Alasan Maraknya Warga Bandung Memilih Transportasi Pribadi ketimbang Transportasi Umum

Siti Zahra Chairunnisa
Ditulis oleh Siti Zahra Chairunnisa diterbitkan Minggu 21 Des 2025, 19:27 WIB
Potret salah satu transportasi umum yang tersedia di Bandung, 27 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Siti Zahra)

Potret salah satu transportasi umum yang tersedia di Bandung, 27 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Siti Zahra)

Dilansir dari Kompas.com, dengan berdasarkan catatan Dinas Perhubungan, kendaraan pribadi di Kota Bandung semakin meningkat dan jumlahnya hampir setara dengan jumlah penduduk kota Bandung.

Mengapa demikian? Warga Bandung lebih memilih memakai transportasi pribadinya dibanding harus memakai trasportasi umum. Akibatnya, kemacetan sering terjadi karna banyaknya warga yang memilih menggunakan transportasi pribadinya dibandingkan transportasi umum.

Banyak sekali warga Bandung yang lebih baik memiilih bepergian menggunakan kendaraan pribadi mereka karna fasilitas transportasi umum yang kurang memadai. fenomena tersebut nampak di komentar tiktok pada akun @saashafhaa yang melihatkan video seorang Perempuan yang sedang menaiki MJT (Metro Jabar Trans) atau Trans Metro Jabar (TMJ).

Dalam video tiktok tersebut banyak yang berkomentar mengeluh akan fasilitas transportasi umum yang kurang memadai seperti terminal yang sangat tidak jelas dan tidak terkelola. Dan ada beberapa terminal yang tidak memiliki tanda bahwa itu merupakan halte sehingga penumpang sering kali kebingungan apakah mereka berada di terminal atau bukan.

Selain itu juga, rute menjadi permasalahan warga Bandung yang akhirnya lebih memilih memakai transportasi pribadi. Banyak yang mengeluhkan bahwa rute yang tersedia hanya sedikit atau bahkan mereka harus menaiki ojeg untuk menuju haltenya mebuat para warga berpikir dua kali jika ingin menaiki transportasi umum.

Selain halte yang kurang memadai, masalah lain juga sering muncul dan dikeluhkan oleh para warga Bandung adanya keterlambatan TMJ dan datang jauh dari jam seharusnya. Masih dalam komentar tiktok ada juga yang mengeluhkan bahwa ia pernah ditolak karna TMJ sudah penuh yang pada akhirnya mengganggu dan menurunkan ke produktivisan warga Bandung .

Situasi-situasi tersebutlah yang menjadi alasan mengapa warga Bandung lebih banyak yang memilih menggunakan transportasi pribadi dibandingkan dengan transportasi umum. Apalagi untuk para pegawai dan pelajar yang menuntut waktu cepat, bagi mereka menaiki transportasi umum akan sangat merepotkan dan menjadi halangan bagi mereka.

Di sisi lain ada pula yang memposting sebuah video tiktok yang melihatkan kepadatan warga bandunng yang sedang menunggu transum dan dalam videonya terdapat kalimat yang berbentuk sapaan retoris bagi pemerintah.

ā€œDear government, Masyarakat Bandung Raya sudah siap pakai transport publicā€ dalam akun tiktok @aditvw.

Kalimat tersebut menjadi penanda bahwa sebenarnya warga Bandung juga ingin beralih menggunakan transportasi umum. Namun karna banyaknya alasan dan situasi yang tidak memungkinakan dan akhirrnya warga Bandung memilih untuk menggunakan transportasi pribadinya.

Dan dilihat di halaman komentar banyak juga yang berpendapat bahwa pemerintah kurang tegas terhadap banyaknya hambatan transum di Bandung yang tidak berjalan dengan baik. Beberapa netizen menilai bahwa pemerintah seolah takut untuk menangani persoalan persoalan tersebut karna, adanya preman yang sering menghentikan jalannya kebijakan.

Masih dalam halaman komentar juga ada yang menyatakan bahwa sebenernya ia juga sudah sangat siap dan ingin beralih menggunakan transportasi umum demi menghilangkan kemacetan. Namun, keinginannyaa tersebut seolah tidak didukung karna fasilitas transportasi umum yang kurang memadai dan jadwalnya yang kadang tidak pasti.

Baca Juga: Dari Cafe ke Hiking: Kini Menjelajah Alam Jadi Hobi Baru Anak Muda

Dengan adanya situasi tersebut membuat warga berharap pada walikota untuk melihat dan mendengarkan kebutuhan warga Bandung.  Dengan memperbaiki sintem transportasi umum agar warga bisa beralih kebiasaan dengan nyaman dan pilihannya untuk berganti dari transportasi pribadi ke transportasi umum menjadi pilihhan yang sangat tepat. Dan para warga baandung tidak laggi bergantung dengan transportasi pribadi karna opsi tersebut sangat lebih baik dan dapat diandalkan.

Dengan itu sangat diharapkan adanya perbaikan halte, memperbanyak transportasi umum, adanya rute yang jelas dan informasi rute yang disampaikan dengan jelas, stablkan jadwal keberangkatan transportasi umum, perkuat aturan lapangan agar hilangnya hambatan preman dijalan, berikan sosialisasi bagi warga Bandung agar mengetahui transportasi umum dan mendapat informasi dengan jelas.

Oleh karna itu, sangat diharapkan adanya perbaikan untuk transportasi umum agar warga Bandung pun menjadi aman dan yakin terhadap perubahannya.

Maka, ketika transportasi umum peralihan transportasi pribadi ke transportasi umum akan terjadi secara alami dan kemacetan pun akan berangsur berkurang dan perlahan membaik. memilih menggunakan transportasi pribadinya daripada harus memakai transportasi umum namun mobilities harian mereka terganggu. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Siti Zahra Chairunnisa
Mahasiswi Telkom University Public Digital Relation 2024
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Des 2025, 20:14 WIB

Seven October Coffee: Ruang Ngopi yang Menghidupkan Ingatan Palestina di Bandung

Seven October Coffee di Bandung menghadirkan konsep unik yang memadukan pengalaman ngopi dengan edukasi sejarah Palestina.
Tembok Sejarah Palestina dari Awal-Sekarang. (Sumber: Dokumen Pribadi | Foto: Amir Huwaidi)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 19:27 WIB

Alasan Maraknya Warga Bandung Memilih Transportasi Pribadi ketimbang Transportasi Umum

Banyak sekali warga Bandung yang memilih untuk menggunakan kendaraan pribadinya dibanding harus menggunakan transportasi umum.
Potret salah satu transportasi umum yang tersedia di Bandung, 27 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Siti Zahra)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 17:21 WIB

Dari Cafe ke Hiking: Kini Menjelajah Alam Jadi Hobi Baru Anak Muda

Hiking kini menjadi hobi baru anak muda saat ini, terutama Tebing Keraton yang menawarkan jalur pendakian dan keindahan alam.
Kabupaten Bandung, Sabtu (25/10/2025).Pengunjung sedang berjalan menyusuri jalur utama menuju kawasan wisata Tebing Keraton di Kecamatan Cimenyan. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Muhammad Naufal)
Ayo Jelajah 21 Des 2025, 15:16 WIB

Sejarah Bandung jadi Pusat Tekstil, Serambi Kota Dolar yang Tergerus Zaman

Denting alat tenun mengubah Majalaya menjadi pusat tekstil kolonial yang hidup dari kampung ke pabrik. Sayangnya kejayaan sejarah ini kini tergerus zaman.
Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) tahun 1925-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 14:39 WIB

Strategi Jeda untuk Menguasai Audiens dalam Public Speaking

Gunakan teknik 'Strategic Pause' agar public speaking kamu semakin jago dan bikin kamu terlihat berwibawa.
Potret aktivitas public speaking.  (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 13:04 WIB

Pengolahan Sampah Organik dengan Maggot Jadi Solusi di Cigending

Pemanfaatan maggot dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menciptakan lingkungan Cigending yang lebih bersih dan sehat.
Rumah Maggot di Kelurahan Cigending. (Dokumentasi penulis)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 12:14 WIB

Momen Improvisasi yang Menyelamatkan Teater Malam Itu

Teater Pena Jurnalistik membawakan pertunjukan berjudul Para Pencari Loker.
Sejumlah pemain Teater Pena mebawakan adegan dibawah lampu sorot, disaksikan para penonton di Bale Teras Sunda, Senin (7/12/2025). (Sumber: Dokumen Pribadi | Foto: Saskia Alifa Nadhira)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 09:44 WIB

Kesenjangan Ruang Publik Bandung Hambat Aktivitas Mahasiswa

Artikel ini menjelaskan mengenai pandangan seorang mahasiswi asal Bandung mengenai ruang publik di Bandung.
Suasana salah satu Ruang Publik di Bandung, Taman Saparua pada pagi hari Sabtu, (29/11/2025). (Foto: Rasya Nathania)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 08:47 WIB

Alih Fungsi Tugu Simpang Diponegoro Citarum pada Malam Hari, Menyimpang atau Membantu UMKM?

Keresahan warga terhadap penertiban area Pusdai, apakah lamgkah yang efektif atau tidak?
Suasana di tugu Jl Diponegoro dan Jl Citarum pada malam hari, Senin 1 Desember 2025 pukul 1 dini hari (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Mazayya Ameera Aditya)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 08:21 WIB

Es Krim Yogurt Tianlala Bikin Cibiru Kota Bandung Makin Kekinian

Hadirnya Tianlala di kawasan Cibiru menambah warna baru dalam tren kuliner Bandung Timur.
 (Sumber: Tianlala.id)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 06:54 WIB

Di Ujung Tombak Pengabdian: Menata Beban RT RW demi Harmoni Warga

Dalam hal implementasi program, tidak jarang pada praktiknya RT RW mengeluarkan dana pribadi untuk menutupi kekurangan pendanaan dalam pelaksanaan program
Pelantikan Forum RT RW Periode (2025-2027) Kecamatan Panyileukan Kota Bandung (Sumber: Humas Kecamatan Panyileukan)
Ayo Biz 20 Des 2025, 22:19 WIB

Ketika Seremoni Berubah Menjadi Aksi Nyata Menyelamatkan Hutan

Menanam pohon bukan hanya simbol, melainkan investasi untuk generasi mendatang. Pohon yang tumbuh akan menjadi pelindung dari bencana, penyerap karbon, dan peneduh bagi anak cucu kita.
Menanam pohon bukan hanya simbol, melainkan investasi untuk generasi mendatang. Pohon yang tumbuh akan menjadi pelindung dari bencana, penyerap karbon, dan peneduh bagi anak cucu kita. (Sumber: Ist)
Beranda 20 Des 2025, 13:46 WIB

Mobilitas Kota Bandung Belum Aman bagi Kaum Rentan, Infrastruktur Jadi Sorotan

Dalam temuan B2W, di kawasan Balai Kota, Jalan Aceh, dan Jalan Karapitan, meskipun telah tersedia jalur sepeda, hak pesepeda kerap ditiadakan.
Diskusi Publik ā€œRefleksi Mobilitas Bandung 2025ā€ di Perpustakaan Bunga di Tembok (19/12/2025) (Sumber: ayobandung.id | Foto: Halwa Raudhatul)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 21:14 WIB

Sate Murah di Tikungan Jalan Manisi, Favorit Mahasiswa Cibiru

Sate dengan harga yang murah meriah dan rasa yang enak serta memiliki tempat yang strategis di sekitar wilayah Cibiru.
Dengan harga Rp20.000, pembeli sudah mendapatkan satu porsi berisi 10 tusuk sate lengkap dengan nasi. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 20:24 WIB

Hidup Selaras dengan Alam, Solusi Mencegah Terjadinya Banjir di Musim Penghujan

Banjir menjadi salah satu masalah ketika musim hujan telah tiba, termasuk di Kota Bandung.
Salah satu dampak dari penurunan permukaan tanah adalah banjir seperti banjir cileuncang di Jalan Citarip Barat, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Rabu 28 Februari 2024. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al- Faritsi)
Ayo Jelajah 19 Des 2025, 19:15 WIB

Sejarah Jatinangor, Perkebunan Kolonial yang jadi Pabrik Sarjana di Timur Bandung

Jatinangor pernah hidup dari teh dan karet sebelum menjelma kawasan pendidikan terbesar di timur Bandung.
Jatinangor. (Sumber: sumedangkab.go.id)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 18:09 WIB

Abah, Buku Bekas, dan Denyut Intelektual

Mahasiswa lintas angkatan mengenalnya cukup dengan satu panggilan Abah. Bukan dosen, staf, bukan pula pustakawan kampus.
Tahun 2002, Palasari bukan sekadar pasar buku. Ia adalah universitas paralel bagi mahasiswa UIN Bandung. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 16:01 WIB

Maribaya Natural Hotspring Resort: Wisata Alam, Relaksasi, dan Petualangan di Lembang

Maribaya Natural Hotspring Resort menawarkan pengalaman wisata alam dan relaksasi di tengah kesejukan Lembang.
Maribaya Lembang. (Sumber: Dokumen Pribadi)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 15:13 WIB

Bukit Pasir sebagai Benteng Alami dari Hempasan TsunamiĀ 

Sand dune yang terbentuk oleh proses angin dan gelombang dapat mengurangi efek tsunami.
Teluk dengan pantai di selatan Jawa Barat yang landai, berpotensi terdampak hempasan maut tsunami. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T. Bachtiar)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 14:22 WIB

Jualan setelah Maghrib Pulang Dinihari, Mi Goreng ā€˜Mas Sam’ Cari Orang Lapar di Malam Hari

Mengapa mesti nasi goreng ā€œMas Iputā€? Orangnya ramah.
SAM adalah nama sebenarnya, tapi para pelanggannya telanjur menyebutnya ā€œMas Iputā€. (Sumber: Dokumentasi Penulis)