Kesenjangan Ruang Publik Bandung Hambat Aktivitas Mahasiswa

rasya nathania
Ditulis oleh rasya nathania diterbitkan Minggu 21 Des 2025, 09:44 WIB
Suasana salah satu Ruang Publik di Bandung, Taman Saparua pada pagi hari Sabtu, (29/11/2025). (Foto: Rasya Nathania)

Suasana salah satu Ruang Publik di Bandung, Taman Saparua pada pagi hari Sabtu, (29/11/2025). (Foto: Rasya Nathania)

Mahasiswa Bandung menyoroti kondisi ruang publik kota yang dinilai timpang antara pusat dan pinggiran. Ruang publik yang sudah seharusnya inklusif, aman dan nyaman bagi warga muda belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan mereka.

Di pusat Kota Bandung, banyak ruang publik yang memiliki fasilitas dan layanan yang baik. Karena ada jaringan transportasi umum yang cukup, wilayah ini dapat diakses dengan mudah. Ruang publik di pusat kota sering menjadi tempat mahasiswa berkumpul, berbicara, dan mengerjakan tugas.

Shaula Ajria, salah satu anggota aktif Organisasi Perhumas Muda Bandung, mengungkapkan kekecewaannya.

ā€œSebagai anak Organisasi yang sering belajar dan rapat di ruang publik, aku merasa fasilitas di pusat kota dan pinggiran itu jomplang banget, padahal kan seharusnya seluruh ruang publik dapat disamaratakan fasilitasnya,ā€ ujarnya.

Aktivitas akademik dan sosial mahasiswa seharusnya didukung oleh suasana yang lebih tertata, bangku, dan area terbuka. Ruang publik di beberapa tempat sangat kurang fasilitas dan pemeliharaan dibandingkan dengan yang berada di pusat kota. Kondisi ini menunjukkan bahwa pemerintah masih kurang memperhatikan wilayah nonpusat.

Warga Bandung Raya dan mahasiswa serta mahasiswi merasa tidak memiliki hak yang sama untuk menikmati ruang publik yang baik karena ketertinggalan. Banyak trotoar di Bandung yang rusak atau tidak terawat, membuatnya sulit untuk diakses. Situasi ini membuat pejalan kaki, termasuk penyandang disabilitas, kesulitan. Mereka membutuhkan jalur yang rata dan aman untuk dapat digunakan.Keterbatasan ruang parkir di area publik adalah masalah lain. Seringkali, pengunjung harus berjalan jauh dari area parkir ke lokasi utama, yang membuatnya tidak nyaman, terutama di jam sibuk.

Masalah kebersihan, terutama di daerah di luar pusat kota, juga perlu ditangani dengan serius.  Jumlah sampah yang meningkat selama akhir pekan menunjukkan bahwa pemerintah dan warga harus lebih menyadari dan mengelola sampah bersama.Di era digital ini, generasi muda sangat membutuhkan akses internet dan stop kontak.  Namun, colokan listrik dan Wi-Fi gratis di Bandung saat ini masih sangat terbatas dan sering diperebutkan.

ā€œDi beberapa taman dan alun‑alun pun seharusnya disediakan lebih banyak stop kontak, supaya mahasiswa yang belajar atau mengerjakan tugas tidak terus‑terusan berebut colokan,ā€ ujar Shaula menambahkan.

Selain itu, fasilitas umum yang diperlukan untuk pendidikan dan pekerjaan masih kurang. Banyak kursi tidak memiliki meja yang layak. Akibatnya, beberapa mahasiswa kesulitan menggunakan laptop atau menata buku dengan nyaman. Sebagian besar tempat publik pun masih terdapat kekurangan di sisi pencahayaan pada malam hari. Kondisi ini membuat pengunjung tidak aman dan mengganggu kenyamanan belajar, terutama bagi warga muda perempuan. 

Baca Juga: Alih Fungsi Tugu Simpang Diponegoro Citarum pada Malam Hari, Menyimpang atau Membantu UMKM?

Di sisi lain seorang mahasiswa yang menggunakan transportasi umum, menekankan pentingnya keamanan, terutama bagi perempuan.

ā€œPenerangan jalan di sekitar ruang publik masih banyak yang redup, padahal kami sering pulang malam. Lampu yang terang dan CCTV bisa bikin perempuan merasa jauh lebih aman,ā€ lanjut mahasiswi asal Bandung itu.

Mahasiswa dan mahasiswi berharap pemerintah dapat memperhatikan segala aspek dari ruang public di daerah Bandung. Tidak hanya dari sisi estetika saja tapi juga menyamaratakan dengan infrastruktur digital, fasilitas, dan keamanan pula. 

Sehingga semua orang dapat menikmati tempat publik yang layak, aman dan nyaman. Karena mereka percaya bahwa ruang publik yang adil dan inklusif merupakan investasi penting dalam kualitas hidup dan kreativitas generasi muda Bandung. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

rasya nathania
Hello There, My name is Rasya Azlia Nathania
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Des 2025, 09:44 WIB

Kesenjangan Ruang Publik Bandung Hambat Aktivitas Mahasiswa

Artikel ini menjelaskan mengenai pandangan seorang mahasiswi asal Bandung mengenai ruang publik di Bandung.
Suasana salah satu Ruang Publik di Bandung, Taman Saparua pada pagi hari Sabtu, (29/11/2025). (Foto: Rasya Nathania)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 08:47 WIB

Alih Fungsi Tugu Simpang Diponegoro Citarum pada Malam Hari, Menyimpang atau Membantu UMKM?

Keresahan warga terhadap penertiban area Pusdai, apakah lamgkah yang efektif atau tidak?
Suasana di tugu Jl Diponegoro dan Jl Citarum pada malam hari, Senin 1 Desember 2025 pukul 1 dini hari (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Mazayya Ameera Aditya)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 08:21 WIB

Es Krim Yogurt Tianlala Bikin Cibiru Kota Bandung Makin Kekinian

Hadirnya Tianlala di kawasan Cibiru menambah warna baru dalam tren kuliner Bandung Timur.
 (Sumber: Tianlala.id)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 06:54 WIB

Di Ujung Tombak Pengabdian: Menata Beban RT RW demi Harmoni Warga

Dalam hal implementasi program, tidak jarang pada praktiknya RT RW mengeluarkan dana pribadi untuk menutupi kekurangan pendanaan dalam pelaksanaan program
Pelantikan Forum RT RW Periode (2025-2027) Kecamatan Panyileukan Kota Bandung (Sumber: Humas Kecamatan Panyileukan)
Ayo Biz 20 Des 2025, 22:19 WIB

Ketika Seremoni Berubah Menjadi Aksi Nyata Menyelamatkan Hutan

Menanam pohon bukan hanya simbol, melainkan investasi untuk generasi mendatang. Pohon yang tumbuh akan menjadi pelindung dari bencana, penyerap karbon, dan peneduh bagi anak cucu kita.
Menanam pohon bukan hanya simbol, melainkan investasi untuk generasi mendatang. Pohon yang tumbuh akan menjadi pelindung dari bencana, penyerap karbon, dan peneduh bagi anak cucu kita. (Sumber: Ist)
Beranda 20 Des 2025, 13:46 WIB

Mobilitas Kota Bandung Belum Aman bagi Kaum Rentan, Infrastruktur Jadi Sorotan

Dalam temuan B2W, di kawasan Balai Kota, Jalan Aceh, dan Jalan Karapitan, meskipun telah tersedia jalur sepeda, hak pesepeda kerap ditiadakan.
Diskusi Publik ā€œRefleksi Mobilitas Bandung 2025ā€ di Perpustakaan Bunga di Tembok (19/12/2025) (Sumber: ayobandung.id | Foto: Halwa Raudhatul)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 21:14 WIB

Sate Murah di Tikungan Jalan Manisi, Favorit Mahasiswa Cibiru

Sate dengan harga yang murah meriah dan rasa yang enak serta memiliki tempat yang strategis di sekitar wilayah Cibiru.
Dengan harga Rp20.000, pembeli sudah mendapatkan satu porsi berisi 10 tusuk sate lengkap dengan nasi. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 20:24 WIB

Hidup Selaras dengan Alam, Solusi Mencegah Terjadinya Banjir di Musim Penghujan

Banjir menjadi salah satu masalah ketika musim hujan telah tiba, termasuk di Kota Bandung.
Salah satu dampak dari penurunan permukaan tanah adalah banjir seperti banjir cileuncang di Jalan Citarip Barat, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Rabu 28 Februari 2024. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al- Faritsi)
Ayo Jelajah 19 Des 2025, 19:15 WIB

Sejarah Jatinangor, Perkebunan Kolonial yang jadi Pabrik Sarjana di Timur Bandung

Jatinangor pernah hidup dari teh dan karet sebelum menjelma kawasan pendidikan terbesar di timur Bandung.
Jatinangor. (Sumber: sumedangkab.go.id)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 18:09 WIB

Abah, Buku Bekas, dan Denyut Intelektual

Mahasiswa lintas angkatan mengenalnya cukup dengan satu panggilan Abah. Bukan dosen, staf, bukan pula pustakawan kampus.
Tahun 2002, Palasari bukan sekadar pasar buku. Ia adalah universitas paralel bagi mahasiswa UIN Bandung. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 16:01 WIB

Maribaya Natural Hotspring Resort: Wisata Alam, Relaksasi, dan Petualangan di Lembang

Maribaya Natural Hotspring Resort menawarkan pengalaman wisata alam dan relaksasi di tengah kesejukan Lembang.
Maribaya Lembang. (Sumber: Dokumen Pribadi)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 15:13 WIB

Bukit Pasir sebagai Benteng Alami dari Hempasan TsunamiĀ 

Sand dune yang terbentuk oleh proses angin dan gelombang dapat mengurangi efek tsunami.
Teluk dengan pantai di selatan Jawa Barat yang landai, berpotensi terdampak hempasan maut tsunami. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T. Bachtiar)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 14:22 WIB

Jualan setelah Maghrib Pulang Dinihari, Mi Goreng ā€˜Mas Sam’ Cari Orang Lapar di Malam Hari

Mengapa mesti nasi goreng ā€œMas Iputā€? Orangnya ramah.
SAM adalah nama sebenarnya, tapi para pelanggannya telanjur menyebutnya ā€œMas Iputā€. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 14:12 WIB

5 Hidden Gem Makanan Manis di Pasar Cihapit, Wajib Dicoba Saat Main ke Bandung!

Semuanya bisa ditemukan dalam satu area sambil menikmati suasana Pasar Cihapit.
Salah satu tempat dessert di Pasar Cihapit, yang menjadi tujuan berburu makanan manis bagi pengunjung. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 12:57 WIB

Twig CafƩ Maribaya: Tempat Singgah Tenang dengan Pemandangan Air Terjun yang Menyegarkan Mata

Suasana Cafe yang sangat memanjakan mata dan pikiran lewat pemandangan nyata air terjun yang langsung hadir di depan mata.
Air terjun yang langsung terlihat dari kafe. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 11:46 WIB

Program CSR sebagai Alat Penembusan dosa

CSR harus dikembalikan ke inti, yaitu komitmen moral untuk mencegah kerusakan ekosistem sejak awal
Ilustrasi kayu hasil penebangan. (Sumber: Pexels/Pixabay)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 10:21 WIB

Keberlangsungan Suatu Negara dalam Bayang-Bayang Deformasi Kekuasaan

Sering kali ada pengaruh buruk dalam jalannya suatu pemerintahan yang dikenal dengan istilah deformasi kekuasaan.
 (Sumber: Gemini AI)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 09:24 WIB

Kota Bandung: Hak Trotoar, Pejalan Kaki, dan PKL

Antara hak pejalan kaki dan pedagang kaki lima yang harus diseimbangkan pemerintah Kota Bandung
Pejalan kaki harus melintas di jalan yang diisi oleh para pedagang di trotoar Lengkong Street Food, Kamis, 4 Desember 2025. (Sumber: Dokumentasi pribadi | Foto: Taqiyya Tamrin Tamam)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 09:13 WIB

Cibaduyut: Sentra Sepatu yang Berubah Menjadi Sentra Kemacetan

Cibaduyut tidak hanya menjadi pusat penjualan sepatu di Kota Bandung, tapi juga sebagai salah satu pusat kemacetan di kota ini.
Tampak jalanan yang dipenuhi kendaraan di Jln. Cibaduyut, Kota Bandung (04/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Yudhistira Rangga Eka Putra)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 21:16 WIB

Sambel Pecel Braga: Rumah bagi Lidah Nusantara

Sejak berdiri pada 2019, Sambel Pecel Braga telah menjadi destinasi kuliner yang berbeda dari hiruk- pikuk kota.
Sambel Pecel Braga di tengah hiruk pikuk perkotaan Bandung. (Foto: Fathiya Salsabila)