Menjadi Ibu dan Ayah Sekaligus, Perjalanan Seorang Single Parent Menjaga Masa Depan Anak

Ilham Maulana
Ditulis oleh Ilham Maulana diterbitkan Senin 22 Des 2025, 09:47 WIB
Tri Nur Aini Noviar. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ilham Maulana)

Tri Nur Aini Noviar. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ilham Maulana)

AYOBANDUNG.ID — Menjadi ibu bukan perkara mudah. Tak ada buku panduan baku yang menjelaskan bagaimana menjadi ibu yang “baik dan benar”. Ia adalah peran yang dijalani melalui proses panjang, penuh belajar, dan sering kali diiringi pengorbanan. Apalagi ketika peran itu harus dijalani seorang diri, tanpa pasangan yang mendampingi. Namun bagi seorang ibu di Kota Bandung ini, menjadi ibu sekaligus ayah bukan sekadar tuntutan keadaan, melainkan jalan hidup yang diterima dengan keikhlasan dan dijalani dengan tanggung jawab.

Tri Nur Aini Noviar (41) adalah ibu dari tiga orang anak yang memahami betul bahwa peran ibu tidak hanya sebatas pengasuh. Baginya, seorang ibu juga adalah teladan utama bagi anak-anaknya. Cara bersikap, berbicara, hingga menghadapi persoalan hidup menjadi pelajaran yang diserap anak-anak setiap hari. Rumah, menurutnya, adalah ruang pertama tempat anak belajar mengenal kehidupan.

“Ibu itu role model pertama bagi anak. Bagaimana anak bersikap dan berperilaku, itu banyak belajar dari ibunya,” ucapnya.

Sejak kepergian sang suami pada 2019, Tri harus menerima kenyataan bahwa seluruh tanggung jawab keluarga kini berada di pundaknya. Menjalani dua peran sekaligus tentu bukan hal yang mudah. Namun, ia memilih bertahan dan berdamai dengan keadaan yang ada.

“Yang bisa dilakukan adalah menerima dengan ikhlas. Kita tidak bisa mengubah kondisi, tapi kita bisa menjalani peran dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.

Keseharian seorang ibu tunggal kerap diwarnai kelelahan. Beban pekerjaan sering kali bertemu dengan kebutuhan anak-anak di rumah. Ada kalanya ia baru saja pulang dan duduk untuk beristirahat, tetapi anak-anak datang dengan cerita dan kebutuhan masing-masing.

“Kadang baru pulang, baru duduk, anak-anak sudah ingin bercerita semua. Di situ capeknya terasa,” katanya.

Meski demikian, Tri memilih untuk tidak memendam rasa lelah itu sendirian. Ia justru mengajarkan anak-anaknya untuk saling memahami, termasuk memahami bahwa seorang ibu pun manusia yang membutuhkan waktu untuk menenangkan diri.

“Saya bilang ke anak-anak, bunda juga butuh waktu sendiri. Alhamdulillah, mereka paham.”

Di tengah kondisi lelah dan rasa waswas yang kerap muncul, ada satu hal yang selalu membuatnya bangkit: anak-anaknya. Ia sadar, jika bukan dirinya, tak ada lagi yang akan menemani dan memperjuangkan masa depan mereka.

“Kalau bukan saya, siapa lagi? Anak-anak harus tetap bisa tumbuh, sekolah, dan punya masa depan,” ungkapnya.

Namun perjuangannya bukan hanya demi anak-anak. Ia juga berjuang untuk dirinya sendiri. Baginya, hidup tidak cukup hanya bertahan; hidup harus tetap bermakna dan memberi manfaat bagi orang lain.

“Saya ingin tetap bermanfaat. Dunia ini untuk orang-orang yang bermanfaat,” katanya.

Menjalani peran sebagai ibu single parent membuat Tri menemukan kekuatan baru dalam dirinya. Ia menyadari bahwa dirinya mampu melakukan banyak hal yang sebelumnya tak pernah ia bayangkan.

“Saya baru sadar ternyata saya punya kemampuan, punya kompetensi. Walaupun tetap harus terus belajar dan memperbaiki diri.”

Menjadi ibu, menurutnya, bukan soal kesempurnaan, melainkan tentang proses bertumbuh yang dijalani dari hari ke hari. Di momen Hari Ibu, ia memaknai peran tersebut sebagai anugerah yang tidak semua perempuan dapatkan—sebuah amanah yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab.

“Menjadi ibu itu spesial. Allah melihat proses kita, bukan hasilnya,” ucapnya.

Ia pun berpesan kepada para ibu di mana pun berada agar tidak merasa sendirian dalam menjalani peran tersebut.

“Tetap semangat menjalani peran sebagai ibu. Kita bukan manusia sempurna, tapi kita selalu bisa berusaha menjadi ibu yang lebih baik.”

Di tengah keterbatasan dan peran ganda yang dijalani, keteguhan Tri menjadi pengingat bahwa kasih, ketangguhan, dan ketulusan seorang ibu mampu menjadi fondasi kuat bagi sebuah keluarga, meski tanpa kehadiran sosok ayah.

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 22 Des 2025, 12:35 WIB

Cerita Kota Singgah yang Dirindukan

Predikat "kota singgah" bisa diraih Bandung dengan menghubungkan potensi wilayah dan kota di sekitar Bandung.
Flagship outlet Bebek Kaleyo di Jalan Sumatera No. 5, Kota Bandung yang mempertemukan kuliner tradisional dengan estetika kekinian. (Sumber: dok. Bebek Kaleyo)
Beranda 22 Des 2025, 12:19 WIB

Peran Ibu di Era Screen Time: Tak Harus Jadi Ahli Teknologi, Cukup Mendampingi dengan Hati

Seorang ibu tidak harus menjadi ahli teknologi untuk bisa menjadi sosok yang menginspirasi bagi anak-anaknya. Justru kehadiran, pendampingan, dan kemauan belajar jauh lebih penting.
Dini Andriani, kedua dari kanan. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Toni Hermawan)
Beranda 22 Des 2025, 11:51 WIB

Redefinisi Peran Ibu Pekerja: Saat Karir dan Domestik Tak Lagi Menjadi Beban Ganda

Ia menegaskan bahwa kehidupan rumah tangga seharusnya dibangun di atas prinsip kebersamaan, bukan relasi timpang.
Pemimpin Redaksi Digital Mama.Id, Catur Ratna Wulandari. (Sumber: Dokumen pribadi)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 11:05 WIB

Kisah ‘Lampu Merah Terlama di Indonesia’ di Kota Nomor 1 Termacet se-Nusantara

Lampu Merah Kiaracondong-Soekarno Hatta (Kircon) di Kota Bandung sudah lama ditetapkan sebagai stopan “Lampu Merah Terlama di Indonesia”.
Kemacetan di Lampu Merah Perempatan Kiaracondong, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Muslim Yanuar Putra)
Beranda 22 Des 2025, 10:57 WIB

Ibu Tunggal, Aktivis, dan Jalan Panjang Melawan Stigma

Salah satunya, fakta bahwa di tahun 2010-2013-an jurnalis perempuan masih minim jumlahnya dan statusnya sebagai “Janda” kemudian sering dipermasalahkan
Rinda Aunillah Sirait. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Nisrina Nuraini)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 10:18 WIB

Mengeja Imajinasi Kota Hijau

Paris van Java (PVJ) dengan jargon Bandung Utama masih memiliki ruang strategis untuk memperkuat kebijakan dan inovasi menuju kota yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.
Warga berada di Taman Foto, Kota Bandung, Senin 15 September 2025. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Beranda 22 Des 2025, 09:47 WIB

Menjadi Ibu dan Ayah Sekaligus, Perjalanan Seorang Single Parent Menjaga Masa Depan Anak

Menjalani dua peran sekaligus tentu bukan hal yang mudah. Namun, ia memilih bertahan dan berdamai dengan keadaan yang ada.
Tri Nur Aini Noviar. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ilham Maulana)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 08:26 WIB

Curhat di Media Sosial, Masyarakat Bandung Keluhkan Kondisi Trotoar

Bandung terkenal sebagai kota estetik yang punya masalah dengan trotoar dan jembatan penyeberangan orang (JPO).
Kondisi trotoar Jln. Moch. Toha membutuhkan perbaikan oleh Pemerintah Kota Bandung, Sabtu (29//11/2025). (Foto: Risa)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 07:20 WIB

Pelestari Adat Sunda: Berdedikasi pada Indahnya Pernikahan lewat Pakaian Adat Sunda

Tentang pakaian pernikahan adat Sunda dilihat dari perspektif make up artist dan distributor pakaiannya.
Pengantin wanita tampil anggun dalam balutan Paes Sunda Siger saat hari pernikahannya di Kebon Jeruk, Kec. Andir, Kota Bandung. (Sumber: Dok. Pribadi | Foto: Endang Rachmawati)
Beranda 21 Des 2025, 23:31 WIB

Bukan Sekadar Tren: Alasan Perempuan Gen Z Lebih Aktif di Second Account Instagram

Acara tersebut digelar untuk memperkenalkan ruang aman bagi para perempuan untuk saling berbagi cerita dan pengalaman yang disebut Kutub Sisters.
Meet Up Komunitas Kutub Sisters pada Minggu, (21/12), di Palary Coffee & Eatery. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Nisrina Nuraini)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 20:14 WIB

Seven October Coffee: Ruang Ngopi yang Menghidupkan Ingatan Palestina di Bandung

Seven October Coffee di Bandung menghadirkan konsep unik yang memadukan pengalaman ngopi dengan edukasi sejarah Palestina.
Tembok Sejarah Palestina dari Awal-Sekarang. (Sumber: Dokumen Pribadi | Foto: Amir Huwaidi)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 19:27 WIB

Alasan Maraknya Warga Bandung Memilih Transportasi Pribadi ketimbang Transportasi Umum

Banyak sekali warga Bandung yang memilih untuk menggunakan kendaraan pribadinya dibanding harus menggunakan transportasi umum.
Potret salah satu transportasi umum yang tersedia di Bandung, 27 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Siti Zahra)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 17:21 WIB

Dari Cafe ke Hiking: Kini Menjelajah Alam Jadi Hobi Baru Anak Muda

Hiking kini menjadi hobi baru anak muda saat ini, terutama Tebing Keraton yang menawarkan jalur pendakian dan keindahan alam.
Kabupaten Bandung, Sabtu (25/10/2025).Pengunjung sedang berjalan menyusuri jalur utama menuju kawasan wisata Tebing Keraton di Kecamatan Cimenyan. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Muhammad Naufal)
Ayo Jelajah 21 Des 2025, 15:16 WIB

Sejarah Bandung jadi Pusat Tekstil, Serambi Kota Dolar yang Tergerus Zaman

Denting alat tenun mengubah Majalaya menjadi pusat tekstil kolonial yang hidup dari kampung ke pabrik. Sayangnya kejayaan sejarah ini kini tergerus zaman.
Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) tahun 1925-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 14:39 WIB

Strategi Jeda untuk Menguasai Audiens dalam Public Speaking

Gunakan teknik 'Strategic Pause' agar public speaking kamu semakin jago dan bikin kamu terlihat berwibawa.
Potret aktivitas public speaking.  (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 13:04 WIB

Pengolahan Sampah Organik dengan Maggot Jadi Solusi di Cigending

Pemanfaatan maggot dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menciptakan lingkungan Cigending yang lebih bersih dan sehat.
Rumah Maggot di Kelurahan Cigending. (Dokumentasi penulis)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 12:14 WIB

Momen Improvisasi yang Menyelamatkan Teater Malam Itu

Teater Pena Jurnalistik membawakan pertunjukan berjudul Para Pencari Loker.
Sejumlah pemain Teater Pena mebawakan adegan dibawah lampu sorot, disaksikan para penonton di Bale Teras Sunda, Senin (7/12/2025). (Sumber: Dokumen Pribadi | Foto: Saskia Alifa Nadhira)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 09:44 WIB

Kesenjangan Ruang Publik Bandung Hambat Aktivitas Mahasiswa

Artikel ini menjelaskan mengenai pandangan seorang mahasiswi asal Bandung mengenai ruang publik di Bandung.
Suasana salah satu Ruang Publik di Bandung, Taman Saparua pada pagi hari Sabtu, (29/11/2025). (Foto: Rasya Nathania)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 08:47 WIB

Alih Fungsi Tugu Simpang Diponegoro Citarum pada Malam Hari, Menyimpang atau Membantu UMKM?

Keresahan warga terhadap penertiban area Pusdai, apakah lamgkah yang efektif atau tidak?
Suasana di tugu Jl Diponegoro dan Jl Citarum pada malam hari, Senin 1 Desember 2025 pukul 1 dini hari (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Mazayya Ameera Aditya)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 08:21 WIB

Es Krim Yogurt Tianlala Bikin Cibiru Kota Bandung Makin Kekinian

Hadirnya Tianlala di kawasan Cibiru menambah warna baru dalam tren kuliner Bandung Timur.
 (Sumber: Tianlala.id)