Sky Tree dan Fenomena Kafe Estetik di Bandung: Lebih dari Sekadar Tempat Ngopi

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Minggu 21 Sep 2025, 19:16 WIB
Sky Tree Coffee & Eatery. (Sumber: instagram.com/skytreecoffee.bdg)

Sky Tree Coffee & Eatery. (Sumber: instagram.com/skytreecoffee.bdg)

AYOBANDUNG.ID -- Bandung tak pernah kehabisan kejutan dalam dunia kuliner dan gaya hidup. Kota ini terus melahirkan destinasi baru yang memanjakan mata dan lidah, terutama lewat tren kafe estetik yang kini menjamur di berbagai sudut kota.

Di antara deretan tempat nongkrong yang berlomba tampil Instagramable, Sky Tree Coffee & Eatery muncul sebagai salah satu pendatang baru yang langsung mencuri perhatian sejak resmi dibuka pada Januari 2025.

Mengusung konsep desain interior minimalis modern dengan sentuhan alam, Sky Tree bukan sekadar tempat makan, melainkan ruang pengalaman yang menyatukan cita rasa dan atmosfer yang menenangkan.

Terletak di Jl. LL. RE. Martadinata No. 217, Bandung, kafe ini hadir dengan visi sederhana namun kuat, yakni menciptakan tempat yang nyaman dan cozy untuk semua kalangan.

Baik untuk makan siang santai bersama keluarga, nongkrong bareng teman, hingga pertemuan bisnis atau arisan, Sky Tree dirancang untuk fleksibilitas dan kenyamanan.

Dengan kapasitas hingga 250 orang, area indoor-nya luas dan terang, dihiasi elemen kayu dan tanaman hijau yang menyejukkan. Sementara rooftop-nya menawarkan pemandangan jalanan yang dinamis, cocok untuk menikmati sore Bandung yang sejuk.

Sky Tree Coffee & Eatery. (Sumber: instagram.com/skytreecoffee.bdg)
Sky Tree Coffee & Eatery. (Sumber: instagram.com/skytreecoffee.bdg)

Fenomena kafe estetik di Bandung memang sedang berada di puncak popularitas. Menurut data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung, jumlah kafe dan restoran baru yang dibuka sepanjang 2024 meningkat 18% dibanding tahun sebelumnya, dengan mayoritas mengusung konsep visual yang kuat.

Dari gaya tropis ala Bali, nuansa Korea minimalis, hingga sentuhan industrial modern, semuanya hadir untuk memenuhi selera visual generasi digital.

Sky Tree menjadi bagian dari gelombang ini, namun dengan pendekatan yang lebih matang dan menyeluruh. Bukan hanya soal visual, tapi juga soal rasa dan fungsi ruang.

"Kami ingin menghadirkan pengalaman kuliner yang menggabungkan cita rasa dari berbagai belahan dunia, dengan fokus pada kualitas bahan baku yang segar dan penyajian yang kreatif," ungkap Heidi, perwakilan dari Sky Tree Coffee & Eatery.

Pernyataan ini menjadi fondasi dari keseluruhan konsep Sky Tree, yang menggabungkan estetika dan rasa dalam satu paket lengkap. Menu yang ditawarkan mencerminkan semangat lintas budaya.

Dari Beef Meltic Steak yang juicy, Horenzo Pasta dengan bayam Jepang, hingga Salmon Shiza yang disajikan dengan saus chilli yogurt yang segar, Sky Tree menyuguhkan hidangan Western yang menggoda lidah sekaligus menggugah visual.

Tak ketinggalan, cita rasa Asia dan Indonesia juga mendapat tempat istimewa. Iga Bakar Spesial, Sate Ayam, dan Nasi Goreng Spesial menjadi pilihan favorit bagi mereka yang mencari kehangatan rasa lokal. Minuman seperti Juice Berrylover, Matcha Berry, dan Kopi Susu Gula Aren pun melengkapi pengalaman bersantap dengan sentuhan segar dan kekinian.

Sky Tree Coffee & Eatery. (Sumber: instagram.com/skytreecoffee.bdg)
Sky Tree Coffee & Eatery. (Sumber: instagram.com/skytreecoffee.bdg)

Desain ruang Sky Tree juga memperhatikan kebutuhan akan privasi dan fleksibilitas. "Restoran kami memiliki area indoor yang luas dengan desain minimalis modern, serta area outdoor di rooftop dengan pemandangan jalanan LLRE Martadinata," jelas Heidi.

Tak hanya itu, tersedia privateroom yang bisa digunakan untuk berbagai acara, mulai dari pertemuan bisnis, gathering komunitas, hingga acara pernikahan yang intim.

"Kami percaya bahwa setiap acara yang digelar di Sky Tree akan memberikan kenangan tak terlupakan, untuk menegaskan bahwa Sky Tree bukan hanya tempat makan, tapi juga tempat merayakan momen-momen penting dalam hidup," ujarnya.

Dengan jam operasional dari pukul 06.00 hingga 23.00 setiap hari, Sky Tree memberikan fleksibilitas waktu bagi pengunjung untuk menikmati suasana kapan saja.

Tren kafe estetik di Bandung bukan hanya soal gaya, tapi juga soal fungsi sosial. Banyak kafe kini menjadi tempat kerja fleksibel (work from cafe), ruang diskusi komunitas, hingga lokasi konten kreator berburu spot foto.

Sky Tree Coffee & Eatery menonjol bukan hanya karena desainnya yang estetik, tapi juga karena kemampuannya menyatukan fungsi, rasa, dan pengalaman. Tempat ini menjadi representasi dari tren kafe modern yang tidak hanya cantik di foto, tapi juga bermakna dalam interaksi.

"Sky Tree Coffee & Eatery, tempat yang menyatukan berbagai cita rasa dari penjuru dunia dalam satu atap," pungkas Heidi.

Alternatif kuliner Bandung atau UMKM serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/AA7wfg3lBz
  2. https://s.shopee.co.id/7fQbh6PnWl
  3. https://s.shopee.co.id/8AMsI2EgtR
  4. https://s.shopee.co.id/4q6QJvIWMI

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 21 Sep 2025, 19:16 WIB

Sky Tree dan Fenomena Kafe Estetik di Bandung: Lebih dari Sekadar Tempat Ngopi

Bandung terus melahirkan destinasi baru yang memanjakan mata dan lidah, terutama lewat tren kafe estetik yang kini menjamur di berbagai sudut kota.
Sky Tree Coffee & Eatery. (Sumber: instagram.com/skytreecoffee.bdg)
Ayo Netizen 21 Sep 2025, 19:09 WIB

'Berfoto bersama Idola', Tren Penggunaan Generative AI yang Melanggar Batas Privasi

Tren berfoto bersama idola bukan lagi fantasi fans tapi sudah masuk dalam kategori kekerasan gender berbasis online (KGBO).
Trend Menggunakan Generative AI dengan Idola. (Sumber: Kolase Instagram)
Ayo Biz 21 Sep 2025, 17:16 WIB

Kecantikan Berkelanjutan: Mengapa Skin Quality Kini Jadi Prioritas Utama

Kini masyarakat mulai memahami bahwa mempertahankan kualitas kulit yang sehat dan alami jauh lebih penting untuk jangka panjang.
dr. Marlina, owner Emglow Aesthetic Centre Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 21 Sep 2025, 16:35 WIB

Bandung dan Jazz: Sepuluh Tahun Menjaga Napas Musik yang Merangkul

Di Bandung, musik jazz bukan sekadar genre, namun juga napas yang mengalir di antara lorong-lorong kota, tumbuh bersama komunitas, dan terus berevolusi sebagai bagian dari identitas budaya.
Di tengah arus musik populer dan digitalisasi industri hiburan, komunitas jazz Bandung tetap eksis dan adaptif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 21 Sep 2025, 16:07 WIB

Jejak Sejarah Kelahiran Partai Faisis Indonesia di Bandung, Supremasi ala Pribumi yang Bikin Heboh Wangsa Kolonial

Bandung pernah jadi tempat lahir partai yang menyebut diri fasis. Tapi lebih cepat bubar daripada sempat bikin rapat akbar. Bagaimana ceritanya?
Kongres kedua Partai Indonesia Raya (Parindra) yang berhaluan fasis di Bandung tahun 1939. (Sumber: KITLV)
Beranda 21 Sep 2025, 15:32 WIB

Pengalaman Pemuda Asal Cimahi, dari Telur Rebus di Kawah Tangkubanparahu Hingga Menjejakkan Kaki di Puncak Everest

Pendaki asal Cimahi ini berhasil menorehkan namanya dalam sejarah pendakian Indonesia sebagai salah satu dari sepuluh orang yang menaklukkan 7 Summits.
Sofyan Arif Fesa dan ketiga temannya di Camp III Gunung Everest di ketinggian 7.300 meter di atas permukaan laut. (Sumber: Dokumen pribadi Sofyan Arif Fesa.)
Ayo Netizen 21 Sep 2025, 12:04 WIB

Laboratorium Gunung Api Purba Nglanggeran

Proses terbentuknya Gunung Api Purba Nglanggeran dimulai dari gunung api dasar laut yang terangkat.
Gunungapi purba Nglanggeran dibentuk oleh endapan aglomerat. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)
Beranda 21 Sep 2025, 10:58 WIB

Di Antara Macet dan Ongkos Mahal, Warga Kota Bandung Rindu Transportasi Umum yang Manusiawi

Di balik keluh kesah terjebak macet, ada harapan yang sama-sama disuarakan warga Kota Bandung: transportasi umum yang murah, nyaman, dan bisa diandalkan.
Kota Bandung disebut kota termacet se-Indonesia pada 2024 oleh lembaga riset internasional yang berkantor di Belanda, TomTom. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al- Faritsi)
Ayo Netizen 21 Sep 2025, 10:32 WIB

Ijazah, Penting atau Tidak Penting Tergantung dengan Konteksnya

Apabila engkau bukan anak raja atau putra ulama besar maka menulislah. Jika kamu tau ijazah tidak begitu penting di Indonesia maka menulislah juga.
Ijazah sebagai Legalisasi Mahasiswa Baik di Dunia Kerja atau Pendidikan (Sumber: pexels)
Ayo Netizen 21 Sep 2025, 08:06 WIB

Hompimpa, Endog-endogan, Punten Mangga

Semua itu menjadi tanda penting untuk mencegah salah paham, mempererat kekerabatan dan persaudaraan, serta iktiar merawat tradisi dan menjaga harmoni dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa mengikuti kegiatan permainan tradisional di SDN 164 Karangpawulang, Jalan Karawitan, Kota Bandung, Kamis 5 Desember 2024. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 20 Sep 2025, 20:11 WIB

Kiat Sukses Manfaatkan Platform Digital untuk Dongkrak Pendapatan UMKM

Pemanfaatan platform digital terbukti menjadi kunci kesuksesan bagi banyak pelaku UMKM di Bandung. Tiga brand lokal, yakni NVSR, ASNH, dan Hoops, menjadi contoh nyata bagaimana keberanian berinovasi
Staf NVSR sedang melakukan Live Streaming produk di platform digital. (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Biz 20 Sep 2025, 10:36 WIB

Risol Bandung, Cemilan Paling Hits dan Bikin Ketagihan

Bicara soal jajanan di Kota Kembang memang tak ada habisnya. Salah satu camilan yang selalu punya tempat di hati warganya adalah risol. Camilan berkulit tipis dengan tekstur renyah ini kini hadir deng
Ilustrasi Risol (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 20 Sep 2025, 09:22 WIB

Toko Jamu Babah Kuya, Warisan Obat Herbal Sejak Abad 19

Di balik kesibukan kawasan Pasar Baru, berdiri sebuah toko tua yang masih setia menjaga tradisi pengobatan herbal. Cat kuning di bangunannya menjadi penanda keberadaan Toko Jamu Babah Kuya, yang sudah
Toko Jamu Babah Kuya (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 19 Sep 2025, 21:25 WIB

Budaya Overworked di Kalangan Milenial dan Gen Z: Fleksibilitas yang Menyamar Jadi Tekanan

Teknologi yang semestinya memudahkan menjadi sumber tekanan baru. Email, WhatsApp, dan platform kerja digital membuat batas antara jam kerja dan waktu pribadi menjadi kabur.
Fenomena overworked alias bekerja melebihi jam kerja normal kian marak, terutama di kalangan milenial dan Gen Z yang mendominasi industri kreatif dan digital. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 19 Sep 2025, 20:14 WIB

Duo Bandung Kembali ‘Mengguncang’ China

Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri, diharapkan mampu menunjukkan aksi brilian lagi di China.
Fajar Alfian (depan) Muhammad Shohibul Fikri (belakang). (Sumber: Dok. PBSI)
Ayo Biz 19 Sep 2025, 19:57 WIB

Cashless dan Cita Rasa, Ketika UMKM Kuliner Menyatu dengan Teknologi

FKB menjadi panggung kolosal bagi ratusan UMKM kuliner sekaligus laboratorium hidup bagi transformasi digital yang semakin meresap ke sendi-sendi ekonomi lokal.
Fenomena cashless di FKB bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga soal inklusi. Banyak pelaku UMKM yang sebelumnya mengandalkan transaksi tunai kini mulai terbiasa dengan sistem digital.
Ayo Jelajah 19 Sep 2025, 19:17 WIB

Jejak sejarah Perlawanan Rakyat Bandung terhadap Kerja Paksa Koi Era Kolonial

VOC mengubah kopi jadi kewajiban paksa. Bagaimana rakyat Bandung dan Priangan menemukan cara cerdas hingga getir untuk melawan penindasan?
Potret pribumi pekerja kopi di Jawa tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Biz 19 Sep 2025, 19:06 WIB

Ledakan Klinik Estetik di Bandung: Antara Tren, Teknologi, dan Filosofi Cantik Bertanggung Jawab

Geliat klinik estetik di Bandung menunjukkan pertumbuhan signifikan, menjawab kebutuhan masyarakat urban yang semakin sadar akan pentingnya perawatan kulit.
Geliat klinik estetik di Bandung menunjukkan pertumbuhan signifikan, menjawab kebutuhan masyarakat urban yang semakin sadar akan pentingnya perawatan kulit. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 19 Sep 2025, 18:21 WIB

Menelusuri Keresahan Hati Seniman lewat Karya Selasar Sunaryo Art Space

Keresahan bisa dituangkan dalam bentuk apa pun, salah satunya adalah lukisan dan pahatan yang bertemu di Selasar Sunaryo Art Space.
Sejuta Mata Karya Sunaryo (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 19 Sep 2025, 16:25 WIB

3 Kunci Penting Jika Ingin Nyemplung ke Bisnis Fashion

Perjalanan sebuah usaha kecil menengah (UMKM) kerap diwarnai oleh cerita jatuh bangun. Dari keterbatasan modal, tekanan persaingan, hingga tantangan teknologi, semua menjadi bagian dari proses
Produk NVSR (Foto: Instagram NVSR)