Grand Opening Bookfluencer 2025 (Sumber: Salman ITB)

Ayo Netizen

Saatnya Pembaca Buku Bertransformasi Menjadi Bookfluencer

Selasa 07 Okt 2025, 19:32 WIB

Bookfluencer adalah program dari Room Klas yang diprakarsai oleh Salman Reading Corner. Salman Reading Corner merupakan perpustakaan yang dimiliki oleh yayasan ITB.

Perpustakaan ini lokasinya tidak jauh dari Masjid Salman, seperti Al-Lathif, Masjid Salman juga punya konsep yang hampir serupa yaitu tempat berkumpulnya muda-mudi Bandung yang banyak melahirkan gagasan lewat pembentukan organisasi atau kegiatan keagamaan dan sosial yang bermanfaat.

Room Klas merupakan sebuah pelatihan yang berbasis pada tema tertentu berkaitan dengan dunia literasi. Adapun bentuk kegiatan dalam program ini adalah sesi pematerian dan mentoring yang dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan dengan didampingi oleh mentor yang sudah berpengalaman.

Pada tahun 2025 ini Salman menggelar tema "Room Klas Bookfluencer 2025, From Reader to Bookfluencer". Salman mengajak generasi muda dari usia 15-35 tahun untuk ikut meramaikan kegiatan ini. Program ini berbayar sesuai dengan kategori mulai dari anggota salman reading corner, pelajar/mahasiswa dan terbuka untuk umum.

Pendaftaran program ini sudah dibuka sejak 22 September - 2 Oktober 2025 dan grand opening melalui zoom pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Peserta tahun ini berjumlah 18 orang terdiri dari anak-anak SMA (termuda 17 tahun), mahasiswa dan umum.

Ikut serta dalam kegiatan ini membuat saya bangga sekaligus terharu dengan antusiasme anak-anak SMA untuk turut mendorong gerakan literasi di masyarakat. Wawasan mereka sangat luas, terlihat dari cara berbicara dan menyampaikan gagasan.

Menulis kosakata arkais pada kertas buku. (Sumber: Pexels/Vika Glitter)

Program ini di mentoring oleh beberapa bookfluencer yang sudah berpengalaman karena terjun lebih dulu dalam dunia literasi. Salah satu mentoring dalam acara ini adalah @lola.ozil, salah satu bookstagram yang secara masif dan konsisten menyebarkan konten yang berkaitan dengan rekomendasi buku bacaan, kutipan menarik dalam sebuah buku atau perpustakaan yang wajib didatangi oleh masyarakat Bandung.

Sementara mentoring pertama dipandu oleh bookfluencer bernama Mufidah Azzahra dengan tema "A to Z Bookfluencer" yang dilaksanakan via zoom pada Minggu, 5 Oktober 2025. Mulai dari mengenal definisi, berbagai macam platform media yang digunakan oleh bookfluencer, perannya untuk masyarakat, menggali potensi diri hingga cara dan tips untuk memulai perubahan lewat dunia literasi.

Selaku warga Bandung, saya turut bangga dan merasa beruntung karena begitu banyak fasilitas yang bisa mengasah skill dan ilmu praktik yang jarang ditemukan dalam dunia akademik. Bandung dengan segala romantisasinya tak hanya menyediakan kuliner, seni budaya, destinasi wisata atau tren fashion tapi terdapat ruang untuk merealisasi ide dan gagasan melalui dunia literasi.

Acara ini turut mengajak para pembaca buku untuk menyebarkan ide dan gagasan yang telah dibaca kepada khalayak umum. Tujuannya agar ilmu tidak hanya berkutat dalam benak tapi bisa disebarluaskan kepada orang lain.

Siapa tau lewat konten yang dibagikan tercipta ruang-ruang diskusi yang dapat memperkaya khazanah pengetahuan serta meningkatkan daya kritis masyarakat atau followers. Tentu terbukanya ruang diskusi juga diharapkan bisa menumbuhkan ide dan gagasan baru yang bisa digunakan untuk memperbaiki permasalahan yang terjadi di Kota Bandung. (*)

Tags:
membaca bukuliterasiinfluencerbookfluencer

Dias Ashari

Reporter

Aris Abdulsalam

Editor