Di balik etalase bercahaya yang menerangi sudut Jalan Trunojoyo, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada malam hari. Berdiri sebuah toko dengan papan bertuliskan Paper Official, sebuah brand lokal yang tumbuh dari kisah unik dan penuh makna.
Didirikan oleh Rizki Sakti pada tahun 2020, Paper Official bermula dari selembar kertas yang berisikan unek-unek pribadi yang kemudian berubah menjadi semangat untuk berkarya dan berbagi hal positif. Paper Official tidak hanya menjual pakaian, tetapi juga menyampaikan pesan tentang keberanian, dan nilai kemanusiaan.
Perjalanan Paper Official dimulai dari pengalaman pribadi. Setelah bertahun-tahun tinggal di New Zealand, Rizki kembali ke Indonesia dan mengalami culture shock dengan kondisi di negara ini.
Dalam momen itu ia menulis di selembar kertas “Selama tinggal di Indonesia,” sebuah ungkapan frustasi yang tak disangka menjadi karya penuh makna.
“Istri dan teman-teman saya melihat tulisan itu, lalu mereka bilang, kenapa nggak dijadiin motivasi aja? Dari situ saya sadar, ternyata energi negatif bisa diubah menjadi energi positif,” ujarnya sambil tersenyum mengingat awal mula terbentuknya Paper Official.
Sejak saat itu, Rizki mulai mengembangkan ide-ide sederhana itu, dari rasa kekesalan menjadi karya nyata. Ia mendirikan Paper Official bukan hanya sekedar brand fashion, tetapi juga media untuk menyampaikan pesan dan nilai positif kepada Masyarakat.
Menariknya setiap karya yang di produksi oleh Paper Official merepresentasikan isi dari nilai-nilai Pancasila.
“Kami ingin menjadikan nilai-nilai itu sebagai fondasi dalam berkarya. Jadi semua produknya memiliki makna, bukan sekedar fashion,” tambahnya.

Sejak resmi berdiri pada tahun 2020, Paper Official berkembang pesat. Dalam satu tahun, brand ini mulai dikenal luas dikalangan pecinta produk lokal dan fashion streetwear. Tak hanya dari Indonesia, pembeli dari Malaysia, Singapura, Hingga Brunei Darrussalam juga berdatangan ke toko Paper Official Bandung.
“Jujur saya kaget, ketika kami pindah ke Trunojoyo, ternyata banyak banget pengunjung dari luar negeri yang datang kesini, Insya-Allah Januari nanti kami akan buka toko di Malaysia dan pop-up store di Eropa,” kata Rizki.
Hal yang membuat Paper Official berbeda dari brand lainnya adalah hubungan yang mereka bangun dengan pelanggan. Rizki tidak melihat pembeli sebagai raja, tetapi sebagai teman.
Dengan mengobrol dan bertukar pikiran dengan pelanggan, ia ingin pelanggan merasa diterima dengan baik.
Kini, Paper Official terus tumbuh membawa semangat yang sama seperti awal berdirinya: konsistensi, ketulusan, dan energi positif. Dari selembar kertas penuh emosi, kini Paper Official dibungkus menjadi simbol perubahan. Bahwa dari rasa frustrasi sekalipun, manusia bisa melahirkan karya yang bermakna bagi banyak orang. (*)