Rumah adat utama Kampung Cikondang berdiri kokoh dengan dinding bilik bambu dan atap ijuk (Sumber: Audya Athayya Khalisa)

Ayo Netizen

Kampung Adat Cikondang, Warisan Budaya Sunda yang Terjaga

Kamis 20 Nov 2025, 11:46 WIB

Kabut tipis menari di antara pepohonan, menyelimuti suasana pagi di Kampung Adat Cikondang. Udara yang dingin menyapa lembut kulit,sementara aroma kayu bakar menyeruak dari dapur-dapurbambu menciptakan kehangatan yang sulit tergantikan.

Kampung Adat Cikondang itu berada di Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Kepala Adat Kampung Cikondang, Abah Asep, menuturkan bahwa filosofi kehidupan masyarakat di sini berakarpada ajaran leluhur yang menekankan kesederhanaan, keselarasan dengan alam, dan rasa hormat terhadap warisannenek moyang.

Kampung Cikondang menjadi bukti nyata komitmen masyarakat adat dalam mempertahankan jati diri di tengah perubahan zaman. Masyarakat di sini masih memegang teguh sistem adat yang diwariskan seperti adanya mulai daritata cara bertani, membangun rumah, hingga pelaksanaan upacara adat seperti Seren Taun dan Ngabedakeun. 

Tempat ini biasanya digunakan untuk melaksanakan berbagai upacara adat (Sumber: Audya Athayya Khalisa)

Salah satu keunikan Kampung Cikondang adalah rumah adat utamanya yang dikenal dengan sebutan Bumi Adat, dan rumah ini tidak boleh direnovasi atau diubah bentuknya dari zaman ke zaman.

“Sebagai simbol penghormatan terhadap leluhur maupun keseimbangan alam dan nilai-nilai kehidupan masyarakat setempat agar tetap harmonis dengan warisan budaya yang telah dijaga turun-temurun,” ungkap Abah Asep, Rabu (28/10/2025).

Selain menjaga tradisi, masyarakat juga beradaptasi secara bijak dengan perkembangan zaman mereka mulai membuka diri terhadap wisata budaya, namun tetap menjaga batas agar esensi adat tidak hilang. Pengunjung yang datang akan disambut hangat dan diajak memahami nilai-nilai kehidupan yang mengutamakan keselarasan antara manusia, serta menjaga keharmonisan hidup dalam keseimbangan budaya Kampung Cikondang.

“Tujuan kami bukan sekadar jadi tempat wisata, tetapi tempat belajar untuk para generasi muda yang ingin mengetahui tentang kampung ini. Adat bukan penghambat kemajuan, tapi pondasi untuk berjalan ke masa depan,” pria ramah ini mengatakan.

“Keindahan alam yang mengelilingi Kampung Cikondang, dengan hamparan sawah hijau, udara segar, menjadi daya tarik istimewa bagi para wisatawan.” ujarnya.

Banyak pengunjung mengaku merasakan ketenangan, kedamaian, serta energi positif yang menenangkan hati dan pikiran ketika menginjakkan kaki di Kampung Cikondang yang alami dan asri. Hal ini menjadi pengingat pentingnya menjaga budaya di tengah derasnya arus globalisasi.

Banyak generasi muda kini mulai kembali menaruh minat pada nilai-nilai adat dan tradisi leluhur setelah berkunjung ke kampung ini.

Melalui kegiatan edukasi budaya dan mengikuti upacara adat, pengunjung diajak untuk memahami bahwa kearifan lokal memiliki peran besar dalam membentuk karakter bangsa yang berakar kuat.

Dengan segala nilai dan keunikannya, Kampung Adat Cikondang bukan hanya menjadi warisan budaya Sunda, tetapi juga mencerminkan kehidupan yang harmonis antara manusia, alam, dan leluhur. Dengan segala nilai dan keunikannya, Kampung Adat Cikondang bukan hanya menjadi warisan budaya Sunda, tetapi juga mencerminkan kehidupan yang harmonis antara manusia, alam, dan leluhur. (*)

Tags:
Warisan Budaya SundaKampung CikondangKampung Adat Cikondang

audya athayya khalisa

Reporter

Aris Abdulsalam

Editor