Rosyid E. Abby Menghidupkan Spirit Sunda lewat Sastra dan Film

Vito Prasetyo
Ditulis oleh Vito Prasetyo diterbitkan Rabu 19 Nov 2025, 17:47 WIB
"Tambéla", naskah saduran Rosyid E. Abby dengan naskah asli "Peti Mati" karya Yessi Anwar. D. (Sumber: Instagram/bunduygurnita)

"Tambéla", naskah saduran Rosyid E. Abby dengan naskah asli "Peti Mati" karya Yessi Anwar. D. (Sumber: Instagram/bunduygurnita)

Di dunia sastra, siapa yang tidak kenal Rosyid E. Abby? Ia adalah jurnalis, sastrawan, dan sutradara yang menghidupkan spirit sunda. Ia lebih populer sebagai redaktur senior Harian Pikiran Rakyat Bandung.

Rosyid E. Abby, lahir di Bandung, 19 September 1965, adalah salah satu sosok penting dalam dunia sastra, teater, dan perfilman Indonesia, khususnya dalam konteks kebudayaan Sunda. Ia dikenal sebagai jurnalis, sastrawan, sutradara, dan penulis lintas genre yang karya-karyanya tidak hanya merekam denyut kehidupan masyarakat, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan dan kearifan lokal dalam bentuk yang estetis dan reflektif.

Sebagai penulis produktif, Rosyid menulis cerpen, puisi, esai, artikel, terjemahan, serta naskah drama, teater, dan sinetron — baik dalam bahasa Sunda maupun bahasa Indonesia. Kemampuannya menulis dalam dua bahasa membuatnya menjadi jembatan antara sastra lokal dan nasional, memperkaya khazanah kesusastraan Indonesia.

Dalam proses perjalanan kreatifnya, kita bisa melihat beberapa karya penting Rosyid E. Abby, antara lain:

  • Lembah Pengasingan (naskah drama, 1984)
  • Di Bawah Matahari (kumpulan puisi, 1987)
  • Tembang Kasih tak Pernah Istirah (kumpulan puisi, 2004)
  • Pengembaraan Sunyi (kumpulan puisi, 2007)
  • Kasidah Cinta Sang Muadzin (drama musikal, 2007)
  • Sajak-sajak Rosyid E. Abby (kumpulan puisi Sunda, 2010)
  • Kabayan Ngalanglang Jaman (drama, 2010)
  • Kasidah Cinta Sang Abid (drama musikal, 2010)
  • Kasidah Cinta Sang Singa Allah (drama, 2011)
  • Simponi Dunya Kelas Teri (kumpulan puisi Sunda, 2012)
Rosyid E. Abby, lahir di Bandung, 19 September 1965, adalah salah satu sosok penting dalam dunia sastra, teater, dan perfilman Indonesia, khususnya dalam konteks kebudayaan Sunda. (Sumber: Twitter/Rosyid E. Abby)
Rosyid E. Abby, lahir di Bandung, 19 September 1965, adalah salah satu sosok penting dalam dunia sastra, teater, dan perfilman Indonesia, khususnya dalam konteks kebudayaan Sunda. (Sumber: Twitter/Rosyid E. Abby)

Dalam dunia sastra Sunda, nama Rosyid E. Abby menempati posisi penting. Dua puisinya, Sareupna (2003) dan Senen Pasosore (2005), yang dimuat di majalah Galura, meraih Hadiah Sastra dari Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS) masing-masing pada tahun 2004 dan 2006. Penghargaan ini menjadi bukti apresiasi atas kekuatan estetik dan kedalaman makna dalam puisinya yang menggambarkan kehidupan masyarakat Sunda dengan gaya bahasa yang halus namun penuh daya gugah.

Pada tahun 2011, Rosyid kembali mendapat pengakuan penting ketika dianugerahi “Anugerah Budaya” dan hadiah Kujang Mas dari Bupati Bandung, H. Dadang M. Nasser, atas dedikasinya dalam pelestarian dan pengembangan budaya Sunda melalui karya sastra dan teater.

Di samping itu, bagaimanakah kiprahnya dalam perfilman Indonesia?

Merujuk pada prestasi yang telah diraihnya, selain dikenal sebagai sastrawan dan penulis naskah drama, Rosyid E. Abby juga aktif dalam dunia perfilman dan penyiaran televisi, khususnya di wilayah Jawa Barat. Ia menulis dan menyutradarai beberapa skenario film televisi penyuluhan (TVRI Jawa Barat), di antaranya:

  • Mentari di Riak Danau
  • Akhir Sebuah Kelalaian

Kedua karya tersebut menunjukkan kepedulian Rosyid terhadap persoalan sosial dan moral di masyarakat. Melalui media film, ia tidak sekadar menghadirkan hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan edukatif dan nilai-nilai kemanusiaan. Gayanya yang khas dalam mengangkat tema keseharian dengan pendekatan budaya lokal menjadikan film-film karyanya dekat dengan penonton akar rumput.

Dalam dunia teater dan sinetron, Rosyid juga dikenal sebagai sutradara dan penulis naskah yang piawai menggabungkan unsur dramatik modern dengan filosofi Sunda. Karya-karya seperti Kasidah Cinta Sang Muadzin, Kasidah Cinta Sang Abid, dan Kasidah Cinta Sang Singa Allah memperlihatkan upayanya menyatukan nilai spiritualitas, cinta, dan kemanusiaan dalam format pertunjukan yang puitis dan religius.

Lantas, apa yang dapat kita lihat dari warisan dan pengaruh karya-karyanya?

Rosyid E. Abby dapat dipandang sebagai representasi generasi seniman Sunda yang berupaya menjaga jati diri budaya daerah di tengah arus modernisasi. Ia bukan hanya menulis untuk estetika, tetapi juga untuk pencerahan sosial dan spiritual. Karya-karyanya menjadi cerminan perjalanan batin seorang seniman yang berakar kuat pada tanah Sunda, tetapi berpikir universal.

Dengan kiprahnya di dunia sastra, teater, dan film, Rosyid E. Abby telah memberi kontribusi nyata bagi pengembangan budaya dan perfilman Indonesia, menjadikan karya-karyanya bukan hanya catatan artistik, tetapi juga rekam jejak sejarah dan nilai kemanusiaan yang berharga.

Tentunya, masyarakat Sunda sangat berharap munculnya sinema-sinema baru lain, yang mempresentasikan talenta ciri khas Sunda. Sehingga, Bandung bisa menjadi salah satu ikon perfilman nasional dan menjadi rancage budaya yang penting bagi destinasi wisata nasional di masa akan datang. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Vito Prasetyo
Tentang Vito Prasetyo
Malang
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:41 WIB

UMKM Tahura Bandung Tumbuh Bersama di Tengah Perubahan Kawasan Wisata

Mengkisahkan tentang seorang pedagang pentol kuah yang ikut tumbuh bersama dengan berkembangnya kawasan wisata alam Tahura
Seorang pedagang sedang menjaga warungnya di Kawasan wisata tahura, (25/10/25) (Foto: M. Hafidz Al Hakim)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:21 WIB

Fenomena Turisme Bandung: Pesona Edukatif dan Konservatif di Lembang Park & Zoo

Lembang Park & Zoo menghadirkan wisata edukatif dan konservatif di Bandung.
Siap berpetualang di Lembang Park & Zoo! Dari kampung satwa sampai istana reptil, semua seru buat dikunjungi bareng keluarga (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Adil Rafsanjani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:10 WIB

Pengalaman Rasa yang Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis.
Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 14:49 WIB

Scroll Boleh, Meniru Jangan, Waspada Memetic Violence!

Saatnya cerdas dan bijak bermedsos, karena satu unggahan kita hari ini bisa membawa pengaruh besar bagi seseorang di luar sana.
Ilustrasi asyiknya bermedia sosial. (Sumber: pixabay.com | Foto: Istimewa)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 13:02 WIB

Hangatnya Perpaduan Kopi dan Roti dari Kedai Tri Tangtu

Roti Macan dimulai dari ruang yang jauh lebih kecil dan jauh lebih sunyi, yaitu kedai kopi.
Kedai kecil itu menciptakan suasana hangat dari aroma Roti Macan pada hari Selasa (04/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wafda Rindhiany)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:17 WIB

Sejarah Soreang dari Tapak Pengelana hingga jadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung

Sejarah Soreang dari tempat persinggahan para pengelana hingga menjelma pusat pemerintahan modern Kabupaten Bandung.
Menara Sabilulunga, salah satu ikon baru Soreang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:16 WIB

Sejarah Black Death, Wabah Kematian Perusak Tatanan Eropa Lama

Sejarah wabah Black Death yang menghancurkan Eropa pada awal abad ke-14, menewaskan sepertiga penduduk, dan memicu lahirnya tatanan baru.
Lukisan The Triumph of Death dari Pieter Bruegel (1562) yang terinspirasi dari Black Death. (Sumber: Wikipedia)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 10:17 WIB

History Cake Bermula dari Kos Kecil hingga Jadi Bagian 'Sejarah Manis' di Bandung

History Cake dimulai dari kos kecil pada 2016 dan berkembang lewat Instagram.
Tampilan area display dan kasir History Cake yang menampilkan beragam Korean cake dan dessert estetik di Jalan Cibadak, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. (30/10/2025) (Sumber: Naila Husna Ramadhani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 09:29 WIB

Dari Tiktok ke Trotoar, ‘Iseng’ Ngumpulin Orang Sekota untuk Lari Bareng

Artikel ini menjelaskan sebuah komunitas lari yang tumbuh hanya iseng dari Tiktok.
Pelari berkumpul untuk melakukan persiapan di Jl. Cilaki No.61, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Sabtu pagi 15 November 2025 sebelum memulai sesi lari bersama. (Sumber: Rafid Afrizal Pamungkas | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 08:06 WIB

Giri Purwa Seni Hadirkan Kecapi Suling sebagai Pelestarian Kesenian Tradisional Sunda

Giri Purwa Seni di Cigereleng menjaga warisan kecapi suling melalui produksi, pelatihan, dan pertunjukan.
Pengrajin Giri Purwa Seni menampilkan seperangkat alat musik tradisional berwarna keemasan di ruang pamer Giri Purwa Seni, Jl. Soekarno Hatta No. 425, Desa Cigereleng, Astana Anyar, Karasak, pada Senin, 10 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 21:19 WIB

Desa Wisata Jawa Barat Menumbuhkan Ekonomi Kreatif dengan Komitmen dan Kolaborasi

Desa wisata di Jawa Barat bukan sekadar destinasi yang indah, namun juga ruang ekonomi kreatif yang menuntut ketekunan, komitmen, dan keberanian untuk terus berinovasi.
Upacara Tutup Tahun Kampung Cireundeu, Merawat Tradisi dan Syukur Kepada Ibu Bumi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 20:18 WIB

Ngaruat Gunung Manglayang, Tradisi Sakral Menjaga Harmoni Alam dan Manusia

Ngaruat Gunung Manglayang adalah tradisi tahunan untuk menghormati alam.
Warga adat melakukan ritual ruatan di kaki Gunung Manglayang sebagai bentuk ungkapan syukur dan doa keselamatan bagi alam serta masyarakat sekitar.di Gunung Manglayang, Cibiru, Bandung 20 Maret 2025 (Foto: Oscar Yasunari)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 18:23 WIB

Desa Wisata, Ekonomi Kreatif yang Bertumbuh dari Akar Desa

Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Wajah baru ekonomi Jawa Barat kini tumbuh dari desa. Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:21 WIB

Lenggak-lenggok Jaipong di Tengah Riuh Bandung dan Pesona Tradisi

Tari Jaipong tampil memukau di West Java Festival 2025. Gerak enerjik dan musik riuh membuat penonton antusias.
Penampilan tari Jaipong menghiasi panggung West Java Festival 2025 dengan gerakan energik yang memukau penonton, Minggu (9/11/2025). (Sumber: Selly Alifa | Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:07 WIB

Curug Pelangi Punya Keindahan Ikonik seperti di Luar Negeri

Wisata alam Bandung memiliki banyak keunikan, Curug Pelangi punya ikon baru dengan pemandangan pelangi alami.
Pelangi asli terlihat jelas di wisata air terjun Curug Pelangi, Kabupaten Bandung Barat (2/11/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tazkiya Hasna Putri S)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:55 WIB

Wayang Golek Sindu Parwata Gaungkan Pelestarian Budaya Sunda di Manjahlega

Pagelaran Wayang Golek Sindu Parwata di Manjahlega gaungkan pelestarian budaya Sunda dan dorong generasi muda untuk mencintai budaya lokal sunda.
Suasana pagelaran Wayang Golek di Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (5/9/2025), di halaman Karang Taruna Caturdasa RW 14. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Ayu Amanda Gabriela)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:30 WIB

Menyoal 'Sora' Sunda di Tengah Sorak Wisatawan

Sora Sunda tidak harus berteriak paling keras untuk tetap hidup dan bertahan. Ia cukup dimulai dari kebiasaan kecil.
Mengenalkan budaya dan nilai kesundaan bisa dilakukan lewat atraksi kaulinan barudak. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:10 WIB

Kenaikan Gaji ASN, antara Harapan Dompet dan Reformasi Birokrasi

Kenaikan gaji ASN bukan sekadar soal dompet, tapi ujian sejauh mana birokrasi mampu menukar kesejahteraan menjadi kinerja.
Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:00 WIB

Damri dan Wisata Oase Kaum Marjinal di Dalamnya

DAMRI menjadi salah satu transportasi yang menjadi pilihan bagi masyarakat khususnya di Kota Bandung.
Ilustrasi yang menggambarkan suasana dalam bus DAMRI (Sumber: Gemini AI)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 15:52 WIB

Dari Nongkrong di Warung Jadi Komunitas Vespa Solid di Kota Bandung

Komunitas WK Scoot lahir dari tongkrongan anak SMP pada 2021 dan kini berisi 25 anggota.
WK Scoot Bandung terlihat berjejer rapi di Jalan Taman Citarum saat melakukan Sunday Morning Ride, Jumat (27/10/2024). (Sumber: Instagram | Foto: Arlo Aulia)