Menyeduh Ketenangan, Menjual Kesabaran: Kisah Teh Dekat dari Pasar Cihapit

Venecia Fiantika
Ditulis oleh Venecia Fiantika diterbitkan Rabu 19 Nov 2025, 15:32 WIB
Suasana Teh Dekat memperlihatkan kehangatan antara penjual dan pelanggan di Pasar Cihapit, Jalan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, (2/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Venecia Fiantika)

Suasana Teh Dekat memperlihatkan kehangatan antara penjual dan pelanggan di Pasar Cihapit, Jalan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, (2/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Venecia Fiantika)

Pagi di Pasar Cihapit selalu punya caranya sendiri untuk hidup. Di antara embun pagi dan sautan suara para pedagang, ada kepulan uap hijau yang menari pelan dari sebuah gelas kaca. Uap itu datang dari tangan Arien Kartika Sari, perempuan yang memilih menyeduh teh di tengah lautan kopi. 

Ia tak menjual tren, ia menjual ketulusan. Sebab di tengah hiruk pikuk kota yang dipenuhi kedai kopi, ia memilih bertahan dengan kesederhanaan yang ia yakini. Kedainya berdiri di sudut kecil Pasar Cihapit, Jalan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.

Arien Kartika Sari memulai perjalanan Teh Dekat sejak tahun 2019, bermula dari penjualan online sebelum akhirnya membuka gerai fisik pertamanya di Pasar Kosambi pada Oktober 2020. Setelah tiga tahun berjalan, ia memutuskan pindah ke Pasar Cihapit pada November 2023, tempat yang kini menjadi rumah baru bagi aroma teh dari berbagai penjuru dunia.

Perjalanannya untuk membuka gerai offline bukanlah mudah, ia mengaku butuh waktu untuk mengenalkan konsep toko teh kepada pelanggan. “Orang udah familiar banget sama kopi. Jadi kami harus jelaskan dulu ini teh jenis apa, cara pesannya bagaimana, penyajiannya bagaimana,” tuturnya saat diwawancara pada Minggu (2/11/2025).

Di tengah tren minum kopi yang masih mendominasi, ia justru menjual berbagai jenis teh, mulai dari teh lokal Indonesia, Japanese tea, Chinese tea, hingga teh dari Taiwan dan Vietnam. Salah satu yang paling digemari tahun ini adalah matcha, yaitu bubuk teh hijau asal Jepang yang ia seduh langsung di depan mata pelanggan.

Keunikan Teh Dekat terletak pada konsistensinya dalam mempertahankan proses manual di tengah dunia yang serba cepat. Ia menyeduh teh tanpa bantuan mesin maupun alat canggih, hanya mengandalkan kesabaran dan keahlian yang ia asah selama bertahun-tahun.

“Kalau boleh jujur, toko teh itu dinamis. Kalau kebun lagi nggak panen, ya kami nggak bisa restock. Jadi tiap tahun, menu best seller bisa berubah. Tapi untuk best seller tahun ini memang menu matcha,” katanya sambil tersenyum kecil.

Arien Kartika Sari, pemilik Teh Dekat, sedang menyiapkan menu best seller mereka yaitu matcha di Pasar Cihapit, Jalan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat (2/11/2025) (Sumber: Venecia Fiantika | Foto: Venecia Fiantika)
Arien Kartika Sari, pemilik Teh Dekat, sedang menyiapkan menu best seller mereka yaitu matcha di Pasar Cihapit, Jalan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat (2/11/2025) (Sumber: Venecia Fiantika | Foto: Venecia Fiantika)

Kini, setelah dua tahun berjualan di Pasar Cihapit, ia memilih untuk fokus penuh pada menu teh. Menu berbasis susu, termasuk matcha, dialihkan ke kedai satunya yang bernama Fusi, agar Teh Dekat bisa benar-benar menonjolkan karakter teh murni.

Selain karena ingin menonjolkan karakter murni teh, alasan lain ia mengalihkan beberapa menu ke kedai baru adalah faktor kesehatan.

“Pernah pas lebaran, saya nyeduh sampai lima puluh cangkir sendirian. Pelanggan saya yang dokter sampai bilang hati-hati, gerakannya berulang dengan intensitas tinggi itu bisa menyebabkan penyakit Carpal Tunnel Syndrome (CTS),” ujarnya.

Baginya, menyeduh teh bukan hanya soal rasa, tapi tentang kesabaran, kehangatan, dan hubungan kecil antara dirinya dengan pelanggan yang datang silih berganti. Di pasar yang bising dan padat, kedai mungil miliknya dapat menjadi oasis kecil bagi siapa pun yang ingin berhenti sejenak menikmati teh.

Teh Dekat dikenal sebagai kedai teh yang mempertahankan proses manual di tengah tren minuman instan. Ia membuktikan bahwa konsistensi dan ketulusan mampu membuat teh tetap relevan di tengah budaya kopi. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Venecia Fiantika
Mahasiswa Digital Public Relations Telkom University 2024
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:13 WIB

Bukan Sekadar Gaya Hidup, Work From Cafe jadi Penunjang Produktivitas Kalangan Muda

Work from Café (WFC) menawarkan suasana baru untuk mengatasi kejenuhan dalam bekerja.
Salah satu mahasiswa sedang mengerjakan tugas di salah satu Café di Kota Bandung (30/10/2025) (Foto: Syifa Givani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:04 WIB

Kisah Jajanan Sore 'Anget Sari' yang Dekat dengan Mahasiswa

Kisah Anget Sari, lapak gorengan di Sukapura yang dikenal karena mendoan hangat, bahan segar, dan pelayanan ramah.
Suasana hangat di lapak Anget Sari saat pemilik menyajikan gorengan untuk pelanggan, di Kampung Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Bandung, Selasa (28/10/2025) (Sumber: Nailah Qurratul Aini | Foto: Nailah Qurratul Aini)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:41 WIB

UMKM Tahura Bandung Tumbuh Bersama di Tengah Perubahan Kawasan Wisata

Mengkisahkan tentang seorang pedagang pentol kuah yang ikut tumbuh bersama dengan berkembangnya kawasan wisata alam Tahura
Seorang pedagang sedang menjaga warungnya di Kawasan wisata tahura, (25/10/25) (Foto: M. Hafidz Al Hakim)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:21 WIB

Fenomena Turisme Bandung: Pesona Edukatif dan Konservatif di Lembang Park & Zoo

Lembang Park & Zoo menghadirkan wisata edukatif dan konservatif di Bandung.
Siap berpetualang di Lembang Park & Zoo! Dari kampung satwa sampai istana reptil, semua seru buat dikunjungi bareng keluarga (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Adil Rafsanjani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:10 WIB

Pengalaman Rasa yang Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis.
Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 14:49 WIB

Scroll Boleh, Meniru Jangan, Waspada Memetic Violence!

Saatnya cerdas dan bijak bermedsos, karena satu unggahan kita hari ini bisa membawa pengaruh besar bagi seseorang di luar sana.
Ilustrasi asyiknya bermedia sosial. (Sumber: pixabay.com | Foto: Istimewa)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 13:02 WIB

Hangatnya Perpaduan Kopi dan Roti dari Kedai Tri Tangtu

Roti Macan dimulai dari ruang yang jauh lebih kecil dan jauh lebih sunyi, yaitu kedai kopi.
Kedai kecil itu menciptakan suasana hangat dari aroma Roti Macan pada hari Selasa (04/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wafda Rindhiany)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:17 WIB

Sejarah Soreang dari Tapak Pengelana hingga jadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung

Sejarah Soreang dari tempat persinggahan para pengelana hingga menjelma pusat pemerintahan modern Kabupaten Bandung.
Menara Sabilulunga, salah satu ikon baru Soreang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:16 WIB

Sejarah Black Death, Wabah Kematian Perusak Tatanan Eropa Lama

Sejarah wabah Black Death yang menghancurkan Eropa pada awal abad ke-14, menewaskan sepertiga penduduk, dan memicu lahirnya tatanan baru.
Lukisan The Triumph of Death dari Pieter Bruegel (1562) yang terinspirasi dari Black Death. (Sumber: Wikipedia)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 10:17 WIB

History Cake Bermula dari Kos Kecil hingga Jadi Bagian 'Sejarah Manis' di Bandung

History Cake dimulai dari kos kecil pada 2016 dan berkembang lewat Instagram.
Tampilan area display dan kasir History Cake yang menampilkan beragam Korean cake dan dessert estetik di Jalan Cibadak, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. (30/10/2025) (Sumber: Naila Husna Ramadhani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 09:29 WIB

Dari Tiktok ke Trotoar, ‘Iseng’ Ngumpulin Orang Sekota untuk Lari Bareng

Artikel ini menjelaskan sebuah komunitas lari yang tumbuh hanya iseng dari Tiktok.
Pelari berkumpul untuk melakukan persiapan di Jl. Cilaki No.61, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Sabtu pagi 15 November 2025 sebelum memulai sesi lari bersama. (Sumber: Rafid Afrizal Pamungkas | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 08:06 WIB

Giri Purwa Seni Hadirkan Kecapi Suling sebagai Pelestarian Kesenian Tradisional Sunda

Giri Purwa Seni di Cigereleng menjaga warisan kecapi suling melalui produksi, pelatihan, dan pertunjukan.
Pengrajin Giri Purwa Seni menampilkan seperangkat alat musik tradisional berwarna keemasan di ruang pamer Giri Purwa Seni, Jl. Soekarno Hatta No. 425, Desa Cigereleng, Astana Anyar, Karasak, pada Senin, 10 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 21:19 WIB

Desa Wisata Jawa Barat Menumbuhkan Ekonomi Kreatif dengan Komitmen dan Kolaborasi

Desa wisata di Jawa Barat bukan sekadar destinasi yang indah, namun juga ruang ekonomi kreatif yang menuntut ketekunan, komitmen, dan keberanian untuk terus berinovasi.
Upacara Tutup Tahun Kampung Cireundeu, Merawat Tradisi dan Syukur Kepada Ibu Bumi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 20:18 WIB

Ngaruat Gunung Manglayang, Tradisi Sakral Menjaga Harmoni Alam dan Manusia

Ngaruat Gunung Manglayang adalah tradisi tahunan untuk menghormati alam.
Warga adat melakukan ritual ruatan di kaki Gunung Manglayang sebagai bentuk ungkapan syukur dan doa keselamatan bagi alam serta masyarakat sekitar.di Gunung Manglayang, Cibiru, Bandung 20 Maret 2025 (Foto: Oscar Yasunari)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 18:23 WIB

Desa Wisata, Ekonomi Kreatif yang Bertumbuh dari Akar Desa

Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Wajah baru ekonomi Jawa Barat kini tumbuh dari desa. Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:21 WIB

Lenggak-lenggok Jaipong di Tengah Riuh Bandung dan Pesona Tradisi

Tari Jaipong tampil memukau di West Java Festival 2025. Gerak enerjik dan musik riuh membuat penonton antusias.
Penampilan tari Jaipong menghiasi panggung West Java Festival 2025 dengan gerakan energik yang memukau penonton, Minggu (9/11/2025). (Sumber: Selly Alifa | Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:07 WIB

Curug Pelangi Punya Keindahan Ikonik seperti di Luar Negeri

Wisata alam Bandung memiliki banyak keunikan, Curug Pelangi punya ikon baru dengan pemandangan pelangi alami.
Pelangi asli terlihat jelas di wisata air terjun Curug Pelangi, Kabupaten Bandung Barat (2/11/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tazkiya Hasna Putri S)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:55 WIB

Wayang Golek Sindu Parwata Gaungkan Pelestarian Budaya Sunda di Manjahlega

Pagelaran Wayang Golek Sindu Parwata di Manjahlega gaungkan pelestarian budaya Sunda dan dorong generasi muda untuk mencintai budaya lokal sunda.
Suasana pagelaran Wayang Golek di Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (5/9/2025), di halaman Karang Taruna Caturdasa RW 14. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Ayu Amanda Gabriela)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:30 WIB

Menyoal 'Sora' Sunda di Tengah Sorak Wisatawan

Sora Sunda tidak harus berteriak paling keras untuk tetap hidup dan bertahan. Ia cukup dimulai dari kebiasaan kecil.
Mengenalkan budaya dan nilai kesundaan bisa dilakukan lewat atraksi kaulinan barudak. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:10 WIB

Kenaikan Gaji ASN, antara Harapan Dompet dan Reformasi Birokrasi

Kenaikan gaji ASN bukan sekadar soal dompet, tapi ujian sejauh mana birokrasi mampu menukar kesejahteraan menjadi kinerja.
Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)