Bandung selalu punya cerita menarik soal kuliner pagi. Salah satu yang belakangan banyak dibicarakan adalah Toko Bubur di Bawah Pohon Rindang di kawasan Pinus Regency, Jl. Soekarno Hatta Cluster Kilimanjaro, Babakan Penghulu, Cinambo, Bandung. Tempatnya sederhana, tetapi selalu ramai sejak matahari baru naik.
Yang membuat bubur ini berbeda adalah cara penyajiannya “bubur tanpa kuah” dengan tekstur lembut dan gurih. Setiap mangkuk disajikan dengan pilihan topping seperti jamur kuping, ayam suwir, dan pangsit renyah. Pengunjung juga bisa menambah topping lain sesuai selera karena porsinya fleksibel dan mudah disesuaikan.
Selain bubur, warung ini juga menyediakan varian dimsum yang bisa dinikmati sebagai pendamping sarapan. Ada siomay, dimsum yang di goreng, dan beberapa pilihan lain yang membuat pengalaman makan semakin lengkap.
Satu hal yang membuat pelanggan betah adalah sistem bumbu yang bebas diambil sendiri. Di sana tersedia kecap, sambal, dan saus yang bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Mau gurih, pedas, atau sedikit manis, semuanya tinggal racik sendiri.
Suasana teduh di bawah pohon besar menambah kenyamanan saat makan. Angin pagi yang sejuk membuat area ini terasa seperti ruang sarapan alami di tengah kota. Banyak warga sekitar yang menjadikan tempat ini sebagai tujuan rutin sebelum beraktivitas, mulai dari pekerja, mahasiswa, hingga keluarga yang sekadar ingin menikmati sarapan santai.
Dengan harga yang ramah di kantong dan rasa yang konsisten enak, Toko Bubur di Bawah Pohon Rindang ini menjadi salah satu pilihan sarapan favorit di kawasan Cinambo. Sederhana, hangat, dan menenangkan, pas untuk menggambarkan cita rasa Bandung di pagi hari. (*)