Perjalanan Soto Sedari bukan hanya tentang membuka kedai dan menjual makanan, tapi juga menjunjung warisan kuliner Indonesia dan misi menduniakan soto lewat sebuah inovasi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Ayo Biz

Soto Sedari, Kisah Reza dan Mimpi dari Semangkuk Soto

Senin 30 Jun 2025, 17:58 WIB

AYOBANDUNG.ID -- Di balik kepulan kuah putih yang mengepul dan aroma rempah yang menggoda dari sebuah kedai di Jalan Jenderal Sudirman 624, Bandung, tersimpan kisah kegigihan, mimpi besar, dan inovasi kuliner anak bangsa.

Kedai itu bernama Soto Sedari, alias Semangkuk dari Indonesia, yang didirikan oleh Reza Noviana bersama dua rekannya pada Juli 2017 lalu.

Namun, perjalanan Soto Sedari bukan hanya tentang membuka kedai dan menjual makanan. Bagi Reza, ini adalah tentang menjunjung warisan kuliner Indonesia, tentang menduniakan soto.

“Saya dan rekan membuat Soto Sedari karena ingin menduniakan Soto dari Indonesia. Maka kita ambil peluang ini dengan membuat Soto Sedari,” ungkap Reza saat ditemui Ayobandung di kedainya.

Soto memang bukan barang baru dalam dunia kuliner Nusantara. Di setiap penjuru negeri, sajian ini hadir dalam ragam yang nyaris tak terhitung jumlahnya, dengan masing-masing membawa cerita, bumbu, dan identitas.

“Sebetulnya saat ini terdapat 72 jenis soto di Indonesia,” tuturnya.

Menu soto pedas dari Soto Sedari. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Namun, ia juga menyadari tantangan besar yang mengintai. Salah satunya kerumitan meracik rempah menjadi hambatan utama untuk menduplikasi kekayaan soto secara merata.

Maka dimulailah Soto Sedari dengan tiga varian di antaranya Soto Pedas, Soto Betawi, dan Soto Boyolali. Berbagai pilihan ini tak hanya berbasis rasa, tapi juga peluang pasar.

“Kita memilih tiga jenis soto ini karena kita melihat pasarnya soto ini ada,” ujarnya.

Namun, lebih dari sekadar menyajikan jenis soto yang sudah dikenal, Reza ingin menyematkan ciri khas. Lahirlah inovasi seperti Soto Bulat, perpaduan soto dan bakso, serta Soto Oseng yang menghadirkan kuah soto terpisah dengan tumisan daging sapi empuk.

“Awalnya untuk soto bulat, kami berencana kasih nama soto bakso, namun karena soto dan bakso karakternya kuat maka kita beri nama jadi Soto Bulat,” jelasnya.

Unik memang, seperti cara mereka mencoba ‘mengawinkan’ kekayaan kuliner lokal dengan pendekatan baru yang tetap mengakar pada rasa.

Menariknya, dalam deretan soto yang ditawarkan, belum ada Soto Bandung. Sebuah keputusan yang sempat mengundang tanya karena gerai ini terletak di Kota Kembang.

Namun, Reza tidak menutup kemungkinan akan menghadirkannya suatu hari nanti, tapi langkah awal ini, baginya, tentang memperkuat identitas dulu.

“Soto Bandung itu disajikan bening dengan hanya isian lobak, daging, kacang kedelai, dan lainnya. Tapi sementara ini kami ingin jaring pasar dulu dengan soto yang ikonik maka Soto Bandung belum dihadirkan,” ungkap Reza.

Menu soto bulat dari Soto Sedari. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Lantas apa yang membedakan kuliner ini? Rupanya salah satu rahasia kelezatan Soto Sedari terletak pada kuahnya.

Tak seperti kebanyakan soto yang menggunakan santan, Soto Sedari menggunakan susu bubuk sapi full cream. Ya, apalagi kalau bukan untuk menghadirkan cita rasa berbeda.

Hasilnya? Kuah berwarna putih susu yang harum dan sedikit manis, berpadu sempurna dengan isian seperti bakso, ayam, atau babat.

Tambahan bawang goreng khas Sumenep dan daun bawang memperkaya rasa dan tampilan, seolah semangkuk soto ini sengaja dirancang untuk menggugah semua pancaindra.

Tapi bagi Reza, lebih dari sekadar rasa, Soto Sedari ingin menyentuh sisi emosional penikmatnya.

“Rasa yang ingin kami sampaikan saat pelanggan mencoba soto di sini pun yaitu mengingatkan pelanggan tersebut dengan cita rasa di masa kecil saat pertama kali makan soto buatan ibu,” katanya penuh makna.

Tak heran, dari setiap sendok soto yang disantap, ada sensasi nostalgia yang hangat menghampiri. Inilah yang membuat Soto Sedari bukan sekadar makanan, melainkan perjalanan rasa.

Menu soto oseng dari Soto Sedari. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Menariknya, di balik keunikan dan inovasinya, Soto Sedari tetap menjaga harga agar ramah di kantong mulai dari Rp16.000 hingga Rp23.000.

Kini, Soto Sedari buka setiap hari, dari pukul sembilan pagi hingga sembilan malam. Tak sekadar tempat makan, mereka ingin menjadikannya ruang hangat, sebuah pengalaman makan soto yang lebih dari sekadar mengisi perut.

Soto Sedari bukan hanya menjual makanan, kedai ini menyajikan visi, identitas, dan rasa yang menghubungkan masa lalu, sekarang, dan cita-cita masa depan. Di balik semua itu, Reza optimis dengan tekad besar, yakni ingin menduniakan semangkuk dari Indonesia.

Kalau kamu pencinta soto, mampirlah ke kedainya, siapa tahu, satu sendok sotonya bisa membawamu pulang ke kenangan yang sudah lama mengendap.

Informasi umum Soto Sedari

Alamat di Jalan Jenderal Sudirman 624, Kota Bandung

Instagram: https://www.instagram.com/sotosedari

Tags:
kuliner lokalSemangkuk dari Indonesiainovasi kulinersusuSoto Sedari

Eneng Reni Nuraisyah Jamil

Reporter

Eneng Reni Nuraisyah Jamil

Editor