Dari Banjaran, Begini Cerita Dapoer Inoer Ciptakan Lebih dari 100 Produk Kuliner

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Kamis 26 Jun 2025, 10:19 WIB
Imas Nurhasanah, pemilik Dapoer Imoet Banjaran. (Foto: Ist)

Imas Nurhasanah, pemilik Dapoer Imoet Banjaran. (Foto: Ist)

AYOBANDUNG.ID -- Memulai sesuatu yang sederhana ternyata bisa menghasilkan cuan. Ini yang dibuktikan oleh Imas Nurhasanah, pemilik usaha pastry Dapoer Inoer di Banjaran, Kabupaten Bandung.

Berawal dari menjual puding pada 2017, kini Imas berhasil mengembangkan lebih dari 100 varian produk kuliner. Bahkan produknya memiliki pelanggan fanatik yang setia setiap saat.

Kisah Imas dimulai saat ia mencoba menjual puding ke sekolah-sekolah dan menitipkan di toko-toko sekitar.

“Banyak teman yang mulai bertanya-tanya karena suka dengan puding buatan saya. Tapi saya merasa, kalau hanya puding saja bisa bikin orang bosan. Harus ada peningkatan,” ujar Imas.

Imas pun mengikuti berbagai kursus memasak demi memperkaya keterampilan. Pada 2020 ia mulai mengurus Nomor Induk Perusahaan (NIP) sebagai bentuk legalitas.

Dari situ, variasi produk Dapoer Inoer pun semakin banyak. Mulai dari puding, cake, aneka roti dan pastry, masakan rumahan, serta frozen food seperti pempek dan sosis solo.

Tahun 2023, produksi Dapoer Inoer mulai merambah ke produk kering seperti keripik. Salah satu yang kini jadi unggulan adalah Keripik Basreng BBB.

Produk ini ditargetkan bisa masuk pasar ekspor dan supermarket. Maka itu, saat ini Imas mulai fokus pada desain kemasan agar produknya bisa bersaing secara visual di pasar retail modern.

Meski total produknya lebih dari 100, Imas mengakui bahwa Dapoer Inoer Bollen, aneka roti manis, dan keripik basreng adalah produk dengan penjualan tertinggi.

“Produk kita ada yang dijual harian, mingguan, berdasarkan pesanan, hingga bulanan. Tergantung kebutuhan dan momen,” kata Imas.

Kunci Eksistensi Dapur Inoer

Saat ini pemasaran produk Dapoer Inoer masih dilakukan melalui jalur pertemanan dan kerabat. Meski begitu, Imas juga tetap memasarkan produknya di platform digital seperti TikTok Shop, Facebook, dan Instagram.

Produk Dapoer Imoet. (Foto: Ist)
Produk Dapoer Imoet. (Foto: Ist)

Ke depan, Imas berencana menjajal pemasaran di Shopee Food untuk memperluas jangkauan konsumen.

Meski sudah memiliki banyak pelanggan di wilayah Banjaran dan sekitarnya, Imas juga masih menghadapi tantangan bisnis. Ia mencatat adanya penurunan tajam pesanan kue kering hingga 70% di tengah kondisi ekonomi yang sulit saat ini.

“Tapi bukan cuma saya, teman-teman pelaku usaha juga merasakan hal yang sama (penurunan omzet). Justru yang naik itu pesanan mendadak seperti bolen dan bolu menjelang hari H Lebaran tahun ini (2025),” ujarnya.

Namun agar tetap bisa sejalan dengan selera pasar, Imas memilih menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen. "Yang penting konsumen suka dulu. Lalu kualitas tidak boleh turun," ujarnya.

Ia juga menjaga kualitas bahan meski harga bumbu terus meningkat. “Orang akan kembali kalau kualitasnya konsisten,” kata Imas yakin.

Rumah produksi Dapoer Inoer berada di belakang SMK 1 Pasundan Banjaran. Bagi Imas, bisnis ini bukan hanya tentang keuntungan semata, tetapi juga tentang passion di dunia pastry.

“Kalau anak saya suka sesuatu, saya pelajari sampai kursus. Tapi kalau sudah bisa, ya harus bisa jadi uang juga,” ucapnya sambil tertawa.

Dengan legalitas lengkap, kualitas produk terjaga, dan pelanggan yang loyal, Imas yakin bahwa menjadi pengusaha di masa kini masih sangat menjanjikan.

“Asal kita jaga kualitas dan terus belajar, usaha ini pasti bisa bertahan dan berkembang,” pungkasnya.

Informasi Umum Dapoer Inoer

Alamat: di belakang SMK 1 Pasundan Banjaran

Instagram: inoerimoeth/Imas Nurhasanah

TikTok: Dapoer Inoer

Bukalapak: https://www.tokopedia.com/dapoer-inoer

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 17 Agu 2025, 20:42 WIB

Ketika Warisan Suci Dikoyak oleh Skandal dan Kekuasaan, Masihkah Ulama sebagai Pewaris Nabi?

Opini ini mempertanyakan kembali kesucian hadist nabi yang bermakna "ulama sebagai pewaris para nabi" melihat realita oknum kiai saat ini.
Nabi-nabi tidak mewariskan harta, tahta, atau kekuasaan. Mereka mewariskan ilmu yang membebaskan, akhlak yang mulia, dan keberanian melawan kezaliman (Sumber: Pexels/Ahmet Çığşar)
Ayo Netizen 17 Agu 2025, 18:06 WIB

Do'a 3 Tahun untuk Mukti-Mukti

Mukti adalah musisi balada unik dan menarik.
Mukti Mukti, musisi balada asal Bandung, wafat 15 Agustus 2022. (Sumber: Facebook/Mukti-Mukti)
Ayo Netizen 17 Agu 2025, 14:13 WIB

80 Tahun Komunikasi Publik Indonesia Beserta Kontras-nya

Tepat 80 tahun Indonesia berusia, Agustus 2025 ini.
Sejumlah siswa SD Negeri 067 Nilem dengan didampingi guru dan orang tua mengikuti karnaval merah putih saat melintas di Jalan Nilem, Kota Bandung, Kamia 14 Aguatus 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 17 Agu 2025, 12:07 WIB

Refleksi HUT RI ke-80: Merdeka di Era Baru

Tanggal 17 Agustus 1945 adalah tonggak besar bangsa Indonesia.
Paskibra yang terdiri dari pelajar terpilih dari sejumlah sekolah se-Kota Bandung itu berlatih untuk persiapan upacara HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 17 Agu 2025, 10:27 WIB

Sejarah Kabar Proklamasi Kemerdekaan RI Sampai ke Bandung via Kantor Berita Domei

Dari kantor Domei, berita proklamasi Indonesia pada 17 Agustus 1945 menyebar di Bandung melalui papan tulis, pamflet tinta merah, dan udara radio.
Kantor Domei cabang Jawa Barat di Bandung (sebelumya De Driekleur) yang jadi titik mulai sampainya kabar proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 (sebelumya De Driekleur). (Sumber: Ayobandung)
Ayo Netizen 17 Agu 2025, 09:39 WIB

Merayakan Birthday Trip di Garut

Birthday trip adalah kegiatan yang bisa dilakukan seseorang untuk merayakan hari ulang tahun dengan cara melakukan perjalanan singkat.
Pemandangan Kereta Commuter Line Garut (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Jelajah 17 Agu 2025, 00:58 WIB

Yang Dilakukan Soekarno Sebelum dan Sesudah Proklamasi Kemerdekaan

Rumah Maeda dan Pegangsaan Timur jadi saksi sejarah detik-detik menegangkan yang dijalani Bung Karno sebelum dan sesudah proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Mohammad Hatta (kiri) dan Soekarno (kanan) dalam sebuah kesempatan. (Sumber: Wikimedia)
Beranda 16 Agu 2025, 23:03 WIB

Kisah Siti Fatimah: Intel Cilik yang Menjadi Saksi Agresi Militer Belanda

Senyum sumringah Fatimah seketika hilang saat ia menceritakan dua sahabatnya yang gugur dalam bertugas.
Siti Fatimah (95) veteran yang dulu bertugas menjadi mata-mata saat usianya masih 15 tahun. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Biz 16 Agu 2025, 19:03 WIB

Dari Genggaman Berujung Cuan, Perjalanan dan Strategi ala Owner Bisnis Online

Di tengah derasnya arus digitalisasi, Sofia melihat peluang bisnis di balik layar ponsel yang tak pernah lepas dari genggaman generasi muda.
Produk  pakaian jadi anak dari bisnis online TikiTaka Kids. (Sumber: dok. TikiTaka Kids)
Ayo Biz 16 Agu 2025, 17:59 WIB

Ketika Panggung Berganti: Eksanti dan Kisah di Balik Jahitan Yumnasa

Eksanti memilih meninggalkan gemerlap dunia hiburan untuk membangun bisnis fesyen muslim yang ia beri nama Yumnasa.
Eksanti, owner dari brand fesyen muslim Yumnasa. (Sumber: Yumnasa)
Ayo Biz 16 Agu 2025, 16:31 WIB

Arys Buntara dan Roemah Kentang 1908: Ketika Keberanian Menyulap Mitos Jadi Magnet Kuliner

Rumah Kentang, tempat yang konon dihuni aroma mistis dan cerita anak kecil yang jatuh ke dalam kuali. Tapi di mata Arys, rumah itu bukan kutukan, tapi peluang.
Penampakan depan dari resto hits di Kota Bandung, Roemah Kentang 1908. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 16 Agu 2025, 14:47 WIB

Sneaker, Sepatu yang Bisa Masuk dengan Gaya Pakaian Apapun

Sepatu sneaker merupakan jenis sepatu kasual yang awalnya dibuat untuk kebutuhan olahraga. Namun kini, sepatu ini lebih banyak digunakan sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.
Ilustrasi foto sepatu sneaker (Pixabay)
Ayo Biz 16 Agu 2025, 10:21 WIB

Hobi Bikin Kerajinan Tali Antarkan Merlin Jadi Juragan Gelang

Siapa sangka sebuah hobi menganyam tali bisa mengantar seseorang meraih kesuksesan besar. Merlin Sukmayadin (36), warga Kompleks Puri Cipageran Indah 2, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, KBB
Merlin Sukmayadin pengusaha gelang tali. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 16 Agu 2025, 09:19 WIB

Legenda Kulliner Sunda di Jantung Pasar Cihapit

Bandung dikenal sebagai surga kuliner dengan beragam pilihan makanan khas Jawa Barat. Di tengah ramainya perkembangan kafe modern, masih ada satu warung makan sederhana yang tetap menjadi primadona
Menu di warung makan Bu Eha. (Foto: GMAPS Bu Eha)
Ayo Biz 15 Agu 2025, 19:16 WIB

Dari Es Krim ke Ekosistem Brand: Golden Pine dan Formula Bisnis Barry Akbar

Barry Akbar, CEO Orchid Forest Cikole, adalah tokoh di balik lahirnya Golden Pine, sebuah kafe bergaya glass house yang kini menjadi primadona baru di tengah hutan pinus.
CEO Orchid Forest Cikole sekaligus konseptor Golden Pine, Barry Akbar. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 15 Agu 2025, 18:04 WIB

Cerita Hantu dan Jeritan Ketidakadilan

Cerita hantu menyimpan kode trauma dan harapan rakyat, mengingatkan bahwa luka sosial belum sembuh.
Cerita hantu menyimpan kode trauma dan harapan rakyat, mengingatkan bahwa luka sosial belum sembuh, dan ketimpangan nyata lebih menyeramkan dari bayangan gaib. (Sumber: Pexels/cottonbro studio)
Ayo Biz 15 Agu 2025, 16:56 WIB

Dari Panggung ke Pasar Skincare, Perjalanan Dewi Hani Jayanti Membangun Maryame

Di balik gemerlap dunia hiburan, Dewi menyimpan mimpi lain yang kini menjelma menjadi brand skincare lokal bernama Maryame.
Dewi Hani Jayanti, owner produk skincare Maryame. (Sumber: dok. pribadi)
Ayo Netizen 15 Agu 2025, 16:37 WIB

Belajar Konteks Sosial, Budaya, dan Ekonomi dari Sepiring Nasi Goreng

Ternyata nasi goreng erat kaitannya dengan konteks sosial, budaya juga ekonomi.
Nasi Goreng Sapi Cabe Hijau Solaria (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 15 Agu 2025, 15:25 WIB

Dari Dapur Impian ke Rumah None: Kisah Non April Merintis Bisnis Kuliner di Bandung

Non April tidak pernah bercita-cita menjadi pebisnis kuliner. Ia hanya tahu satu hal yaitu rasa punya kekuatan untuk menyatukan.
Salah satu menu di Rumah None. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 15 Agu 2025, 15:12 WIB

Saat Janji KDM (Kembali) Ingkar

Rasanya, tidak kali ini janji program Gubernur Jabar tidak ditepati. Bagaimana bila bangunan ingkar janji ini terus "dipahat" dan "diperkokoh"?
Gubernur Jabar, Kang Dedi Mulyadi (KDM). (Sumber: ppid.jabarprov.go.id)