Dari Yogyakarta ke Bandung: Cerita Fella dan Ayam Geprek yang Bikin Bebas Lapar

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Senin 23 Jun 2025, 14:57 WIB
Ayam Geprek Bebas, tempat di mana siapa pun bisa merasa merdeka dari lapar, dari hitungan tambahan harga, dari kekakuan porsi. (Sumber: Ayobandung.com)

Ayam Geprek Bebas, tempat di mana siapa pun bisa merasa merdeka dari lapar, dari hitungan tambahan harga, dari kekakuan porsi. (Sumber: Ayobandung.com)

AYOBANDUNG.ID -- Bandung, kota yang kerap dijuluki Paris Van Java, tak pernah kehabisan cara untuk memanjakan siapa pun yang menapakkan kaki di atas aspalnya.

Di balik keramaian dan pesona wisatanya, terselip sebuah cerita hangat, kisah seorang perempuan berhijab yang mengguncang dunia kuliner Kota Bandung lewat sambal dan ide ‘bebas’ yang menggebrak.

Namanya Fella. Tak ada yang menyangka bahwa perjalanan kulinernya di Yogyakarta bakal menjadi cikal bakal bisnis yang sekarang jadi buah bibir.

Saat itu, ia tengah menikmati aneka sajian kuliner khas Jogja, sembari mencicipi banyak tempat, banyak rasa. Tapi satu hal yang tertinggal di benaknya yaitu kelezatan ayam geprek dan suasana makan yang santai, lepas, dan mengenyangkan.

Sekembalinya ke Bandung, Fella tak lantas duduk diam. Ia mulai bereksperimen di dapurnya, meracik bumbu sendiri, lalu membagikan hasilnya ke teman-teman terdekat. Uji coba rasa itu ternyata membuahkan respons yang luar biasa.

“Sebenarnya kurang lebih sajiannya sama. Cuma resepnya kita bikin bumbu sendiri. Itu yang bikin Ayam Geprek Bebas ini beda,” ujar Fella ketika ditemui Ayobandung di kedainya.

Pelan tapi pasti, lahirlah Ayam Geprek Bebas, bukan sekadar warung makan, tapi tempat di mana siapa pun bisa merasa merdeka dari lapar, dari hitungan tambahan harga, dari kekakuan porsi.

Ayam Geprek Bebas, tempat di mana siapa pun bisa merasa merdeka dari lapar, dari hitungan tambahan harga, dari kekakuan porsi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyaj Jamil)
Ayam Geprek Bebas, tempat di mana siapa pun bisa merasa merdeka dari lapar, dari hitungan tambahan harga, dari kekakuan porsi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyaj Jamil)

“Kenapa namanya Ayam Geprek Bebas? Karena di sini mereka (pembeli) boleh nambah nasi beberapa kali, tapi mereka enggak kena biaya tambahan. Mau cabainya beberapa puluh biji pun bebas. Enggak ditambah harga. Pokoknya semua bebas,” jelasnya penuh semangat.

Berlokasi di Jalan Tengku Angkasa No. 32, Lebakgede, Kota Bandung, kedai ini menjanjikan lebih dari sekadar santapan. Ada jiwa dalam setiap racikan bumbunya, yang semuanya diolah langsung di tempat.

“Kita bumbu racik sendiri. Pembeli enggak akan nemu di tempat lain,” ungkapnya.

Yang membuat Ayam Geprek Bebas semakin menonjol tak lain adalah tempung ayamnya yang renyah di luar, lembut di dalam. Bagi pecinta pedas, tempat ini bisa jadi tempat ziarah rasa.

“Jadi buat penyuka pedas, wajib ke sini,” tambahnya.

Tak melulu ayam, Fella juga menyuguhkan varian lain seperti paru, telur dadar, tahu, hingga tempe, semua bisa digeprek atau disajikan biasa, sesuai selera.

Harga? Jangan khawatir. Kamu tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk menikmatinya. Satu porsi ayam geprek di sini tak hanya menggugah lidah, tapi juga bersahabat dengan dompet, dan itu belum termasuk bonus nambah nasi dan minum sesuka hati.

Kini, Ayam Geprek Bebas buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB. Dan siapa tahu, saat kamu duduk dan menyuap nasi dengan sambal bajaknya yang menggoda, kamu sedang jadi bagian dari perjalanan besar seorang perempuan yang berani mengubah hobi jadi mimpi yang nyata.

Informasi Ayam Geprek Bebas

Alamat di Jalan Tengku Angkasa No. 32, Lebakgede, Coblong, Kota Bandung

Instagram: https://www.instagram.com/ayamgeprekbebass

Buka setiap hari mulai 09.00 WIB hingga 22.00 WIB

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 02 Okt 2025, 20:58 WIB

Bobotoh Kreatif yang Menyulap Cinta Persib Jadi Karya 3D

Kreativitas bobotoh memang tak pernah kehabisan akal. Dari tribun stadion hingga lini masa media sosial, dukungan untuk Persib yang berdiri sejak 1933 terus mengalir.
Karya 3D bertema Persib buatan Rully Ryana. (Sumber: instagram.com/persib3d)
Ayo Biz 02 Okt 2025, 20:22 WIB

Bandung Merangkai Wisata Halal dalam Lanskap Urban yang Ramah

Bandung tak hanya dikenal sebagai kota kreatif dan surga belanja, tapi juga mulai menapaki jalur baru dalam industri pariwisata yakni wisata halal.
Bandung tak hanya dikenal sebagai kota kreatif dan surga belanja, tapi juga mulai menapaki jalur baru dalam industri pariwisata yakni wisata halal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 02 Okt 2025, 19:35 WIB

Transformasi Wisata Halal dari Tren Spiritual ke Peluang Ekonomi

Wisata halal telah menjelma menjadi arus utama yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan lokal, dan regenerasi gaya hidup spiritual.
Wisata halal telah menjelma menjadi arus utama yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan lokal, dan regenerasi gaya hidup spiritual. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 19:29 WIB

Dari Sanghyang Tikoro ke Citarum Harum: Mitos yang Jadi Aksi

Dari mitos Saghyang Tikoro hingga program Citarum harum, sungai memberi pesan, bahwa menjaga kelestarian alam berarti menjaga masa depan.
Sejumlah pelajar, warga dan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih sungai Citarum pada Rabu 30 April 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 02 Okt 2025, 17:03 WIB

Sejarah Jalan ABC Bandung, Benarkah Rasis?

Jalan ABC Bandung menyimpan perdebatan sejarah. Benarkah dari etnis Arab, Bumiputra, China, atau toko besar Tio Tek Hong?
Toko ABC di sekitar Pasar Baru bandung tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Jelajah 02 Okt 2025, 15:52 WIB

Julukan Parijs van Java Bandung Diprotes Sejak Zaman Baheula

Parijs van Java diprotes sejak 1938. Bandung dianggap tak mirip Paris, tapi branding ini tetap melekat hingga kini.
Jalan Braga, salah satu pusat keramaian yang lahir dari kreativitas warga Bandung zaman kolonial. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 15:27 WIB

Budaya Menyontek yang Sering Dianggap Sepele

Budaya menyontek sudah bermanifestasi menjadi kegiatan yang dikomersialkan dengan hadirnya jasa percaloan dalam dunia akademik.
Ruang kelas sekolah. (Sumber: Pexels/Sami TÜRK)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 14:35 WIB

Strategi Baru Widyaiswara, dari Variasi Metode hingga Kelas Inklusif

Transformasi widyaiswara di era digital, dari metode konvensional ke pembelajaran daring dengan variasi strategi, teknologi, dan kelas inklusif.
Transformasi widyaiswara di era digital, dari metode konvensional ke pembelajaran daring dengan variasi strategi, teknologi, dan kelas inklusif. (Sumber: rotendaokab.go.id)
Mayantara 02 Okt 2025, 12:08 WIB

Blokir WhatsApp (Ritual Digital dalam Relasi Sosial)

Blokir WhatsApp. Satu klik sederhana, dan seluruh akses komunikasi pun ditutup.
Blokir WhatsApp. Satu klik sederhana, dan seluruh akses komunikasi pun ditutup. (Sumber: Pexels/Image Hunter)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 10:22 WIB

Beberapa Kejanggalan dalam Keracunan Program MBG di Cipongkor

Program MBG yang digadang-gadang sebgai proyek prestisius ini ternyata menuai polemik dan temuan masalah di lapangan.
Dapur Makmur Jaya yang jadi tempat memasak menu MBG penyebab keracunan massal. (Sumber: Ayobandung | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 07:45 WIB

Melacak Api Zoroaster di Kehidupan Sunda Kontemporer

Sunda terhubung dengan agama-agama yang jauh ada di sana, dengan dunia yang multikultur.
Unggahan Akun Instagram @indocapsclub_bandung (30/09/22) yang Menampilkan Topi dengan Lambang Faravahar (Sumber: https://www.instagram.com/p/CjHdSdQvV45/?igsh=b3ZzbWxxMGhub3o= | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Biz 01 Okt 2025, 20:10 WIB

Klinik Premium dan Masa Depan Estetika, Bandung Jadi Barometer Industri Kecantikan

Klinik kecantikan kini bukan lagi tempat eksklusif bagi segelintir orang, melainkan bagian dari rutinitas banyak warga urban yang ingin tampil segar, sehat, dan percaya diri.
Klinik kecantikan kini bukan lagi tempat eksklusif bagi segelintir orang, melainkan bagian dari rutinitas banyak warga urban yang ingin tampil segar, sehat, dan percaya diri. (Sumber: dok. L'viors)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 18:32 WIB

Mi Bakso Legendaris ‘Abrag’: Doyan Baksonya tapi Gak Tahu Apa Itu ‘Abrag’

Selain menyediakan mi bakso, kedai bakso “Abrag” pusat menyediakan batagor, dan minuman es campur.
Selain menyediakan mi bakso, kedai bakso “Abrag” pusat menyediakan batagor, dan minuman es campur. (Sumber: Ulasan Google oleh Fitrie)
Ayo Biz 01 Okt 2025, 17:09 WIB

Wisata Alam yang Terus Berevolusi dan Masa Depan Geowisata Bandung

Wisata alam tak lagi hanya soal menikmati pemandangan, tapi juga tentang bagaimana pengunjung bisa terlibat secara emosional dan digital.
Wisata alam tak lagi hanya soal menikmati pemandangan, tapi juga tentang bagaimana pengunjung bisa terlibat secara emosional dan digital. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 17:00 WIB

ASN Belajar dari Genggaman, dari Layar Kecil Menuju Perubahan Besar

Artikel ini menyoroti peluang dan tantangan pembelajaran digital Aparatur Sipil Negara (ASN) lewat gawai.
 (Sumber: ChatGPT | Foto: Ilustrasi)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 16:13 WIB

Learning Agility: Panduan Survival di Era Perubahan

Menghadapi dunia yang terus berubah, jabatan dan ijazah hanya menjadi pelengkap, hal utama adalah kelincahan untuk terus belajar.
Ilustrasi Aparatur Negeri Sipil (ASN). (Sumber: Pexels/Brett Jordan)
Ayo Jelajah 01 Okt 2025, 15:43 WIB

Pasukan Khusus Pergi ke Timur, Jawa Barat Senyap Pasca Kup Gagal G30S

Ketika Jawa Tengah banjir darah, Jawa Barat relatif sunyi pasca G30S. Sejarah militer dan strategi Siliwangi jadi pembeda.
Tentara Resimen Cakrabirawa yang melakukan penculikan Dewan Jenderal saat kup G30S dalam film Pengkhianatan G30S/PKI.
Ayo Biz 01 Okt 2025, 15:24 WIB

Sushi Menjamur di Bandung: Gaya Hidup Urban yang Kian Bersahabat dengan Rasa Jepang

Dari sushi roll sederhana hingga foie gras premium, pilihan menu Jepang kini hadir di berbagai penjuru kota, membentuk lanskap gastronomi yang semakin beragam.
Dari sushi roll sederhana hingga foie gras premium, pilihan menu Jepang kini hadir di berbagai penjuru kota, membentuk lanskap gastronomi yang semakin beragam. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Beranda 01 Okt 2025, 14:06 WIB

Menguak Kisah Branghang Lebakgede, Lorong Kecil yang Mengubah Wajah Lingkungan di Kecamatan Coblong

Revitalisasi branghang ini ternyata menjadi pintu masuk bagi gagasan lain yang lebih besar. Dari sinilah Inong kemudian berani melangkah ke program pengelolaan sampah yang lebih serius.
Tanaman hidroponik di branghang Kelurahan Lebak Gede, RW9 Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 12:10 WIB

Laju Perjalanan Haikal, Petinju Pelajar yang Bersinar di Popda Jabar 2025

Haikal merupakan seorang petinju sekaligus pelajar yang meraih emas di Popda Jabar 2025.
Bersama kedua lawannya yang tangguh, Haikal naik podium. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Yogi Esa Sukma N.)