AYOBANDUNG.ID -- Di sudut tenang Kota Bandung, tepatnya di Kompleks Istana Mekar Wangi, berdiri sebuah tempat yang lebih dari sekadar restoran.
Kopi Q, yang awalnya hanya sebuah kedai kopi mungil pada 2012, kini menjelma menjadi ruang kuliner otentik yang membawa misi sosial dan cita rasa dalam satu piring.
Di balik meja saji dan aroma kopi yang menggoda, ada sosok perempuan bernama Michelle Benita. Ia bukan hanya Wakil Direktur Kopi Q, tapi juga ruh dari kisah transformasi tempat ini. Dari awal, Michelle punya satu prinsip bahwa setiap sajian harus bicara soal kualitas.
"Namanya Kopi Q karena awal konsepnya itu lebih ke coffee shop, di mana speciality product kami adalah kopi yang dari bahan mentah hingga jadinya kami roasting langsung di sini," ungkap Michelle saat ditemui Ayobandung.
Huruf ‘Q’ dalam nama Kopi Q tak dipilih sembarangan. Nama ini rupanya mewakili "Quality", sebuah komitmen yang melekat dalam setiap detail, mulai dari rasa kopi hingga layanan pelanggan.

Namun waktu berjalan, dan selera konsumen berkembang. Michelle, dengan mata tajam pada pasar, mulai melebarkan sayap Kopi Q menjadi restoran dengan menu yang lebih lengkap.
Mulai dari appetizer, light meal, hingga dessert, Kopi Q kini menjelma menjadi tempat makan penuh kehangatan dan cita rasa.
Meski demikian, kopi tetap jadi nyawa. Tapi kini, ia berdampingan dengan signature dish yang menyimpan cerita lebih dalam, salah satunya menu seafood otentik yang lahir dari kemitraan dengan para nelayan Pangandaran.
"Kami bangga dengan hasil laut Indonesia yang sangat beragam. Tujuan kami adalah mengenalkan hasil laut luar biasa itu, sekaligus membantu para nelayan untuk meningkatkan pendapatan," ujar Michelle.
Sejak 2020, Michelle dan tim menggandeng lima kelompok nelayan Pangandaran untuk memasok hasil laut segar. Setiap minggu, sebanyak 50–60 kg ikan dan seafood tiba langsung di dapur Kopi Q, tak hanya jadi bahan masakan, tapi juga bagian dari misi memberdayakan masyarakat pesisir.
"Pas 2020, obrolan ringan dengan para nelayan membuat kami sadar pentingnya mendekatkan pelanggan pada rasa laut Indonesia. Ini langkah kecil tapi berarti," kisahnya.
Michelle mengatakan, setiap tangkapan laut, dari ikan layur, kerapu, udang, cumi, hingga jerebung, dirawat dengan proses khusus. Dimulai dari bilasan air es, lalu pembekuan dengan metode frozing agar tekstur dan nutrisinya tetap terjaga.
"Proses ini menjaga kualitas tertinggi dari ikan sejak panen. Rasa, tekstur, dan nutrisinya tetap terkunci sampai siap disajikan," jelas Michelle.

Di antara semua, ada satu menu seafood yang jadi primadona, yakni bawal putih kukus. Dibumbui dengan racikan khas Indonesia dan dibungkus daun pisang, menu ini menghadirkan aroma dan cita rasa yang tak banyak ditemukan di tempat lain.
"Kami pilih teknik kukus karena lebih sehat dan tidak menghilangkan nutrisi. Daun pisang membuat bumbunya meresap sempurna ke daging ikan," kata Michelle.
Harga menu ini pun bersahabat, yaitu Rp110.000 untuk ukuran satu orang, dan Rp150.000 untuk dua porsi. Dapur Kopi Q sendiri buka setiap hari dari pukul 08.00–22.00 WIB, siap menyambut para pencinta rasa yang berbeda.
Langkah Michelle memiliki misi untukmenjadikan Kopi Q sebagai restoran tak sekadar soal ekspansi, tapi perwujudan filosofi, di mana makanan adalah jembatan antara manusia dan nilai.
Dan nilai itu hidup dalam setiap sajian, dalam kepedulian pada nelayan, serta dalam pengalaman makan yang hangat dan bermakna.
"Di Bandung masih sedikit tempat yang menjual seafood fresh, apalagi dengan konsep penyajian seperti ini. Respons tamu sangat positif, dan itu jadi semangat kami untuk terus berkarya," pungkas Michelle.
Informasi Kopi Q Cafe & Resto
Alamat: Komplek Istana Mekar Wangi, Ruko No. 1-5, Jl. Mekar Agung, Mekarwangi, Kec. Bojongloa Kidul, Kota Bandung dan di Jl. Dr. Setiabudi No.46, Hegarmanah, Kec. Cidadap, Kota Bandung
Instagram: https://www.instagram.com/kopiq.indonesia
WhatsApp: +62 851-8090-8006