Kisah Michelle dan Kopi Q: Dari Secangkir Kualitas hingga Sajian Laut yang Menyejahterakan

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Sabtu 21 Jun 2025, 15:33 WIB
Kopi Q, yang awalnya hanya sebuah kedai kopi mungil pada 2012, kini menjelma menjadi ruang kuliner otentik yang membawa misi sosial dan cita rasa dalam satu piring. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Kopi Q, yang awalnya hanya sebuah kedai kopi mungil pada 2012, kini menjelma menjadi ruang kuliner otentik yang membawa misi sosial dan cita rasa dalam satu piring. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Di sudut tenang Kota Bandung, tepatnya di Kompleks Istana Mekar Wangi, berdiri sebuah tempat yang lebih dari sekadar restoran.

Kopi Q, yang awalnya hanya sebuah kedai kopi mungil pada 2012, kini menjelma menjadi ruang kuliner otentik yang membawa misi sosial dan cita rasa dalam satu piring.

Di balik meja saji dan aroma kopi yang menggoda, ada sosok perempuan bernama Michelle Benita. Ia bukan hanya Wakil Direktur Kopi Q, tapi juga ruh dari kisah transformasi tempat ini. Dari awal, Michelle punya satu prinsip bahwa setiap sajian harus bicara soal kualitas.

"Namanya Kopi Q karena awal konsepnya itu lebih ke coffee shop, di mana speciality product kami adalah kopi yang dari bahan mentah hingga jadinya kami roasting langsung di sini," ungkap Michelle saat ditemui Ayobandung.

Huruf ‘Q’ dalam nama Kopi Q tak dipilih sembarangan. Nama ini rupanya mewakili "Quality", sebuah komitmen yang melekat dalam setiap detail, mulai dari rasa kopi hingga layanan pelanggan.

Proses roaster coffee bean di Kopi Q Cafe & Resto. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Proses roaster coffee bean di Kopi Q Cafe & Resto. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Namun waktu berjalan, dan selera konsumen berkembang. Michelle, dengan mata tajam pada pasar, mulai melebarkan sayap Kopi Q menjadi restoran dengan menu yang lebih lengkap.

Mulai dari appetizer, light meal, hingga dessert, Kopi Q kini menjelma menjadi tempat makan penuh kehangatan dan cita rasa.

Meski demikian, kopi tetap jadi nyawa. Tapi kini, ia berdampingan dengan signature dish yang menyimpan cerita lebih dalam, salah satunya menu seafood otentik yang lahir dari kemitraan dengan para nelayan Pangandaran.

"Kami bangga dengan hasil laut Indonesia yang sangat beragam. Tujuan kami adalah mengenalkan hasil laut luar biasa itu, sekaligus membantu para nelayan untuk meningkatkan pendapatan," ujar Michelle.

Sejak 2020, Michelle dan tim menggandeng lima kelompok nelayan Pangandaran untuk memasok hasil laut segar. Setiap minggu, sebanyak 50–60 kg ikan dan seafood tiba langsung di dapur Kopi Q, tak hanya jadi bahan masakan, tapi juga bagian dari misi memberdayakan masyarakat pesisir.

"Pas 2020, obrolan ringan dengan para nelayan membuat kami sadar pentingnya mendekatkan pelanggan pada rasa laut Indonesia. Ini langkah kecil tapi berarti," kisahnya.

Michelle mengatakan, setiap tangkapan laut, dari ikan layur, kerapu, udang, cumi, hingga jerebung, dirawat dengan proses khusus. Dimulai dari bilasan air es, lalu pembekuan dengan metode frozing agar tekstur dan nutrisinya tetap terjaga.

"Proses ini menjaga kualitas tertinggi dari ikan sejak panen. Rasa, tekstur, dan nutrisinya tetap terkunci sampai siap disajikan," jelas Michelle.

Menu bawal putih kukus dari Kopi Q Cafe & Resto. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Menu bawal putih kukus dari Kopi Q Cafe & Resto. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Di antara semua, ada satu menu seafood yang jadi primadona, yakni bawal putih kukus. Dibumbui dengan racikan khas Indonesia dan dibungkus daun pisang, menu ini menghadirkan aroma dan cita rasa yang tak banyak ditemukan di tempat lain.

"Kami pilih teknik kukus karena lebih sehat dan tidak menghilangkan nutrisi. Daun pisang membuat bumbunya meresap sempurna ke daging ikan," kata Michelle.

Harga menu ini pun bersahabat, yaitu Rp110.000 untuk ukuran satu orang, dan Rp150.000 untuk dua porsi. Dapur Kopi Q sendiri buka setiap hari dari pukul 08.00–22.00 WIB, siap menyambut para pencinta rasa yang berbeda.

Langkah Michelle memiliki misi untukmenjadikan Kopi Q sebagai restoran tak sekadar soal ekspansi, tapi perwujudan filosofi, di mana makanan adalah jembatan antara manusia dan nilai.

Dan nilai itu hidup dalam setiap sajian, dalam kepedulian pada nelayan, serta dalam pengalaman makan yang hangat dan bermakna.

"Di Bandung masih sedikit tempat yang menjual seafood fresh, apalagi dengan konsep penyajian seperti ini. Respons tamu sangat positif, dan itu jadi semangat kami untuk terus berkarya," pungkas Michelle.

Informasi Kopi Q Cafe & Resto

Alamat: Komplek Istana Mekar Wangi, Ruko No. 1-5, Jl. Mekar Agung, Mekarwangi, Kec. Bojongloa Kidul, Kota Bandung dan di Jl. Dr. Setiabudi No.46, Hegarmanah, Kec. Cidadap, Kota Bandung

Instagram: https://www.instagram.com/kopiq.indonesia

WhatsApp: +62 851-8090-8006

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 21 Okt 2025, 18:39 WIB

Industri Pariwisata Jawa Barat, Lokomotif Ekonomi yang Menanti Lompatan Strategis

Pertumbuhan sektor pariwisata Jawa Barat tidak bisa dilepaskan dari kontribusi berbagai komponen industri, terutama perhotelan dan restoran.
Pertumbuhan sektor pariwisata Jawa Barat tidak bisa dilepaskan dari kontribusi berbagai komponen industri, terutama perhotelan dan restoran. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 17:19 WIB

Rebel Ridge dan Beratnya Mengungkap Penyimpangan Aparat Penegak Hukum

Rebel Ridge menyingkap sisi gelap aparat penegak hukum dan menggambarkan beratnya perjuangan rakyat sipil melawan ketidakadilan.
Poster Rebel Ridge (Sumber: Foto: Netflix Media Center/Poster Rebel Ridge (2024))
Ayo Biz 21 Okt 2025, 16:55 WIB

Menanam Cuan Tanpa Riba: Jalan Panjang Investasi Syariah di Tengah Dinamika Pasar Modern

Investasi telah menjadi strategi penting dalam mengelola pendapatan dan membangun masa depan finansial yang lebih stabil.
Investasi telah menjadi strategi penting dalam mengelola pendapatan dan membangun masa depan finansial yang lebih stabil. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 16:02 WIB

Investasi Bangsa dalam Pembentukan Karakter dan SDM Unggul

Kemendikdasmen telah mengimplementasikan berbagai program yang dianggap penting untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Kemendikdasmen telah mengimplementasikan berbagai program yang dianggap penting untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. (Sumber: Unsplash/Ed Us)
Ayo Biz 21 Okt 2025, 15:39 WIB

Bandung Mengayuh Peluang, dari Gaya Hidup Sehat Menuju Bisnis Berkelanjutan

Tren bersepeda di Bandung menunjukkan pergeseran pola pikir masyarakat terhadap mobilitas dan gaya hidup hingga mencatatkan partisipasi yang terus meningkat.
Tren bersepeda di Bandung menunjukkan pergeseran pola pikir masyarakat terhadap mobilitas dan gaya hidup hingga mencatatkan partisipasi yang terus meningkat. (Sumber: dok. Humas Setda Kota Bandung)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 15:09 WIB

Indonesia dan Premanisme, Saat Taraf Hidup Meningkat maka Tekananan akan Datang

Premanisme di Indonesia memang sudah ada jauh sebelum merdeka.
Ilustrasi Aksi Premanisme di Pasar. (Sumber: Gambar oleh AI)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 14:40 WIB

Mari Membenahi Kota Bandung

Catatan Ringan atas Pengumuman 10 Kabupaten/Kota Paling Berkelanjutan 2025.
Tidak masuknya Kota Bandung ke dalam 10 Kabupaten/Kota Paling Berkelanjutan Tahun 2025 tidak mengherankan apabila keadaan kota masih seperti yang penulis uraikan di atas. (Sumber: Pexels/RESA GUMILAR)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 13:23 WIB

Wajah Baru dan Nostalgia, Mengulas Film Rangga dan Cinta

Film yang sedang menjadi perbincangan hangat dan trending di media sosial.
(Sumber: Sumber Foto: instagram @filmranggacinta)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 11:55 WIB

Dari 2 Siluman sampai Sekarang, Perkembangan Film Horror di Indonesia

Apakah kamu tahu bagaimana perkembangan film horror di Indonesia? Mari menelisik sejarah.
Berbagai Genre Film Horror Indonesia. (Sumber: Kolase Poster Film)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 10:02 WIB

Relevansi Tingkat Pengangguran, Pola Konsumsi, Limbah Makanan, dan Krisis Iklim

Di tengah fakta Jawa Barat yang masuk sebagai kategori provinsi termiskin di Indonesia.
Fakta Jawa Barat sebagai provinsi termiskin ke dua justru berbanding terbalik dengan pola konsumsi yang tinggi yang menghasilkan limbah terbanyak kedua setelah limbah styrofoam. (Sumber: Freepik)
Beranda 21 Okt 2025, 09:15 WIB

Lembur Jurig Kiaracondong: Rumah Hantu dalam Gang, Penggerak Kreativitas dan Kemandirian Ekonomi Warga

Dari wisata malam ke kemandirian ekonomi warga. Itu yang kami rencanakan. Meski masih skala kecil, Lembur Jurig telah menjadi buah bibir di karang taruna lain.
Karang Taruna di RW 5 Sukapura, Kecamatan Kiaracondong menggelar Lembur Jurig setiap sabtu malam yang diminati ratusan pengunjung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 08:58 WIB

Menyelamatkan Kebosanan Beragama dari Para Penganutnya

Agama mengubah dunia dengan cara yang sangat manusiawi, lewat cerita, kebersamaan, simbol, dan upacara.
Agama mengubah dunia dengan cara yang sangat manusiawi, lewat cerita, kebersamaan, simbol, dan upacara. (Sumber: Pexels/Muhammed Zahid Bulut)
Ayo Netizen 21 Okt 2025, 07:13 WIB

Ironi Kota Inovasi: Bandung Raya Tereliminasi dari 10 Besar Kabupaten Kota Berkelanjutan 2025

Refleksi analitis atas pengumuman UI GreenCityMetric 2025 dan relevansinya bagi Bandung Raya
Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Sumber: Pexels/Matafanaku)
Ayo Biz 20 Okt 2025, 20:21 WIB

Gowes di Kota Kembang, Sepeda Menjadi Simbol Gaya Hidup Sehat dan Peluang Bisnis Berkelanjutan

Hiruk pikuk lalu lintas di Kota Bandung tak lagi hanya didominasi oleh deru mesin mobil dan motor. Kini, sepeda turut meramaikan jalanan, menjadi simbol baru gaya hidup sehat.
Hiruk pikuk lalu lintas di Kota Bandung tak lagi hanya didominasi oleh deru mesin mobil dan motor. Kini, sepeda turut meramaikan jalanan, menjadi simbol baru gaya hidup sehat. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 20 Okt 2025, 19:46 WIB

Semangat Berkarya sebagai Anak Muda

Berkarya adalah bagian dari perjalanan hidup manusia untuk mengekspresikan dirinya.
Ilustrasi anak muda yang semangat berkarya. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 20 Okt 2025, 18:39 WIB

Pentingkah Green City Metric bagi Clean Government?

UI Green City Metric adalah pemeringkatan oleh Universitas Indonesia yang menilai keberlanjutan kota/kabupaten di Indonesia.
Masjid Al-Jabar di Kota Bandung. (Sumber: Pexels/Andry Sasongko)
Ayo Biz 20 Okt 2025, 17:26 WIB

Pariwisata Berbasis Media Sosial, Gen Z sebagai Penentu Tren dan Narasi Wisata

Gen Z menawarkan pendekatan baru dalam menikmati perjalanan. Tak sekadar melancong, tapi juga membangun identitas digital melalui setiap langkah kaki dan jepretan kamera.
Gen Z menawarkan pendekatan baru dalam menikmati perjalanan. Tak sekadar melancong, tapi juga membangun identitas digital melalui setiap langkah kaki dan jepretan kamera. (Foto: Freepik)
Ayo Biz 20 Okt 2025, 15:52 WIB

Gerakan Komunitas Ibu Profesional, Ketika Permainan Menyatukan Keluarga dan Menghidupkan Ketahanan Sosial

Komunitas Ibu Profesional menanamkan keyakinan bahwa ketahanan keluarga bukan sekadar konsep, melainkan perjuangan nyata yang bisa dimulai dari hal sederhana seperti bermain bersama.
Komunitas Ibu Profesional menanamkan keyakinan bahwa ketahanan keluarga bukan sekadar konsep, melainkan perjuangan nyata yang bisa dimulai dari hal sederhana seperti bermain bersama. (Sumber: Ist)
Ayo Netizen 20 Okt 2025, 15:09 WIB

Dari Kekacauan Menjadi Dunia Penuh Emosional, Review Film Everything Everywhere All at Once

Film Everything Everywhere All At Once menghadirkan kekacauan visual yang indah.
Adegan film Everything Everywhere All at Once. (Sumber: primevideo.com/-/id/detail/Everything-Everywhere-All-At-Once)
Ayo Netizen 20 Okt 2025, 13:02 WIB

Bandung dan Paradoks Keberlanjutan: Antara Data, Fakta, dan Kesadaran Warga

Keberlanjutan sejati tidak selalu tercatat dalam data, terkadang ia tumbuh dari kesadaran warga yang terus berbenah.
Jembatan ikonik Jalan Asia Afrika. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Magang Foto/Ilham Ahmad Nazar)