Gunung Api Palasari Purba

T Bachtiar
Ditulis oleh T Bachtiar diterbitkan Kamis 11 Des 2025, 16:13 WIB
Lava raksasa kawasan Cibanteng – Panyandaan, Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimenya. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Taufanny Nugraha)

Lava raksasa kawasan Cibanteng – Panyandaan, Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimenya. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Taufanny Nugraha)

Kemegahan instalasi bumi berupa batu-batu raksasa yang tersingkap di kebun-kebun warga, di halaman rumah, di puncak pasir atau bukit, dan di pinggir jalan. Ukurannya ada yang tersingkap sebesar rumah, sebesar bus, sebesar aula, atau sebesar jip. Ada lava yang panjang, membeku di lereng yang menurun ke selatan. Karena proses cuaca dan waktu, siang dipanggang terik matahari, dan terkena dingin malam, lava itu kemudian memotong diri secara alamiah, membentuk kotak-kotak hitam seperti rangkaian gerbong kereta api zaman dulu. Kemudian masyarakat menamainya Batu Kareta.

Bagi para penggemar jalan kaki atau lari, sekali waktu, cobalah menjelajahi kawasan yang panjangnya 8 km barat-timur, antara Dagopakar/Tahura Ir H Djuanda di sebelah barat, sampai Kampung Palalangon disebelah timur. Dan di lereng yang menurun ke selatan, selebar 4 km, di sisi barat antara Batuloceng-Tebing Keraton di utara hingga Tahura Ir H Djuanda di selatan, dan di sisi timur antara Kampung Cilalareun di selatan sampai Palintang di utara. Ada yang hanya dapat dijelajahi di jalan selatan – utara, namun di beberapa tempat ada juga yang dapat dijelajahi arah timur – barat.

Pertanyaan yang seketika muncul menduduki puncak pikiran orang yang terkagum-kagum melihat kemegahan bumi itu adalah, dari gunung mana lava ke luar, dan kapan terjadinya?

Di Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, ada bukit yang di google maps tertulis Pasir Babagongan dan Pasir Pangukusan atau Pasir Buleud, yang jarak di antara dua bukit itu satu km. Bahu Gunung yang memanjang barat – timur, mulai dari Pasir Babagongan sampai Gunung Palasari (muda, saat ini), itulah lingkaran kaldera Gunung Palasari Purba sepanjang 4 km di sisi selatan yang masih tersisa. Bila direkonstruksi, ketinggian Gunung Palasari Purba ini tidak kurang dari +3.000 m dpl. 

Ketika masih di dalam tubuh gunungapi, namanya magma, batuan cair pijar yang suhunya sekitar 1.200°C. Ketika terjadi letusan efusif, magma mengalir keluar dari tubuh gunungapi di lereng dan di lembah gunung, namanya berubah menjadi lava, setelah mendingin, membeku, disebut batuan beku.

Letusan-letusan efusif dari Gunung Palasari Purba, dengan mengalirkan lava di lereng gunung, di lembah-lembah. Lava itu magma, batuan cair pijar yang telah keluar dari kawah gunungapi. Setelah membeku, menjadi batuan beku yang sangat diperlukan oleh manusia untuk membangun rumah dan konstruksi bangunan lainnya. Kekentalan lavanya dikategorikan encer (viskositas rendah), dan relatif sedikit kandungan gas, sehingga dapat mengalir jauh. Gelegak lava yang mengalir seperti sungai api, melaju dengan lambat menuruni lereng hingga 8 km – 9 km jauhnya. 

Lava inilah yang tersingkap di beberapa tempat dengan nama-nama yang diberikan oleh masyarakat, seperti Batu Candi, sekitar 3 km dari puncak Gunung Palasari Muda, tersingkap di lembah – sungai, di Kampung Cilalareun, Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Lava yang melebar di Batuloceng (+1.485 m dpl), Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Batukareta (+1.180 m dpl) sekitar 3,5 km Batu Lonceng, Batu Templek (+1.040 m dpl) sekitar 3 km dari  Batu Lonceng, dan Curug Batu Templek (+980 m dpl) sekitar 4,5 km Batu Lonceng. Dan banyak lagi singkapan lava yang mengagumkan.

Letusan Gunung Palasari Purba lainnya adalah letusan eksplosif, letusan gunungapi yang sangat dahsyat, terjadi ledakan kuat yang melontarkan bom gunungapi, gas, abu vulkanik, dan material piroklastik lainnya ke atmosfer karena tekanan gas yang tinggi. Abu dan pecahan-pecahan material letusan lainnya diterbangkan angina menyebar hingga jauh. Material letusan yang sangat panas yang dihamburkan ke udara, bila turun kembali di lereng gunung, akan meluncur dengan kecepatan sangat tinggi, sehingga sangat berbahaya. Material letusan yang mengendap di tubuh gunung, bila bercampur dengan air meteorik, membentuk aluran lahar yang dapat menimbun perkampungan di lembah-lembah dan kaki gunung.

Baca Juga: Asal-usul Nama Geografis Baribis 

Letusan eksplosif gunung ini yang sangat dahsyat, telah mengambrukkan sebagian tubuh gunungnya, membentuk kaldera dengan garis tengah sekitar 4 km. Kapan waktu letusannya, belum dapat dipastikan secara tepat, namun terjadi pada periode Kuarter. Di lingkaran kaldera Gunung Palasari Purba itu bermunculan gunung-gunungapi baru, seperti di tepian lingkaran kaldera sebelah utara ada Bukit Tunggul (+2.212 m dpl), di timur ada Gunung Pangparang (+1.953 m dpl), dan di selatan ada Gunung Palasari Muda (+1.852 m dpl), yang masuk ke dalam wilayah Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.

Adanya lava, batuan beku yang berasal dari letusan efusif Gunung Palasari Purba, meninggalkan jejak letusan yang sangat megah dan mengagumkan. Inilah instalasi bumi di permukaan yang dapat disaksikan, diraba, dan direkonstruksi kehadirannya di tempat itu. Ini sangat baik menjadi laboratorium, menjadi museum lava, menjadi taman batu, yang semuanya itu dipersembahkan bagi masyarakat di Cekungan Bandung. 

Batuan beku sangat berlimpah di Indonesia sebagai Negara yang dibentuk oleh gunung-gunung api yang terangkai menjadi pulau bungapi. Namun situs-situs lava di lereng timur laut Kota Bandung ini jaraknya hanya sekitar 15 km, sehingga sangat ideal menjadi ruang belajar gunung api. Bukan hanya dapat belajar tentang gunungapi, namun batuan beku ada juga yang dijadikan pusat-pusat religi pada zamannya, seperti di Panyandaan. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 11 Des 2025, 20:00 WIB

Emas dari Bulu Tangkis Beregu Putra Sea Games 2025, Bungkam Kesombongan Malaysia

Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam ā€œkesombonganā€ Tim Malaysia dengan angka 3-0.
Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam ā€œkesombonganā€ Tim Malaysia dengan angka 3-0. (Sumber: Dok. PBSI)
Beranda 11 Des 2025, 18:37 WIB

Media Ditantang Lebih Berpihak pada Rakyat: Tanggapan Aktivis Atas Hasil Riset CMCI Unpad

Di tengah situasi dinamika sosial-politik, ia menilai media memegang peran penting untuk menguatkan suara warga,baik yang berada di ruang besar maupun komunitas kecil yang jarang mendapat sorotan.
Ayang dari Dago Melawan menanggapi hasil riset CMCI Unpad bersama peneliti Detta Rahmawan dan moderator Preciosa Alnashava Janitra. (Sumber: CMCI Unpad)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 18:01 WIB

Nelangsa Bojongsoang Setiap Musim Hujan: Siapa Harus Bertanggung Jawab?

Banjir yang melanda Bojongsoang memicu kemacetan lalu lintas yang kian menggila. Lalu, pihak mana yang semestinya memikul tanggung jawab?
Kemacetan lalu lintas terjadi di Bojongsoang akibat banjir (04/12/2025). (Sumber: Khalidullah As Syauqi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 17:23 WIB

Hidup Lebih Bersih, Sungai Lebih Bernyawa

Kegiatan ini mengangkat isu berapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan sungai agar terhindar dari bencana alam serta penyakit.
Mahasiswa Universitas Sunan Gunung Djati Bandung anggota Komunitas River Cleanup. (Foto: Rizki Hidayat)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:57 WIB

Sistem Pengelolaan Limbah di Bandung yang Berantakan: Sebaiknya Prioritaskan Langkah Inovatif Sungguhan

Sistem pengelolaan limbah di Bandung yang Berantakan, saran saya sebagai warga Bandung untuk M. Farhan prioritaskan langkah inovatif sungguhan.
Sistem pengelolaan limbah di Bandung yang Berantakan, saran saya sebagai warga Bandung untuk M. Farhan prioritaskan langkah inovatif sungguhan.
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:32 WIB

Masyarakat Kota Bandung Berharap Wali Kota Tindak Tegas Penanganan Kasus Begal

Maraknya tindak kriminalitas seperti begal di Kota Bandung meningkatkan keresahan warga untuk beaktivitas di luar.
Suasana jalan yang sepi pada malam hari di daerah Jalan Inhoftank, Kota Bandung. (Sumber: Nayla Aurelia) (Foto: Nayla Aurelia)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:13 WIB

Gunung Api Palasari Purba

Adanya lava, batuan beku yang berasal dari letusan efusif Gunung Palasari Purba, meninggalkan jejak letusan yang sangat megah dan mengagumkan.
Lava raksasa kawasan Cibanteng – Panyandaan, Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimenya. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Taufanny Nugraha)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 15:39 WIB

Pengunjung Mengeluhkan Teras Cihampelas yang Semakin Kumuh

Mulai dari lantai yang tak terawat, fasilitas rusak, hingga area Teras Cihampelas yang tampak sepi dan tidak terurus.
Suasana Teras Cihampelas Menampakan suasana kosong pada Senin (1/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Rafli Ashiddieq)
Ayo Jelajah 11 Des 2025, 15:36 WIB

Sejarah Kawasan Tamansari, Kampung Lama yang Tumbuh di Balik Taman Kolonial Bandung

Sejarah Tamansari Bandung sebagai kampung agraris yang tumbuh diam-diam di balik taman kolonial, dari desa adat hingga kampung kota padat.
Suasana pemukiman di kawasan Tamansari, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan al Faritsi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 14:48 WIB

Mengeja Bandung Utama, Merawat Keragaman Agama

Menjaga dan memperkuat ā€œbenih-benih toleransiā€ baik melalui edukasi, kebijakan yang inklusif, maupun upaya nyata di tingkat komunitas, pemerintah.
Gang Ruhana, Kelurahan Paledang, berdiri Kampung Toleransi, ikon wisata religi yang diresmikan Pemerintah Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 13:37 WIB

Ini Titik-Titik Kemacetan di Kota Bandung menurut Wali Kota Farhan: Mana Tata Kelolanya?

Bandung didapuk sebagai ā€œKota Nomor 1 Termacet di Indonesia 2024ā€ oleh TomTom Traffic Index.
Kemacetan di Jalan Dr. Djundjunan, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 12:30 WIB

Saparua Ramai tapi Minim Penataan: Wali Kota Bandung Diharap Lebih Peduli

Taman Saparua selalu ramai, namun penataan dan fasilitasnya masih kurang memadai.
Track lari Saparua yang tampak teduh dari samping namun area sekitarnya masih perlu perbaikan dan penataan. Jumat siang, 28 November 2025. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Najmi Zahra A)
Ayo Jelajah 11 Des 2025, 11:01 WIB

Gunung Tangkubanparahu, Ikon Wisata Bandung Sejak Zaman Kolonial

Sejarah Tangkubanparahu sebagai destinasi klasik Bandung sejak masa kolonial, lengkap dengan rujukan Gids Bandoeng dan kisah perjalanan para pelancong Eropa.
Gunung Tangkubanparahu tahun 1910-an. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:48 WIB

Kenyaman Wisata Bandung Terancam oleh Pengamen Agresif

Warga mendesak Wali Kota M. Farhan bertindak tegas dan memberi solusi agar kota kembali aman dan nyaman.
Keramaian di kawasan wisata malam Bandung memperlihatkan interaksi tidak nyaman antara pengunjung dan pengamen memaksa, 02/12/2025. (Foto: Hakim)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:25 WIB

Kenyamanan Taman Badak di Bandung Masih Menyisakan Kritikan

Taman Badak yang berpusat di tengah-tengah kota Bandung adalah salah satu tempat favorit di kalangan pengunjung.
Taman Badak Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat 28 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wan Maulida Kusuma Syazci)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:03 WIB

Lumpia Basah Katadji, Nikmatnya Sampai Suapan Terakhir

Kuliner viral di Banjaran, Kabupaten Bandung, yakni Lumpia Basah Katadji.
Seporsi lumpia basah katadji dengan bumbu dan topping yang melimpah. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tantia Nurwina)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 09:32 WIB

Mengapa Summarecon Bandung Kini Ramai Dijadikan Tempat Olahraga Warga?

Summarecon Bandung kini ramai dijadikan tempat olahraga warga, khususnya pada pagi dan sore hari.
Aktivitas olahraga di kawasan Summarecon Bandung terlihat meningkat terutama pada akhir pekan. (Dokumentasi Penulis)
Beranda 11 Des 2025, 05:16 WIB

Generation Girl Bandung Kikis Kesenjangan Gender di Bidang Teknologi

Mematahkan anggapan bahwa belajar STEM itu sulit. Selain itu, anggapan perempuan hanya bisa mengeksplorasi bidang non-tech adalah keliru.
Exploring Healthy Innovation at Nutrihub, salah satu aktivitas dari Generation Girl Bandung. (Sumber: Generation Girl Bandung)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 21:09 WIB

Minat Baca Warga Bandung Masih Rendah meski Fasilitas Mencukupi, Catatan untuk Wali Kota

Menyoroti masalah rendahnya minat baca di Bandung meski fasilitas memadai.
Sebuah Street Library tampak lengang dengan buku-buku yang mulai berdebu di samping Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jumat (05/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Adellia Ramadhani)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 20:16 WIB

Bubur Mang Amir, Bubur Ayam Termurah se-Dunia Seporsi Cuma Rp5.000

Pengakuan Mang Amir, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun.
Pengakuan Mang Amir, penjual bubur seporsi Rp5.000, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun. (Sumber: Dokumentasi Penulis)