Masyarakat Kota Bandung Berharap Wali Kota Tindak Tegas Penanganan Kasus Begal

Nayla Aurelia
Ditulis oleh Nayla Aurelia diterbitkan Kamis 11 Des 2025, 16:32 WIB
Suasana jalan yang sepi pada malam hari di daerah Jalan Inhoftank, Kota Bandung. (Sumber: Nayla Aurelia) (Foto: Nayla Aurelia)

Suasana jalan yang sepi pada malam hari di daerah Jalan Inhoftank, Kota Bandung. (Sumber: Nayla Aurelia) (Foto: Nayla Aurelia)

Pada beberapa tahun terakhir ini masyarakat Kota Bandung tengah mengalami kekhawatiran yang signifikan, disebabkan ada berbagai aksi pembegalan yang terjadi di banyak tempat di Kota Bandung, seperti pada kasus penyerangan geng motor kepada pedagang martabak di Jalan Inhoftank, Kota Bandung.

Biasanya warga merasa aman saat beraktivitas hingga malam hari, namun saat ini banyak warga yang melakukan pembatasan diri disebabkan rasa khawatir  akan menjadi korban kejahatan di jalan raya.

Banyak cerita yang mulai beredar di masyarakat, dimulai dari pengendara yang didekati segerombolan pelaku sampai kejadian pembacokan yang dapat dilihat di media sosial, hal ini menyebabkan masyarakat merasa tidak aman untuk beraktivitas diluar terutama dimalam hari. Permasalahan ini memperlihatkan bahwa fenomena begal tidak hanya sebuah permasalahan media saja, namun pada kenyataannya hal tersebut dapat dialami warga dalam aktivitas sehari-hari.

Kekhawatiran ini juga banyak diluapkan melalui media lokal. Dibeberapa media Wali Kota Bandung yaitu M. Farhan menyatakan bahwa keadaan begal telah berada di tingkat yang sudah tidak dapat dinilai rendah. Beliau meminta bantuan para aparat kepolisian guna menguatkan patrol kemanan dan cepat mengambil tindakan dengan tegas pada kelompok begal yang mempunyai niatan untuk mencuri motor di jalan raya.

Pernyataan ini dinilai sebagai sinyal bahwa lembaga kota mengakui keadaan ini krusial yang sedang menjadi tantangan masyarakatnya. Namun, bagi kelompok besar yang mengalami secara langsung akan merasa berdampak tidak aman saat sedang melakukan aktivitas di jalan raya. Masyarakat menunggu langkah cepat dan tegas yang dapat mengembalikan rasa percaya terhadap keamanan di Kota Bandung.

Keadaan fisik ruang umum menjadi salah satu faktor yang sering dinilai masyarakat terkait meningkatnya resiko begal. Terdapat banyak jalur atau jalan lingkungan di Kota Bandung yang penerangannya masih sedikit, akibatnya menumbuhkan ruang gelap yang besar bagi pelaku kriminal untuk melakukan aksi tanpa terlihat oleh orang lain.

Selain dari faktor fisik, keadaan sosial juga mempunyai peran yang signifikan. Terdapat banyak fenomena kejahatan yang mengikutsertakan pemuda atau remaja yang putus sekolah, minimnya pengawasan keluarga, atau keikutsertaan ke dalam geng motor.

Pada fenomena yang terjadi di Kota Bandung, hal ini sejalan dikarenakan sejumlah kelompok begal yang ditangkap oleh lembaga kepolisian sebelumnya termasuk bagian dari kelompok motor yang aktif menjalankan aksinya pada malam hari. Dengan tidak adanya pembinaan sosial yang memadai, keadaan para remaja akan menjadi faktor kriminalitas secara berkala.

Faktanya pada tindakan yang dilakukan oleh Wali Kota Bandung dalam pelaporan media AyoBandung.id Wali Kota Bandung menyatakan untuk bertekad menghapus julukan Gotham City di Kota Bandung yang diberikan oleh masyarakat dikarenakan maraknya aksi kriminal di Kota Bandung dan dibeberapa media M. Farhan juga menyatakan bahwa ia mendukung tegas pihak kepolisian untuk menindaklanjuti pelaku kriminal. Tetapi masyarakat menilai terdapat perbedaan antara pelaksanaan dan intruksi yang ada di lapangan. Contohnya patroli yang dilakukan tidak merata, petugas pada jam rawan masih minim, serta publikasi lapangan yang kurang melibatkan warga.

Fenomena begal yang ada di Kota Bandung tidak semata-mata menjadi persoalan keamanan saja, namun juga menggambarkan bahwa tata kelola kota wajib diperkuat. Terdapat ancaman kriminalitas yang dapat terjadi saat penggabungan antar lembaga masih dinilai lemah, kesadaran penduduk tidak mengalami peningkatan, dan ruang umum yang dinilai kurang aman. Lembaga daerah wajib memastikan bahwa peraturan keamanan dapat dijalankan secara terstruktur, tidak hanya pada keadaan yang sedang memanas saja, namun juga dalam waktu yang panjang.

M. Farhan juga harus bertindak secara tegas dalam penguatan kolaborasi antara kepolisian, kelurahan, dan kecamatan, supaya patroli tidak dilakukan secara sia-sia, namun benar-benar mengikuti prosedur dan lokasi yang rawan terjadi insiden. Kolaborasi ini dapat berdampak pada masyarakat agar merasa lebih aman.

Selain tindakan yang dilakukan Wali Kota Bandung, diperlukan pencegahan dalam rentang waktu jangka panjang. Dimana beliau perlu melakukan inisiatif guna membentuk sebuah program pemberdayaan pemudia dilevel kelurahan agar para remaja mempunyai pendampingan sosial, kegiatan positif, dan ruang kreatif yang dapat meminimalkan tindakan kriminalitas.

Baca Juga: Pengunjung Mengeluhkan Teras Cihampelas yang Semakin Kumuh

Pemerintah kota juga dapat menciptakan ruang informasi umum yang mudah diakses dan jelas. Sesuai dengan arahan dari Wali Kota Bandung, masyarakat bisa memperoleh perkembangan kasus, nomor darurat, jalur aman, dan update keamanan melalui situs atau aplikasi khusus.

Koordinasi dengan warga pun tidak boleh ditinggalkan. Dikarenakan dengan adanya dukungan dari Wali Kota Bandung, maka pelatihan kemanan mandiri, forum kewaspadaan dini, dan ronda malam dapat dioperasikan lebih teratur. Masyarakat yang terlibat secara langsung dapat merasa mempunyai rasa tanggung jawab bersama dalam memelihara lingkungannya.

Pada akhirnya, saya percaya bahwa dengan adanya kepemimpinan yang tegas dan arahan dari Wali Kota Bandung yaitu M. Farhan, maka kota ini dapat dipulihkan dari banyaknya insiden aksi begal. Keamanan yang menjadi hak seluruh masyarakat Kota Bandung tidak hanya dinilai lebih aman, namun juga sebagai kota yang dibanggakan masyarakat. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Nayla Aurelia
Tentang Nayla Aurelia
Telkom University, Digital Public Relations 2024
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 11 Des 2025, 20:00 WIB

Emas dari Bulu Tangkis Beregu Putra Sea Games 2025, Bungkam Kesombongan Malaysia

Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0.
Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0. (Sumber: Dok. PBSI)
Beranda 11 Des 2025, 18:37 WIB

Media Ditantang Lebih Berpihak pada Rakyat: Tanggapan Aktivis Atas Hasil Riset CMCI Unpad

Di tengah situasi dinamika sosial-politik, ia menilai media memegang peran penting untuk menguatkan suara warga,baik yang berada di ruang besar maupun komunitas kecil yang jarang mendapat sorotan.
Ayang dari Dago Melawan menanggapi hasil riset CMCI Unpad bersama peneliti Detta Rahmawan dan moderator Preciosa Alnashava Janitra. (Sumber: CMCI Unpad)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 18:01 WIB

Nelangsa Bojongsoang Setiap Musim Hujan: Siapa Harus Bertanggung Jawab?

Banjir yang melanda Bojongsoang memicu kemacetan lalu lintas yang kian menggila. Lalu, pihak mana yang semestinya memikul tanggung jawab?
Kemacetan lalu lintas terjadi di Bojongsoang akibat banjir (04/12/2025). (Sumber: Khalidullah As Syauqi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 17:23 WIB

Hidup Lebih Bersih, Sungai Lebih Bernyawa

Kegiatan ini mengangkat isu berapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan sungai agar terhindar dari bencana alam serta penyakit.
Mahasiswa Universitas Sunan Gunung Djati Bandung anggota Komunitas River Cleanup. (Foto: Rizki Hidayat)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:57 WIB

Sistem Pengelolaan Limbah di Bandung yang Berantakan: Sebaiknya Prioritaskan Langkah Inovatif Sungguhan

Sistem pengelolaan limbah di Bandung yang Berantakan, saran saya sebagai warga Bandung untuk M. Farhan prioritaskan langkah inovatif sungguhan.
Sistem pengelolaan limbah di Bandung yang Berantakan, saran saya sebagai warga Bandung untuk M. Farhan prioritaskan langkah inovatif sungguhan.
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:32 WIB

Masyarakat Kota Bandung Berharap Wali Kota Tindak Tegas Penanganan Kasus Begal

Maraknya tindak kriminalitas seperti begal di Kota Bandung meningkatkan keresahan warga untuk beaktivitas di luar.
Suasana jalan yang sepi pada malam hari di daerah Jalan Inhoftank, Kota Bandung. (Sumber: Nayla Aurelia) (Foto: Nayla Aurelia)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:13 WIB

Gunung Api Palasari Purba

Adanya lava, batuan beku yang berasal dari letusan efusif Gunung Palasari Purba, meninggalkan jejak letusan yang sangat megah dan mengagumkan.
Lava raksasa kawasan Cibanteng – Panyandaan, Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimenya. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Taufanny Nugraha)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 15:39 WIB

Pengunjung Mengeluhkan Teras Cihampelas yang Semakin Kumuh

Mulai dari lantai yang tak terawat, fasilitas rusak, hingga area Teras Cihampelas yang tampak sepi dan tidak terurus.
Suasana Teras Cihampelas Menampakan suasana kosong pada Senin (1/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Rafli Ashiddieq)
Ayo Jelajah 11 Des 2025, 15:36 WIB

Sejarah Kawasan Tamansari, Kampung Lama yang Tumbuh di Balik Taman Kolonial Bandung

Sejarah Tamansari Bandung sebagai kampung agraris yang tumbuh diam-diam di balik taman kolonial, dari desa adat hingga kampung kota padat.
Suasana pemukiman di kawasan Tamansari, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan al Faritsi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 14:48 WIB

Mengeja Bandung Utama, Merawat Keragaman Agama

Menjaga dan memperkuat “benih-benih toleransi” baik melalui edukasi, kebijakan yang inklusif, maupun upaya nyata di tingkat komunitas, pemerintah.
Gang Ruhana, Kelurahan Paledang, berdiri Kampung Toleransi, ikon wisata religi yang diresmikan Pemerintah Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 13:37 WIB

Ini Titik-Titik Kemacetan di Kota Bandung menurut Wali Kota Farhan: Mana Tata Kelolanya?

Bandung didapuk sebagai “Kota Nomor 1 Termacet di Indonesia 2024” oleh TomTom Traffic Index.
Kemacetan di Jalan Dr. Djundjunan, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 12:30 WIB

Saparua Ramai tapi Minim Penataan: Wali Kota Bandung Diharap Lebih Peduli

Taman Saparua selalu ramai, namun penataan dan fasilitasnya masih kurang memadai.
Track lari Saparua yang tampak teduh dari samping namun area sekitarnya masih perlu perbaikan dan penataan. Jumat siang, 28 November 2025. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Najmi Zahra A)
Ayo Jelajah 11 Des 2025, 11:01 WIB

Gunung Tangkubanparahu, Ikon Wisata Bandung Sejak Zaman Kolonial

Sejarah Tangkubanparahu sebagai destinasi klasik Bandung sejak masa kolonial, lengkap dengan rujukan Gids Bandoeng dan kisah perjalanan para pelancong Eropa.
Gunung Tangkubanparahu tahun 1910-an. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:48 WIB

Kenyaman Wisata Bandung Terancam oleh Pengamen Agresif

Warga mendesak Wali Kota M. Farhan bertindak tegas dan memberi solusi agar kota kembali aman dan nyaman.
Keramaian di kawasan wisata malam Bandung memperlihatkan interaksi tidak nyaman antara pengunjung dan pengamen memaksa, 02/12/2025. (Foto: Hakim)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:25 WIB

Kenyamanan Taman Badak di Bandung Masih Menyisakan Kritikan

Taman Badak yang berpusat di tengah-tengah kota Bandung adalah salah satu tempat favorit di kalangan pengunjung.
Taman Badak Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat 28 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wan Maulida Kusuma Syazci)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:03 WIB

Lumpia Basah Katadji, Nikmatnya Sampai Suapan Terakhir

Kuliner viral di Banjaran, Kabupaten Bandung, yakni Lumpia Basah Katadji.
Seporsi lumpia basah katadji dengan bumbu dan topping yang melimpah. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tantia Nurwina)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 09:32 WIB

Mengapa Summarecon Bandung Kini Ramai Dijadikan Tempat Olahraga Warga?

Summarecon Bandung kini ramai dijadikan tempat olahraga warga, khususnya pada pagi dan sore hari.
Aktivitas olahraga di kawasan Summarecon Bandung terlihat meningkat terutama pada akhir pekan. (Dokumentasi Penulis)
Beranda 11 Des 2025, 05:16 WIB

Generation Girl Bandung Kikis Kesenjangan Gender di Bidang Teknologi

Mematahkan anggapan bahwa belajar STEM itu sulit. Selain itu, anggapan perempuan hanya bisa mengeksplorasi bidang non-tech adalah keliru.
Exploring Healthy Innovation at Nutrihub, salah satu aktivitas dari Generation Girl Bandung. (Sumber: Generation Girl Bandung)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 21:09 WIB

Minat Baca Warga Bandung Masih Rendah meski Fasilitas Mencukupi, Catatan untuk Wali Kota

Menyoroti masalah rendahnya minat baca di Bandung meski fasilitas memadai.
Sebuah Street Library tampak lengang dengan buku-buku yang mulai berdebu di samping Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jumat (05/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Adellia Ramadhani)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 20:16 WIB

Bubur Mang Amir, Bubur Ayam Termurah se-Dunia Seporsi Cuma Rp5.000

Pengakuan Mang Amir, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun.
Pengakuan Mang Amir, penjual bubur seporsi Rp5.000, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun. (Sumber: Dokumentasi Penulis)