AYOBANDUNG.ID -- Di sudut Kiaracondong, Kota Bandung suara wajan yang menggelegak bukan sekadar rutinitas dapur. Bagi Enti Daryati, pelaku UMKM Bandung sekaligus ibu rumah tangga, dentingan minyak dan aroma gorengan adalah irama perjuangan dari sebuah kisah tentang tekad, keuletan, dan cinta pada keluarga.
Setiap usaha besar sering bermula dari kebutuhan kecil. Begitu pun bagi perempuan berusia 44 tahun itu, dorongan sang anak untuk berjualan jajanan di sekolah menjadi api pertama yang menyalakan tungku harapan.
Rupanya, awal mula usaha Enti tak lepas dari rasa cinta seorang ibu. Ketika sang anak ingin berjualan jajanan di sekolah, Enti pun mulai membawakan odading dan pukis. Belakangan, kerupuk dan pangsit ikut menemani. Barangnya kala itu masih titipan dari sang paman.
Namun, dorongan untuk mandiri dan tekad untuk memperjuangkan masa depan anak-anaknya, membuatnya memutuskan untuk memproduksi sendiri. “Yaudah akhirnya mutusin bikin sendiri saja,” kenangnya saat berbincang dengan Ayobandung.
Dari odading dan pukis, lalu kerupuk dan pangsit, usahanya pelan-pelan tumbuh dari dapur rumah hingga menembus warung-warung di Kota Bandung.

Langkah kecil itulah yang menuntunnya ke program pembiayaan PNM Mekaar. Lewat informasi dari keluarga, Enti mengakses program PNM Mekaar dengan pinjaman awal Rp2 juta. Angsuran ringan dan proses yang mudah menjadi awal dari transformasi hidupnya.
“Saya mendapat pembiayaan untuk modal usaha ini dari pertama merintis usaha di 2018. Saya jualan kerupuk-kerupuk yang harganya Rp2000 sampai sekarang ke harga produknya udah Rp5000," ujar Enti.
Meski khusus untuk ibu rumah tangga, mekanisme tanggung renteng membuat para nasabah disiplin dan saling menopang.
“Pinjaman di PNM itu mudah, gak susah, hanya dengan modal KTP sama Kartu Keluarga (KK). Alhamdulillah setelah dapat pembiayaan, dari cuma jualan kerupuk jadi berkembang,” kata Enti.
Dari kerupuk, kini dapur Enti melahirkan berbagai kreasi seperti lumpia, opak, basreng, pangsit, makroni bantet, hingga seblak kering. Semua dibuat di rumah bersama anak-anaknya, dengan kapasitas produksi yang mengesankan.
Untuk basreng, ia mampu menghasilkan hingga 10 bal (sekitar 350 pcs). Untuk pangsit, 15 kilogram sekali masak, dan opak bisa mencapai 4 bal, masing-masing seberat 5 kilogram.
Yang menarik, produk andalannya diberi nama unik yakni Cemilan Benggek. Nama tersebut lahir dari ide keponakan, dan kini telah memiliki label dan sertifikasi halal, dengan bantuan dari PNM.
"Awal namanya dari iseng aja karena saya punya riwayat penyakit asma,” tuturnya sambil tertawa.
Strategi penjualannya pun tak kalah kreatif. Penjualan dilakukan secara langsung ke warung-warung, lewat WhatsApp, dan grup online.
Ia juga rajin memberi info jika ada produk baru yang siap edar. Strategi ini membantu keberlangsungan usaha, terutama setelah sang suami tak lagi bekerja karena kontraknya berakhir.
“Sekarang produk terbaru itu makroni bantet sama seblak kering. Alhamdulillah sekarang usaha saya tambah naik dan bertahan sampai sekarang. Bisa bantu biaya anak sekolah,” katanya bangga.
PNM Mekaar bukan sekadar pemberi dana. Menurut Enti, program ini memberikan pelatihan, kedisiplinan, dan rasa kekeluargaan melalui skema tanggung renteng.
“Yang paling terasa dari bantuan peminjaman PNM ini memang di mana saat kita butuh, ada,” ucapnya penuh syukur.
Di tengah kondisi suami yang kehilangan pekerjaan karena kontrak berakhir, usaha Enti bukan hanya bertahan, tapi berkembang.
“Alhamdulillah buat bantu-bantu biaya anak sekolah sekarang udah SMA.” Dua anaknya kini satu sekolah di SMA dan satu kursus bahasa.
Kini, Enti menikmati fasilitas pembiayaan maksimal dari PNM sebesar Rp10 juta, dengan angsuran Rp461.000 setiap dua minggu.
Angsuran ke-14 telah terbayar dengan lancar. Bagi Enti, modal ini bukan hanya soal bisnis, program pelatihan yang menyertai pembiayaan, serta suasana kekeluargaan di cabang PNM tempatnya bergabung, menjadi faktor pendukung yang kuat.
“PNM the best dan selalu di hati. Dari usaha rumahan, sekarang saya mampu menjaga roda ekonomi keluarga tetap berputar,” tutupnya.
Informasi pemesanan Cemilan Bengek
WhatsApp: 0878-2287-6084
Alternatif camilan serupa: https://s.shopee.co.id/gEp4P0OzE