Berkarya adalah bagian dari perjalanan hidup manusia untuk mengekspresikan dirinya. Terlebih bagi anak muda, semangat berkarya menjadi wujud nyata dari keberanian untuk mencoba, dan menyalurkan gagasan.
Di masa muda, kita memiliki energi yang besar, imajinasi yang luas, serta keinginan untuk memberi arti dalam kehidupan. Dari sinilah semangat berkarya tumbuh bukan sekadar membuat sesuatu yang indah, tetapi juga menciptakan sesuatu yang bermakna.
Seseorang yang berkarya tidak hanya pada bidang seni saja. Tapi, siapa pun yang menciptakan sesuatu dari pikirannya bisa disebut seniman.
Anak muda yang menciptakan desain pakaian, menulis puisi, membuat film pendek, menciptakan aplikasi digital, atau bahkan menyusun program sosial untuk masyarakat semuanya sedang berkarya. Esensinya bukan pada hasil, melainkan pada proses dan niat untuk menghadirkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Berkarya juga menjadi bentuk komunikasi universal. Melalui karya, seseorang bisa berbicara tanpa kata, menyampaikan pesan tanpa suara, bahkan menyentuh hati tanpa harus bertatap muka. Seni, dalam bentuk apapun, menjadi bahasa yang bisa dimengerti oleh siapa saja.
Ketika seorang anak muda melukis, menari, atau menulis, sesungguhnya ia sedang bercerita tentang kehidupannya, lingkungannya, dan bangsanya. Dalam karya itu ada nilai-nilai yang merepresentasikan budaya dan identitas . Tanpa sadar, semangat nasionalisme pun tumbuh dalam setiap coretan dan ide yang kita hasilkan.
Baca Juga: Pentingkah Green City Metric bagi Clean Government?
Namun, berkarya bukan tanpa tantangan. Di era modern ini, banyak yang merasakan rasa ragu untuk memulai karena takut dibandingkan atau merasa tidak cukup baik. Padahal, setiap karya memiliki nilai dan keunikan tersendiri.
Tidak perlu menunggu sempurna untuk mulai berkarya, karena kesempurnaan justru tumbuh dari keberanian untuk mencoba. Kesalahan dan kegagalan adalah bagian dari proses kreatif yang justru memperkaya pengalaman dan memperdalam makna dari setiap karya yang lahir.
Semangat berkarya berarti juga semangat untuk memberi dampak. Ketika seorang anak muda berani menyalurkan bakatnya, dunia akan lebih berwarna.
Ketika kreativitas dijadikan sarana untuk memperbaiki lingkungan, membantu sesama, atau menyebarkan nilai positif, maka karya itu bukan hanya indah, tapi juga bermakna. Itulah yang membuat sebuah karya hidup lebih lama daripada penciptanya. Sebab dengan berkarya, kita sedang menulis jejak sejarah tentang siapa kita dan dari mana kita berasal. (*)