Sate Ayam dan Tongseng Sapi. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Kahla Qolbiani Rasyad)

Ayo Netizen

Sate Solo Pak Min 2, Cita Rasa Jateng di Pinggiran Bandung Timur

Selasa 18 Nov 2025, 11:48 WIB

Di pinggir Jalan Gg. Al-Alif, Cisurupan, Cibiru, Kota Bandung, aroma daging yang terbakar di atas arang langsung menarik perhatian siapa pun yang lewat. Kepulan asap tipis jadi tanda bahwa Sate Solo Pak Min 2 sedang sibuk melayani pelanggan.

Warungnya sederhana, menempati bangunan seperti rumah dengan beberapa meja untuk makan di tempat, tapi selalu ramai terutama menjelang malam.

Setiap potong sate ayam di Sate Solo Pak Min 2 dibakar hingga kecokelatan, mengeluarkan minyak alami yang membuatnya tampak berkilau. Saat dicicip, rasa manis langsung menyeruak, khas sate Jawa Tengah.

Gurihnya daging berpadu lembut dengan bumbu kacang yang teksturnya begitu halus nyaris seperti krim menyatu sempurna. Di sela manis dan gurihnya, ada sedikit sensasi lada yang hangat di lidah, menambah karakter rasa sate ini tanpa menutupi cita rasa aslinya.

Tongseng sapinya menjadi salah satu menu yang paling menonjol. Kuahnya kental berwarna cokelat tua dengan aroma rempah yang langsung tercium saat dihidangkan. Rasa gurih kaldu sapi berpadu dengan manis dari bumbu kecap, menghasilkan perpaduan yang seimbang.

Sedikit rasa pedas muncul di akhir, memberi sensasi hangat tanpa berlebihan. Potongan dagingnya empuk, mudah dikunyah, dan menyerap bumbu dengan baik.

“Resepnya ini turun-temurun dari keluarga saya di Solo,” ujar Pak Min sambil memasak tongseng.

Ia menambahkan bahwa yang menjadi ciri khas utama warungnya adalah kuahnya terutama pada tongseng dan gulai yang dimasak perlahan menggunakan kaldu asli tanpa tambahan bumbu instan. Semua bumbu dapur digunakan dalam satu racikan, mulai dari rempah kering sampai bumbu segar. Kuah dasar itu dimasak dalam jumlah besar dan hanya diperbarui beberapa kali dalam setahun.

“Kuahnya kami ganti tiga bulan sekali, soalnya semua bumbu dapur masuk. Jadi makin lama rasanya justru makin nyatu,” ujar penjual sambil terus mengaduk potongan daging di atas wajan besi.

Tempat Sate Solo Pak Min 2 (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Kahla Qolbiani Rasyad)

Meski tempatnya sederhana, pelayanan di Sate Solo Pak Min 2 cepat dan tertata. Pengunjung bisa melihat langsung proses pembakaran sate di atas arang, lengkap dengan suara mendesis dan percikan minyak yang menggugah selera.

Tak heran, banyak pelanggan yang datang kembali karena teringat cita rasa khas kuah dan bumbunya yang autentik.

Bagi sebagian orang, makan di sini bukan sekadar mengisi perut, tapi juga mencari rasa “rumahan” yang sulit ditemukan di tempat lain perpaduan manis, gurih, dan kuah rempah yang jadi identitas Sate Solo Pak Min 2. (*)

Tags:
Kota Bandung Jalan CisurupanSate Solo Pak Min 2

Kahla Qolbiani Rasyad

Reporter

Aris Abdulsalam

Editor