Tampilan interior ruangan Maxcleanic dengan visual branding bertema monokrom yang menonjolkan kebersihan dan profesionalitas. (28/10/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Syafitriani Rahmawati)

Ayo Netizen

Dari Hobi Merawat Sepatu, Anak Muda Bandung Ciptakan Peluang Usaha

Rabu 19 Nov 2025, 15:07 WIB

Setiap sepatu menyimpan kenangan langkah dan perjalanan pemiliknya yang penuh makna dan cerita indah. Sayangnya, debu dan noda seringkali menutupi jejak-jejak indah tersebut seiring waktu berjalan. Di sinilah Maxcleanic hadir, menawarkan sentuhan baru untuk memulihkan kembali keindahan dan kilau alas kaki di Kelurahan Pelindung Hewan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung.

Di balik nama Maxcleanic, ada pemuda bernama Naufal Arya, seorang mahasiswa yang melihat peluang dari Pandemi Covid-19. Saat sebagian besar orang harus membatasi aktivitas di luar rumah, Naufal justru melihatnya sebagai kesempatan untuk bisa menciptakan usaha yang bermanfaat. Dari hobinya mengoleksi sepatu dan dorongan menjaga kebersihan, Naufal terbesit untuk mendirikan usaha layanan cuci sepatu.

Naufal Arya, pemilik usaha Maxcleanic, mulai mewujudkan idenya menjadi kenyataan pada Desember 2020 dengan memanfaatkan ruang kosong di rumahnya sebagai tempat usaha.

“Modal yang dikeluarkan sebenarnya sangat terjangkau, cukup Rp200.000, tapi dari situ usaha ini bisa terus berputar hingga sekarang,” ujarnya pada Selasa (28/10/2025).

Maxcleanic menyediakan tiga layanan jasa cuci sepatu mulai dari Deep Clean, Fast Deep Clean dan Express Clean, perbedaan dari ketiga layanan ini terletak pada durasi pengerjaan cuci sepatunya. Tidak hanya sekedar menyediakan layanan cuci sepatu, Maxcleanic juga menghadirkan layanan cuci topi dan juga tas, dengan metode perawatan yang sama telitinya.

Tampak depan toko Maxcleanic di Kelurahan Pelindung Hewan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Selasa (28/10/2025) (Sumber: Dokumen Penulis | Foto: Syafitriani Rahmawati)

Awalnya usaha ini tidak memiliki pegawai, Naufal melakukan semua pekerjaan seorang diri, mulai dari menerima pesanan, mencuci hingga mempromosikan usaha. Setahun kemudian, Naufal mulai merekrut pegawai berjumlah satu orang, dan seiring berkembangnya usaha, jumlah pegawai pun bertambah menjadi tiga orang.

Meski usahanya terus berkembang, perjalanan Maxcleanic tidak selalu berjalan mulus. Naufal juga harus menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola tim dan menjaga kestabilan operasional usahanya. Kurangnya komunikasi, pemahaman alur kerja yang belum terstruktur dengan baik, serta minimnya kedekatan antar anggota tim yang memengaruhi efektivitas kerja.

Hal tersebut menyebabkan adanya ketidakharmonisan dalam operasional, sehingga Maxcleanic harus vakum sementara pada 2023. Tahun 2024 Naufal memulai babak baru, Maxcleanic menata ulang dengan menjadikan permasalahan sebelumnya sebagai pembelajaran untuk memperbaiki sistem kerja dan memperkuat komunikasi tim.

Setelah melewati masa vakum, Naufal sadar akan pentingnya membangun kembali kepercayaan customer terhadap Maxcleanic melalui branding di berbagai platform media sosial. Selain itu, ia mulai menjalin kolaborasi dengan komunitas lari Bandung dan beberapa coffe shop sebagai langkah memperluas jaringan.

Suasana di dalam toko Maxcleanic, yang bersih dan rapi dengan beberapa pesanan sepatu. (28/10/2025) (Sumber: Dokumen Penulis | Foto: Syafitriani Rahmawati)

Naufal berharap Maxcleanic tak hanya menjadi tempat kerja, tetapi juga wadah bagi timnya untuk bisa berkembang dalam hal soft skill maupun hard skill.

“Ragu ketika membuka bisnis itu wajar, tetapi kita harus tetap percaya diri dan yakin akan usaha yang kita bangun,” pesannya. (*)

Tags:
UMKM Bandungmerawat sepatuMaxcleanic

Syafitriani Rahmawati

Reporter

Aris Abdulsalam

Editor