Destinasi Piknik Estetik di Bandung Utara

Dias Ashari
Ditulis oleh Dias Ashari diterbitkan Rabu 19 Nov 2025, 10:04 WIB
Lapangan Hijau Uncle D Backyard. (Sumber: Instagram | Uncle D Backyard)

Lapangan Hijau Uncle D Backyard. (Sumber: Instagram | Uncle D Backyard)

Bandung memang tidak pernah habis menciptakan destinasi-destinasi baru yang membuat whislist liburan semakin menumpuk. Bandung memang tidak pernah menyia-nyiakan potensi alam yang sudah diberikan oleh semesta. Meski demikian tetap harus ada batasan yang menjadi pijakan untuk alam yang tetap seimbang dan meminimalisir kerusakan.

Jika Cianjur memiliki Kebun Raya Cibodas yang memiliki topografi lapangan bergelombang dan berbukit-bukit dengan tinggi kurang lebih 1300-1425 meter di atas permukaan laut. Kemudian Garut dengan Lapangan Golf Ngamprah yang juga tak kalah indah. Kini Bandung membuka Uncle D Backyard sebagai destinasi baru yang bisa digunakan untuk piknik estetik atau digunakan untuk event seru lainnya.

Akses menuju Uncle D Backyard cukup mudah bisa dengan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Jika dari Terminal Leuwi Panjang kalian bisa menggunakan TMB Dago--Leuwi Panjang yang selanjutnya turun dipemberhentian terakhir yaitu Dipati Ukur. Dari halte kalian bisa melanjutkan menggunakan transportasi online dengan harga Rp.15.000.

Uncle D Backyard yang berlokasi di Jl. Cigadung Raya Barat No.18 Kota Bandung ini melintasi sejumlah jalan kecil yang ramai dengan hirup-pikuk warga sekitar juga ramainya kendaraan pribadi. Jika boleh saya sarankan lebih baik berkunjung di weekday pagi hari atau sore menjelang malam. Karena dapat dipastikan saat weekend lokasi ini akan padat oleh sejumlah kendaraan juga jumlah kunjungan yang membludak.

Dari beberapa media sosial yang pernah saya lihat-- Uncle D Backyard bermula dari venue wedding berujung dibuka secara umum bagi masyarakat yang ingin berkunjung. Dilansir dari yoursay.id pada tanggal 12 Agustus 2025 tiket masuk ke tempat ini hanya dipatok sebesar Rp.10.000. Namun setelah viral dan banyak didatangi oleh konten kreator dan masyarakat tiket masuknya jadi melonjak.

Seperti biasa sudah menjadi culture di berbagai wisata Kota Bandung atau mungkin daerah lainnya menaikkan harga tiket ketika tempat yang bersangkutan mulai ramai. Seperti aji mumpung meraup keuntungan yang tinggi atau sebetulnya ada alasan lain dari kenaikan harga tiket. Karena berdasarkan pengamatan saya ketika masuk ke gerbang Uncle D Backyard banyak penjaga pendaftaran seperti warga lokal yang usianya sudah tidak muda lagi. Mungkin saja kenaikan tiket tersebut ada kaitannya dengan pemberdayaan masyarakat sekitar.

Hari ini 15 November 2025 tiket masuk diberlakukan sebesar Rp.20.000 non-fasilitas dan hanya bisa menikmati pemandangan hamparan rumput hijau sepuasnya. Sementara jika mengambil paket Rp.50.000 pengunjung bisa mendapatkan tiket sepuasnya, mendapatkan satu macam makanan atau minuman juga kursi atau tikar piknik yang estetik. Jangan khawatir perut keroncongan karena tempat ini menyediakan cafe dengan berbagai makanan dan minuman yang bisa dicoba. Namun bagi kalian yang membawa makanan dari luar juga tidak masalah selama bisa menjaga keadaan lingkungan tetap bersih.

Meski cukup mahal tapi menurut saya ini worth it untuk ditukarkan dengan experience ketenangan. Melihat beberapa pengunjung yang membawa hewan peliharaan sepertinya tempat ini tidak ada larangan khusus dari pemilik perihal hal ini.

Ada beberapa spot yang menarik bagi saya, pertama, bagian paling atas yang menyajikan pohon-pohon tinggi tapi sedikit lebih panas, kedua, bagian tengah yang cenderung lebih teduh di siang hari karena bernaung di bawah pohon rindang, sementara spot ketiga berada paling bawah dengan pemandangan yang dekat dengan danau. Namun untuk spot ketiga cenderung terlihat lebih muram karena jarang terlihat pengunjung yang duduk di sekitaran area tersebut.

Pilihan Foto Estetik di atas Tikar (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Pilihan Foto Estetik di atas Tikar (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Berkunjung ke tempat ini tidak hanya menyuguhkan ke-estetikan semata tapi ketenangan jiwa dan ketersediaan oksigen yang melimpah. Saya pribadi menyarankan datang pagi hari supaya bisa bersantai dan menikmati alam lebih lama.

Melamun, berimajinasi, membuat journaling, membaca buku atau sekedar santai dan berbicara bersama teman atau pasangan menjadi pilihan aktivitas yang bisa dilakukan. Tempat ini juga cocok untuk merefleksikan dan menata ulang rencana yang belum terselesaikan di tahun 2025.

Bagi pengunjung yang memiliki kulit sensitif saya sarankan untuk membawa lotion anti nyamuk atau salep anti gatal karena pada beberapa waktu bisa mendadak ada serangga atau nyamuk di sekitar kita.

Bandung dengan segala kreatifitasnya dan potensinya semoga selalu menjadi bagian dari kota yang revolusioner tanpa merusak alam. Menyuguhkan destinasi yang tidak hanya meraup keuntungan semata, menyajikan keindahan bagi para mata yang datang tapi juga terus berupaya bersama untuk menjaga kelestarian serta keseimbangan semesta. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dias Ashari
Tentang Dias Ashari
Menjadi Penulis, Keliling Dunia dan Hidup Damai Seterusnya...
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:43 WIB

Sanghyang Kenit: Surga Wisata Alam Bandung Barat, Tawarkan Banyak Wahana dalam Satu Destinasi

Salah satu destinasi yang semakin populer adalah Sanghyang Kenit, sebuah kawasan wisata alam yang terletak di Cisameng, Kecamatan Cipatat.
tebing batu unik di Sanghyang Kenit yang dialiri arus sungai deras, menciptakan pemandangan alam yang khas dan menarik perhatian pengunjung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Nada Ratu Nazzala)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:13 WIB

Bukan Sekadar Gaya Hidup, Work From Cafe jadi Penunjang Produktivitas Kalangan Muda

Work from Café (WFC) menawarkan suasana baru untuk mengatasi kejenuhan dalam bekerja.
Salah satu mahasiswa sedang mengerjakan tugas di salah satu Café di Kota Bandung (30/10/2025) (Foto: Syifa Givani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:04 WIB

Kisah Jajanan Sore 'Anget Sari' yang Dekat dengan Mahasiswa

Kisah Anget Sari, lapak gorengan di Sukapura yang dikenal karena mendoan hangat, bahan segar, dan pelayanan ramah.
Suasana hangat di lapak Anget Sari saat pemilik menyajikan gorengan untuk pelanggan, di Kampung Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Bandung, Selasa (28/10/2025) (Sumber: Nailah Qurratul Aini | Foto: Nailah Qurratul Aini)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:41 WIB

UMKM Tahura Bandung Tumbuh Bersama di Tengah Perubahan Kawasan Wisata

Mengkisahkan tentang seorang pedagang pentol kuah yang ikut tumbuh bersama dengan berkembangnya kawasan wisata alam Tahura
Seorang pedagang sedang menjaga warungnya di Kawasan wisata tahura, (25/10/25) (Foto: M. Hafidz Al Hakim)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:21 WIB

Fenomena Turisme Bandung: Pesona Edukatif dan Konservatif di Lembang Park & Zoo

Lembang Park & Zoo menghadirkan wisata edukatif dan konservatif di Bandung.
Siap berpetualang di Lembang Park & Zoo! Dari kampung satwa sampai istana reptil, semua seru buat dikunjungi bareng keluarga (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Adil Rafsanjani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:10 WIB

Pengalaman Rasa yang Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis.
Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 14:49 WIB

Scroll Boleh, Meniru Jangan, Waspada Memetic Violence!

Saatnya cerdas dan bijak bermedsos, karena satu unggahan kita hari ini bisa membawa pengaruh besar bagi seseorang di luar sana.
Ilustrasi asyiknya bermedia sosial. (Sumber: pixabay.com | Foto: Istimewa)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 13:02 WIB

Hangatnya Perpaduan Kopi dan Roti dari Kedai Tri Tangtu

Roti Macan dimulai dari ruang yang jauh lebih kecil dan jauh lebih sunyi, yaitu kedai kopi.
Kedai kecil itu menciptakan suasana hangat dari aroma Roti Macan pada hari Selasa (04/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wafda Rindhiany)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:17 WIB

Sejarah Soreang dari Tapak Pengelana hingga jadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung

Sejarah Soreang dari tempat persinggahan para pengelana hingga menjelma pusat pemerintahan modern Kabupaten Bandung.
Menara Sabilulunga, salah satu ikon baru Soreang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:16 WIB

Sejarah Black Death, Wabah Kematian Perusak Tatanan Eropa Lama

Sejarah wabah Black Death yang menghancurkan Eropa pada awal abad ke-14, menewaskan sepertiga penduduk, dan memicu lahirnya tatanan baru.
Lukisan The Triumph of Death dari Pieter Bruegel (1562) yang terinspirasi dari Black Death. (Sumber: Wikipedia)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 10:17 WIB

History Cake Bermula dari Kos Kecil hingga Jadi Bagian 'Sejarah Manis' di Bandung

History Cake dimulai dari kos kecil pada 2016 dan berkembang lewat Instagram.
Tampilan area display dan kasir History Cake yang menampilkan beragam Korean cake dan dessert estetik di Jalan Cibadak, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. (30/10/2025) (Sumber: Naila Husna Ramadhani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 09:29 WIB

Dari Tiktok ke Trotoar, ‘Iseng’ Ngumpulin Orang Sekota untuk Lari Bareng

Artikel ini menjelaskan sebuah komunitas lari yang tumbuh hanya iseng dari Tiktok.
Pelari berkumpul untuk melakukan persiapan di Jl. Cilaki No.61, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Sabtu pagi 15 November 2025 sebelum memulai sesi lari bersama. (Sumber: Rafid Afrizal Pamungkas | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 08:06 WIB

Giri Purwa Seni Hadirkan Kecapi Suling sebagai Pelestarian Kesenian Tradisional Sunda

Giri Purwa Seni di Cigereleng menjaga warisan kecapi suling melalui produksi, pelatihan, dan pertunjukan.
Pengrajin Giri Purwa Seni menampilkan seperangkat alat musik tradisional berwarna keemasan di ruang pamer Giri Purwa Seni, Jl. Soekarno Hatta No. 425, Desa Cigereleng, Astana Anyar, Karasak, pada Senin, 10 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 21:19 WIB

Desa Wisata Jawa Barat Menumbuhkan Ekonomi Kreatif dengan Komitmen dan Kolaborasi

Desa wisata di Jawa Barat bukan sekadar destinasi yang indah, namun juga ruang ekonomi kreatif yang menuntut ketekunan, komitmen, dan keberanian untuk terus berinovasi.
Upacara Tutup Tahun Kampung Cireundeu, Merawat Tradisi dan Syukur Kepada Ibu Bumi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 20:18 WIB

Ngaruat Gunung Manglayang, Tradisi Sakral Menjaga Harmoni Alam dan Manusia

Ngaruat Gunung Manglayang adalah tradisi tahunan untuk menghormati alam.
Warga adat melakukan ritual ruatan di kaki Gunung Manglayang sebagai bentuk ungkapan syukur dan doa keselamatan bagi alam serta masyarakat sekitar.di Gunung Manglayang, Cibiru, Bandung 20 Maret 2025 (Foto: Oscar Yasunari)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 18:23 WIB

Desa Wisata, Ekonomi Kreatif yang Bertumbuh dari Akar Desa

Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Wajah baru ekonomi Jawa Barat kini tumbuh dari desa. Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:21 WIB

Lenggak-lenggok Jaipong di Tengah Riuh Bandung dan Pesona Tradisi

Tari Jaipong tampil memukau di West Java Festival 2025. Gerak enerjik dan musik riuh membuat penonton antusias.
Penampilan tari Jaipong menghiasi panggung West Java Festival 2025 dengan gerakan energik yang memukau penonton, Minggu (9/11/2025). (Sumber: Selly Alifa | Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:07 WIB

Curug Pelangi Punya Keindahan Ikonik seperti di Luar Negeri

Wisata alam Bandung memiliki banyak keunikan, Curug Pelangi punya ikon baru dengan pemandangan pelangi alami.
Pelangi asli terlihat jelas di wisata air terjun Curug Pelangi, Kabupaten Bandung Barat (2/11/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tazkiya Hasna Putri S)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:55 WIB

Wayang Golek Sindu Parwata Gaungkan Pelestarian Budaya Sunda di Manjahlega

Pagelaran Wayang Golek Sindu Parwata di Manjahlega gaungkan pelestarian budaya Sunda dan dorong generasi muda untuk mencintai budaya lokal sunda.
Suasana pagelaran Wayang Golek di Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (5/9/2025), di halaman Karang Taruna Caturdasa RW 14. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Ayu Amanda Gabriela)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:30 WIB

Menyoal 'Sora' Sunda di Tengah Sorak Wisatawan

Sora Sunda tidak harus berteriak paling keras untuk tetap hidup dan bertahan. Ia cukup dimulai dari kebiasaan kecil.
Mengenalkan budaya dan nilai kesundaan bisa dilakukan lewat atraksi kaulinan barudak. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Kavin Faza)