Cantik dan Berdaya, Kisah Komunitas Perempuan Bandung dalam Dunia Makeup

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Selasa 18 Nov 2025, 18:00 WIB
Bagi Bandung Cantik Community, merias wajah bukan sekadar mempercantik diri, melainkan keterampilan yang bisa dikembangkan menjadi usaha rias yang berdaya saing. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Bagi Bandung Cantik Community, merias wajah bukan sekadar mempercantik diri, melainkan keterampilan yang bisa dikembangkan menjadi usaha rias yang berdaya saing. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Bandung Cantik Community dan MUA Bandung Cantik lahir dari semangat perempuan Bandung untuk menegaskan eksistensinya di ruang publik.

Komunitas ini menjadi wadah yang mempertemukan perempuan dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga hingga pekerja kreatif, dengan satu tujuan yakni menjadikan keterampilan merias wajah sebagai jalan menuju kemandirian.

Ketua pelaksana Bandung Cantik Community, Yeyen, menegaskan bahwa perempuan harus memiliki kreativitas dan keterampilan. Apalagi bagi komunitas ini, merias wajah bukan sekadar mempercantik diri, melainkan keterampilan yang bisa dikembangkan menjadi usaha rias yang berdaya saing.

“Seorang perempuan harus mempunyai kreativitas dan keterampilan, salah satunya dalam keterampilan merias wajah,” ujarnya saat ditemui Ayobandung.

Eksistensi komunitas semakin nyata ketika anggotanya tidak hanya berlatih teknik merias, tetapi juga belajar membangun usaha. Mereka diajarkan strategi pemasaran digital, manajemen pelanggan, hingga cara membangun brand personal.

“Kami selalu mendorong anggota harus bisa kreatif. Ibu-ibu harus berdaya dan mandiri sehingga bisa bermanfaat bagi keluarga maupun lingkungan,” ungkap Yeyen.

Bandung sebagai kota kreatif memberi ekosistem yang mendukung tumbuhnya usaha jasa kecantikan. Menurut data resmi Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, terdapat lebih dari 4.500 usaha mikro aktif di sektor jasa pada 2024, termasuk jasa kecantikan.

Sementara itu, BPS Jawa Barat mencatat UMKM menyumbang lebih dari 60 persen tenaga kerja provinsi. Angka ini menegaskan bahwa usaha rias wajah bukan sekadar tren, melainkan bagian dari struktur ekonomi urban.

Komunitas ini memanfaatkan peluang tersebut dengan membangun solidaritas antaranggota. Mereka saling berbagi pengalaman, tips, bahkan peluang kerja. Bandung Cantik Community berfungsi memfasilitasi dan memperkuat jaringan perempuan kreatif yang ingin mandiri secara ekonomi.

Yeyen mengatakan, makeup karakter yang sering mereka tampilkan menjadi simbol identitas. Seni rias di sini bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang melestarikan budaya Sunda melalui visual kreatif. Dengan cara itu, komunitas ini menghubungkan tradisi dengan kebutuhan modern, menjadikan rias wajah sebagai medium budaya sekaligus bisnis.

Di tengah urbanisasi, tren gaya hidup masyarakat Bandung yang semakin peduli pada penampilan membuka ruang luas bagi jasa rias wajah. Komunitas ini hadir untuk menjawab kebutuhan itu, sekaligus menegaskan bahwa perempuan Bandung mampu berkontribusi pada ekonomi keluarga dan lingkungan.

Eksistensi Bandung Cantik Community dan MUA Bandung Cantik juga menjadi bagian dari narasi besar Bandung sebagai kota kreatif. Seni rias wajah menjadi salah satu cabang dari ekosistem kreatif yang terus berkembang, sejajar dengan fashion, kuliner, dan seni pertunjukan.

Komunitas ini juga membuktikan bahwa kreativitas perempuan dapat bertransformasi menjadi modal sosial sekaligus modal ekonomi. Bandung Cantik Community seakan meneguhkan posisinya sebagai gerakan perempuan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Milangkala yang mereka adakan tiap tahunnya juga hanyalah salah satu bentuk ekspresi dari perjalanan panjang komunitas ini. Inti dari eksistensi mereka adalah keberanian perempuan Bandung untuk tampil, berkreasi, dan berdaya.

“Harapan kami, anggota lebih maju dan bisa mengekspresikan lagi tentang makeup. Bukan hanya mengutamakan makeup beauty. Tapi di sini kami mengutamakan make up karakter, fancy, dan lainnya,” ujar Yeyen.

Alternatif produk kecantikan dan skincare atau serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/3AzgezTV6o
  2. https://s.shopee.co.id/10vC4x3Lnu
  3. https://s.shopee.co.id/7KpFcgpjz9
  4. https://s.shopee.co.id/5fh1dgYkK5
  5. https://s.shopee.co.id/4VV4FP3EZs
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:13 WIB

Bukan Sekadar Gaya Hidup, Work From Cafe jadi Penunjang Produktivitas Kalangan Muda

Work from Café (WFC) menawarkan suasana baru untuk mengatasi kejenuhan dalam bekerja.
Salah satu mahasiswa sedang mengerjakan tugas di salah satu Café di Kota Bandung (30/10/2025) (Foto: Syifa Givani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:04 WIB

Kisah Jajanan Sore 'Anget Sari' yang Dekat dengan Mahasiswa

Kisah Anget Sari, lapak gorengan di Sukapura yang dikenal karena mendoan hangat, bahan segar, dan pelayanan ramah.
Suasana hangat di lapak Anget Sari saat pemilik menyajikan gorengan untuk pelanggan, di Kampung Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Bandung, Selasa (28/10/2025) (Sumber: Nailah Qurratul Aini | Foto: Nailah Qurratul Aini)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:41 WIB

UMKM Tahura Bandung Tumbuh Bersama di Tengah Perubahan Kawasan Wisata

Mengkisahkan tentang seorang pedagang pentol kuah yang ikut tumbuh bersama dengan berkembangnya kawasan wisata alam Tahura
Seorang pedagang sedang menjaga warungnya di Kawasan wisata tahura, (25/10/25) (Foto: M. Hafidz Al Hakim)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:21 WIB

Fenomena Turisme Bandung: Pesona Edukatif dan Konservatif di Lembang Park & Zoo

Lembang Park & Zoo menghadirkan wisata edukatif dan konservatif di Bandung.
Siap berpetualang di Lembang Park & Zoo! Dari kampung satwa sampai istana reptil, semua seru buat dikunjungi bareng keluarga (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Adil Rafsanjani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:10 WIB

Pengalaman Rasa yang Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis.
Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 14:49 WIB

Scroll Boleh, Meniru Jangan, Waspada Memetic Violence!

Saatnya cerdas dan bijak bermedsos, karena satu unggahan kita hari ini bisa membawa pengaruh besar bagi seseorang di luar sana.
Ilustrasi asyiknya bermedia sosial. (Sumber: pixabay.com | Foto: Istimewa)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 13:02 WIB

Hangatnya Perpaduan Kopi dan Roti dari Kedai Tri Tangtu

Roti Macan dimulai dari ruang yang jauh lebih kecil dan jauh lebih sunyi, yaitu kedai kopi.
Kedai kecil itu menciptakan suasana hangat dari aroma Roti Macan pada hari Selasa (04/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wafda Rindhiany)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:17 WIB

Sejarah Soreang dari Tapak Pengelana hingga jadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung

Sejarah Soreang dari tempat persinggahan para pengelana hingga menjelma pusat pemerintahan modern Kabupaten Bandung.
Menara Sabilulunga, salah satu ikon baru Soreang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:16 WIB

Sejarah Black Death, Wabah Kematian Perusak Tatanan Eropa Lama

Sejarah wabah Black Death yang menghancurkan Eropa pada awal abad ke-14, menewaskan sepertiga penduduk, dan memicu lahirnya tatanan baru.
Lukisan The Triumph of Death dari Pieter Bruegel (1562) yang terinspirasi dari Black Death. (Sumber: Wikipedia)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 10:17 WIB

History Cake Bermula dari Kos Kecil hingga Jadi Bagian 'Sejarah Manis' di Bandung

History Cake dimulai dari kos kecil pada 2016 dan berkembang lewat Instagram.
Tampilan area display dan kasir History Cake yang menampilkan beragam Korean cake dan dessert estetik di Jalan Cibadak, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. (30/10/2025) (Sumber: Naila Husna Ramadhani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 09:29 WIB

Dari Tiktok ke Trotoar, ‘Iseng’ Ngumpulin Orang Sekota untuk Lari Bareng

Artikel ini menjelaskan sebuah komunitas lari yang tumbuh hanya iseng dari Tiktok.
Pelari berkumpul untuk melakukan persiapan di Jl. Cilaki No.61, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Sabtu pagi 15 November 2025 sebelum memulai sesi lari bersama. (Sumber: Rafid Afrizal Pamungkas | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 08:06 WIB

Giri Purwa Seni Hadirkan Kecapi Suling sebagai Pelestarian Kesenian Tradisional Sunda

Giri Purwa Seni di Cigereleng menjaga warisan kecapi suling melalui produksi, pelatihan, dan pertunjukan.
Pengrajin Giri Purwa Seni menampilkan seperangkat alat musik tradisional berwarna keemasan di ruang pamer Giri Purwa Seni, Jl. Soekarno Hatta No. 425, Desa Cigereleng, Astana Anyar, Karasak, pada Senin, 10 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 21:19 WIB

Desa Wisata Jawa Barat Menumbuhkan Ekonomi Kreatif dengan Komitmen dan Kolaborasi

Desa wisata di Jawa Barat bukan sekadar destinasi yang indah, namun juga ruang ekonomi kreatif yang menuntut ketekunan, komitmen, dan keberanian untuk terus berinovasi.
Upacara Tutup Tahun Kampung Cireundeu, Merawat Tradisi dan Syukur Kepada Ibu Bumi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 20:18 WIB

Ngaruat Gunung Manglayang, Tradisi Sakral Menjaga Harmoni Alam dan Manusia

Ngaruat Gunung Manglayang adalah tradisi tahunan untuk menghormati alam.
Warga adat melakukan ritual ruatan di kaki Gunung Manglayang sebagai bentuk ungkapan syukur dan doa keselamatan bagi alam serta masyarakat sekitar.di Gunung Manglayang, Cibiru, Bandung 20 Maret 2025 (Foto: Oscar Yasunari)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 18:23 WIB

Desa Wisata, Ekonomi Kreatif yang Bertumbuh dari Akar Desa

Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Wajah baru ekonomi Jawa Barat kini tumbuh dari desa. Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:21 WIB

Lenggak-lenggok Jaipong di Tengah Riuh Bandung dan Pesona Tradisi

Tari Jaipong tampil memukau di West Java Festival 2025. Gerak enerjik dan musik riuh membuat penonton antusias.
Penampilan tari Jaipong menghiasi panggung West Java Festival 2025 dengan gerakan energik yang memukau penonton, Minggu (9/11/2025). (Sumber: Selly Alifa | Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:07 WIB

Curug Pelangi Punya Keindahan Ikonik seperti di Luar Negeri

Wisata alam Bandung memiliki banyak keunikan, Curug Pelangi punya ikon baru dengan pemandangan pelangi alami.
Pelangi asli terlihat jelas di wisata air terjun Curug Pelangi, Kabupaten Bandung Barat (2/11/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tazkiya Hasna Putri S)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:55 WIB

Wayang Golek Sindu Parwata Gaungkan Pelestarian Budaya Sunda di Manjahlega

Pagelaran Wayang Golek Sindu Parwata di Manjahlega gaungkan pelestarian budaya Sunda dan dorong generasi muda untuk mencintai budaya lokal sunda.
Suasana pagelaran Wayang Golek di Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (5/9/2025), di halaman Karang Taruna Caturdasa RW 14. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Ayu Amanda Gabriela)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:30 WIB

Menyoal 'Sora' Sunda di Tengah Sorak Wisatawan

Sora Sunda tidak harus berteriak paling keras untuk tetap hidup dan bertahan. Ia cukup dimulai dari kebiasaan kecil.
Mengenalkan budaya dan nilai kesundaan bisa dilakukan lewat atraksi kaulinan barudak. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:10 WIB

Kenaikan Gaji ASN, antara Harapan Dompet dan Reformasi Birokrasi

Kenaikan gaji ASN bukan sekadar soal dompet, tapi ujian sejauh mana birokrasi mampu menukar kesejahteraan menjadi kinerja.
Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)