AYOBANDUNG.ID -- Berawal dari obrolan santai di tengah kopi dan tawa, tiga sahabat, yakni Bayu, Defi, dan Ikang, menemukan kesamaan visi yang tak terduga. Mereka lelah dengan dinamika klub vespa yang sering kali pecah karena konflik internal.
Dari percakapan spontan itulah, lahir Veslin, singkatan dari Vespa Ulin, sebuah komunitas vespa matic yang mengusung semangat kebersamaan dan kesenangan tanpa beban.
Didirikan pada 20 September 2020, Veslin bukan sekadar komunitas otomotif. Ia adalah ruang bermain, ruang silaturahmi, dan ruang inovasi.
Saat didirikan komunitas ini dipimpin oleh seorang chief bernama Adlyn, Veslin menetap di sekretariatnya yang hangat di Cafe 9/11 Coffee, Jalan Talaga Bodas, Kota Bandung. Tempat ini bukan hanya markas, tapi juga simbol gaya hidup santai yang menjadi ciri khas Veslin.
“Veslin yang memiliki kepanjangan Vespa Ulin adalah sebuah komunitas yang didirikan untuk menjadi wadah hobi bagi para penggemar vespa matic di Kota Bandung,” ujar Adlyn.

Pernyataan ini menjadi fondasi dari perjalanan Veslin yang terus berkembang hingga kini. Berbeda dari klub vespa pada umumnya, Veslin menolak struktur organisasi yang kaku.
“Perbedaan Vespa Ulin ini, kita bukan klub. Kita adalah komunitas yang ingin happy, ingin ulin (main), tidak ada pengurus di sini, hanya ada satu chief dan satu bendahara,” kata Adlyn.
Filosofi ini menciptakan atmosfer yang inklusif dan egaliter, di mana semua anggota adalah pengurus sekaligus sahabat. Veslin mengusung visi sebagai wadah pemilik vespa matic yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat.
Misi mereka pun tak kalah mulia, yakni merangkul semua kalangan dan menjadi contoh komunitas otomotif yang positif. “Karena kalangannya Veslin dari mana aja, banyak. Ada dari kalangan pebisnis, pelajar, ibu rumah tangga juga ada. Dari Bandung Raya, Garut, Cianjur dan sekitarnya,” tambah Adlyn.
Keberagaman latar belakang anggota Veslin menjadi kekuatan tersendiri. Dari pebisnis kuliner hingga mahasiswa desain, komunitas ini menjadi melting pot ide dan potensi kolaborasi.
Salah satu inovasi yang mulai tumbuh adalah pemanfaatan city ride sebagai konten digital. Banyak anggota Veslin yang kini mengembangkan kanal YouTube dan Instagram untuk membagikan pengalaman touring, review vespa matic, hingga gaya hidup berkendara santai.

Tak hanya itu, Veslin juga membuka peluang bisnis merchandise komunitas. Kaos, jaket, helm custom, hingga stiker Veslin menjadi produk yang diminati tidak hanya oleh anggota, tetapi juga oleh penggemar vespa matic di luar komunitas. Branding yang kuat dan narasi yang otentik membuat produk-produk ini punya daya tarik tersendiri.
Cafe 9/11 Coffee sebagai sekretariat Veslin pun menjadi titik temu antara komunitas dan publik. Beberapa anggota Veslin memanfaatkan tempat ini untuk menggelar bazar kecil, pameran foto touring, hingga diskusi santai tentang modifikasi vespa. Aktivitas ini membuka peluang bisnis kreatif yang berbasis komunitas dan storytelling.
Kegiatan Veslin juga tak lepas dari nilai sosial. Dari kegiatan sederhana ini, Veslin membangun citra sebagai komunitas yang peduli dan membumi. “Kegiatan kita kalau kumpul, gelar kegiatan bakti sosial, makan, ngopi itu aja pokoknya mah. Kalau city ride buat ngerasain sensasi touring pakai vespa matic, nyaman dan happy-happy aja,” ujar Adlyn.
Potensi bisnis lainnya adalah kolaborasi dengan UMKM lokal. Beberapa anggota Veslin yang memiliki usaha makanan, kopi, atau apparel mulai menjalin kerja sama untuk memasarkan produk mereka melalui event komunitas. Veslin menjadi platform promosi yang organik dan berbasis trust antar anggota.
Dengan semangat “ulin” yang berarti bermain dalam bahasa Sunda, Veslin menjelma menjadi komunitas yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga produktif. Mereka membuktikan bahwa hobi bisa menjadi pintu masuk menuju kolaborasi bisnis yang berkelanjutan dan berdampak.
Di tengah gempuran komunitas otomotif yang kerap terjebak dalam eksklusivitas, Veslin hadir sebagai alternatif yang segar dan inklusif. Mereka tidak hanya mengendarai vespa, tetapi juga mengendarai semangat kebersamaan dan inovasi. “Kita ingin happy, ingin ulin," pungkas Adlyn.
Informasi Verlin
Instagram: https://www.instagram.com/veslin.id
Alternatif produk ride jacket atau UMKM serupa: