Ketika Bisnis Menjadi Jalan Kebaikan, Perjalanan Bisnis dari Okta Wirawan dan Abuya Grup

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Selasa 09 Sep 2025, 16:54 WIB
CEO dan Founder Abuya Grup, Okta Wirawan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

CEO dan Founder Abuya Grup, Okta Wirawan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Okta Wirawan tidak memulai bisnis untuk sekadar menjual makanan. Ia memulai karena ada mimpi yang belum selesai. Mimpi tentang memberi makan 100 ribu orang setiap hari. Mimpi tentang infaq Rp2 miliar per hari. Mimpi yang tidak bisa dijalankan sendirian.

"Kami dari delapan tahun yang lalu masih punya mimpi yang sama, bisa memberikan 100 ribu nasi box setiap hari, dan dibutuhkan Rp2 miliar per hari untuk infaq. Untuk bisa mencapai itu, kita tak boleh setengah-setengah dan tidak bisa sendirian, makanya kami berkolaborasi," kata Okta di Bandung.

Okta pun membangun Abuya Grup sebagai kendaraan untuk mewujudkan mimpi itu. Salah satu produknya adalah Almaz Fried Chicken. Bukan hanya soal ayam goreng, lewat brand lokal ini, Okta menyasar titik-titik kuliner strategis, bukan untuk bersaing secara agresif, tapi untuk hadir sebagai pilihan yang lebih dekat dengan nilai.

"Kita ingin masuk ke setiap titik hotspot, titik yang menjadi destinasi untuk kuliner. Target utama kami memang mendekat kompetitor dan menyasar konsumen kompetitor afiliasi internasional tersebut. Kami ingin jadi alternatif pilihan kaum muslimin," ujar Okta.

Okta menegaskan, semua bahan baku Almaz berasal dari Indonesia. Meski mengusung cita rasa Timur Tengah, ia tidak ingin bergantung pada impor. Ia ingin memberdayakan petani dan produsen lokal.

"Alhamdulillah semua makanan kami halal, tersertifikasi halal dan Alhamdulillah ini toyib, semua berasnya terbaik dan airnya kita pilih yang terbaik dan juga termasuk sentralisasi kitchennya menjadi standar kami," jelasnya.

Dalam berbisnis, Okta tidak melulu bicara soal margin. Ia bicara soal value, makanan yang baik, soal pekerjaan yang bermakna hingga soal keberkahan yang bisa dirasakan banyak orang.

"Kami berharap Almaz mampu mensejahterakan anak bangsa dengan membuka lapangan pekerjaan. Alhamdulillah, lewat produk Abuya Group salah satunya Almaz ini, sudah ada 2000 anak bangsa yang punya pekerjaan,” ungkap Okta.

CEO dan Founder Abuya Grup, Okta Wirawan, dan para mitra bisnisnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
CEO dan Founder Abuya Grup, Okta Wirawan, dan para mitra bisnisnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Model bisnisnya pun cukup tidak biasa. Ia mengajak investor lokal untuk bergabung lewat sistem slot. Bukan hanya untuk modal, tapi untuk membagi risiko dan memperluas dampak.

"Setiap mitra berinvestasi sekitar Rp250 juta, sehingga misalnya satu tempat butuh Rp3 miliar kita terlibat 12 orang atau 12 slot," ujar Rendy Saputra, mitra dari URS Management.

Dalam managemen dan sistem bisnis tersebut, satu orang bisa punya empat slot di empat titik berbeda sehingga dana tidak menumpuk di satu tempat. Hal ini untuk membuat risiko tersebar dan menumpuk di satu bisnis. Kebermanfaatan pun ikut tersebar.

"Kalau satu orang punya dana Rp1 miliar bagi Rp250 juta itu ada 4 slot, maka dia terdistribusi di 4 titik bisnis. Ini kita lakukan untuk mendistribusikan risiko, jadi dana mitra tidak akan bertumpuk di satu titik saja,” tambah Rendy.

Untuk kebermanfataan bagi sesama, setiap bulan, mereka menyalurkan beras untuk masyarakat sekitar outlet, untuk Palestina dan untuk siapa pun yang membutuhkan.

"Untuk bulan ini 26 ton, Alhamdulillah sudah tersalurkan dan langsung dibagikan, dan semua dibagikan kepada masyarakat sekitar outlet. Di luar itu, ada zakat wajib 2,5 persen yang dikeluarkan," ujar Rendy.

Dalam perjalanan bisnis tersebut, Okta tidak bicara soal ekspansi, namun bicara soal kontribusi. Ia pun tidak melulu bicara soal dominasi pasar. Namun dalam bisnis yang ia rintis, dirinya ingin mengutamakan keberkahan.

"Kita berjuang bukan hanya tentang pekerjaan, tapi kita berjuang tentang value, makanan yang baik," katanya.

Ia tidak ingin dikenal sebagai pengusaha sukses. Ia ingin dikenal sebagai orang yang berusaha memberi, baik lewat makanan, pekerjaan, hingga lewat sistem yang bisa ditiru. "Kita ingin jadi alternatif pilihan kaum muslimin," pungkas Okta.

Informasi Almaz Fried Chicken

Instagram: https://www.instagram.com/almazfriedchicken

Alternatif produk kuliner dan UMKM Serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/9KYWNdWOnq
  2. https://s.shopee.co.id/2g1cROr72P
  3. https://s.shopee.co.id/9UrwZzYP1F
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 09 Sep 2025, 20:15 WIB

Pengalaman Naik Angkot dari Leuwipanjang (Kopo) ke Soreang

Tentang pengalaman naik angkot jalur Soreang-Kopo ini, saya pun pernah menulis tema yang sama meski dalam media berbeda.
Ilustrasi angkot Soreang-Leuwipanjang. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 09 Sep 2025, 18:15 WIB

Berkenalan dengan Veslin, Komunitas Vespa Matic yang Satukan Hobi, Silaturahmi, dan Inovasi Bisnis

Dari percakapan spontan Veslin alias Vespa Ulin lahir, sebuah komunitas vespa matic yang mengusung semangat kebersamaan dan kesenangan tanpa beban.
Veslin alias Vespa Ulin lahir, sebuah komunitas vespa matic yang mengusung semangat kebersamaan dan kesenangan tanpa beban. (Sumber: instagram.com/veslin.id)
Ayo Netizen 09 Sep 2025, 17:14 WIB

Bandung, Kota Pendidikan, dan Tantangan Masa Depan

Menyoroti Kota Bandung sebagai magnet mahasiswa Indonesia, di balik ragam budaya dan hiruk pikuk kehidupan modern.
Daya tarik Bandung sebagai kota pendidikan sekaligus ekosistem pendidikan, terletak pada reputasi perguruan tinggi ternama. (Sumber: Pexels/Muhamad Firdaus)
Ayo Biz 09 Sep 2025, 16:54 WIB

Ketika Bisnis Menjadi Jalan Kebaikan, Perjalanan Bisnis dari Okta Wirawan dan Abuya Grup

Okta membangun Abuya Grup sebagai kendaraan untuk mewujudkan mimpi memberi makan 100 ribu orang setiap hari hingga tentang infaq Rp2 miliar per hari.
CEO dan Founder Abuya Grup, Okta Wirawan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 09 Sep 2025, 16:01 WIB

Linguistik dan Kesusastraan

Bahasa merupakan alat komunikasi yang tujuannya untuk menjamin aktivitas sosial masyarakat.
Perpustakaan Nasional RI dalam memperingati 100 Tahun Chairil Anwar (Foto: Kawan-kawan dari TB, Ariqal Literasi SSB)
Ayo Biz 09 Sep 2025, 15:50 WIB

Dari Dunia Perbankan ke Brownies Bebas Gluten: Transformasi Wulan Bersama Battenberg3

Battenberg3 lahir dari dapur rumah sebagai gagasan untuk menciptakan produk yang tidak hanya lezat, tapi juga aman bagi yang memiliki alergi atau kebutuhan khusus.
Founder Battenberg Tiga Indonesia atau Battenberg3, Nuraini Wulandari. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 09 Sep 2025, 15:19 WIB

Bandung Teknopolis di Gedebage, Proyek Gagal yang Tinggal Sejarah

Proyek Bandung Teknopolis pernah digadang jadi Silicon Valley versi lokal di zaman Ridwan Kamil, tapi kini hanya tinggal cerita banjir dan gimmick politik usang.
Blueprint peta Bandung Teknopolis di Gedebage yang gagal dibangun.
Ayo Netizen 09 Sep 2025, 14:02 WIB

Saya Tak Punya Walikota Bandung

Hidup di kota Bandung, banyak ragam budaya, tapi budaya sastra tak pernah hidup.
Muhammad Farhan, Walikota Bandung. (Sumber: Pemkot Bandung)
Ayo Biz 09 Sep 2025, 12:01 WIB

Percantik, Bukan Hanya Sekedar Produk Cantik dari Limbah Kain

Kisah inspiratif datang dari Nining Idaningsih, pemilik brand Percantik. Berawal dari kegemaran menjahit gamis berbahan katun Jepang pada tahun 2018, Nining kini mengembangkan usaha kreatif berbasis
Produk tas Percantik dari kain jeans bekas. (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Biz 09 Sep 2025, 10:56 WIB

Cara Memperkuat Kemampuan Motorik Halus Anak dengan Mainan yang Tepat

Mainan anak dapat mengasah kemampuan motorik halus dan motorik kasar. Untuk melatih motorik halus, anak bisa menggunakan mainan seperti balok susun atau Lego yang membantu koordinasi mata dan fokus
Ilustrasi foto LEGO sebagai permainan yang memperkuat motorik anak. (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 09 Sep 2025, 09:00 WIB

Kuliner Legendaris: Ada Bubur Ayam Murah Meriah di Jantung Kota Bandung

Bandung dikenal dengan ragam kulinernya yang unik. Namun, ada satu sajian sederhana yang tetap jadi favorit warga, yaitu bubur ayam.
Ilustrasi bubur ayam dengan toping melimpah di Bandung. (Sumber: Youtube/Evan Media)
Ayo Netizen 09 Sep 2025, 08:33 WIB

Bandung, ABCD

Membacakan cerita ternyata bukan hanya tentang menghibur, melainkan ikhtiar menanamkan benih pengetahuan.
Gerakan Ayah Bacain Cerita Dong (ABCD) (Sumber: YouTube Topi Amali | Foto: Hasil tangkapan layar)
Ayo Jelajah 08 Sep 2025, 23:14 WIB

Sejarah Pemekaran Cimahi, Kota Tentara yang Lepas dari Bayangan Bandung

Cimahi resmi jadi kotip pada 1975, lalu lepas dari Bandung tahun 2001. Perjalanannya unik, dari kota tentara hingga kota penyangga industri.
Logo Kota Cimahi.
Ayo Netizen 08 Sep 2025, 20:48 WIB

Betapa Menyebalkan Pungutan Liar Wisata di Jawa Barat

Jawa Barat adalah salah satu destinasi yang tak hanya memikat pagi para wisatawan dari luar tapi sumber pemasukan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Situs Bersejarah Stadion Malabar Gunung Puntang (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 08 Sep 2025, 17:53 WIB

Encuy ‘Preman Pensiun’: Sosok Aktor Pekerja Keras yang Mau Belajar

Encuy (Nandi Juliawan) Preman Pensiun berpulang pada Sabtu, 7 September 2025.
Encuy (Nandi Juliawan)-- berpulang pada Sabtu, 7 September 2025. (Sumber: Instagram/abenk_marco)
Ayo Netizen 08 Sep 2025, 16:14 WIB

'Agama Rakyat' di Kota Bandung, Cuma Kita yang Enggak Ngeh

Membicarakan 'agama rakyat' memang tidak seperti membicarakan 'agama formal'.
Membicarakan 'agama rakyat' memang tidak seperti membicarakan 'agama formal'. (Sumber: Pexels/Ismail saja)
Ayo Netizen 08 Sep 2025, 15:15 WIB

Dampak Kemarau Basah pada Potensi Produksi Pangan

Fenomena kemarau basah akan berpengaruh pada potensi produksi pangan sebagai upaya mencapai program kemandirian atau swasembada pangan di Indonesia
Ilustrasi kemarau di masa panen. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Biz 08 Sep 2025, 13:02 WIB

Hanya Buka di Malam Hari, Pelanggan Nasi Kuning Pungkur Ngantre Sampai Subuh

Jika biasanya nasi kuning identik dengan sarapan pagi, lain halnya dengan warung kaki lima yang satu ini. Warung Nasi Kuning Pungkur, yang berlokasi di Jalan Pungkur No. 216, Kota Bandung, justru baru
Nasi Kuning Pungkur (Foto: GMAPS)
Ayo Jelajah 08 Sep 2025, 12:22 WIB

Sejarah Stadion GBLA, Panggung Kontroversi yang Hampir Dinamai Gelora Dada Rosada

Stadion Gelora Bandung Lautan Api lahir dengan ambisi besar untuk menjadi kandang Persib, namun sejak awal pembangunannya sudah penuh polemik, dari kasus korupsi, kerusakan, hingga tragedi suporter.
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage yang diproyeksikan jadi kandang Persib.
Ayo Biz 08 Sep 2025, 12:06 WIB

Kisah Panjang Pampam Craft, Kerajinan Rajut yang Muncul dari Kecintaan Terhadap Seni

Di balik setiap helai benang yang terjalin menjadi boneka, tas, atau gantungan kunci, tersimpan kisah panjang tentang kecintaan pada seni rajut. Itulah yang melahirkan Pampam Craft, usaha rajutan yang
Minishop Pampam Craft dan Owner Pampam Craft, Defrina Miftahurrahma. (Foto: Rizma Riyandi)