Pagi itu, suasana hangat memenuhi sebuah ruangan yang telah disulap menjadi studio kecil. Di sana, kain berpola dan benang warna-warni tersusun rapi serta menjadi saksi lahirnya Khal Label, brand fashion lokal yang memadukan sentuhan personal dan makna keluarga.
Sang ibu mendirikan brand ini pada tahun 2015, kemudian putri semata wayangnya, Khalisah Azka, meneruskan usaha tersebut sekaligus menjadi inspirasi di balik nama brand. Semua proses kreatif berlangsung di Antapani Kidul, Kota Bandung.
Selain itu, Khal Label memiliki kisah unik di balik namanya.
“Nama Khal Label itu sebenarnya berasal dari nama saya. Ibu saya dulu mendirikannya karena saya putri satu-satunya dan kedua adik saya laki-laki. Jadi, ibu saya menggunakan nama saya untuk nama brand-nya,” ujar Khalisah Azka, penerus brand tersebut saat ini, Selasa (12/11/2025).
Kini, fashion brand ini terus berinovasi mengikuti tren tanpa melupakan ciri khasnya.
“Kami tetap mempertahankan desain orisinal hasil rancangan sendiri. Semua model dibuat langsung oleh tim kami agar eksklusif dan berbeda dari yang lain,” tuturnya. Ia menambahkan bahwa toko ini juga menjual berbagai aksesori seperti kacamata, ciput, ikat rambut, gelang, tas, dan parfum.
Usaha fashion tersebut tumbuh dari kecintaan sang ibu terhadap dunia fashion. Pemilik toko ini awalnya mendesain pakaian untuk dirinya sendiri hingga akhirnya memiliki penjahit pribadi dan memutuskan untuk membuat brand. Koleksi pertamanya dipasarkan di salah satu toko fashion ternama, Alisha, yang menjadi awal perjalanan brand ini dikenal masyarakat.
Target pasar busana lokal ini mencakup kalangan yang cukup luas, mulai dari remaja hingga lansia.
“Produk kami memang banyak berupa gamis dan kerudung, tapi kami juga punya celana dan kemeja kasual yang bisa digunakan siapa saja,” jelasnya. Dengan kisaran harga Rp100.000 hingga Rp400.000, koleksi fashion di toko ini mudah diterima oleh berbagai kalangan tanpa batas usia.
Dalam strategi pemasaran, busana fashion ini memanfaatkan kekuatan media sosial sebagai jembatan utama dengan konsumen. Baginya, platform yang paling efektif tetap Instagram dan Shopee karena banyak pengunjung berasal dari kalangan ibu-ibu yang lebih sering melihat pembaruan di Instagram. Khal Label juga dapat ditemukan di toko fashion Alisha yang berlokasi di Jl. Salendro Utara No. 27, Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40264.
Namun, Khalisah mengakui bahwa tantangan terbesar dalam industri fashion saat ini adalah kecepatan tren yang berubah. Tren datang dan pergi dengan sangat cepat sehingga sebuah brand harus mampu menyesuaikan diri tanpa kehilangan identitas. Meski begitu, Khalisah tetap percaya bahwa orisinalitas menjadi kunci keberhasilan brand fashion.
Respons konsumen terhadap brand tersebut sangat positif. Banyak pelanggan telah menjadi pembeli setia dan selalu menantikan koleksi terbaru. Beberapa pengunjung bahkan meminta label ini untuk meluncurkan kembali varian parfum lama yang sudah tidak tersedia.
Ke depannya, pemilik toko ini berencana menambah varian aroma parfum dan menghadirkan koleksi busana yang lebih up to date. Pemilik brand ini berharap dapat terus berkembang serta menjangkau generasi muda tanpa kehilangan ciri khasnya. Dengan semangat keluarga dan desain khas Bandung, Khal Label siap melangkah lebih jauh di dunia fashion Indonesia. (*)
