AYOBANDUNG.ID -- Di tengah maraknya jajanan modern, kue cubit tetap menjadi primadona kuliner ringan di Kota Bandung. Rasanya yang manis, teksturnya empuk, serta bentuknya yang mungil membuat jajanan ini tidak pernah kehilangan penggemar.
Salah satu penjual kue cubit yang masih setia melestarikan jajanan tradisional ini adalah Cepi, yang berjualan di kawasan Jalan Wastukencana, tepatnya dekat Masjid Agung Al-Ukhuwah.
Hampir sembilan tahun ia menggantungkan hidup dari adonan tepung terigu, telur, gula, baking powder, dan taburan keju parmesan. “Bahannya mudah didapat dan hasilnya lembut saat dimakan,” ungkap Cepi saat ditemui di lapaknya.
Kue cubit buatan Cepi tidak hanya disukai karena rasanya, tetapi juga tampilannya. Ia menggunakan cetakan dengan berbagai bentuk unik, mulai dari ikan, laba-laba, hingga bentuk hati (love).
Kreativitas bentuk inilah yang membuat jajanan sederhana ini semakin digemari anak-anak maupun orang dewasa. Meski tetap diminati, Cepi mengakui biaya produksi semakin tinggi.

Harga kue cubit yang dulu hanya Rp5.000 per bungkus, kini melonjak menjadi Rp15.000 per porsi. Kenaikan harga bahan baku seperti telur dan keju membuatnya harus menyesuaikan harga jual.
“Dulu naik bertahap, dari Rp5.000 ke Rp7.000, lalu Rp8.000, sekarang Rp15.000,” jelasnya.
Salah satu pelanggan setia, Aldi (25), mengaku hampir setiap Jumat membeli kue cubit di lapak Cepi setelah menunaikan ibadah Salat Jumat di Masjid Al-Ukhuwah. Menurutnya, kue cubit tidak hanya nostalgia, tetapi juga menawarkan beragam varian rasa.
“Paling suka kalau ditambah topping oreo, cokelat, atau keju. Rasanya enak, harganya masih terjangkau,” katanya.
Informasi Umum Tentang Kue Cubit Masjid Al-Ukhuwah
Alamat: Jalan Wastukencana, dekat Masjid Al-Ukhuwah
Jam Operasional: 10.00 - 18.00 WIB
Layanan Pesan Antar : Gofood
Link Pembelian Produk Serupa
1. https://s.shopee.co.id/30eU4cGAjZ
2. https://s.shopee.co.id/5AiyebYK1s
3. https://s.shopee.co.id/70Acpz9khz