AYOBANDUNG.ID -- Di balik lembutnya warna-warna pastel yang menyapa mata lewat koleksi Radwah, terdapat sosok Hartini Chairudin, seorang pejuang UMKM yang dengan idealisme dan naluri bisnisnya berhasil menjadikan jenama fashion muslim ini sebagai pilihan muslimah Indonesia.
Radwah bukan sekadar label. Brand lokal asli Bandung ini adalah cerminan dari visi yang dibangun Hartini sejak tahun 2010, saat fashion muslim belum sepopuler sekarang.
Berangkat dari kesederhanaan, Hartini merancang sendiri desain-desain awal. Ia belajar dari pasar, komunitas, dan dari proses kegagalan serta kesuksesan yang terus bergulir. Kolaborasi pun menjadi kunci dalam perjalanan Radwah, bukan demi popularitas instan, melainkan demi pencarian makna dan kesinambungan.
Salah satu contohnya adalah kolaborasi dengan Adelia Pasha dalam The Painter Series, yang merepresentasikan hidup sebagai lukisan: tidak tertebak, bebas, namun tetap bisa menghasilkan keindahan.
Koleksi scarf dalam seri ini hadir dalam tujuh warna dasar, masing-masing merefleksikan kepribadian dan momen. Keaslian dalam proses kreatif rilisan koleksi The Painter yang sudah dilakukan sejak 16 Januari 2022 itu menjadi nilai penting yang ditegaskan melalui koleksi tersebut.

“Kami ngobrol banyak soal konsep dan warna. Saya ingin kolaborasi itu mencerminkan siapa Adelia sebenarnya dan seperti apa visi misi Radwah,” ujar Dendy Chaniago dalam pernyataan resminya yang diterima Ayobandung.
Meski terlahir sebagai brand UMKM, Radwah tak berhenti di skala lokal. Ia berkembang dengan semangat community-driven, menjaga kualitas, dan tidak tergoda oleh arus tren yang cepat berlalu.
Di momen Ramadhan, Radwah rutin meluncurkan Raya Collection bertema spiritual seperti Dhuha, Noor, dan Taravih, sebagai simbolisasi waktu-waktu reflektif yang diadaptasi dalam mode.
“Kami ingin pakaian Radwah bukan hanya penutup tubuh, tapi juga medium refleksi spiritual dan ekspresi diri,” kata Dendy.
Keberhasilan Radwah tidak semata pada produk yang laris, tetapi pada makna dan komunitas yang dibangun. Bagi Radwah, pelanggan adalah bagian dari perjalanan.
“Muslimah saat ini aktif, bergerak, dan berani berekspresi. Maka kenyamanan adalah nilai utama,” ujarnya.
Radwah menempatkan kualitas sebagai fondasi, dengan bahan-bahan ringan, breathable, dan cocok untuk gaya hidup dinamis. Detail seperti kancing dan resleting depan pun dirancang agar koleksi bisa dikenakan oleh ibu menyusui.
Sebagai informasi, Radwah didirikan oleh Hartini Chairudin sekitar tahun 2010. Keluarga besar menjadi saksi perjuangannya membangun brand ini dari nol. Setelah Hartini wafat pada tahun 2021, suaminya, Dendy Chaniago, melanjutkan pengelolaan brand hingga proses peralihan perusahaan dan rebranding yang tercatat secara resmi pada November 2024.
Kini, Radwah berada di bawah kepemimpinan sepupu Hartini, Mutiara R. W., yang menjabat sebagai Chief Executive Officer. Di tangan Mutiara, Radwah terus melangkah dengan semangat inovasi dan keberlanjutan.
Informasi brand lokal fashion muslim Radwah
Instagram: https://www.instagram.com/radwah
Link pembelian produk Radwah: