Mencicipi Rasa Otentik dari Palembang Lewat Pempek Ananda

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Jumat 25 Jul 2025, 09:53 WIB
Herliyanti, Owner Pempek Ananda (Foto: Rizma Riyandi)

Herliyanti, Owner Pempek Ananda (Foto: Rizma Riyandi)

AYOBANDUNG.ID -- Meski banyak penjual pempek di Bandung, tidak semua mampu menghadirkan rasa otentik khas Palembang. Hal inilah yang mendorong Herliyanti untuk menghadirkan Pempek Ananda.

Nama Ananda sendiri ia ambil dari nama sang suami yang memang berasal dari Palembang. Berawal dari kegelisahan pribadi karena kebanyakan pempek di Bandung tidak sesuai selera suami, Herliyanti akhirnya belajar langsung membuat pempek dari mertua.

"Kalau nyobain pempek di Bandung itu rasanya kaya ada yang kurang. Akhirnya saya belajar resep pempek asli Palembang dari mertua dan saudara di sana," ungkap Herli.

Salah satu rahasia kelezatan Pempek Ananda terletak pada pemilihan ikan. Setelah bereksperimen menggunakan ikan lokal Bandung, Herliyanti menyadari, rasa pempeknya tidak sama dengan pempek yang dibuat dari ikan sungai khas Palembang.

Akhirnya, ia menggunakan ikan dari Palembang dalam adonan pempeknya, demi menjaga rasa autentik yang diinginkan. Usaha ini pun mulai dirintis pada Desember 2022 lewat sistem pre-order (PO) untuk produk pempek frozen.

Pemasarannya pun masih sederhana, yakni ditawarkan kepada teman-teman terdekat melalui WhatsApp dan Instagram. Ternyata responsnya sangat positif, bahkan permintaan terus meningkat.

Pada tahun 2024, Pempek Ananda mulai merambah layanan makanan siap saji melalui ShopeeFood dan GrabFood. "Untuk layanan pesan antar masih di dua platform itu saja," ungkap Herli.

Menurutnya, momentum penting yang membuatnya mengambil keputusan terjun di layanan siap saji adalah saat ia mengikuti event Festival Aci Nusantara 2024 di Gedung Sate. Herli awalnya hanya ingin coba-coba, namun dari sana muncul ide untuk menjual pempek matang.

Pempek Ananda (Foto: Rizma Riyandi)
Pempek Ananda (Foto: Rizma Riyandi)

Saat Ini dan Rencana Jangka Panjang

Saat ini produksi Pempek Ananda dilakukan seminggu sekali, dengan kapasitas maksimal 400 hingga 600 potong per pekan. Hal ini Herli lakukan karena ia masih aktif bekerja sebagai karyawan, sehingga harus membagi waktunya dengan baik.

Varian yang ditawarkan Pempek Ananda cukup beragam, mulai dari lenjer, adaan, telur, kulit, dan kapal selam. Selain itu Herli juga membuat pempek kulit krispi yang memang jarang ada di toko pempek lainnya.

"Pempek kulit krispi ini menjadi favorit karena teksturnya yang krispi," ungkap Herli.

Kini, pendapatan bulanan dari usaha ini mencapai cukup menjanjikan. Adapun pesanan datang bukan dari Kota Bandung saja. Paling jauh Herli mengirimkan produknya sampai ke Probolinggo. Menurutnya pesanan itu datang dari promosinya di Instagram.

Meski sempat menghadapi tantangan di awal, seperti kegagalan adonan dan tekanan saat mengikuti event tanpa pengalaman, Herliyanti tetap konsisten mengembangkan usahanya. Kini, ia tengah mempersiapkan rencana untuk membuka kios dengan fasilitas dine-in.

Herli juga berencana memperlebar bisnisnya dengan sistem Business to Business (B2B). Dalam waktu dekat ia ingin mencoba memasarkan produknya ke toko-toko frozen dan kafe-kafe di Bandung.

Produk Pempek Ananda dijual dengan harga terjangkau, mulai dari Rp3.500 per pieces. Selain itu ada Paket Hemat seharga Rp17.500, Paket Happy Rp24.000, dan Paket Hedon Rp36.000.

Tumpeng Pempek untuk ulang tahun. (Foto: Ist)
Tumpeng Pempek untuk ulang tahun. (Foto: Ist)

Selain menyediakan paket pempek frozen dan siap saji, Herli juga menerima pesanan untuk hampers pempek dan tumpeng pempek. "Minggu lalu ada yang pesan pempek di nampan kaya tumpeng, itu untuk perayaan ulang tahun. Alhamdulillah bisa kami layani," katanya.

Dengan sertifikasi halal dan PIRT, Pempek Ananda siap melangkah lebih jauh membawa cita rasa Palembang yang sesungguhnya ke hati pencinta kuliner di Bandung dan sekitarnya.

Informasi Umum Pempek Ananda

Alamat: Jl. A. Yani No.730, Cicaheum, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat

Jam Operasional: 09.00 - 20.00 WIB

Telepon: 0896-5652-9474

Layanan Pesan Antar: ShopeeFood & GrabFood

Alternatif Produk Serupa

1. https://s.shopee.co.id/9ADuLBGi9L

2. https://s.shopee.co.id/2qJqnYSaqx

3. https://s.shopee.co.id/3fsxn65yTo

4. https://s.shopee.co.id/9ADuLDc2Uv

5. https://s.shopee.co.id/2qJqnaaW49

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Jelajah 16 Des 2025, 10:07 WIB

Sejarah Universitas Padjadjaran, Lahirnya Kawah Cendikia di Tanah Sunda

Sejarah Universitas Padjadjaran bermula dari tekad Jawa Barat memiliki universitas negeri sendiri di tengah keterbatasan awal kemerdekaan.
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 09:36 WIB

Dari Panggung Gigs ke Aksi Sosial di Flower City Festival 2025

Flower City Festival (FCF) 2025 sukses mengumpulkan dana senilai Rp56.746.500 untuk korban bencana di Sumatera.
Suasana Flower City Festival 2025 di Kopiluvium, Kiara Artha Park, Bandung (11/12/2025) (Sumber: Dokumentasi panitia FCF 2025 | Foto: ujjacomebackbdg)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 09:10 WIB

Berjualan di Trotoar, PKL Caringin Menginginkan Ruang Publik dari Wali Kota Bandung

PKL di Caringin yang berjualan di trotoar berharap ada penataan agar mereka bisa berjualan lebih tertib.
Sejumlah pedagang kaki lima yang tetap berjualan meski hujan di malam hari di kawasan Caringin 30-11-2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Raifan Firdaus Al Farghani)
Beranda 16 Des 2025, 07:38 WIB

Suara Perempuan di Garis Depan Perlawanan yang Disisihkan Narasi Kebijakan

Dari cerita personal hingga analisis struktural, diskusi ini membuka kembali pertanyaan mendasar: pembangunan untuk siapa dan dengan harga apa.
Suasan diskusi buku ā€œPembangunan Untuk Siapa: Kisah Perempuan di Kampung Kamiā€ Minggu (14/12) di perpustaakan Bunga di Tembok, Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Halwa Raudhatul)
Beranda 15 Des 2025, 21:18 WIB

Tanda Kerusakan Alam di Kabupaten Bandung Semakin Kritis, Bencana Alam Meluas

Seperti halnya banjir bandang di Sumatera, kondisi alam di wilayah Kabupaten Bandung menunjukkan tanda-tanda kerusakan serius.
Warga di lokasi bencana sedang membantu mencari korban tertimbun longsor di Arjasari, Kabupaten Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 20:05 WIB

Tahun 2000-an, Palasari Destinasi 'Kencan Intelektual' Mahasiswa Bandung

Tahun 2002, Palasari bukan sekadar pasar buku. Ia adalah universitas paralel bagi mahasiswa UIN Bandung.
 Tahun 2002, Palasari bukan sekadar pasar buku. Ia adalah universitas paralel bagi mahasiswa UIN Bandung (Sumber: ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Farisi)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 19:25 WIB

Benang Kusut Kota Bandung: Penataan Kabel Tak Bisa Lagi Ditunda

Kabel semrawut di berbagai sudut Kota Bandung merusak estetika kota dan membahayakan warga.
Kabel-kabel yang menggantung tak beraturan di Jl. Katapang, Lengkong, Kota Bandung, pada Rabu (03/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Masayu K.)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 18:08 WIB

Menghangat di Hujan Bandung dengan Semangkuk Mie Telur Mandi dari Telur Dadar JUARA

ā€œMie Telur Mandiā€ dari sebuah kedai di Kota Bandung yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial.
 ā€œMie Telur Mandiā€ dari sebuah kedai di Kota Bandung yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 17:14 WIB

Mengukus Harapan Senja di Jatinangor

Ketika roti kukus di sore hari menjadi kawan sepulang kuliah.
Roti-roti yang dikukus kembali sebelum diberi topping. (Foto: Abigail Ghaissani Prafesa)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 17:04 WIB

Selamat Datang di Kota Bandung! Jalan Kaki Bisa Lebih Cepat daripada Naik Kendaraan Pribadi

Bandung, yang pernah menjadi primadona wisata, kini menduduki peringkat sebagai kota termacet di Indonesia.
Deretan kendaraan terjebak dalam kemacetan pasca-hujan di Kota Bandung, (03/12/2025). (Foto: Zaidan Muafa)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 16:52 WIB

Cerita Kuliner Nasi Tempong dan Jalanan Lengkong yang tak Pernah Sepi

Salah satu kisahnya datang dari Nasi Tempong Rama Shinta, yang dahulu merasakan jualan di gerobak hingga kini punya kedai yang selalu ramai pembeli.
Jalan Lengkong kecil selalu punya cara menyajikan malam dengan rasa di Kota Bandung, (05/11/2025). (Foto: Zaki Al Ghifari)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 16:09 WIB

Lampu Lalu Lintas Bermasalah, Ancaman Kecelakaan yang Perlu Ditangani Cepat

Lampu lalu lintas di perempatan Batununggal dilaporkan menampilkan hijau dari dua arah sekaligus yang memicu kebingungan dan potensi kecelakaan.
Kondisi lalu lintas yang berantakan di perempatan Batununggal, Kota Bandung (4/12/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Amelia Ulya)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 15:56 WIB

Terjangkau namun Belum Efisien, Trans Metro Pasundan di Mata Mahasiswa

Mahasiswa di Bandung memilih bus kota sebagai transportasi utama, namun masih menghadapi kendala pada rute, jadwal, dan aplikasi.
Suasana di dalam bus Trans Metro Pasundan di sore hari pada hari Selasa (2/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dheana Husnaini)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 15:16 WIB

Bandung di Tengah Ledakan Turisme: Makin Cantik atau Cuma Viral?

Artikel ini menyoroti fenomena turisme Bandung yang makin viral namun sekaligus makin membebani kota dan lingkungannya.
Sekarang Bandung seperti berubah jadi studio konten raksasa. Hampir setiap minggu muncul cafe baru dan semuanya berlomba-lomba tampil seestetik mungkin agar viral di TikTok. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 14:36 WIB

Jalan Baru Literasi dan Numerasi di Indonesia: Berkaca pada Pendidikan Finlandia

Rendahnya kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia berdasarkan data PISA dan faktor penyebabnya.
Butuh kerjasama dan partisipasi dari berbagai pihak dalam rangka mewujudkan pendidikan terbaik bagi anak-anak negeri ini. (Sumber: Pexels/Agung Pandit Wiguna)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 14:28 WIB

Tahu Bakso di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung: Lezatnya Paduan Tradisi dan Urban Vibes

Di sekitar Pasar Modern Sinpasa Summarecon Bandung, salah satu tenant mampu menarik perhatian siapa saja yang lewat: tahu bakso enak.
Tahu Bakso Enak. (Sumber: dokumentasi penulis)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 12:06 WIB

Polemik Penerapan Restorative Justice di Indonesia sebagai Upaya Penyelesaian Perkara

Polemik restorative justice dibahas dengan menggunakan metode analisis normatif, namun pada bagian penjelasan contoh digunakan juga analisis sosiologis.
Ilustrasi hukum. (Sumber: Pexels/KATRIN BOLOVTSOVA)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 10:19 WIB

Babakan Siliwangi Perlu Cahaya: Jalur Populer, Penerangan Minim

Hampir setiap malam di wilayah Babakan Siliwangi penerangan yang minim masih menjadi persoalan rutin.
Suasana Babakan Siliwangi saat malam hari (4/12/2025) dengan jalanan gelap, mural warna-warni, dan arus kendaraan yang tak pernah sepi. (Sumber: Bunga Citra Kemalasari)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 10:00 WIB

Kunci 'Strong Governance' Bandung

Strong governance adalah salah satu kebutuhan nyata Bandung kiwari.
Suasana permukiman padat penduduk di pinggir Sungai Cikapundung, Tamansari, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 15 Des 2025, 08:31 WIB

Benarkah Budidaya Maggot dalam Program 'Buruan Sae' Jadi Solusi Efektif Sampah Kota Bandung?

Integrasi budidaya maggot dalam Program Buruan Sae menjadi penegasan bahwa pengelolaan sampah dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat.
Budidaya maggot di RW 9 Lebakgede menjadi upaya warga mengolah sampah organik agar bermanfaat bagi lingkungan sekitar. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)