OCECO: Tugas Kuliah yang Menjelma Jadi Brand Tas Ramah Lingkungan

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Selasa 22 Jul 2025, 11:46 WIB
Produk OCECO yang ramah lingkungan. (Foto: Rizma Riyandi)

Produk OCECO yang ramah lingkungan. (Foto: Rizma Riyandi)

AYOBANDUNG.COM -- Apa jadinya jika tugas kuliah menjadi pintu gerbang menuju bisnis yang berdampak sosial? Itulah yang dialami oleh Laura Anastasia, founder sekaligus CEO OCECO, sebuah brand tas berbasis slow fashion dan circular economy yang mulai diminati Gen Z.

Cikal bakal OCECO dimulai dari mata kuliah Kewirausahaan yang menugaskan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan market day. Dalam kegiatan bazar itu, mayoritas kelompok memilih menjual produk makanan.

Namun, Laura dan timnya memilih berjualan non F&B (food and beverage). "Karena di kelas itu ada tiga kelompok dan yang lain sudah pilih produk F&B, jadi ya saya aja yang ambil produk Non-F&B," ungkap Laura pada Ayobandung.id.

Akhirnya mereka memilih ekoprinting sebagai konsep dasar produk. Karena kesibukan kuliah, mereka pun menggandeng pelaku UMKM untuk memproduksi barang sekaligus sebagai bentuk pemberdayaan.

Produk awal OCECO berupa totebag, ikat rambut, obibell, topi dan tas selempang kecil. Namun keunikannya terletak pada produk yang reversible, bisa dibulakbalik.

Hebatnya, mereka berhasil memenangkan penghargaan sebagai Best Product untuk Non F&B dalam kompetisi di Telkom University, kampus mereka menimba ilmu. Tak berpuas diri sampai di situ, Laura dan tim kembali mengikuti kompetisi lain.

Tak lama kemudian mereka dinyatakan lolos pendanaan dari program P2MW, lalu berhasil lolos ke KMI Expo, sebuah event kewirausahaan mahasiswa yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Meski tak keluar sebagai pemenang kompetisi, masukan dari juri membuat Laura dan timnya mengevaluasi ulang konsep bisnis OCECO. "Masukan dari juri cukup bikin saya berpikir sih soal kekurangan OCECO," ungkap Laura.

Bangkit Lewat Inkubasi Bisnis

Setelah sempat berhenti beberapa bulan untuk perbaikan bisnis, OCECO mendapat informasi tentang program inkubator bisnis Bandung Techno Park (BTP) milik Telkom University. Di sana, OCECO menjalani transformasi besar.

Laura mulai mengulang kembali proses riset pasar, analisis target segmentation, hingga pengembangan produk. Mereka pun menemukan kekuatan unik pada produk selanjutnya, yaitu menggabungkan kain jins sisa (perca) dengan teknik ekoprint untuk menciptakan produk ramah lingkungan.

Kini OCECO mengusung model bisnis circular economy yang memberdayakan berbagai pihak. Proses produksi pun melibatkan perempuan pengrajin dari Purworejo, Jawa Tengah, serta penjahit di Bandung.

Owner Oceco, Laura Anastasia (Foto: Rizma Riyandi)
Owner Oceco, Laura Anastasia (Foto: Rizma Riyandi)

Laura dan tim ingin menyasar pasar Gen Z. Namun, tantangan muncul karena harga produk ekoprint yang relatif tinggi. Solusinya, mereka membuat produk yang lebih terjangkau dengan desain kekinian seperti tas selempang, totebag, dan ransel.

Selain membeli produk yang sudah jadi, pelanggan juga bisa melakukan pre-order, request desain, bahkan membuat tas custom dari jins bekasnya. "Jadi costumer bisa kirim jins bekasnya untuk kami jadikan tas," ujar Laura.

Hasilnya, produk terbaru OCECO yang focus pada tas berhasil menarik minat pasar. Gen Z pun mulai berdatangan ke media sosial Laura dan memesan tas OCECO. Harga produk OCECO pun cukup yang kompetitif, mulai dari Rp200 ribu sampai Rp450 ribu tergantung jenis produk.

Produk-produk OCECO telah dikirim ke berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. "Teman saya yang dari Prancis juga tertarik untuk beli produk OCECO. Orang sana (luar negeri) memang selalu tertarik kan sama produk-produk yang sustainable," ungkap Laura.

Saat ini penjualan masih dilakukan media sosial. Ke depannya, Laura berencana untuk memperluas jangkauan pasar dengan membuka akses ke e-commerce. Saat ini OCECO sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Setiap produk OCECO memiliki cerita dan profilnya sendiri. Di samping itu, mereka ingin menghadirkan pengalaman yang lebih emosional dan menyentuh melalui produk-produk yang bersifat personal dan menggambarkan kepribadian pemakainya.

Informasi Umum OCECO

Website: https://oceco.id/

Instagram: oceco.id

Shopee: https://shopee.co.id/oceco

Telepon: 081287731954

Alternatif Produk Serupa

1. https://s.shopee.co.id/AKPn4WifIl

2. https://s.shopee.co.id/4flQK8FB1H

3. https://s.shopee.co.id/7V5bhM1Eju

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 13 Des 2025, 17:34 WIB

Jawa Barat Siapkan Distribusi BBM dan LPG Hadapi Lonjakan Libur Nataru

Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Ilustrasi. Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 13 Des 2025, 14:22 WIB

Di Balik Gemerlap Belanja Akhir Tahun, Seberapa Siap Mall Bandung Hadapi Bencana?

Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya.
Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 21:18 WIB

Menjaga Martabat Kebudayaan di Tengah Krisis Moral

Kebudayaan Bandung harus kembali menjadi ruang etika publik--bukan pelengkap seremonial kekuasaan.
Kegiatan rampak gitar akustik Revolution Is..di Taman Cikapayang
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:31 WIB

Krisis Tempat Parkir di Kota Bandung Memicu Maraknya Parkir Liar

Krisis parkir Kota Bandung makin parah, banyak kendaraan parkir liar hingga sebabkan macet.
Rambu dilarang parkir jelas terpampang, tapi kendaraan masih berhenti seenaknya. Parkir liar bukan hanya melanggar aturan, tapi merampas hak pengguna jalan, Rabu (3/12/25) Alun-Alun Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ishanna Nagi)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:20 WIB

Gelaran Pasar Kreatif Jawa Barat dan Tantangan Layanan Publik Kota Bandung

Pasar Kreatif Jawa Barat menjadi pengingat bahwa Bandung memiliki potensi luar biasa, namun masih membutuhkan peningkatan kualitas layanan publik.
Sejumlah pengunjung memadati area Pasar Kreatif Jawa Barat di Jalan Pahlawan No.70 Kota Bandung, Rabu (03/12/2025). (Foto: Rangga Dwi Rizky)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 19:08 WIB

Hikayat Paseh Bandung, Jejak Priangan Lama yang Diam-diam Punya Sejarah Panjang

Sejarah Paseh sejak masa kolonial, desa-desa tua, catatan wisata kolonial, hingga transformasinya menjadi kawasan industri tekstil.
Desa Drawati di Kecamatan Paseh. (Sumber: YouTube Desa Drawati)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 18:57 WIB

Kota untuk Siapa: Gemerlap Bandung dan Sunyi Warga Tanpa Rumah

Bandung sibuk mempercantik wajah kota, tapi lupa menata nasib warganya yang tidur di trotoar.
Seorang tunawisma menyusuri lorong Pasar pada malam hari (29/10/25) dengan memanggul karung besar di Jln. ABC, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung. (Foto: Rajwaa Munggarana)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 17:53 WIB

Hubungan Diam-Diam antara Matematika dan Menulis

Penjelasan akan matematika dan penulisan memiliki hubungan yang menarik.
Matematika pun memerlukan penulisan sebagai jawaban formal di perkuliahan. (Sumber: Dok. Penulis | Foto: Caroline Jessie Winata)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 16:44 WIB

Banjir Orderan Cucian Tarif Murah, Omzet Tembus Jutaan Sehari

Laundrypedia di Kampung Sukabirus, Kabupaten Bandung, tumbuh cepat dengan layanan antar-jemput tepat waktu dan omzet harian lebih dari Rp3 juta.
Laundrypedia hadir diperumahan padat menjadi andalan mahasiswa, di kampung Sukabirus, Kabupaten Bandung, Kamis 06 November 2025. (Sumber: Fadya Rahma Syifa | Foto: Fadya Rahma Syifa)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 16:29 WIB

Kedai Kekinian yang Menjadi Tempat Favorit Anak Sekolah dan Mahasiswa Telkom University

MirukiWay, UMKM kuliner Bandung sejak 2019, tumbuh lewat inovasi dan kedekatan dengan konsumen muda.
Suasana depan toko MirukiWay di Jl. Sukapura No.14 Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa, (28/10/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Nasywa Hanifah Alya' Al-Muchlisin)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 15:53 WIB

Bandung Kehilangan Arah Kepemimpinan yang Progresif

Bandung kehilangan kepemimpinan yang progresif yang dapat mengarahkan dan secara bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang kompleks.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meninjau lokasi banjir di kawasan Rancanumpang. (Sumber: Humas Pemkot Bandung)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 15:31 WIB

Tren Olahraga Padel Memicu Pembangunan Cepat Tanpa Menperhitungkan Aspek Keselamatan Jangka Panjang?

Fenomena maraknya pembangunan lapangan padel yang tumbuh dengan cepat di berbagai kota khususnya Bandung.
Olahraga padel muncul sebagai magnet baru yang menjanjikan, bukan hanya bagi penggiat olahraga, tapi juga bagi pelaku bisnis dan investor. (Sumber: The Grand Central Court)
Beranda 12 Des 2025, 13:56 WIB

Tekanan Biological Clock dan Ancaman Sosial bagi Generasi Mendatang

Istilah biological clock ini digunakan untuk menggambarkan tekanan waktu yang dialami individu, berkaitan dengan usia dan kemampuan biologis tubuh.
Perempuan seringkali dituntut untuk mengambil keputusan berdasarkan pada tekanan sosial yang ada di masyarakat. (Sumber: Unsplash | Foto: Alex Jones)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 13:39 WIB

Jalan Kota yang Redup, Area Gelap Bandung Dibiarkan sampai Kapan?

Gelapnya beberapa jalan di Kota Bandung kembali menjadi perhatian pengendara yang berkendara di malam hari.
Kurangnya Pencahayaan di Jalan Terusan Buah Batu, Kota Bandung, pada Senin, 1 Desember 2025 (Sumber: Dok. Penulis| Foto: Zaki)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 12:56 WIB

Kegiatan Literasi Kok Bisa Jadi Petualangan, Apa yang Terjadi?

Kegiatan literasi berubah menjadi petualangan tak terduga, mulai dari seminar di Perpusda hingga jelajah museum.
Kegiatan literasi berubah menjadi petualangan tak terduga, mulai dari seminar di Perpusda hingga jelajah museum. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 10:28 WIB

Bandung Punya Banyak Panti Asuhan, Mulailah Berbagi dari yang Terdekat

Bandung memiliki banyak panti asuhan yang dapat menjadi ruang berbagi bagi warga.
Bandung memiliki banyak panti asuhan yang dapat menjadi ruang berbagi bagi warga. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 09:20 WIB

Menikmati Bandung Malam Bersama Rib-Eye Meltique di Justus Steakhouse

Seporsi Rib-Eye Meltique di Justus Steakhouse Bandung menghadirkan kehangatan, aroma, dan rasa yang merayakan Bandung.
Ribeye Meltique, salah satu menu favorit di Justus Steakhouse. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Seli Siti Amaliah Putri)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 09:12 WIB

Seboeah Tjinta: Surga Coquette di Bandung

Jelajahi Seboeah Tjinta, kafe hidden gem di Cihapit yang viral karena estetika coquette yang manis, spot instagramable hingga dessert yang comforting.
Suasana Seboeah Tjinta Cafe yang identik dengan gaya coquette yang manis. (Foto: Nabella Putri Sanrissa)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 07:14 WIB

Hikayat Situ Cileunca, Danau Buatan yang Bikin Wisatawan Eropa Terpesona

Kisah Situ Cileunca, danau buatan yang dibangun Belanda pada 1920-an, berperan penting bagi PLTA, dan kini menjadi ikon wisata Pangalengan.
Potret zaman baheula Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 20:00 WIB

Emas dari Bulu Tangkis Beregu Putra Sea Games 2025, Bungkam Kesombongan Malaysia

Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0.
Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0. (Sumber: Dok. PBSI)