Jawa Barat Siapkan Distribusi BBM dan LPG Hadapi Lonjakan Libur Nataru

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Sabtu 13 Des 2025, 17:34 WIB
Ilustrasi. Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Ilustrasi. Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Menjelang libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, kebutuhan energi masyarakat Indonesia diprediksi melonjak tajam. Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa konsumsi BBM pada periode libur akhir tahun biasanya naik antara 6–12 persen dibandingkan hari biasa. Sementara itu, konsumsi LPG meningkat sekitar 2–3 persen. Angka ini konsisten dengan tren tahunan yang dipantau melalui laporan resmi Direktorat Jenderal Migas.

Di lapangan, fenomena ini terlihat jelas. Jalur mudik seperti Nagreg, Tol Cipali, hingga jalur selatan Jawa Barat mengalami lonjakan kendaraan pribadi. SPBU di titik-titik strategis sering kali dipadati pengendara yang mengisi BBM sebelum melanjutkan perjalanan. Kondisi ini menuntut kesiapan distribusi yang lebih dari sekadar angka stok di terminal.

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) menjadi salah satu contoh kesiapan. Mereka membentuk Satgas Nataru 2025–2026 untuk memastikan distribusi energi di Bandung, Tasikmalaya, Kabupaten Bandung Barat, hingga Jawa Barat bagian selatan.

Persiapan ini pun dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi masyarakat yang biasanya meningkat signifikan pada periode akhir tahun. Namun, kesiapan ini hanyalah satu bagian dari puzzle besar yang melibatkan koordinasi lintas instansi.

Area Manager Communication and Relation CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria, menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk Satgas Nataru 2025–2026 untuk mengawal distribusi energi di wilayah Bandung, Tasikmalaya, Kabupaten Bandung Barat, hingga Jawa Barat bagian selatan.

"Pertamina Patraniaga Regional Jawa Bagian Barat, itu sudah membentuk Tim Satgas Natal Tahun Baru 2025-2026. Nah saat ini kita ada di wilayah Bandung yang meng-cover wilayah Tasik, kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, lalu juga ke arah ke Jawa Barat bagian Selatan," kata Susanto.

Menurut Susanto, stok BBM maupun LPG berada dalam kondisi aman. Terminal BBM Ujung Berung dan Padalarang bahkan telah menambah kapasitas stok untuk memperkuat daya tahan pasokan.

"Dapat disampaikan bahwa stok BBM maupun LPG untuk masa Satgas Natal dan Tahun Baru dalam keadaan yang aman. Bahkan juga di terminal BBM Bandung Group yang ada di Ujung Berung maupun di Padalarang juga sudah menambah kapasitas stoknya untuk menambah daya tahan daripada si BBM maupun LPG itu sendiri," ujarnya.

Namun, kondisi riil di lapangan menunjukkan tantangan berbeda. Di kawasan wisata seperti Pangandaran, Puncak Bogor, dan Ciwidey, antrean panjang di SPBU kerap terjadi. Pertamina menyiapkan SPBU Kantong di delapan lokasi wisata dan dua titik Tol Cisumdawu, tetapi distribusi tetap bergantung pada kelancaran logistik dan akses jalan.

Ilustrasi konsumsi BBM dan LPG diprediksi meningkat selama periode libur panjang Nataru. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ilustrasi konsumsi BBM dan LPG diprediksi meningkat selama periode libur panjang Nataru. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Sales Area Manager Retail Bandung, Sindhu Priyo Windoko, menambahkan bahwa konsumsi BBM dan LPG diprediksi meningkat selama periode libur. Rata-rata pemakaian BBM periode Agustus–Oktober 2025 mencapai Pertalite 3.571 kiloliter per hari, Pertamax 1.248 kiloliter per hari, dan LPG bersubsidi 1.656 metrik ton per hari.

Sedangkan pada periode 15 Desember 2025 hingga 15 Januari 2026, konsumsi diperkirakan naik menjadi Pertalite 3.607 kiloliter per hari, Pertamax 1.301 kiloliter per hari, dan LPG bersubsidi 1.755 metrik ton per hari.

"Semuanya menjadi fokus kami, terutama yang menjadi konsumsi umum BBM maupun elpiji oleh masyarakat," kata Sindhu.

Untuk mendukung kelancaran distribusi, Pertamina menyiapkan SPBU Kantong di kawasan wisata seperti Pangandaran, Puncak Bogor, Kuningan, Ciwidey, Pelabuhan Ratu, Cimacan, Cilegon, dan jalur mudik Nagreg.

"SPBU kantong ada beberapa, yang ada di wilayah kami, kami siapkan 8 unit plus ada 2 juga di lokasi-lokasi yang mungkin di luar SPBU," jelas Sindhu.

Selain itu, Pertamina menyiapkan SPBU Kantong di dua titik Tol Cisumdawu, sehingga total terdapat 10 layanan tambahan selama masa libur Nataru.

"Jadi kita selain ada kantong, juga ada beberapa layanan tambah seperti modular yang itu di Tol Cisundawu ada 2 titik dan kemudian di Pangandaran ada masing-masing 2 titik. Jadi total ada 10 layanan tambahan," lanjutnya.

Kawasan prioritas distribusi energi pun menjadi perhatian khusus terutama destinasi wisata populer seperti Bandung, Garut, dan Pangandaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan masyarakat yang berlibur maupun mudik tetap mendapatkan akses energi yang memadai.

Selain distribusi reguler, Pertamina menyiapkan skenario antisipasi bencana melalui pola alternatif suplai RAE (Reguler, Alternatif, Emergency).

"Untuk antisipasi ada kejadian bencana tentunya kita tidak harapkan ada bencana, namun demikian yang pertama jika ada bencana kita sudah mempunyai pola alternatif suplai seperti RAE. Jadi mau bencana itu terjadi kapanpun Insya Allah kita bisa tanggulangi," kata Sindhu.

Pertamina menyiapkan beberapa skenario RAE dengan kapasitas 25 persen, 50 persen, hingga 100 persen. Koordinasi dilakukan dengan terminal terdekat seperti Cikampek dan Tasikmalaya, serta aparat penegak hukum untuk memastikan distribusi berjalan lancar.

"Kita siapkan 4 persen untuk petalite dan teman-temannya, kalau untuk LPG sampai 1.656 metric ton," tutur Sindhu.

Dari sisi pemerintah, BPH Migas menegaskan bahwa pasokan BBM subsidi tetap menjadi perhatian utama. Bahkan, pengawasan dilakukan secara harian, terutama di daerah wisata dan jalur mudik. Hal ini untuk memastikan tidak ada kelangkaan yang merugikan masyarakat.

Namun, masyarakat di lapangan masih menghadapi tantangan distribusi. Beberapa SPBU di jalur selatan Jawa Barat melaporkan antrean panjang hingga 30 menit. Pedagang kecil di kawasan wisata juga mengeluhkan keterlambatan distribusi LPG, meski stok nasional dinyatakan aman.

Kementerian ESDM melalui laporan monitoring energi tahunan menekankan bahwa distribusi energi tidak hanya soal stok, tetapi juga soal kecepatan suplai ke titik konsumsi. Jalur logistik yang padat, cuaca ekstrem, dan potensi bencana menjadi faktor yang harus diantisipasi.

Kondisi riil di lapangan menunjukkan bahwa kesiapan energi jelang libur Nataru bukan hanya soal angka, tetapi juga soal eksekusi. Pertamina dan pemerintah memang menyiapkan strategi, tetapi masyarakat masih merasakan dampak langsung dari antrean panjang, distribusi yang lambat, dan tekanan konsumsi di titik wisata.

Oleh karenanya, untuk wilayah Bandung Group, stok BBM dan LPG ditingkatkan sekitar 10% dari proyeksi kebutuhan. Hal ini mencakup 11 kabupaten/kota, termasuk Tasikmalaya, Bandung, Bandung Barat, dan Pangandaran.

"Ini buat wilayah penyaluran wilayah Bandung, ada 11 kabupaten kota, ada Tasik, Bandung, Barat, Bandung, terus Pangandaran. Stok ini khusus untuk yang wilayah sini. Jadi buit up stocknya untuk Bandung Group sekitar 10 persen dari proyeksi," pungkas Sindhu.

Alternatif kebutuhan liburan akhir tahun atau produk serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/3LJknqZPyC
  2. https://s.shopee.co.id/8AP0Ylcgp1
  3. https://s.shopee.co.id/7AWTMxoDHH
  4. https://s.shopee.co.id/9zqekKdeL3
  5. https://s.shopee.co.id/1gBWp30BBI
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Beranda 13 Des 2025, 20:36 WIB

Arif Budianto dari Ayobandung.id Raih Juara 1 Nasional AJP 2025, Bukti Kualitas Jurnalisme Lokal

Arif Budianto, jurnalis dari Ayobandung.id, tampil gemilang dengan meraih Juara 1 Nasional Kategori Tulis Bisnis sekaligus Juara 1 Regional Jawa Bagian Barat dalam AJP 2025.
Arif Budianto, jurnalis dari Ayobandung.id, tampil gemilang dengan meraih Juara 1 Nasional Kategori Tulis Bisnis sekaligus Juara 1 Regional Jawa Bagian Barat dalam AJP 2025. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Biz 13 Des 2025, 17:34 WIB

Jawa Barat Siapkan Distribusi BBM dan LPG Hadapi Lonjakan Libur Nataru

Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Ilustrasi. Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 13 Des 2025, 14:22 WIB

Di Balik Gemerlap Belanja Akhir Tahun, Seberapa Siap Mall Bandung Hadapi Bencana?

Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya.
Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 21:18 WIB

Menjaga Martabat Kebudayaan di Tengah Krisis Moral

Kebudayaan Bandung harus kembali menjadi ruang etika publik--bukan pelengkap seremonial kekuasaan.
Kegiatan rampak gitar akustik Revolution Is..di Taman Cikapayang
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:31 WIB

Krisis Tempat Parkir di Kota Bandung Memicu Maraknya Parkir Liar

Krisis parkir Kota Bandung makin parah, banyak kendaraan parkir liar hingga sebabkan macet.
Rambu dilarang parkir jelas terpampang, tapi kendaraan masih berhenti seenaknya. Parkir liar bukan hanya melanggar aturan, tapi merampas hak pengguna jalan, Rabu (3/12/25) Alun-Alun Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ishanna Nagi)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:20 WIB

Gelaran Pasar Kreatif Jawa Barat dan Tantangan Layanan Publik Kota Bandung

Pasar Kreatif Jawa Barat menjadi pengingat bahwa Bandung memiliki potensi luar biasa, namun masih membutuhkan peningkatan kualitas layanan publik.
Sejumlah pengunjung memadati area Pasar Kreatif Jawa Barat di Jalan Pahlawan No.70 Kota Bandung, Rabu (03/12/2025). (Foto: Rangga Dwi Rizky)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 19:08 WIB

Hikayat Paseh Bandung, Jejak Priangan Lama yang Diam-diam Punya Sejarah Panjang

Sejarah Paseh sejak masa kolonial, desa-desa tua, catatan wisata kolonial, hingga transformasinya menjadi kawasan industri tekstil.
Desa Drawati di Kecamatan Paseh. (Sumber: YouTube Desa Drawati)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 18:57 WIB

Kota untuk Siapa: Gemerlap Bandung dan Sunyi Warga Tanpa Rumah

Bandung sibuk mempercantik wajah kota, tapi lupa menata nasib warganya yang tidur di trotoar.
Seorang tunawisma menyusuri lorong Pasar pada malam hari (29/10/25) dengan memanggul karung besar di Jln. ABC, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung. (Foto: Rajwaa Munggarana)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 17:53 WIB

Hubungan Diam-Diam antara Matematika dan Menulis

Penjelasan akan matematika dan penulisan memiliki hubungan yang menarik.
Matematika pun memerlukan penulisan sebagai jawaban formal di perkuliahan. (Sumber: Dok. Penulis | Foto: Caroline Jessie Winata)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 16:44 WIB

Banjir Orderan Cucian Tarif Murah, Omzet Tembus Jutaan Sehari

Laundrypedia di Kampung Sukabirus, Kabupaten Bandung, tumbuh cepat dengan layanan antar-jemput tepat waktu dan omzet harian lebih dari Rp3 juta.
Laundrypedia hadir diperumahan padat menjadi andalan mahasiswa, di kampung Sukabirus, Kabupaten Bandung, Kamis 06 November 2025. (Sumber: Fadya Rahma Syifa | Foto: Fadya Rahma Syifa)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 16:29 WIB

Kedai Kekinian yang Menjadi Tempat Favorit Anak Sekolah dan Mahasiswa Telkom University

MirukiWay, UMKM kuliner Bandung sejak 2019, tumbuh lewat inovasi dan kedekatan dengan konsumen muda.
Suasana depan toko MirukiWay di Jl. Sukapura No.14 Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa, (28/10/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Nasywa Hanifah Alya' Al-Muchlisin)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 15:53 WIB

Bandung Kehilangan Arah Kepemimpinan yang Progresif

Bandung kehilangan kepemimpinan yang progresif yang dapat mengarahkan dan secara bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang kompleks.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meninjau lokasi banjir di kawasan Rancanumpang. (Sumber: Humas Pemkot Bandung)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 15:31 WIB

Tren Olahraga Padel Memicu Pembangunan Cepat Tanpa Menperhitungkan Aspek Keselamatan Jangka Panjang?

Fenomena maraknya pembangunan lapangan padel yang tumbuh dengan cepat di berbagai kota khususnya Bandung.
Olahraga padel muncul sebagai magnet baru yang menjanjikan, bukan hanya bagi penggiat olahraga, tapi juga bagi pelaku bisnis dan investor. (Sumber: The Grand Central Court)
Beranda 12 Des 2025, 13:56 WIB

Tekanan Biological Clock dan Ancaman Sosial bagi Generasi Mendatang

Istilah biological clock ini digunakan untuk menggambarkan tekanan waktu yang dialami individu, berkaitan dengan usia dan kemampuan biologis tubuh.
Perempuan seringkali dituntut untuk mengambil keputusan berdasarkan pada tekanan sosial yang ada di masyarakat. (Sumber: Unsplash | Foto: Alex Jones)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 13:39 WIB

Jalan Kota yang Redup, Area Gelap Bandung Dibiarkan sampai Kapan?

Gelapnya beberapa jalan di Kota Bandung kembali menjadi perhatian pengendara yang berkendara di malam hari.
Kurangnya Pencahayaan di Jalan Terusan Buah Batu, Kota Bandung, pada Senin, 1 Desember 2025 (Sumber: Dok. Penulis| Foto: Zaki)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 12:56 WIB

Kegiatan Literasi Kok Bisa Jadi Petualangan, Apa yang Terjadi?

Kegiatan literasi berubah menjadi petualangan tak terduga, mulai dari seminar di Perpusda hingga jelajah museum.
Kegiatan literasi berubah menjadi petualangan tak terduga, mulai dari seminar di Perpusda hingga jelajah museum. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 10:28 WIB

Bandung Punya Banyak Panti Asuhan, Mulailah Berbagi dari yang Terdekat

Bandung memiliki banyak panti asuhan yang dapat menjadi ruang berbagi bagi warga.
Bandung memiliki banyak panti asuhan yang dapat menjadi ruang berbagi bagi warga. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 09:20 WIB

Menikmati Bandung Malam Bersama Rib-Eye Meltique di Justus Steakhouse

Seporsi Rib-Eye Meltique di Justus Steakhouse Bandung menghadirkan kehangatan, aroma, dan rasa yang merayakan Bandung.
Ribeye Meltique, salah satu menu favorit di Justus Steakhouse. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Seli Siti Amaliah Putri)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 09:12 WIB

Seboeah Tjinta: Surga Coquette di Bandung

Jelajahi Seboeah Tjinta, kafe hidden gem di Cihapit yang viral karena estetika coquette yang manis, spot instagramable hingga dessert yang comforting.
Suasana Seboeah Tjinta Cafe yang identik dengan gaya coquette yang manis. (Foto: Nabella Putri Sanrissa)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 07:14 WIB

Hikayat Situ Cileunca, Danau Buatan yang Bikin Wisatawan Eropa Terpesona

Kisah Situ Cileunca, danau buatan yang dibangun Belanda pada 1920-an, berperan penting bagi PLTA, dan kini menjadi ikon wisata Pangalengan.
Potret zaman baheula Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung. (Sumber: KITLV)