Momentum Libur Natal dan Tahun Baru Jadi Peluang Emas Industri Hotel Bandung

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Sabtu 06 Des 2025, 11:45 WIB
Momentum libur Natal dan Tahun Baru tetap menjadi peluang emas bagi hotel-hotel untuk meningkatkan hunian kamar sekaligus memperkuat citra mereka sebagai destinasi liburan. (Sumber: Four Points by Sheraton Bandung)

Momentum libur Natal dan Tahun Baru tetap menjadi peluang emas bagi hotel-hotel untuk meningkatkan hunian kamar sekaligus memperkuat citra mereka sebagai destinasi liburan. (Sumber: Four Points by Sheraton Bandung)

AYOBANDUNG.ID -- Industri perhotelan di Bandung tengah menghadapi dinamika besar menjelang akhir tahun 2025. Data terbaru dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat menunjukkan bahwa tingkat okupansi hotel sempat menurun akibat kebijakan efisiensi belanja pemerintah, terutama pada sektor MICE. Namun, momentum libur Natal dan Tahun Baru tetap menjadi peluang emas bagi hotel-hotel untuk meningkatkan hunian kamar sekaligus memperkuat citra mereka sebagai destinasi liburan.

PHRI mencatat bahwa pada periode Februari 2025, kerugian hotel di Jawa Barat mencapai Rp 12,8 miliar akibat pembatalan kegiatan pemerintah. Meski demikian, menjelang akhir tahun, optimisme kembali tumbuh. Natal dan Tahun Baru selalu menjadi periode dengan lonjakan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang mencari pengalaman liburan singkat di Bandung.

Bandung sendiri memiliki keunggulan sebagai kota kreatif dengan kekayaan kuliner, budaya, dan suasana sejuk yang selalu menarik wisatawan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung melaporkan bahwa tingkat okupansi hotel pada libur akhir tahun biasanya bisa mencapai lebih dari 80 persen, bahkan mendekati 90 persen jika hotel mampu menghadirkan program tematik yang relevan.

Hotel-hotel di Bandung kini semakin kreatif dalam memanfaatkan momentum ini. Mereka tidak hanya menjual kamar, tetapi juga menghadirkan paket bundling yang menggabungkan akomodasi dengan acara hiburan, kuliner, dan pengalaman unik. Strategi ini terbukti efektif dalam menarik keluarga, pasangan muda, maupun komunitas yang ingin merayakan akhir tahun dengan cara berbeda.

Contoh nyata dapat dilihat dari Four Points by Sheraton Bandung yang menghadirkan Forest & Fir X’mas Dinner pada 24 Desember 2025. Acara ini menawarkan buffet dinner khas Natal dengan dekorasi tematik hutan musim dingin, lengkap dengan hiburan musik live. Harga paket yang ramah keluarga membuat acara ini dapat diakses oleh berbagai kalangan.

Baca Juga: Wisata Akhir Tahun di Bandung Membuka Peluang Besar bagi Industri Resort

“Kami ingin menciptakan suasana malam Natal yang hangat, penuh keindahan, dan dapat dinikmati seluruh keluarga. Forest & Fir X’mas Dinner kami hadirkan sebagai momen untuk berkumpul, berbagi cerita, dan menciptakan kenangan berharga bersama orang-orang tercinta,” ujar General Manager Four Points by Sheraton Bandung, Emi Rusmiati.

Selain itu, hotel ini juga mempersembahkan Dago Food Festival pada malam pergantian tahun 31 Desember 2025. Acara ini menghadirkan kuliner ala street-food Bandung yang dikurasi secara khusus, hiburan musik, DJ performance, serta games interaktif. Harga tiket Rp 350.000 net per orang menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan yang ingin merayakan pergantian tahun dengan meriah.

“Dago Food Festival dirancang sebagai momen kebersamaan yang hangat, menghadirkan pengalaman penuh kegembiraan bagi keluarga, teman, maupun para wisatawan yang ingin menyambut tahun baru dengan cara yang istimewa," kata Emi Rusmiati.

Program-program seperti ini hanyalah contoh kecil dari bagaimana hotel di Bandung beradaptasi dengan kondisi pasar. Ketika pendapatan dari sektor MICE menurun, hotel beralih ke strategi yang lebih berorientasi pada leisure dan hiburan. Acara tematik, festival kuliner, hingga paket menginap spesial menjadi cara untuk menarik wisatawan domestik yang masih memiliki minat tinggi terhadap pengalaman unik.

Baca Juga: Ledakan Industri Estetika di Bandung, Klinik Kecantikan Jadi Simbol Gaya Hidup Baru

PHRI menekankan bahwa keberlangsungan industri hotel di Bandung sangat bergantung pada kemampuan pelaku usaha untuk berinovasi. Dengan kondisi ekonomi yang menantang, hotel tidak bisa hanya mengandalkan tamu dari instansi pemerintah. Sebaliknya, mereka harus lebih agresif dalam memasarkan paket liburan, acara tematik, dan promosi kreatif yang sesuai dengan tren wisatawan.

Hotel-hotel juga semakin kreatif dengan menghadirkan event kolaboratif bersama komunitas lokal, seperti bazar UMKM, pertunjukan seni, atau festival musik. Hal ini tidak hanya meningkatkan okupansi, tetapi juga memperkuat posisi Bandung sebagai kota kreatif yang selalu menawarkan sesuatu yang baru.

Momentum akhir tahun juga menjadi ajang bagi hotel untuk memperkuat branding. Dengan menghadirkan acara yang unik dan berkesan, hotel dapat membangun loyalitas tamu sekaligus memperluas jangkauan pasar melalui promosi digital. Media sosial menjadi kanal utama untuk menonjolkan suasana hangat, kebersamaan, dan kuliner khas Bandung.

Strategi digital marketing terbukti efektif dalam menarik wisatawan domestik yang kini lebih banyak mengandalkan platform online untuk memilih destinasi liburan. Hotel yang mampu menampilkan visual menarik, testimoni tamu, serta penawaran khusus akan lebih mudah mendapatkan perhatian.

Baca Juga: Gercep, FOMO, dan Instagramable: Milenial dan Gen Z Membentuk Arah Baru Industri Kuliner Kekinian

Natal dan Tahun Baru juga menjadi momentum bagi hotel untuk memperkenalkan inovasi kuliner. Bandung sebagai kota dengan reputasi kuliner yang kuat memberikan peluang besar bagi hotel untuk menghadirkan menu khas yang dikombinasikan dengan sentuhan modern. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya tarik acara, tetapi juga memperkuat citra hotel sebagai destinasi gastronomi.

Dengan strategi tersebut, optimisme pelaku bisnis hotel bukan tanpa alasan. Libur akhir tahun diyakini mampu mendongkrak okupansi hingga lebih dari 90 persen, terutama jika hotel mampu mengemas acara dengan konsep yang relevan dan menarik bagi pasar.

Pada akhirnya, Natal dan Tahun Baru bukan hanya momen perayaan, tetapi juga peluang bisnis yang krusial bagi industri perhotelan. Hotel yang mampu menghadirkan pengalaman unik, memanfaatkan tren kuliner, serta mengemas paket menginap dengan nilai tambah akan lebih mudah menarik tamu dan menjaga tingkat hunian tetap tinggi.

“Kami sangat antusias menghadirkan perayaan Tahun Baru yang mengangkat kekayaan kuliner dan kreativitas Bandung,” ujar Emi.

Alternatif kebutuhan wisata akhir tahun atau produk serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/5q0uEGGYBI
  2. https://s.shopee.co.id/5AlDR5z7LF
  3. https://s.shopee.co.id/VzNsaOLFK
  4. https://s.shopee.co.id/6fa1DyqnIX
  5. https://s.shopee.co.id/8zxw0L2Qp5

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 08 Des 2025, 15:44 WIB

Banjir Cibaduyut Bandung: Kegagalan Pemkot Bandung dalam Pengelolaan Drainase

Kritik dan opini kepada Wali Kota Bandung mengenai banjir Cibaduyut Bandung.
Genangan air menghambat arus lalu lintas di Jalan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Sabtu 29 November 2025 (Sumber: Novrandi Aqilah | Foto: Novrandi Aqilah)
Ayo Biz 08 Des 2025, 15:30 WIB

Gulapadi Menjaga Tradisi Kuliner Jawa Barat di Tengah Modernisasi

Gulapadi membawa filosofi sederhana namun mendalam yaitu makanan tradisional bukan hanya soal perut kenyang, melainkan tentang memori, identitas, dan kebersamaan.
Gulapadi membawa filosofi sederhana namun mendalam yaitu makanan tradisional bukan hanya soal perut kenyang, melainkan tentang memori, identitas, dan kebersamaan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 15:09 WIB

Antara Branding dan Kenyataan: Pemerataan Fasilitas Publik masih Jauh

Bandung dikenal sebagai kota inklusif, namun ketimpangan akses masih terlihat. Pemerataan fasilitas menjadi kunci agar setiap warga merasa setara.
Salah satu keadaan guiding block yang terputus, rusak bahkan tertutup pohon di trotoar Jl. Gudang Utara, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung (3/12/25) (Foto: Fasha Nadira Syakir)
Ayo Jelajah 08 Des 2025, 14:21 WIB

Sejarah Cicalengka, Gudang Kopi Kompeni dengan Sejuta Cerita di Ujung Timur Bandung

Sejarah Cicalengka sejak era VOC, kejayaan Preangerstelsel, pembangunan stasiun, hingga jejak tokoh besar yang tumbuh di wilayah timur Bandung ini.
Suasana jalan Cicalengka menuju Nagreg tahun 1880-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 13:46 WIB

Taman Menjadi Kolam Retensi, Dampak Baik dan Buruk untuk Warga di Bandung

Kolam retensi di Margahayu Raya yang dibangun untuk mendukung pengendalian banjir dinilai belum optimal.
Kolam retensi Margahayu Raya  | Kamis (4/12/2025) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Fatimah Waliya Matin)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 12:37 WIB

Sampah Plastik di Bandung: Ancaman Sunyi yang Kita Ciptakan Setiap Hari

Kita terbiasa berpikir bahwa sampah adalah urusan pemerintah, truk pengangkut, atau petugas kebersihan.
Tumpukan sampah di sekitar Pasar Cicadas, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 11:56 WIB

Kolaborasi Kampung Film Black Team dan Telkom University Hadirkan Pameran Pemutaran Film Nusantara

Kampung Film Black Team menggelar Program Inovasi Seni Nusantara berupa pameran dan pemutaran film pada Sabtu malam.
Foto bersama Gumilar Sayidul Akbar (Pendiri KFBT) dan komunitas Free Film Production (Sumber: Free Film Production | Foto: Free Film Production)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 11:15 WIB

Eksplorasi Aneka Ragam Biji Kopi di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung

Merasakan kemurnian dari biji kopi di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung.
kios coffe & tea preanger (Sumber: dokumentasi penulis)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 10:18 WIB

Ramai Diburu Saat Hujan, DAWA Minuman Rempah Jadi Idola Baru di Bandung

DAWA Minuman Rempah di Jl. Martanegara jadi primadona baru.
Dawa minuman rempah yang enak dinikmati saat musim hujan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Naimatus Sa'diyyah)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 09:47 WIB

Kondisi Taman Tegallega Sangat Memprihatinkan, Warga Kritik Sistem Tata Kelola Kebersihan Pemkot Bandung

Taman Tegallega seharusnya menghadirkan suasana rindang dengan pepohonan yang menyejukan mata.
Gambar 1.1 Kondisi Lingkungan di Kawasan Taman Tegalega Kota Bandung (30/11/2025) (Sumber: Dokumen Pribadi | Foto: Izzatul Syahiidah Nuraini Badar)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 09:24 WIB

Trotoar di Bandung Semrawut: Dari Jalur Aman Menjadi Arena Berebut Ruang

Opini untuk Wali Kota Bandung Muhammad Farhan terkait kurangnya perhatian dan pengawasan terkait trotoar.
Kondisi trotoar di Bandung menjadi tidak layak digunakan oleh pejalan kaki pada pukul 19.28 hari Selasa (2/12/2025) (Foto: Riri Pamungkas)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 08:32 WIB

Menangkal Bencana Hoaks

Dari bencana inilah kita belajar ihwal pemimpin sejati bukanlah mereka yang tampil paling menonjol di layar.
Komisaris Bio Farma, Relly Reagen menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di Padang, Sumatera Barat. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Arif Budianto)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:40 WIB

Sisi ‘Gelap’ Bandung di Batununggal

Keresahan masyarakat atas minimnya penerangan di area Jalan Batununggal, Kota Bandung.
Kondisi jalanan di Batununggal saat malam hari pada Rabu (3/12/25). (Sumber: Penulis | Foto: Adventia)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:22 WIB

Farhan Vs. KDM

Banyak kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berseberangan dengan Wali Kota dan Bupati Bandung.
Banyak kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berseberangan dengan Wali Kota dan Bupati Bandung. (Sumber: Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:15 WIB

Catatan Warga untuk Wali Kota Farhan: Lubang Jalan, Lubang Kepercayaan Publik

Masyarakat selalu dihantui oleh satu masalah paling klise yang tak ada habisnya yaitu jalan berlubang dimana-mana. 
Salah Satu titik jalan berlubang di Jl. Lombok, Merdeka, Kec.Sumur Bandung, Kota Bandung.(3/12/2025) (Sumber: Nabila Putri Wiritanaya)
Ayo Biz 07 Des 2025, 20:13 WIB

Bandung Menjadi Pusat Inovasi Hotel Ramah Lingkungan Bertaraf Internasional

Bandung kini menegaskan dirinya bukan hanya sebagai kota kreatif dan kuliner, tetapi juga sebagai laboratorium hidup bagi praktik keberlanjutan di sektor pariwisata.
The Gaia Hotel Bandung membuktikan bahwa komitmen terhadap keberlanjutan dapat menjadi sumber daya saing, peluang investasi, dan jalan menuju pariwisata yang lebih inklusif dan berdaya tahan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:07 WIB

Halte Bus Bandung: Wajah Buram Transportasi Publik

Halte menjadi salah satu fasilitas umum yang sangat terabaikan oleh Pemerintah Kota Bandung.
Kondisi halte yang basah dan minim pencahayaan pada malam hari di Halte Tegalgea, Jl. Moch. Toha, Kec. Regol, Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tsaqifa Dhiyaul Hawa)
Ayo Jelajah 07 Des 2025, 19:54 WIB

Gunung Burangrang, Eksotisme Kaldera Tropis dalam Imajinasi Wisata Kolonial Priangan

Catatan kolonial menggambarkan Gunung Burangrang sebagai lanskap eksotik Priangan yang harus dipetakan dan ditaklukkan lewat wisata alam.
Gunung Burangrang.
Ayo Netizen 07 Des 2025, 19:46 WIB

Di Antara Ombak Buatan dan Tawa Keluarga di Bandung Barat

Wahoo Waterworld, taman air modern yang seru di Bandung Barat.
Area masuk Wahoo Waterworld yang menampilkan ikon roda kemudi besar di kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung Barat, Senin (10/11/2025). (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Adifa Arsyad)
Beranda 07 Des 2025, 19:44 WIB

Bencana Alam Itu Tidak Jauh, Sudah di Depan Hidung Kita

Data bencana alam BNPB tahun 2024 menyatakan Jawa Barat sebagai provinsi yang paling sering mengalami bencana, yakni sebanyak 461 kejadian.
Warga di lokasi bencana sedang membantu mencari korban tertimbun longsor di Arjasari, Kabupaten Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)