Banjir Cibaduyut Bandung: Kegagalan Pemkot Bandung dalam Pengelolaan Drainase

Novrandi Aqilah
Ditulis oleh Novrandi Aqilah diterbitkan Senin 08 Des 2025, 15:44 WIB
Genangan air menghambat arus lalu lintas di Jalan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Sabtu 29 November 2025 (Sumber: Novrandi Aqilah | Foto: Novrandi Aqilah)

Genangan air menghambat arus lalu lintas di Jalan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Sabtu 29 November 2025 (Sumber: Novrandi Aqilah | Foto: Novrandi Aqilah)

Cibaduyut sudah lama dikenal luas sebagai ikon pariwisata lokal kebanggaan Kota Bandung, wisatawan luar Kota Bandung sering berbondong-bondong datang membeli sepatu kulit berkualitas tinggi. Namun, kejayaan ini mendadak pudar ketika hujan deras mengguyur dan menciptakan banjir.

Setiap musim hujan, banjir sering melanda Jalan Raya Cibaduyut, genangan air dapat mencapai 40 cm, mengganggu lalu lintas dan aktivitas masyarakat. Selain musibah alam, insiden ini adalah akibat dari kegagalan Wali Kota Bandung M. Farhan secara sistemik dalam manajemen drainase, yang tidak mampu mengatasi tingkat air yang tinggi.

Data yang ditunjukkan pada lapangan bahwa curah hujan dengan intesitas sedang saja sudah dapat mengubah jalan raya Cibaduyut menjadi sungai dadakan. Kondisi ini diperparah oleh kontur jalan yang cekung di bawah jembatan tol yang menjadi kolam penampungan air raksasa tanpa saluran pembuangan yang memadai.

Sistem drainase di Cibaduyut tidak cukup menampung air hujan yang sangat banyak. Selain itu, penumpukan sampah membuat saluran air tersumbat. Sampah yang menumpuk menyebabkan gorong-gorong kecil meluap, sementara peningkatan penduduk semakin memperburuk kondisi karena lahan resapan diubah menjadi area permukiman.

Genangan banjir melumpuhkan lalu lintas di Cibaduyut yang menyebabkan macet berkepanjangan, serta menyebabkan kerugian para pedagang sepatu dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sepanjang jalan. Masyarakat kehilangan mobilitas harian dan hadapi risiko kesehatan dari air kotor, kawasan ini sebagai pusat industri sepatu legendaris Bandung, semakin terpuruk karena banjir berulang merusak barang dagangan dan infrastruktur jalan.

Kerugian ekonomi yang dialami oleh para pengrajin dan pemilik toko di sepanjang jalan ini tentu tidaklah sedikit akibat akses yang tertutup total. Wali Kota Bandung perlu menyadari bahwa membiarkan Cibaduyut terus-menerus kebanjiran sama saja dengan membiarkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung hanyut terbawa air.

Tumpukan sampah memenuhi saluran air di Jalan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Minggu 30 November 2025 (Sumber: Novrandi Aqilah | Foto: Novrandi Aqilah)
Tumpukan sampah memenuhi saluran air di Jalan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Minggu 30 November 2025 (Sumber: Novrandi Aqilah | Foto: Novrandi Aqilah)

Wisatawan luar kota kini mulai berpikir dua kali untuk datang berbelanja sepatu di Cibaduyut saat musim hujan tiba. Toko-toko yang dulu selalu ramai pengunjung kini sering terlihat sepi dan merana karena akses jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan.

Tampaknya Wali Kota Bandung terlalu sibuk memperbaiki tampilan pusat kota sehingga melupakan aspek penting di daerah penyangga ekonomi ini. Ketimpangan pembangunan infrastruktur ini menciptakan rasa ketidakadilan bagi warga Cibaduyut.

Pompa air yang selama ini diandalkan oleh pemerintah kota seringkali tidak berfungsi dengan baik saat dibutuhkan dalam kondisi darurat. Penanganan reaktif seperti penyedotan air sementara telah terbukti tidak efektif menyelesaikan akar masalah dari banjir menahun ini.

Wali Kota Bandung diharapkan segera menurunkan tim ahli untuk meninjau kembali tata kelola air dan drainase di kawasan Cibaduyut. Agar anggaran untuk perbaikan tidak terbuang sia-sia tanpa hasil, perencanaan tata kota yang matang harus didasarkan pada data lapangan yang akurat.

Masyarakat Cibaduyut tidak membutuhkan wacana politik atau janji manis, melainkan langkah nyata yang bisa dirasakan langsung manfaatnya. Pengerukan sedimentasi sungai dan pelebaran drainase utama harus dieksekusi secepat mungkin tanpa menunggu korban materi lebih banyak lagi.

Menyelamatkan Cibaduyut dari ancaman banjir berarti menyelamatkan salah satu identitas ekonomi dan sejarah penting yang dimiliki Kota Bandung. Jangan biarkan sentra sepatu legendaris ini tenggelam hanya karena ketidakpedulian pemerintah kota terhadap infrastruktur dasarnya. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Novrandi Aqilah
Mahasiswa Digital Public Relations Tel-U Angkatan 2024 - Hobby motoran dan mengeksplor tempat-tempat baru
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 10 Des 2025, 21:09 WIB

Minat Baca Warga Bandung Masih Rendah meski Fasilitas Mencukupi, Catatan untuk Wali Kota

Menyoroti masalah rendahnya minat baca di Bandung meski fasilitas memadai.
Sebuah Street Library tampak lengang dengan buku-buku yang mulai berdebu di samping Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jumat (05/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Adellia Ramadhani)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 20:16 WIB

Bubur Mang Amir, Bubur Ayam Termurah se-Dunia Seporsi Cuma Rp5.000

Pengakuan Mang Amir, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun.
Pengakuan Mang Amir, penjual bubur seporsi Rp5.000, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 20:02 WIB

Bandung untuk Mobil Pribadi atau Bandung untuk Warga?

Kota yang terlalu banyak bergantung pada kendaraan adalah kota yang rentan.
Warga bersepeda di kawasan Alun-alun Bandung. (Sumber: Arsip pribadi | Foto: Djoko Subinarto)
Ayo Biz 10 Des 2025, 20:02 WIB

Ketika Pekerja Kehilangan Rasa Aman: PHK Menguak Luka Sosial yang Jarang Terlihat

Fenomena pemutusan hubungan kerja atau PHK semakin menjadi sorotan publik karena dampaknya yang luas terhadap kehidupan pekerja, pencari kerja, dan dinamika hubungan industrial.
Fenomena pemutusan hubungan kerja atau PHK semakin menjadi sorotan publik karena dampaknya yang luas terhadap kehidupan pekerja, pencari kerja, dan dinamika hubungan industrial. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 19:51 WIB

Karya Anak Muda Bandung yang Hadirkan Identitas dalam Brand Fashion Berjiwa Bebas

Brand lokal ini membawa semangat bebas dan berani, mewakili suara anak muda Bandung lewat desain streetwear yang penuh karakter.
Tim urbodycount menata koleksi kaos edisi terbaru di atas mobil sebagai bagian dari proses pemotretan produk di Buahbatu Square Jl.Apel 1 NO.18, Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/11/2025) (Sumber: Rahma Dewi | Foto: Rahma Dewi)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 18:19 WIB

Soerat Imadjiner oentoek Maurenbrecher

Sebuah inspirasi unutk Wali Kota Bandung dan wakilnya, demi kemajuan Bandung.
Suasana Jalan Asia Afrika (Groote Postweg) Kota Bandung zaman kolonial Belanda. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 17:34 WIB

Sibuk Romantisasi Tak Kunjung Revitalisasi, Angkot Kota Bandung 'Setengah Buntung'

Kritik dan Saran terhadap Wali Kota Bandung terkait revitalisasi angkot Bandung.
Angkot Kota Bandung yang mulai sepi peminat di Dipatiukur, (7/12/2025). (Foto: Andrea Keira)
Ayo Jelajah 10 Des 2025, 17:03 WIB

Hikayat Terminal Cicaheum, Gerbang Perantau Bandung yang jadi Sarang Preman Pensiun

Sejarah Terminal Cicaheum sebagai pintu perantau Bandung. Terminal ini hidup abadi lewat budaya populer Preman Pensiun saat fungsi aslinya perlahan menyusut.
Suasana Terminal Cicaheum, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 16:26 WIB

Untuk Siapa Sebenarnya Sidewalk Diperuntukkan?

Keberadaan trotoar yang layak dan aman dapat mendorong masyarakat untuk lebih banyak berjalan kaki serta mengurangi kemacetan dan polusi.
Trotoar di Jalan Braga yang dipenuhi PKL. (Foto: Author)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 14:30 WIB

Sarana Bus Trans Metro Jabar Terus Meningkat, Halte Terbengkalai Tak Diperhatikan Wali Kota Bandung?

Di balik itu Metro Jabar Trans banyak disukai warga, beberapa halte malah dibiarkan terbengkalai.
Prasarana halte di daerah Mohamad Toha yang terlihat banyak coretan dan kerusakan tak terurus menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang, pada 30 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Nufairi Shabrina)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 14:13 WIB

Penumpukan Sampah di Ujung Berung Sudah Tidak Terkendali, Warga Mulai Kewalahan

Artikel ini membahas tentang kondisi kebersihan yang ada di Kota Bandung terutama di Ujung Berung.
Penumpukan sampah terlihat berserakan di di Jalan Cilengkrang, Kawasan Ujung Berung, pada Senin, 1 Desember 2025 pukul 07.30 WIB. (Foto: Sumber Muhamad Paisal). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Muhamad Paisal)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 12:37 WIB

Masa Depan Bandung Antara Julukan Kota Kreatif dan Problematika Urban

Kota Bandung telah lama dikenal sebagai kota kreatif atau dengan julukan Prestisius (Unesco City of Design).
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk tapi juga ruang hidup yang terus berdenyut dengan  semangat pluralisme dan kreativitas. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Titania Zalsyabila Hidayatullah)
Beranda 10 Des 2025, 12:37 WIB

Belasan Jurnalis Dalami Fungsi AI untuk Mendukung Kerja Redaksi

Inisiatif ini ditujukan untuk memperkuat kemampuan jurnalis Indonesia, khususnya dalam verifikasi digital lanjutan, investigasi, serta pemanfaatan berbagai teknologi AI generatif.
Training of Trainers (ToT) "AI for Journalists".
di Hotel Mercure Cikini, Jakarta.
Ayo Netizen 10 Des 2025, 12:22 WIB

Cager, Bager, Bener: Filosofi Sopir Online Bandung di Jalanan Kota

Mengutamakan profesionalisme serta nilai-nilai saling menghormati agar perjalanan tetap nyaman dan aman setiap hari.
Seorang driver online tengah tersenyum ramah menunggu penumpangnya di tengah keramaian jalanan, menerapkan nilai cageur, bager, bener dalam layanan transportasi – Bandung, Sabtu (01/11/2025) (Foto: Bunga Kemuning A.D)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 10:29 WIB

Batagor dan Baso Cuankie Serayu, Kuliner Sederhana yang Selalu Ramai di Cihapit

Batagor dan Cuankie Serayu masih mempertahankan daya tariknya hingga kini.
Suasana Antre Batagor dan Baso Cuankie Serayu (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Miya Siti Nurimah)
Beranda 10 Des 2025, 09:42 WIB

Jomlo Menggugat: Saat Urusan Personal Berubah Jadi Persoalan Sosial

Di berbagai fase hidupnya, perempuan tetap saja berhadapan dengan ekspektasi sosial yang meminta mereka mengikuti nilai-nilai yang sudah lama tertanam.
Ilustrasi (Sumber: Pixabay | Foto: congerdesign)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 08:44 WIB

Akhir Pekan di Bandung Bukan Wisata, tetapi Ujian Kesabaran di Tengah Arus Padat

Kota Bandung kini dikenal sebagai kota yang kaya akan destinasi wisata. Namun, kemacetan yang parah menjadi masalah di setiap akhir pekan
Kota Bandung kini dikenal sebagai kota yang kaya akan destinasi wisata. Namun, kemacetan yang parah menjadi masalah di setiap akhir pekan. (Dok. Penulis)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 07:41 WIB

Knalpot Bising: Dari Keluhan Masyarakat hingga Harapan Kota Tenang

Knalpot bising masih mengganggu warga Bandung. Razia yang tidak konsisten membuat pelanggar mudah lolos.
Suara bising nan kencang memantul di jalanan hingga membuat kita tak terasa tenang. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 09 Des 2025, 20:00 WIB

Beban Hidup Mencekik dan Tingginya Pengangguran Bukti Kegagalan Wali Kota Bandung?

Kenaikan biaya hidup dan syarat kerja tidak masuk akal memperparah 100 ribu pengangguran di Bandung.
Tingginya angka pengangguran memaksa warga Bandung beralih menjadi pekerja serabutan. (Sabtu, 06 Desember 2025). (Sumber: Penulis | Foto: Vishia Afiath)
Ayo Netizen 09 Des 2025, 19:53 WIB

Tanggapan Wisatawan tentang Kualitas Fasilitas Bandros di Bandung

Kritik serta saran mengenai fasilitas bandros yang ada di Kota Bandung.
Bandros di Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis)