Eksplorasi Aneka Ragam Biji Kopi di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung

Ainna Raihana Hanifah
Ditulis oleh Ainna Raihana Hanifah diterbitkan Senin 08 Des 2025, 11:15 WIB
kios coffe & tea preanger (Sumber: dokumentasi penulis)

kios coffe & tea preanger (Sumber: dokumentasi penulis)

Meski ditengah jaman yang beraneka ragam minuman, eksistensi kopi seakan sulit digeser tak tergantikan. Popularitasnya tidak menyurut meski bersaing dengan aneka ragam minuman kekinian seperti mactha, thai tea, dan lainnya.

Zaman semakin berkembang dan menjamurnya berbagai coffe shop yang menjual kopi dengan dipadukan bahan lain agar kopi tidak hanya bisa dinikmati dengan campuran kopi dan gula, tapi mencampurkan bahan-bahan lain ke dalamnya agar semakin beragam.

kios coffe and preanger (Sumber: dokumentasi penulis)
kios coffe and preanger (Sumber: dokumentasi penulis)

Namun, tak sedikit para penggemar kopi bukan hanya menikmati kopi sebagai minuman saja, akan tetapi mereka mengulik dari berbagai jenis kopi yang ada. Mereka memilih untuk menikmati kopi langsung tanpa campuran apapun dengan hanya menambahkan sedikit gula atau sama sekali tidak memakainya untuk merasakan kemurnian rasa dari kopi itu sendiri.

Salah satu tempat yang tidak boleh terlewatkan untuk mulai merasakan kemurnian dari biji kopi yaitu di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung. Disana di salah satu kios dengan plang coffe & Tea Preanger menjual berbagai macam jenis biji kopi mulai dari arabika, robusta, fine arabika, dan ada juga biji peaberry atau biji tunggal kopi yang unik dan jarang ditemui.

“Dalam biji kopi yang cherry biasanya ada 2 biji kopi, nah yang peaberry itu satu. Dari sekian banyak cherry di pohon kopi, hanya 0,0 sekian persen yang ada peaberry. Kalo secara ilmiahnya itu gagal secara genetik, dia harusnya jadi 2, dia malah jadinya satu, yang satunya terkalahkan. Bedanya, nutrisi yang harusnya untuk berdua jadi satu. Makanya peaberry ini sering dipakai untuk olahragawan” jelas sang penjual.

proses penggilingan biji kopi (Sumber: dokumentasi pribadi)
proses penggilingan biji kopi (Sumber: dokumentasi pribadi)

Disini tidak hanya menyediakan biji kopi saja, tapi jika para pembeli ingin menikmati secangkir kopi pun tetap diperbolehkan. Kita bisa memilih dari aneka ragam biji kopi yang tersedia, lalu meminta penjual untuk menggilingnya hingga menjadi bubuk kopi dan diseduh. Setelahnya, kita bisa menambahkan gula yang juga disediakan oleh penjual, sehingga gula yang ditambah kan bisa kita atur sendiri dan disediakan juga gula merah jika tidak suka dengan gula putih.

Salah satu diantara menu kopi yang bisa diseduh paling menarik adalah wine arabika. Dengan harga 10 ribu rupiah saja kita bisa merasakan rasa kopi yang unik. Karakter kopi arabika sendiri yang memiliki rasa asam dengan aroma wine hasil dari fermentasi biji kopi ditambahkan sedikit gula memberikan rasa baru ketika menikmati kopi ini.

aneka ragam biji kopi yang dijual (Sumber: dokumentasi pribad)

Sangat berbeda dengan yang biasa dirasakan dari kopi sachet yang dijual di warung atau kopi mahal dari coffe shop dengan harga puluhan ribu. Rasa asam, dan aroma wine, ditambah sedikit gula dan setelah diminum tetap memberikan rasa pahit, namun disinilah justru keunikan kopi tersebut, seolah memberikan 3 sensasi dalam sekali tegukan.

Paling unik memang dari aroma wine hasil fermentasi biji kopi ini selama 40 hari.

“Kalo wine memang ada aroma wine. kalo fine itu petik merah. Semuanya petik merah, cuman yang wine itu ada fermentasi. Jadi bekam, pada saat mateng ditutup, 2 hari sekali dibuka selama 40 hari. Lalu keluar aroma wine. Aromanya kaya biji anggur dibekam, cuman ya nggak memabukkan, hanya aromanya aja” tutur sang penjual.

kios coffe & tea preanger (Sumber: dokumentasi penulis)
kios coffe & tea preanger (Sumber: dokumentasi penulis)

Untuk para pecinta kopi, tidak ada salahnya untuk mencoba datang kesini. Kita juga bisa membeli biji kopinya langsung tanpa digiling.

Dengan harga sangat terjangkau, dimulai dari 12 ribu per ons, sampai 80 ribu per ons, tergantung pada kualitas kopi. Atau kita juga bisa hanya untuk sekedar mampir dan membeli secangkir kopi mulai dari harga 3 ribu sampai 15 ribu. Harga yang sangat terjangkau untuk menikmati kemurnian dari kopi. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Ainna Raihana Hanifah
Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 10 Des 2025, 21:09 WIB

Minat Baca Warga Bandung Masih Rendah meski Fasilitas Mencukupi, Catatan untuk Wali Kota

Menyoroti masalah rendahnya minat baca di Bandung meski fasilitas memadai.
Sebuah Street Library tampak lengang dengan buku-buku yang mulai berdebu di samping Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jumat (05/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Adellia Ramadhani)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 20:16 WIB

Bubur Mang Amir, Bubur Ayam Termurah se-Dunia Seporsi Cuma Rp5.000

Pengakuan Mang Amir, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun.
Pengakuan Mang Amir, penjual bubur seporsi Rp5.000, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 20:02 WIB

Bandung untuk Mobil Pribadi atau Bandung untuk Warga?

Kota yang terlalu banyak bergantung pada kendaraan adalah kota yang rentan.
Warga bersepeda di kawasan Alun-alun Bandung. (Sumber: Arsip pribadi | Foto: Djoko Subinarto)
Ayo Biz 10 Des 2025, 20:02 WIB

Ketika Pekerja Kehilangan Rasa Aman: PHK Menguak Luka Sosial yang Jarang Terlihat

Fenomena pemutusan hubungan kerja atau PHK semakin menjadi sorotan publik karena dampaknya yang luas terhadap kehidupan pekerja, pencari kerja, dan dinamika hubungan industrial.
Fenomena pemutusan hubungan kerja atau PHK semakin menjadi sorotan publik karena dampaknya yang luas terhadap kehidupan pekerja, pencari kerja, dan dinamika hubungan industrial. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 19:51 WIB

Karya Anak Muda Bandung yang Hadirkan Identitas dalam Brand Fashion Berjiwa Bebas

Brand lokal ini membawa semangat bebas dan berani, mewakili suara anak muda Bandung lewat desain streetwear yang penuh karakter.
Tim urbodycount menata koleksi kaos edisi terbaru di atas mobil sebagai bagian dari proses pemotretan produk di Buahbatu Square Jl.Apel 1 NO.18, Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/11/2025) (Sumber: Rahma Dewi | Foto: Rahma Dewi)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 18:19 WIB

Soerat Imadjiner oentoek Maurenbrecher

Sebuah inspirasi unutk Wali Kota Bandung dan wakilnya, demi kemajuan Bandung.
Suasana Jalan Asia Afrika (Groote Postweg) Kota Bandung zaman kolonial Belanda. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 17:34 WIB

Sibuk Romantisasi Tak Kunjung Revitalisasi, Angkot Kota Bandung 'Setengah Buntung'

Kritik dan Saran terhadap Wali Kota Bandung terkait revitalisasi angkot Bandung.
Angkot Kota Bandung yang mulai sepi peminat di Dipatiukur, (7/12/2025). (Foto: Andrea Keira)
Ayo Jelajah 10 Des 2025, 17:03 WIB

Hikayat Terminal Cicaheum, Gerbang Perantau Bandung yang jadi Sarang Preman Pensiun

Sejarah Terminal Cicaheum sebagai pintu perantau Bandung. Terminal ini hidup abadi lewat budaya populer Preman Pensiun saat fungsi aslinya perlahan menyusut.
Suasana Terminal Cicaheum, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 16:26 WIB

Untuk Siapa Sebenarnya Sidewalk Diperuntukkan?

Keberadaan trotoar yang layak dan aman dapat mendorong masyarakat untuk lebih banyak berjalan kaki serta mengurangi kemacetan dan polusi.
Trotoar di Jalan Braga yang dipenuhi PKL. (Foto: Author)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 14:30 WIB

Sarana Bus Trans Metro Jabar Terus Meningkat, Halte Terbengkalai Tak Diperhatikan Wali Kota Bandung?

Di balik itu Metro Jabar Trans banyak disukai warga, beberapa halte malah dibiarkan terbengkalai.
Prasarana halte di daerah Mohamad Toha yang terlihat banyak coretan dan kerusakan tak terurus menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang, pada 30 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Nufairi Shabrina)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 14:13 WIB

Penumpukan Sampah di Ujung Berung Sudah Tidak Terkendali, Warga Mulai Kewalahan

Artikel ini membahas tentang kondisi kebersihan yang ada di Kota Bandung terutama di Ujung Berung.
Penumpukan sampah terlihat berserakan di di Jalan Cilengkrang, Kawasan Ujung Berung, pada Senin, 1 Desember 2025 pukul 07.30 WIB. (Foto: Sumber Muhamad Paisal). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Muhamad Paisal)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 12:37 WIB

Masa Depan Bandung Antara Julukan Kota Kreatif dan Problematika Urban

Kota Bandung telah lama dikenal sebagai kota kreatif atau dengan julukan Prestisius (Unesco City of Design).
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk tapi juga ruang hidup yang terus berdenyut dengan  semangat pluralisme dan kreativitas. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Titania Zalsyabila Hidayatullah)
Beranda 10 Des 2025, 12:37 WIB

Belasan Jurnalis Dalami Fungsi AI untuk Mendukung Kerja Redaksi

Inisiatif ini ditujukan untuk memperkuat kemampuan jurnalis Indonesia, khususnya dalam verifikasi digital lanjutan, investigasi, serta pemanfaatan berbagai teknologi AI generatif.
Training of Trainers (ToT) "AI for Journalists".
di Hotel Mercure Cikini, Jakarta.
Ayo Netizen 10 Des 2025, 12:22 WIB

Cager, Bager, Bener: Filosofi Sopir Online Bandung di Jalanan Kota

Mengutamakan profesionalisme serta nilai-nilai saling menghormati agar perjalanan tetap nyaman dan aman setiap hari.
Seorang driver online tengah tersenyum ramah menunggu penumpangnya di tengah keramaian jalanan, menerapkan nilai cageur, bager, bener dalam layanan transportasi – Bandung, Sabtu (01/11/2025) (Foto: Bunga Kemuning A.D)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 10:29 WIB

Batagor dan Baso Cuankie Serayu, Kuliner Sederhana yang Selalu Ramai di Cihapit

Batagor dan Cuankie Serayu masih mempertahankan daya tariknya hingga kini.
Suasana Antre Batagor dan Baso Cuankie Serayu (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Miya Siti Nurimah)
Beranda 10 Des 2025, 09:42 WIB

Jomlo Menggugat: Saat Urusan Personal Berubah Jadi Persoalan Sosial

Di berbagai fase hidupnya, perempuan tetap saja berhadapan dengan ekspektasi sosial yang meminta mereka mengikuti nilai-nilai yang sudah lama tertanam.
Ilustrasi (Sumber: Pixabay | Foto: congerdesign)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 08:44 WIB

Akhir Pekan di Bandung Bukan Wisata, tetapi Ujian Kesabaran di Tengah Arus Padat

Kota Bandung kini dikenal sebagai kota yang kaya akan destinasi wisata. Namun, kemacetan yang parah menjadi masalah di setiap akhir pekan
Kota Bandung kini dikenal sebagai kota yang kaya akan destinasi wisata. Namun, kemacetan yang parah menjadi masalah di setiap akhir pekan. (Dok. Penulis)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 07:41 WIB

Knalpot Bising: Dari Keluhan Masyarakat hingga Harapan Kota Tenang

Knalpot bising masih mengganggu warga Bandung. Razia yang tidak konsisten membuat pelanggar mudah lolos.
Suara bising nan kencang memantul di jalanan hingga membuat kita tak terasa tenang. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 09 Des 2025, 20:00 WIB

Beban Hidup Mencekik dan Tingginya Pengangguran Bukti Kegagalan Wali Kota Bandung?

Kenaikan biaya hidup dan syarat kerja tidak masuk akal memperparah 100 ribu pengangguran di Bandung.
Tingginya angka pengangguran memaksa warga Bandung beralih menjadi pekerja serabutan. (Sabtu, 06 Desember 2025). (Sumber: Penulis | Foto: Vishia Afiath)
Ayo Netizen 09 Des 2025, 19:53 WIB

Tanggapan Wisatawan tentang Kualitas Fasilitas Bandros di Bandung

Kritik serta saran mengenai fasilitas bandros yang ada di Kota Bandung.
Bandros di Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis)