Meski ditengah jaman yang beraneka ragam minuman, eksistensi kopi seakan sulit digeser tak tergantikan. Popularitasnya tidak menyurut meski bersaing dengan aneka ragam minuman kekinian seperti mactha, thai tea, dan lainnya.
Zaman semakin berkembang dan menjamurnya berbagai coffe shop yang menjual kopi dengan dipadukan bahan lain agar kopi tidak hanya bisa dinikmati dengan campuran kopi dan gula, tapi mencampurkan bahan-bahan lain ke dalamnya agar semakin beragam.

Namun, tak sedikit para penggemar kopi bukan hanya menikmati kopi sebagai minuman saja, akan tetapi mereka mengulik dari berbagai jenis kopi yang ada. Mereka memilih untuk menikmati kopi langsung tanpa campuran apapun dengan hanya menambahkan sedikit gula atau sama sekali tidak memakainya untuk merasakan kemurnian rasa dari kopi itu sendiri.
Salah satu tempat yang tidak boleh terlewatkan untuk mulai merasakan kemurnian dari biji kopi yaitu di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung. Disana di salah satu kios dengan plang coffe & Tea Preanger menjual berbagai macam jenis biji kopi mulai dari arabika, robusta, fine arabika, dan ada juga biji peaberry atau biji tunggal kopi yang unik dan jarang ditemui.
“Dalam biji kopi yang cherry biasanya ada 2 biji kopi, nah yang peaberry itu satu. Dari sekian banyak cherry di pohon kopi, hanya 0,0 sekian persen yang ada peaberry. Kalo secara ilmiahnya itu gagal secara genetik, dia harusnya jadi 2, dia malah jadinya satu, yang satunya terkalahkan. Bedanya, nutrisi yang harusnya untuk berdua jadi satu. Makanya peaberry ini sering dipakai untuk olahragawan” jelas sang penjual.

Disini tidak hanya menyediakan biji kopi saja, tapi jika para pembeli ingin menikmati secangkir kopi pun tetap diperbolehkan. Kita bisa memilih dari aneka ragam biji kopi yang tersedia, lalu meminta penjual untuk menggilingnya hingga menjadi bubuk kopi dan diseduh. Setelahnya, kita bisa menambahkan gula yang juga disediakan oleh penjual, sehingga gula yang ditambah kan bisa kita atur sendiri dan disediakan juga gula merah jika tidak suka dengan gula putih.
Salah satu diantara menu kopi yang bisa diseduh paling menarik adalah wine arabika. Dengan harga 10 ribu rupiah saja kita bisa merasakan rasa kopi yang unik. Karakter kopi arabika sendiri yang memiliki rasa asam dengan aroma wine hasil dari fermentasi biji kopi ditambahkan sedikit gula memberikan rasa baru ketika menikmati kopi ini.

Sangat berbeda dengan yang biasa dirasakan dari kopi sachet yang dijual di warung atau kopi mahal dari coffe shop dengan harga puluhan ribu. Rasa asam, dan aroma wine, ditambah sedikit gula dan setelah diminum tetap memberikan rasa pahit, namun disinilah justru keunikan kopi tersebut, seolah memberikan 3 sensasi dalam sekali tegukan.
Paling unik memang dari aroma wine hasil fermentasi biji kopi ini selama 40 hari.
“Kalo wine memang ada aroma wine. kalo fine itu petik merah. Semuanya petik merah, cuman yang wine itu ada fermentasi. Jadi bekam, pada saat mateng ditutup, 2 hari sekali dibuka selama 40 hari. Lalu keluar aroma wine. Aromanya kaya biji anggur dibekam, cuman ya nggak memabukkan, hanya aromanya aja” tutur sang penjual.

Untuk para pecinta kopi, tidak ada salahnya untuk mencoba datang kesini. Kita juga bisa membeli biji kopinya langsung tanpa digiling.
Dengan harga sangat terjangkau, dimulai dari 12 ribu per ons, sampai 80 ribu per ons, tergantung pada kualitas kopi. Atau kita juga bisa hanya untuk sekedar mampir dan membeli secangkir kopi mulai dari harga 3 ribu sampai 15 ribu. Harga yang sangat terjangkau untuk menikmati kemurnian dari kopi. (*)
