Sisi ‘Gelap’ Bandung di Batununggal

adventia nathania
Ditulis oleh adventia nathania diterbitkan Minggu 07 Des 2025, 20:40 WIB
Kondisi jalanan di Batununggal saat malam hari pada Rabu (3/12/25). (Sumber: Penulis | Foto: Adventia)

Kondisi jalanan di Batununggal saat malam hari pada Rabu (3/12/25). (Sumber: Penulis | Foto: Adventia)

Sepertinya warga Bandung sudah terbiasa dengan masalah penerangan jalan yang kurang di beberapa tempat. Seperti halnya di Jalan Batununggal, yang akan berubah menjadi latar horor ketika matahari terbenam.

Lampu jalan yang kurang membuat banyak pengendara kesulitan melintasi jalan dan mengganggu aktivitas berkendara. Selain itu, polisi tidur dengan warna aspal yang sama, sering mengejutkan pengendara di malam hari.

Beberapa media lokal ikut menyoroti keluhan masyarakat terhadap minimnya penerangan jalan pada malam hari. Jalan Batununggal masih menjadi lokasi yang kerap diadukan oleh  masyarakat mengenai buruknya infrastruktur. Banyak dari publik yang mengharapkan perbaikan Penerangan Jalan Umum (PJU) disegerakan agar aktivitas warga di malam hari terasa lebih aman.

Laporan yang masuk mengenai infrastruktur kota mencatat adanya sejumlah PJU di Bandung yang ternyata tidak berfungsi dengan baik. Di beberapa titik bahkan dibiarkan padam begitu saja dalam jangka waktu yang lama, tidak adanya solusi perbaikan.

Seringkali warga mengunggah keluhan-keluhannya tentang jalanan suram pada forum publik yang membahas tata pelayanan kota. Aduan seperti itu muncul berulang setiap bulan, menjadi indikator bahwa masalah belum tertangani dengan baik oleh pemerintah. Tentu saja Jalan Batununggal menjadi salah satu titik yang lumayan sering disebut warganet sebagai area yang membutuhkan perbaikan.

Orang-orang di Batununggal sendiri sering merasa was-was ketika melintas di malam hari karena kurangnya penerangan di jalan. Jalan yang gelap meningkatkan risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kesulitan pengendara untuk melihat kondisi jalan dan permukaan jalan dengan jelas. Tak hanya itu, kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan kejahatan jalanan gelap yang sering terjadi.

Kondisi lampu jalan yang memprihatinkan di Jalan Batununggal pada Rabu (3/12/25) (Sumber: Penulis | Foto: Adventia)
Kondisi lampu jalan yang memprihatinkan di Jalan Batununggal pada Rabu (3/12/25) (Sumber: Penulis | Foto: Adventia)

Pada situasi seperti ini, lampu jalan atau PJU bukan hanya soal penerangan, melainkan juga bagian dari ekosistem keamanan kota. Hal ini pastinya sudah dirancang dan direncanakan sebagai penunjang dari aktivitas masyarakat Kota Bandung.

Sudah seharusnya pemerintah menjadikan penerangan jalan sebagai prioritas utama yang menjadi alasan bergantungnya keselamatan warga pada kualitas dasar infrastruktur. Lalai dalam menjaga fungsi PJU sendiri menunjukkan bahwa pengawasan dan pemeliharaan tidak berjalan dengan semestinya.

Kondisi ini menandakan dengan jelas kalau pelayanan dasar diberikan dengan lambat, berarti kebutuhan dasar warga sedang diabaikan. Kelambanan pemerintah dalam menangani masalah kecil seperti ini menunjukkan ketidakmampuan mereka untuk menangani masalah mendasar masyarakat.

Wali kota M. Farhan sudah semestinya memberikan arahan yang jelas agar perbaikan berjalan dengan cepat dan juga terukur. Sikap tersebut didasari oleh perlunya pemenuhan hak warga atas pelayanan dasar yang aman di setiap malamnya.

M. Farhan perlu memerintahkan inspeksi penerangan jalan khususnya pada Jalan batununggal yang terhitung ramai dilintasi oleh masyarakat. Penting sekali bagi seorang pemimpin daerah untuk memperhatikan hak dasar warganya, terutama dalam posisi wali kota.

Bayangkan bagaimana jika kita memposisikan sebagai warga yang setiap harinya harus melewati jalan tersebut terutama pada malam hari. Penerangan minim, kondisi jalanan yang tak terbaca dari jauh, atau bahkan kita tidak tahu apa yang menanti di depan sana. Sungguh ironis bahwa kota yang dipuja oleh orang-orang di luar Bandung ternyata memiliki sisi "gelap" yang begitu membahayakan penduduknya.

Besar harapan PJU pada Jalan Batununggal dapat segera dimaksimalkan dan kembali pada fungsi utamanya seperti sedia kala. Karena bagaimanapun, kehilangan hak dasar ini bukan hanya memicu peningkatan angka kecelakaan lalu lintas, tetapi juga kriminalitas jalanan. Kembali lagi, keamanan dan kenyamanan publik harus menjadi prioritas karena penerangan jalan merupakan elemen utama dari kenyamanan masyarakat kota. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

adventia nathania
Mahasiswi Digital PR Telkom University 2024
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 08 Des 2025, 15:44 WIB

Banjir Cibaduyut Bandung: Kegagalan Pemkot Bandung dalam Pengelolaan Drainase

Kritik dan opini kepada Wali Kota Bandung mengenai banjir Cibaduyut Bandung.
Genangan air menghambat arus lalu lintas di Jalan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Sabtu 29 November 2025 (Sumber: Novrandi Aqilah | Foto: Novrandi Aqilah)
Ayo Biz 08 Des 2025, 15:30 WIB

Gulapadi Menjaga Tradisi Kuliner Jawa Barat di Tengah Modernisasi

Gulapadi membawa filosofi sederhana namun mendalam yaitu makanan tradisional bukan hanya soal perut kenyang, melainkan tentang memori, identitas, dan kebersamaan.
Gulapadi membawa filosofi sederhana namun mendalam yaitu makanan tradisional bukan hanya soal perut kenyang, melainkan tentang memori, identitas, dan kebersamaan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 15:09 WIB

Antara Branding dan Kenyataan: Pemerataan Fasilitas Publik masih Jauh

Bandung dikenal sebagai kota inklusif, namun ketimpangan akses masih terlihat. Pemerataan fasilitas menjadi kunci agar setiap warga merasa setara.
Salah satu keadaan guiding block yang terputus, rusak bahkan tertutup pohon di trotoar Jl. Gudang Utara, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung (3/12/25) (Foto: Fasha Nadira Syakir)
Ayo Jelajah 08 Des 2025, 14:21 WIB

Sejarah Cicalengka, Gudang Kopi Kompeni dengan Sejuta Cerita di Ujung Timur Bandung

Sejarah Cicalengka sejak era VOC, kejayaan Preangerstelsel, pembangunan stasiun, hingga jejak tokoh besar yang tumbuh di wilayah timur Bandung ini.
Suasana jalan Cicalengka menuju Nagreg tahun 1880-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 13:46 WIB

Taman Menjadi Kolam Retensi, Dampak Baik dan Buruk untuk Warga di Bandung

Kolam retensi di Margahayu Raya yang dibangun untuk mendukung pengendalian banjir dinilai belum optimal.
Kolam retensi Margahayu Raya  | Kamis (4/12/2025) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Fatimah Waliya Matin)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 12:37 WIB

Sampah Plastik di Bandung: Ancaman Sunyi yang Kita Ciptakan Setiap Hari

Kita terbiasa berpikir bahwa sampah adalah urusan pemerintah, truk pengangkut, atau petugas kebersihan.
Tumpukan sampah di sekitar Pasar Cicadas, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 11:56 WIB

Kolaborasi Kampung Film Black Team dan Telkom University Hadirkan Pameran Pemutaran Film Nusantara

Kampung Film Black Team menggelar Program Inovasi Seni Nusantara berupa pameran dan pemutaran film pada Sabtu malam.
Foto bersama Gumilar Sayidul Akbar (Pendiri KFBT) dan komunitas Free Film Production (Sumber: Free Film Production | Foto: Free Film Production)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 11:15 WIB

Eksplorasi Aneka Ragam Biji Kopi di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung

Merasakan kemurnian dari biji kopi di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung.
kios coffe & tea preanger (Sumber: dokumentasi penulis)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 10:18 WIB

Ramai Diburu Saat Hujan, DAWA Minuman Rempah Jadi Idola Baru di Bandung

DAWA Minuman Rempah di Jl. Martanegara jadi primadona baru.
Dawa minuman rempah yang enak dinikmati saat musim hujan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Naimatus Sa'diyyah)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 09:47 WIB

Kondisi Taman Tegallega Sangat Memprihatinkan, Warga Kritik Sistem Tata Kelola Kebersihan Pemkot Bandung

Taman Tegallega seharusnya menghadirkan suasana rindang dengan pepohonan yang menyejukan mata.
Gambar 1.1 Kondisi Lingkungan di Kawasan Taman Tegalega Kota Bandung (30/11/2025) (Sumber: Dokumen Pribadi | Foto: Izzatul Syahiidah Nuraini Badar)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 09:24 WIB

Trotoar di Bandung Semrawut: Dari Jalur Aman Menjadi Arena Berebut Ruang

Opini untuk Wali Kota Bandung Muhammad Farhan terkait kurangnya perhatian dan pengawasan terkait trotoar.
Kondisi trotoar di Bandung menjadi tidak layak digunakan oleh pejalan kaki pada pukul 19.28 hari Selasa (2/12/2025) (Foto: Riri Pamungkas)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 08:32 WIB

Menangkal Bencana Hoaks

Dari bencana inilah kita belajar ihwal pemimpin sejati bukanlah mereka yang tampil paling menonjol di layar.
Komisaris Bio Farma, Relly Reagen menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di Padang, Sumatera Barat. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Arif Budianto)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:40 WIB

Sisi ‘Gelap’ Bandung di Batununggal

Keresahan masyarakat atas minimnya penerangan di area Jalan Batununggal, Kota Bandung.
Kondisi jalanan di Batununggal saat malam hari pada Rabu (3/12/25). (Sumber: Penulis | Foto: Adventia)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:22 WIB

Farhan Vs. KDM

Banyak kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berseberangan dengan Wali Kota dan Bupati Bandung.
Banyak kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berseberangan dengan Wali Kota dan Bupati Bandung. (Sumber: Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:15 WIB

Catatan Warga untuk Wali Kota Farhan: Lubang Jalan, Lubang Kepercayaan Publik

Masyarakat selalu dihantui oleh satu masalah paling klise yang tak ada habisnya yaitu jalan berlubang dimana-mana. 
Salah Satu titik jalan berlubang di Jl. Lombok, Merdeka, Kec.Sumur Bandung, Kota Bandung.(3/12/2025) (Sumber: Nabila Putri Wiritanaya)
Ayo Biz 07 Des 2025, 20:13 WIB

Bandung Menjadi Pusat Inovasi Hotel Ramah Lingkungan Bertaraf Internasional

Bandung kini menegaskan dirinya bukan hanya sebagai kota kreatif dan kuliner, tetapi juga sebagai laboratorium hidup bagi praktik keberlanjutan di sektor pariwisata.
The Gaia Hotel Bandung membuktikan bahwa komitmen terhadap keberlanjutan dapat menjadi sumber daya saing, peluang investasi, dan jalan menuju pariwisata yang lebih inklusif dan berdaya tahan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:07 WIB

Halte Bus Bandung: Wajah Buram Transportasi Publik

Halte menjadi salah satu fasilitas umum yang sangat terabaikan oleh Pemerintah Kota Bandung.
Kondisi halte yang basah dan minim pencahayaan pada malam hari di Halte Tegalgea, Jl. Moch. Toha, Kec. Regol, Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tsaqifa Dhiyaul Hawa)
Ayo Jelajah 07 Des 2025, 19:54 WIB

Gunung Burangrang, Eksotisme Kaldera Tropis dalam Imajinasi Wisata Kolonial Priangan

Catatan kolonial menggambarkan Gunung Burangrang sebagai lanskap eksotik Priangan yang harus dipetakan dan ditaklukkan lewat wisata alam.
Gunung Burangrang.
Ayo Netizen 07 Des 2025, 19:46 WIB

Di Antara Ombak Buatan dan Tawa Keluarga di Bandung Barat

Wahoo Waterworld, taman air modern yang seru di Bandung Barat.
Area masuk Wahoo Waterworld yang menampilkan ikon roda kemudi besar di kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung Barat, Senin (10/11/2025). (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Adifa Arsyad)
Beranda 07 Des 2025, 19:44 WIB

Bencana Alam Itu Tidak Jauh, Sudah di Depan Hidung Kita

Data bencana alam BNPB tahun 2024 menyatakan Jawa Barat sebagai provinsi yang paling sering mengalami bencana, yakni sebanyak 461 kejadian.
Warga di lokasi bencana sedang membantu mencari korban tertimbun longsor di Arjasari, Kabupaten Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)