Gercep, FOMO, dan Instagramable: Milenial dan Gen Z Membentuk Arah Baru Industri Kuliner Kekinian

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Kamis 25 Sep 2025, 18:30 WIB
Industri kuliner kekinian di Indonesia tengah mengalami transformasi besar, didorong oleh perubahan perilaku konsumsi generasi milenial dan Z. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)

Industri kuliner kekinian di Indonesia tengah mengalami transformasi besar, didorong oleh perubahan perilaku konsumsi generasi milenial dan Z. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)

AYOBANDUNG.ID -- Industri kuliner kekinian di Indonesia tengah mengalami transformasi besar, didorong oleh perubahan perilaku konsumsi generasi milenial dan Z. Dua generasi ini bukan hanya menjadi target pasar utama, tetapi juga aktor penting dalam membentuk tren makanan dan minuman yang viral.

Laporan terbaru dari Populix, hasil survei terhadap 1.100 responden muda di seluruh Indonesia, mengungkap preferensi, persepsi, dan kebiasaan mereka dalam menjajal kuliner kekinian. Meski kerap dianggap lebih cuek, laki-laki justru menunjukkan antusiasme lebih tinggi dalam mencoba makanan dan minuman baru.

Sebanyak 14% responden laki-laki menyatakan akan mencoba setiap kali ada tren kuliner baru, dan 25% lainnya mencoba setidaknya sebulan sekali. Sementara itu, perempuan lebih dipengaruhi oleh paparan media sosial, dengan 30% menyatakan hanya tertarik mencoba jika tampilannya menarik secara visual.

“Sebanyak 14% responden laki-laki mengaku akan mencoba setiap kali ada tren baru, dan 29% mengaku akan mengeksplorasi rasa baru setidaknya sebulan sekali. Berbeda dengan perempuan yang cenderung lebih FOMO karena dipengaruhi oleh tren media sosial,” ujar Indah Tanip, VP of Research Populix.

FOMO atau fear of missing out menjadi fenomena yang cukup dominan di kalangan perempuan muda. Perasaan takut ketinggalan tren yang sedang viral mendorong mereka untuk mencoba kuliner baru, meski belum tentu sesuai dengan preferensi pribadi. Media sosial, terutama Instagram dan TikTok, menjadi kanal utama yang memengaruhi keputusan konsumsi.

Industri kuliner kekinian di Indonesia tengah mengalami transformasi besar, didorong oleh perubahan perilaku konsumsi generasi milenial dan Z. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Industri kuliner kekinian di Indonesia tengah mengalami transformasi besar, didorong oleh perubahan perilaku konsumsi generasi milenial dan Z. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)

Dari sisi frekuensi, 25% generasi muda mencoba makanan atau minuman kekinian setidaknya sebulan sekali. Sementara 24% hanya tertarik jika terlihat menarik di media sosial. Sebanyak 21% cenderung memilih opsi yang familiar, dan 3% menyatakan tidak tertarik mencoba sama sekali. Angka-angka ini menunjukkan bahwa visual dan eksposur digital memainkan peran penting dalam keputusan konsumsi.

Jika ditinjau berdasarkan generasi, milenial cenderung lebih impulsif dan latah mengikuti tren. Sebanyak 14% dari mereka menyatakan akan mencoba setiap kali ada tren baru. Sebaliknya, Gen Z lebih selektif dan cenderung mencoba kuliner kekinian hanya sekali dalam beberapa bulan. Sikap ini menunjukkan perbedaan pendekatan antara dua generasi terhadap novelty dan eksperimentasi.

“Generasi milenial lebih terbuka terhadap eksplorasi rasa dan pengalaman baru, sementara Gen Z lebih mempertimbangkan aspek estetika dan nilai personal dari makanan yang mereka konsumsi,” jelas Indah.

Faktor-faktor yang mendorong generasi muda untuk mencoba kuliner kekinian cukup beragam. Harga terjangkau menjadi alasan utama bagi 43% responden. Disusul bahan dan rasa yang unik (28%), viral di media sosial (27%), rekomendasi teman atau keluarga (26%), tampilan menarik (13%), rekomendasi influencer (13%), dan ketersediaan di aplikasi pesan antar (10%).

Menariknya, meskipun influencer dan food blogger memiliki pengaruh, rekomendasi dari orang terdekat seperti teman dan keluarga jauh lebih dipercaya. Perbedaan ini cukup signifikan, yakni 26% dibandingkan 13%, menunjukkan bahwa kepercayaan personal masih menjadi kunci dalam keputusan konsumsi.

“Hal ini menunjukkan bahwa meskipun dorongan eksternal menyumbang pengaruh, pada akhirnya pengalaman pelanggan yang menjadi faktor utama langgengnya sebuah usaha kuliner,” tutur Indah.

Industri kuliner kekinian di Indonesia tengah mengalami transformasi besar, didorong oleh perubahan perilaku konsumsi generasi milenial dan Z. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Industri kuliner kekinian di Indonesia tengah mengalami transformasi besar, didorong oleh perubahan perilaku konsumsi generasi milenial dan Z. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)

Survei Populix dilakukan pada Februari 2025 dengan komposisi responden yang seimbang antara laki-laki dan perempuan, serta status lajang dan menikah. Mayoritas responden adalah pekerja dengan status ekonomi menengah ke atas dan berdomisili di Pulau Jawa, menjadikan temuan ini relevan bagi pelaku industri kuliner urban.

Kemasan dan tampilan makanan menjadi daya tarik utama bagi Gen Z. Sebanyak 13% dari mereka menyatakan bahwa visual makanan adalah alasan utama untuk mencoba. Estetika makanan yang cocok untuk diunggah ke media sosial menjadi nilai tambah yang tidak bisa diabaikan oleh pelaku bisnis kuliner.

Selain itu, kemudahan akses melalui aplikasi pesan antar juga menjadi pertimbangan penting. Sebanyak 10% responden menyatakan akan membeli makanan jika tersedia di platform digital. Ini menunjukkan bahwa integrasi teknologi dan distribusi menjadi elemen vital dalam strategi pemasaran kuliner kekinian.

Dengan perilaku konsumsi yang dipengaruhi oleh tren, visual, dan rekomendasi sosial, pelaku industri kuliner perlu merancang strategi yang tidak hanya mengandalkan rasa, tetapi juga pengalaman digital dan sosial. Kolaborasi dengan komunitas, pendekatan visual yang kuat, serta harga yang kompetitif menjadi kombinasi yang menjanjikan.

“Harapannya temuan-temuan di atas dapat mendukung pengembangan usaha-usaha kuliner di Indonesia, terutama dalam memahami dinamika perilaku konsumen muda yang terus berubah,” pungkas Indah.

Alternatif produk kuliner kekinian atau UMKM serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/3AyIeL9pZs
  2. https://s.shopee.co.id/9UsMC0KJ9h
  3. https://s.shopee.co.id/1LWeT0ozgT
  4. https://s.shopee.co.id/4VTgEsfv87
  5. https://s.shopee.co.id/11Gsd99vo
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 26 Sep 2025, 20:29 WIB

Sunda dan Buddha yang Langka Kita Baca

Sejarah menunjukkan pada dunia bahwa Sunda milik semua orang.
Mengintip Rupang Sang Buddha dari Samping Jendela Luar di Vihara Buddha Gaya, Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Biz 26 Sep 2025, 18:43 WIB

Ombram dan Bandung yang Tak Pernah Sepi Nada

Ombram, band yang digawangi Brahmana Amsal (vokal), Opit Bey (gitar), dan Magi (drum) adalah simbol regenerasi, proyek yang lahir dari pertemuan tak terduga.
Ombram, band yang digawangi Brahmana Amsal (vokal), Opit Bey (gitar), dan Magi (drum) adalah simbol regenerasi, proyek yang lahir dari pertemuan tak terduga. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 26 Sep 2025, 18:04 WIB

Advokasi Kebijakan dan Komunikasi Publik: Jalan Menuju Pemerintahan Partisipatif

Pentingnya sinergi advokasi kebijakan dan komunikasi pejabat publik agar aspirasi rakyat tersalurkan dan kebijakan lebih partisipatif.
Pentingnya sinergi advokasi kebijakan dan komunikasi pejabat publik agar aspirasi rakyat tersalurkan dan kebijakan lebih partisipatif. (Sumber: Pexels/Tara Winstead)
Ayo Biz 26 Sep 2025, 16:55 WIB

Bandung dan Tren Gaya Hidup Terintegrasi, Bobobox Jadi Simbol Inovasi Lokal

Kota Bandung telah lama menjadi pusatnya kreativitas bagi generasi muda yang haus akan eksplorasi, baik dalam seni, teknologi, maupun kuliner.
Chief Commercial Officer Bobobox, Bayu Ramadhan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 26 Sep 2025, 16:01 WIB

Merawat Inovasi: Kunci Keberlanjutan Gerakan Pengelolaan Sampah di Kota Bandung

Bandung jadi gudang inovasi sampah. Keberlanjutan inovasi ASN akan mendorong pengelolaan sampah yang murah dan efektif.
Petugas memasukan sampah organik ke dalam drum komposter di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Selasa 15 Oktober 2024. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 26 Sep 2025, 15:28 WIB

Kisah Bebek Kaleyo Menaklukkan Bandung, Ketika Kuliner Legendaris Bertemu Gaya Hidup Kekinian

Dari rendang hingga rawon, dari soto hingga bebek goreng, kuliner Indonesia terus beregenerasi, menjawab selera zaman tanpa kehilangan identitas.
Flagship outlet Bebek Kaleyo di Jalan Sumatera No. 5, Kota Bandung yang mempertemukan kuliner tradisional dengan estetika kekinian. (Sumber: dok. Bebek Kaleyo)
Ayo Netizen 26 Sep 2025, 14:03 WIB

Dua Wajah Zaman Berlari di Bandung

Tentang perbedaan kegiatan lari di Kota Bandung pada tahun 1980-an dengan tahun 2020-an.
Warga melakukan aktivitas lari pagi di kawasan Dago, Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Djoko Subinarto)
Ayo Jelajah 26 Sep 2025, 14:00 WIB

Jejak Sejarah Terowongan Kereta Lampegan Cianjur, Tertua di Indonesia

Dibangun pada 1879 oleh Staatsspoorwegen, Terowongan Lampegan menjadi jalur kereta tertua di Indonesia. Kini, lorong 415 meter ini tak hanya saksi sejarah kolonial, tetapi juga terkenal dengan legenda
Terowongan Kereta Lampegan Cianjur, tertua di Indonesia. (Sumber: KITLV)
Ayo Biz 26 Sep 2025, 11:03 WIB

Bukan Hanya Sekedar Olahan Susu, Yogurt Punya Segudang Manfaat

Yogurt merupakan produk olahan susu yang dibuat melalui proses fermentasi bakteri baik, seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Hasil fermentasi ini menghasilkan rasa asam
Ilustrasi Foto Yougurt (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 26 Sep 2025, 10:03 WIB

Kedai Susu Murni Legendaris di Jalan Pungkur

Susu murni sejak lama dikenal sebagai minuman bergizi tinggi yang kaya akan protein, baik untuk menjaga kebugaran tubuh. Di Bandung, minuman ini mudah ditemui karena wilayahnya dikelilingi sentra
Ilustrasi Susu Murni (Foto: Pixabay)
Ayo Netizen 26 Sep 2025, 09:30 WIB

Cara Baru ASN Naik Kelas: Belajar Diakui, Karier pun Melaju

Corpu dan RPL membuka jalan baru untuk ASN, diakui jadi syarat karier ataupun studi lanjut.
Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 25 Sep 2025, 21:10 WIB

Hikayat Konflik Lahan Dago Elos yang jadi Simbol Perlawanan di Bandung

Dari eigendom verponding peninggalan Belanda, konflik tanah Dago Elos menjelma simbol perlawanan warga kecil melawan modal besar.
Forum Dago Melawan di Depan Polrestabes Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 25 Sep 2025, 20:03 WIB

Islam dengan Citra Rasa Lokal

Sungguh tak berlebihan bila kita meneguhkan Sunda dan kemajemukan budaya sebagai napas bersama.
Indahnya Masjid Raya Al Jabbar. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 25 Sep 2025, 18:30 WIB

Gercep, FOMO, dan Instagramable: Milenial dan Gen Z Membentuk Arah Baru Industri Kuliner Kekinian

Industri kuliner kekinian di Indonesia tengah mengalami transformasi besar, didorong oleh perubahan perilaku konsumsi generasi milenial dan Z.
Industri kuliner kekinian di Indonesia tengah mengalami transformasi besar, didorong oleh perubahan perilaku konsumsi generasi milenial dan Z. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 25 Sep 2025, 17:28 WIB

Sinergi UMKM dan Institusi, Bechips Jadi Bukti Ekspor Bukan Mimpi

Bandung kembali menegaskan reputasinya sebagai kota kreatif yang melahirkan pelaku usaha tangguh, salah satu kisah sukses terbaru datang dari UMKM Bechips.
Kisah sukses terbaru datang dari Bechips, salah satu UMKM Kota Bandung yang berhasil menembus pasar ekspor Jepang secara mandiri. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 25 Sep 2025, 17:17 WIB

Bandung Menjelang Sore di Kawasan Kopo Area

Bandung menjelang sore di kawasan kopo area layaknya pesta pora, riuh dan ramai oleh sejumlah kendaraan yang memadati jalanan.
Kemacetan di Kawasan Kopo, Senin, 22 September 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 25 Sep 2025, 16:16 WIB

Rampak Gitar The Revolution Is, Ketika Musik Jadi Suara Petani

Rampak Gitar Akustik The Revolution Is di Bandung menegaskan satu hal: revolusi agraria di Indonesia belum selesai.
Rampak gitar di Taman Cikapayang. Abah Omtris (tengah depan) berdiri di samping putri Mukti-Mukti, Kembang Padang Ilalang. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 25 Sep 2025, 15:00 WIB

Asal-usul Nama Geografis Baribis 

Nama geografis Baribis di Kabupaten Majalengka dijadikan nama patahan oleh Van Bemmelen.
Penggalian pasir ini menyingkapkan bukti adanya Patahan Baris di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)
Ayo Biz 25 Sep 2025, 12:53 WIB

Semangat Menembus Batas, Inspirasi dari Niko untuk Pelaku UMKM di HUT Kota Bandung ke-215

Di HUT ke 215, Kota Bandung tak hanya merayakan sejarah dan kemajuan, tapi juga semangat warganya yang tercermin dari Niko, pelaku UMKM yang sukses menembus pasar global.
Owner CV Bechips Indonesia, Niko Saputra dan sang istri saat menunjukkan produk andalannya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 25 Sep 2025, 12:45 WIB

Emplod, Cemilan Tradisional yang Tak Pernah Kehilangan Penggemar

Jawa Barat dikenal dengan kekayaan kulinernya yang beragam. Sayangnya, tidak semua jajanan khas mampu bertahan di tengah derasnya tren makanan modern. Emplod
Ilustrasi Foto Emplod (Foto: Pixabay)