Semangat Menembus Batas, Inspirasi dari Niko untuk Pelaku UMKM di HUT Kota Bandung ke-215

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Kamis 25 Sep 2025, 12:53 WIB
Owner CV Bechips Indonesia, Niko Saputra dan sang istri saat menunjukkan produk andalannya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Owner CV Bechips Indonesia, Niko Saputra dan sang istri saat menunjukkan produk andalannya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Dalam momentum HUT ke-215, Kota Bandung bukan hanya merayakan sejarah dan kemajuan, tetapi juga semangat warganya yang tak pernah padam. Salah satu wajah dari semangat itu adalah Niko Saputra, pelaku UMKM sekaligus pemilik CV Bechips Indonesia yang berhasil membawa produk lokal menembus pasar global.

Namun, lebih dari sekadar bisnis, kisah Niko adalah tentang mentalitas, daya juang, dan keberanian untuk bermimpi besar. “Harapan saya sih sebenernya semoga UKM-UKM di Kota Bandung ini tuh bisa makin maju,” ujar Niko,

Baginya, kemajuan bukan soal viralitas, tapi tentang kualitas yang dijaga dengan konsisten. Di tengah gempuran tren digital, Niko memilih membangun fondasi yang kuat dan berkelanjutan.

"Majunya dengan bener-bener ningkatin kualitas, gitu. Bukan cuman sekedar ramein dagangan lewat sosmed. Tapi kualitasnya bener-bener dijaga," tegasnya.

Ia percaya bahwa masa viral hanya sesaat, tapi kualitas adalah investasi jangka panjang yang menentukan umur bisnis. Semangat seperti ini menjadi cerminan dari pelaku UMKM yang tak hanya ingin bertahan, tapi juga berkembang.

Niko menolak zona nyaman dan memilih untuk terus belajar, beradaptasi, dan mencari celah di pasar yang lebih luas. “Masa-masa viral di sosmed mah bentar. Tapi gimana kita memaintain supaya usahanya bener-bener rame,” katanya.

Bagi Niko, UMKM bukan sekadar usaha kecil, tapi alat untuk menciptakan dampak sosial. Ia percaya bahwa pelaku UMKM harus punya visi yang lebih besar dari sekadar keuntungan.

"Bisa ngasih dampak, bisa buka lapangan pekerjaan. Caranya lewat apa? Ya kualitasnya harus dijaga. Genjot sebisa mungkin kualitasnya," ujarnya.

Semangat ini juga tercermin dalam harapannya untuk Kota Bandung. Ia ingin kotanya menjadi tempat yang nyaman untuk tumbuh, baik secara fisik maupun ekonomi.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah. "Dan moga-moga juga pelaku-pelaku usahanya, kemudian dari dinas-dinasnya, mau kota ataupun kabupaten, support UMKM-nya dengan sepenuh hati juga," ujar Niko.

Namun ia menekankan, dukungan eksternal hanya akan berdampak jika pelaku UMKM punya niat kuat untuk maju. “Saya salah satu contoh UKM yang terbina dengan lembaga-lembaga yang ada di Kota Bandung dan Jawa Barat, yang hasilnya ada, jelas. Tapi kalau UKM-nya tidak niat untuk maju, itu nggak akan jadi apa-apa,” ungkapnya.

Mentalitas inilah yang menjadi pembeda menurut Niko. Semangat untuk terus bergerak meski jalan tak selalu mulus. Niko bukan tipe yang mengikuti arus. Ia percaya bahwa diferensiasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang.

“Saya bukan tipe yang suka Red Ocean Strategy. Saya lebih percaya bahwa kita harus punya nilai yang beda, harus unik,” katanya.

Bagi Niko, keunikan bukan hanya strategi, tapi sumber ide dan inovasi. Semangat ini bisa menjadi cermin bagi pelaku UMKM lainnya bahwa untuk melebarkan sayap, yang dibutuhkan bukan hanya modal, tapi juga mentalitas.

Para pelaku UMKM dituntut berani beda, berani belajar, dan berani melangkah keluar dari zona nyaman. Niko membuktikan bahwa pelaku UMKM bisa mendunia, asal punya tekad dan arah yang jelas.

Di momen HUT Kota Bandung ke-215, kisah Niko adalah pengingat bahwa kota ini dibangun oleh semangat warganya. Dari gang kecil hingga panggung internasional, pelaku UMKM seperti Niko menunjukkan bahwa Bandung bukan hanya kota kreatif, tapi juga kota yang melahirkan pejuang ekonomi lokal.

Bagi generasi muda dan pelaku UMKM lainnya, semangat Niko bisa menjadi bahan bakar untuk terus melangkah. Bahwa ekspor bukan mimpi, dan kualitas bukan pilihan, tapi keharusan.

“Menurut saya punya nilai yang beda dan unik lebih bagus, lebih sehat. Kenapa? Karena ada ide bisa bermunculan," pungkas Niko.

Link pembelian produk UMKM Kuliner dari Bechips:

  1. https://s.shopee.co.id/5AjLExxgdJ
  2. https://s.shopee.co.id/2qLQShVo8O
  3. https://s.shopee.co.id/70AzQOOy5U

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 25 Sep 2025, 12:53 WIB

Semangat Menembus Batas, Inspirasi dari Niko untuk Pelaku UMKM di HUT Kota Bandung ke-215

Di HUT ke 215, Kota Bandung tak hanya merayakan sejarah dan kemajuan, tapi juga semangat warganya yang tercermin dari Niko, pelaku UMKM yang sukses menembus pasar global.
Owner CV Bechips Indonesia, Niko Saputra dan sang istri saat menunjukkan produk andalannya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 25 Sep 2025, 12:45 WIB

Emplod, Cemilan Tradisional yang Tak Pernah Kehilangan Penggemar

Jawa Barat dikenal dengan kekayaan kulinernya yang beragam. Sayangnya, tidak semua jajanan khas mampu bertahan di tengah derasnya tren makanan modern. Emplod
Ilustrasi Foto Emplod (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 25 Sep 2025, 11:26 WIB

Cermat Pilih Rak Dinding Minimalis Agar Dekorasi Rumah Makin Cantik

Rak dinding minimalis merupakan furnitur praktis yang dirancang untuk memaksimalkan ruang sekaligus mempercantik tampilan ruangan. Karena dipasang menempel di dinding, rak ini tidak memakan tempat di
Ilustrasi Foto Dinding Minimalis. (Foto: Pixabay)
Ayo Jelajah 25 Sep 2025, 11:12 WIB

Dari Bus DAMRI hingga Angkot Ngetem, Jejak Sejarah Panjang Transportasi Umum Bandung

Dari Postweg Daendels, bus Mercy, hingga angkot lincah tapi liar. Kisah transportasi Bandung selalu jadi bagian identitas kota.
Sopir angkot trayek Cicaheum-Ciroyom saat menunggu kedatangan penumpang. (Sumber: Ayobandung | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 25 Sep 2025, 09:00 WIB

Menengok Sentra Konveksi Busana Muslim di Sudut Kabupaten Bandung

Kutawaringin telah lama dikenal sebagai sentra industri konveksi, khususnya busana muslim. Wilayah yang berada di Kabupaten Bandung ini telah menjadi salah satu pusat produksi garmen rumahan terbesar
Ilustrasi Foto Kegiatan di Konveksi. (Foto: Irfan Alfaritsi)
Ayo Netizen 25 Sep 2025, 08:22 WIB

Potensi Komersialisasi Dakwah, Saat Gaya Hidup Masyarakat Modern Menjunjung Eksklusivitas

Dakwah di tengah media digital bisa saja bergeser makna dan esensinya jika tidak disikapi dengan bijak.
Kajian Sharing Time di Balroom Tangcity Mall, 12 Januari 2024 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 24 Sep 2025, 20:49 WIB

Catatan Reuni Angkatan 95 Pendidikan Ekonomi IKIP Bandung

Tidak semua alumnus Jurusan Pekon 95 yang sejatinya dididik untuk menjadi calon-calon tenaga pendidik di tanah air itu menjadi guru.
Villa Isola di Universitas Pendidikan Indonesia, Kota Bandung. (Sumber: Pemkot Bandung)
Ayo Netizen 24 Sep 2025, 20:02 WIB

Perlu Terobosan Kebijakan, Bagaimana Mengukuhkan Bandung sebagai Kota Talenta?

Dengan terobosan kebijakan yang adaptif dan partisipatif, Bandung bisa bangkit memperkuat kualitas kebijakan.
Bandung juga menjadi tuan rumah bagi talenta-talenta kreatif. (Sumber: Pexels/Heru Dharma)
Ayo Biz 24 Sep 2025, 19:16 WIB

Musik yang Menembus Batas: Grunge, Bandung, dan Regenerasi Subkultur

Grunge meledak di Purnawarman 90-an: kaset, flanel, gigs gang sempit, dan semangat liar anak muda Bandung yang tak bisa dibobodo.
Ilustrasi. Bandung Lautan Grunge, festival atau konser yang menunjukkan tren positif dalam skena musik Bandung. (Sumber: instagram.com/lautan_grunge)
Ayo Netizen 24 Sep 2025, 18:27 WIB

Meretas Makna 'Islam téh Sunda, Sunda téh Islam'

Membuka lapis sejarah, politik, dan budaya tentang wajah Islam Sunda yang terbuka dan beragam.
Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 24 Sep 2025, 17:22 WIB

Menyulam Masa Lalu Pasir Kaliki Menjadi Taman Bermain Masa Depan ala Skyward Project

Jejak kearifan lokal nyaris terlupakan dalam nama dan wilayah “Pasir Kaliki”, namun Skyward Project menghidupkan kembali narasi lokal lewat pendekatan edutainment.
Jejak kearifan lokal nyaris terlupakan dalam nama dan wilayah “Pasir Kaliki”, namun Skyward Project menghidupkan kembali narasi lokal lewat pendekatan edutainment. (Sumber: dok. Skyward Project)
Ayo Biz 24 Sep 2025, 15:28 WIB

Menembus Pasar Global Lewat Cita Rasa Lokal, Kisah Niko Saputra dan Bechips Indonesia

Langkah pertama Bechips dimulai dari sebuah keputusan sederhana tapi berani, di mana bisnis harus memiliki identitas kuat dan nilai tambah yang membedakan.
Owner CV Bechips Indonesia, Niko Saputra dan sang istri saat menunjukkan produk andalannya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 24 Sep 2025, 15:23 WIB

Masjid Al-Lathiif Bandung: Ruang Spiritual sekaligus Rumah Kreatif bagi Anak Muda di Kota Bandung

Al-Lathiif merupakan masjid yang termasyur berkat gerakan pemuda hijrah yang digagas oleh Ustaz Hanan Attaki.
Masjid Al-Lathiif , Jl.Saninten No.2 Cihapit Kota Bandung (Sumber: Masjid Al-Lathiif)
Ayo Jelajah 24 Sep 2025, 13:47 WIB

Hikayat Hantu Dua Duo yang Gentayangan di Konflik Lahan Kota Bandung

Konflik lahan Bandung jadi drama panjang. Warga Sukahaji dan Dago Elos hadapi intimidasi, gugatan kolonial, hingga kriminalisasi.
Puluhan warga Dago Elos yang tergabung dalam Forum Dago Melawan melakukan aksi memperingati hari buruh internasional atau MayDay di Taman Cikapayang, Kota Bandung, Rabu 1 Mei 2024. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Biz 24 Sep 2025, 12:29 WIB

Kerupuk Kulit Mak Yuyu dari Cimahi, Dorokdok dengan Sentuhan Kekinian

Siapa sangka camilan tradisional khas Garut bisa tampil dengan wajah baru dan rasa yang lebih beragam. Itulah yang dilakukan Liliyan Yulianti lewat produk Kerupuk Kulit Mak Yuyu, usaha rumahan yang
Dorokdok Mak Yuyu (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 24 Sep 2025, 10:21 WIB

Si Mungil yang Wajib Dimiliki Para Penikmat Musik

Mini speaker menjadi salah satu benda yang wajib dimiliki oleh para penikmat musik. Benda ini merupakan perangkat pengeras suara berukuran kecil yang praktis digunakan untuk memutar musik, podcast
Ilustrasi foto penikmat musik. (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 24 Sep 2025, 09:46 WIB

Mengunjungi Saung Kasep, Padepokan yang Juga Jadi Galeri Kerajinan Sunda

Semangat melestarikan budaya Sunda mengantarkan Edi Dago menekuni bisnis aksesoris dan cinderamata khas Jawa Barat. Usaha yang dirintis sejak 2015 ini tak sekadar menjadi sumber penghasilan, tetapi ju
Workshop di Saung Kasep. (Foto: GMAPS)
Ayo Netizen 24 Sep 2025, 09:12 WIB

Bandung Barometer Peradaban Budaya Sunda

Bandung menyimpan jejak peradaban lewat museum, cagar budaya, kesenian, dan kaulinan.
Ada tantangan nyata di ruang publik Bandung dimana rasa kasundaan yang kian bergeser. (Sumber: Pexels/Muhammad Endry)
Ayo Netizen 23 Sep 2025, 21:10 WIB

Bandung Harus Ramah bagi Pejalan Kaki

Bandung belum ramah terhadap pejalan kaki karena sarana dan prasaranya belum sepenuhnya memenuhi syarat.
Kondisi Trotoar bagi Pejalan Kaki di Bandung (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 23 Sep 2025, 20:01 WIB

Rampak Gitar, Mukti-Mukti, dan Luka Agraria di Tanah Pasundan

Puluhan gitar akustik dimainkan serentak dalam sebuah rampak bertajuk The Revolution Is.
Mukti-Mukti, musisi asal Bandung. (Sumber: Facebook/Mukti-Mukti)