Menengok Sentra Konveksi Busana Muslim di Sudut Kabupaten Bandung

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Kamis 25 Sep 2025, 09:00 WIB
Ilustrasi Foto Kegiatan di Konveksi. (Foto: Irfan Alfaritsi)

Ilustrasi Foto Kegiatan di Konveksi. (Foto: Irfan Alfaritsi)

AYOBANDUNG.ID -- Kutawaringin telah lama dikenal sebagai sentra industri konveksi, khususnya busana muslim. Wilayah yang berada di Kabupaten Bandung ini telah menjadi salah satu pusat produksi garmen rumahan terbesar di Bandung.

Bahkan produk yang lahir dari sana yang tak hanya menghidupi warga lokal, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian hingga menembus pasar luar negeri. Sejarah panjang industri ini bermula di Desa Padasuka pada tahun 1970-an.

Konon, usaha konveksi pertama dirintis oleh seorang warga bernama Haji Afandi. Dari situlah, perlahan budaya wirausaha menjalar. Para karyawan yang pernah bekerja di usaha Afandi mendirikan konveksi sendiri.

“Awalnya hanya satu, tapi sekarang hampir setiap sudut desa ada konveksi,” tutur Kepala Badan Permusyawaratan Desa Padasuka, Teddi Haddian, yang juga dikenal sebagai pelaku usaha konveksi jeans dilansir dari Ayobandung.com pada Kamis, 25 September 2025.

Tidak hanya memproduksi busana muslim, sejak 1980-an para pengusaha di Padasuka juga mulai membuat celana jeans dan legging. Pembagian lokasi produksinya cukup unik, sentra busana muslim tersebar di RW 1, 2, 3, 4, 10, dan 13, sementara sentra jeans dan legging di RW 5, 6, 7, 8, 11, dan 12.

Diperkirakan 65 sampai 70 persen warga Desa Padasuka menggantungkan hidup dari industri ini. Omzetnya pun tak main-main, setiap tahun bisa mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah.

Produk mereka rutin dikirim ke Pasar Tanah Abang Jakarta, Pasar Tegal Gubug Cirebon, hingga sejumlah pasar di Bandung dan Cianjur. Bahkan, sebagian besar produksi telah menembus pasar Malaysia, Filipina, hingga Thailand.

Ilustrasi Foto Aktivitas Konveksi. (Foto: Irfan Alfaritsi)
Ilustrasi Foto Aktivitas Konveksi. (Foto: Irfan Alfaritsi)

Salah satu produk yang sempat merajai penjualan adalah busana muslim anak-anak. Model ini mulai populer sejak maraknya tayangan Pildacil.

Namun belakangan, permintaan kembali stabil. “Sekarang sudah biasa lagi, enggak seramai dulu,” kenang Lilis Kartini, warga yang dulu pernah berkecimpung di bisnis ini.

Meski tren pasar naik-turun, para pengrajin terus berinovasi agar tidak ketinggalan zaman. Enung Juwariyah, pemilik brand Nisrina Collection, menyebut bahwa perubahan tren fesyen yang cepat menuntut pelaku konveksi untuk selalu kreatif.

“Permintaan sedang sepi, tapi kami tetap menghadirkan model-model baru supaya pelanggan tidak lari ke tempat lain,” ujarnya.

Kini, meski telah berusia hampir setengah abad, Kutawaringin tetap bertahan sebagai salah satu sentra konveksi terbesar di Kabupaten Bandung.

Link Pembelian Produk Busana Muslim

1. https://s.shopee.co.id/3AyI1svchC

2. https://s.shopee.co.id/803XmmLDiP

3. https://s.shopee.co.id/803Xmmtnc7

4. https://s.shopee.co.id/4q6W0ybgRv

5. https://s.shopee.co.id/7pk7aUzBZY

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

Di Balik Kebiasaan Minum Kopi

Ayo Biz 23 Sep 2025, 10:36 WIB
Di Balik Kebiasaan Minum Kopi

News Update

Ayo Biz 25 Sep 2025, 11:26 WIB

Cermat Pilih Rak Dinding Minimalis Agar Dekorasi Rumah Makin Cantik

Rak dinding minimalis merupakan furnitur praktis yang dirancang untuk memaksimalkan ruang sekaligus mempercantik tampilan ruangan. Karena dipasang menempel di dinding, rak ini tidak memakan tempat di
Ilustrasi Foto Dinding Minimalis. (Foto: Pixabay)
Ayo Jelajah 25 Sep 2025, 11:12 WIB

Dari Bus DAMRI hingga Angkot Ngetem, Jejak Sejarah Panjang Transportasi Umum Bandung

Dari Postweg Daendels, bus Mercy, hingga angkot lincah tapi liar. Kisah transportasi Bandung selalu jadi bagian identitas kota.
Sopir angkot trayek Cicaheum-Ciroyom saat menunggu kedatangan penumpang. (Sumber: Ayobandung | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 25 Sep 2025, 09:00 WIB

Menengok Sentra Konveksi Busana Muslim di Sudut Kabupaten Bandung

Kutawaringin telah lama dikenal sebagai sentra industri konveksi, khususnya busana muslim. Wilayah yang berada di Kabupaten Bandung ini telah menjadi salah satu pusat produksi garmen rumahan terbesar
Ilustrasi Foto Kegiatan di Konveksi. (Foto: Irfan Alfaritsi)
Ayo Netizen 25 Sep 2025, 08:22 WIB

Potensi Komersialisasi Dakwah, Saat Gaya Hidup Masyarakat Modern Menjunjung Eksklusivitas

Dakwah di tengah media digital bisa saja bergeser makna dan esensinya jika tidak disikapi dengan bijak.
Kajian Sharing Time di Balroom Tangcity Mall, 12 Januari 2024 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 24 Sep 2025, 20:49 WIB

Catatan Reuni Angkatan 95 Pendidikan Ekonomi IKIP Bandung

Tidak semua alumnus Jurusan Pekon 95 yang sejatinya dididik untuk menjadi calon-calon tenaga pendidik di tanah air itu menjadi guru.
Villa Isola di Universitas Pendidikan Indonesia, Kota Bandung. (Sumber: Pemkot Bandung)
Ayo Netizen 24 Sep 2025, 20:02 WIB

Perlu Terobosan Kebijakan, Bagaimana Mengukuhkan Bandung sebagai Kota Talenta?

Dengan terobosan kebijakan yang adaptif dan partisipatif, Bandung bisa bangkit memperkuat kualitas kebijakan.
Bandung juga menjadi tuan rumah bagi talenta-talenta kreatif. (Sumber: Pexels/Heru Dharma)
Ayo Biz 24 Sep 2025, 19:16 WIB

Musik yang Menembus Batas: Grunge, Bandung, dan Regenerasi Subkultur

Grunge meledak di Purnawarman 90-an: kaset, flanel, gigs gang sempit, dan semangat liar anak muda Bandung yang tak bisa dibobodo.
Ilustrasi. Bandung Lautan Grunge, festival atau konser yang menunjukkan tren positif dalam skena musik Bandung. (Sumber: instagram.com/lautan_grunge)
Ayo Netizen 24 Sep 2025, 18:27 WIB

Meretas Makna 'Islam téh Sunda, Sunda téh Islam'

Membuka lapis sejarah, politik, dan budaya tentang wajah Islam Sunda yang terbuka dan beragam.
Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 24 Sep 2025, 17:22 WIB

Menyulam Masa Lalu Pasir Kaliki Menjadi Taman Bermain Masa Depan ala Skyward Project

Jejak kearifan lokal nyaris terlupakan dalam nama dan wilayah “Pasir Kaliki”, namun Skyward Project menghidupkan kembali narasi lokal lewat pendekatan edutainment.
Jejak kearifan lokal nyaris terlupakan dalam nama dan wilayah “Pasir Kaliki”, namun Skyward Project menghidupkan kembali narasi lokal lewat pendekatan edutainment. (Sumber: dok. Skyward Project)
Ayo Biz 24 Sep 2025, 15:28 WIB

Menembus Pasar Global Lewat Cita Rasa Lokal, Kisah Niko Saputra dan Bechips Indonesia

Langkah pertama Bechips dimulai dari sebuah keputusan sederhana tapi berani, di mana bisnis harus memiliki identitas kuat dan nilai tambah yang membedakan.
Owner CV Bechips Indonesia, Niko Saputra dan sang istri saat menunjukkan produk andalannya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 24 Sep 2025, 15:23 WIB

Masjid Al-Lathiif Bandung: Ruang Spiritual sekaligus Rumah Kreatif bagi Anak Muda di Kota Bandung

Al-Lathiif merupakan masjid yang termasyur berkat gerakan pemuda hijrah yang digagas oleh Ustaz Hanan Attaki.
Masjid Al-Lathiif , Jl.Saninten No.2 Cihapit Kota Bandung (Sumber: Masjid Al-Lathiif)
Ayo Jelajah 24 Sep 2025, 13:47 WIB

Hikayat Hantu Dua Duo yang Gentayangan di Konflik Lahan Kota Bandung

Konflik lahan Bandung jadi drama panjang. Warga Sukahaji dan Dago Elos hadapi intimidasi, gugatan kolonial, hingga kriminalisasi.
Puluhan warga Dago Elos yang tergabung dalam Forum Dago Melawan melakukan aksi memperingati hari buruh internasional atau MayDay di Taman Cikapayang, Kota Bandung, Rabu 1 Mei 2024. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Biz 24 Sep 2025, 12:29 WIB

Kerupuk Kulit Mak Yuyu dari Cimahi, Dorokdok dengan Sentuhan Kekinian

Siapa sangka camilan tradisional khas Garut bisa tampil dengan wajah baru dan rasa yang lebih beragam. Itulah yang dilakukan Liliyan Yulianti lewat produk Kerupuk Kulit Mak Yuyu, usaha rumahan yang
Dorokdok Mak Yuyu (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 24 Sep 2025, 10:21 WIB

Si Mungil yang Wajib Dimiliki Para Penikmat Musik

Mini speaker menjadi salah satu benda yang wajib dimiliki oleh para penikmat musik. Benda ini merupakan perangkat pengeras suara berukuran kecil yang praktis digunakan untuk memutar musik, podcast
Ilustrasi foto penikmat musik. (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 24 Sep 2025, 09:46 WIB

Mengunjungi Saung Kasep, Padepokan yang Juga Jadi Galeri Kerajinan Sunda

Semangat melestarikan budaya Sunda mengantarkan Edi Dago menekuni bisnis aksesoris dan cinderamata khas Jawa Barat. Usaha yang dirintis sejak 2015 ini tak sekadar menjadi sumber penghasilan, tetapi ju
Workshop di Saung Kasep. (Foto: GMAPS)
Ayo Netizen 24 Sep 2025, 09:12 WIB

Bandung Barometer Peradaban Budaya Sunda

Bandung menyimpan jejak peradaban lewat museum, cagar budaya, kesenian, dan kaulinan.
Ada tantangan nyata di ruang publik Bandung dimana rasa kasundaan yang kian bergeser. (Sumber: Pexels/Muhammad Endry)
Ayo Netizen 23 Sep 2025, 21:10 WIB

Bandung Harus Ramah bagi Pejalan Kaki

Bandung belum ramah terhadap pejalan kaki karena sarana dan prasaranya belum sepenuhnya memenuhi syarat.
Kondisi Trotoar bagi Pejalan Kaki di Bandung (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 23 Sep 2025, 20:01 WIB

Rampak Gitar, Mukti-Mukti, dan Luka Agraria di Tanah Pasundan

Puluhan gitar akustik dimainkan serentak dalam sebuah rampak bertajuk The Revolution Is.
Mukti-Mukti, musisi asal Bandung. (Sumber: Facebook/Mukti-Mukti)
Ayo Biz 23 Sep 2025, 19:22 WIB

Sisi Tiara dan Kopi Cantel: Meracik Kehangatan di Tengah Estetika Kafe Bandung

Sejak 2019, Kopi Cantel tumbuh sebagai simbol kehangatan dan keterhubungan, menjawab kebutuhan masyarakat urban Bandung akan tempat nyaman, inklusif, dan estetik.
Sejak berdiri pada 2019, Kopi Cantel tumbuh sebagai simbol kehangatan dan keterhubungan, menjawab kebutuhan masyarakat urban Bandung akan tempat yang nyaman, inklusif, dan estetik. (Sumber: dok. Kopi Cantel)
Ayo Jelajah 23 Sep 2025, 19:19 WIB

Sejarah Gelap KAA Bandung, Konspirasi CIA Bunuh Zhou Enlai via Bom Kashmir Princess

Di balik megahnya KAA 1955 di Bandung, ada drama intelijen. CIA dituding pasang bom. Pemimpin Tiongkok Zhou Enlai nyaris jadi korban. Apakah benar konspirasi itu nyata?
Pemimpin Tiongkok Zhou Enlai bersama Presiden Soekarno berkeliling di Bandung saat KAA 1955. (Sumber: Museum Konferensi Asia Afrika)