Makanan Beku, Gaya Hidup Baru: Menyigi Tren Konsumsi Frozen Food dan Tantangannya

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Senin 22 Sep 2025, 17:50 WIB
Dari bakso, sosis, hingga smoked beef, produk olahan beku semakin digemari lintas generasi dan profesi. (Sumber: Freepik)

Dari bakso, sosis, hingga smoked beef, produk olahan beku semakin digemari lintas generasi dan profesi. (Sumber: Freepik)

AYOBANDUNG.ID -- Makanan beku atau frozen food kini bukan lagi sekadar cadangan darurat di lemari es. Ia telah berevolusi menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat urban yang menginginkan kepraktisan tanpa mengorbankan cita rasa dan kualitas. Dari bakso, sosis, hingga smoked beef, produk olahan beku semakin digemari lintas generasi dan profesi.

Perubahan pola konsumsi ini erat kaitannya dengan ritme kehidupan modern. Waktu yang terbatas, mobilitas tinggi, dan tuntutan efisiensi membuat masyarakat mencari solusi makanan yang cepat, mudah, namun tetap lezat dan bergizi. Frozen food menjawab kebutuhan itu dengan fleksibilitas dalam penyajian dan penyimpanan.

Tak hanya ibu rumah tangga yang harus pintar menyiasati menu harian keluarga, mahasiswa dan pekerja kantoran pun kini mengandalkan frozen food sebagai penyelamat di tengah kesibukan. Makanan beku menjadi pilihan karena bisa diolah kapan saja, di mana saja, tanpa perlu persiapan rumit atau bahan tambahan.

Namun, di balik kenyamanan tersebut, muncul tantangan besar yang harus dihadapi oleh industri frozen food, di mana persepsi konsumen terhadap kualitas dan kesehatan produk beku. Masih banyak yang menganggap frozen food sebagai makanan instan yang minim gizi dan penuh pengawet, padahal kenyataannya tidak selalu demikian.

Teknologi pengolahan makanan beku telah berkembang pesat. Proses pembekuan modern mampu menjaga kandungan nutrisi dan rasa asli bahan makanan. Bahkan, beberapa produk kini diproses dengan standar keamanan pangan internasional dan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi.

“Dari sisi industri, dari sisi productivity mesin kami memang sudah cukup canggih untuk produksi frozen food mulai dari sosis, baso, smoked beef,” ujar Mulya Triyuana, Business Development Manager dari salah satu brand frozen food lokal Belmeat.

Meski demikian, edukasi konsumen tetap menjadi tantangan utama. Banyak yang belum memahami cara penyimpanan dan pengolahan frozen food yang benar. Kesalahan dalam menyimpan atau memasak bisa mengurangi kualitas produk, bahkan berisiko pada kesehatan. Produsen dituntut untuk memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami.

“Kami juga sebagai pelaku di industri ini sudah mempunyai sertifikasi yang cukup internasional dari ACCP, NKV, dan standar-standar mutu yang lain yang sudah disahkan oleh pemerintah,” tambah Mulya.

Segmentasi pasar frozen food pun semakin meluas. Jika dulu hanya menyasar kalangan tertentu, kini produk beku telah merambah ke berbagai strata sosial ekonomi. Inovasi menjadi kunci dalam mempertahankan daya saing. Produsen berlomba menghadirkan varian baru yang lebih sehat, lebih lezat, dan lebih praktis.

“Alhamdulillah kami sudah memproduksi 9 varian dan saat ini sudah existing di modern market,” ungkap Mulya.

Teknologi produksi juga memainkan peran penting dalam menjaga kualitas. Mesin-mesin canggih memungkinkan pengolahan makanan dengan suhu terkontrol, menjaga rasa dan tekstur tetap optimal meski disimpan dalam waktu lama.

“Di tingkat produksinya, mesin yang cukup canggih jadi keunggulan kami karena produk ini memang dari pabrik sudah di-setting tingkat pemasakannya di bawah 18 derajat celcius,” kata Mulya.

Namun, dari sisi kesehatan, konsumen tetap perlu cermat. Beberapa produk frozen food mengandung kadar garam, lemak jenuh, atau bahan tambahan yang tinggi. Konsumsi berlebihan tanpa memperhatikan komposisi gizi bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang, seperti hipertensi atau obesitas.

Pakar gizi menyarankan agar konsumen membaca label dengan teliti, memilih produk dengan bahan alami, dan mengimbangi konsumsi frozen food dengan makanan segar. Kesadaran ini penting agar kepraktisan tidak mengorbankan kesehatan.

Di sisi lain, tren konsumsi frozen food menunjukkan bahwa masyarakat semakin terbuka terhadap makanan beku sebagai bagian dari keseharian. Namun, keberhasilan industri ini tidak hanya bergantung pada rasa dan harga, tetapi juga pada transparansi, edukasi, dan inovasi berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa frozen food bukan hanya soal kepraktisan, tapi juga soal kualitas dan rasa yang bisa dinikmati semua kalangan. Dengan teknologi dan standar mutu yang kami miliki, kami ingin menjadikan makanan beku sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan modern masyarakat," ujar Mulya.

Alternatif produk frozen food dari brand Belmeat:

  1. https://s.shopee.co.id/6KvFbdcZZW
  2. https://s.shopee.co.id/AUkoZJD1fn
  3. https://s.shopee.co.id/3AyDpr9kYn

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 12 Nov 2025, 14:36 WIB

ACCRA, Dessert Rumahan Rasa Sultan di Bandung

Dessert rumahan dengan cita rasa sultan. ACCRA di Kota Bandung siap memanjakan lidah lewat mochi cheesecake dan tiramisu legendarisnya.
ACCRA di Kota Bandung siap memanjakan lidah lewat mochi cheesecake dan tiramisu legendarisnya. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 13:34 WIB

Hikayat Kasus Reynhard Sinaga, Jejak Dosa 3,29 Terabita Predator Seksual Paling Keji dalam Sejarah Inggris

Kasus Reynhard Sinaga mengguncang dunia. Pria asal Depok itu menyimpan rahasia kelam. Di penjara Wakefield, ia menua bersama 3,29 terabita dosa yang tak bisa dikompresi.
Reynhard Sinaga.
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 12:45 WIB

Menyelami Makna di Balik Mereka(h), Wisata Rasa dan Imajinasi di Tengah Ruang Seni

Tak hanya untuk pecinta seni, Grey Art Gallery mengundang siapa pun yang ingin menikmati keindahan.
Suasana pengunjung Grey Art Gallery yang menjadi bagian dari cerita mereka yang perlahan merekah, 4 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Mutiara Khailla Gyanissa Putri)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:44 WIB

West Java Festival, Konser Musik atau Acara Budaya?

West Java Festival 2025 tak lagi sekadar konser. Mengusung tema 'Gapura Panca Waluya'.
West Java Festival 2025 (Foto: Demas Reyhan Adritama)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:06 WIB

Burayot, Camilan Legit Khas Priangan yang Tersimpan Rahasia Kuliner Sunda

Bagi orang Sunda, burayot bukan sekadar pengisi perut. Ia adalah bagian dari kehidupan sosial.
Burayot. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:45 WIB

Tak Pernah Takut Coba Hal Baru: Saskia Nuraini Sang Pemborong 3 Piala Nasional

Saskia Nuraini An Nazwa adalah siswi berprestasi tingkat Nasional yang menginspirasi banyak temannya dengan kata-kata.
Saskia Nuraini An Nazwa, Juara 2 lomba Baca Puisi, Juara 3 lomba unjuk bakat, juara terbaik lomba menulis puisi tingkat SMA/SMK tingkat Nasional oleh Lomba Seni sastra Indonesia dengan Tema BEBAS Jakarta. (Sumber: SMK Bakti Nusantara 666)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:24 WIB

Bandung Macet, Udara Sesak: Bahaya Asap Kendaraan yang Kian Mengancam

Bandung yang dulu dikenal sejuk kini semakin diselimuti kabut polusi.
Kemacetan bukan sekadar gangguan lalu lintas, tapi cerminan tata kelola kota yang belum sepenuhnya adaptif terhadap lonjakan urbanisasi dan perubahan perilaku mobilitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:47 WIB

Ketika Integritas Diuji

Refleksi moral atas pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin. (Sumber: Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:36 WIB

Perpaduan Kenyal dan Lembut dari Donat Moci Viral di Bandung

Setiap gigitan Mave Douchi terasa lembut, manisnya tidak giung, tapi tetap memanjakan lidah.
Donat mochi lembut khas Mave Douchi dengan tekstur kenyal yang jadi favorit pelanggan (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 08:39 WIB

Sejarah Letusan Krakatau 1883, Kiamat Kecil yang Guncang Iklim Bumi

Sejarah letusan Krakatau 1883 yang menewaskan puluhan ribu jiwa, mengubah iklim global, dan menorehkan bab baru sejarah bumi.
Erupsi Gunung Krakatau 1883. (Sumber: Dea Picture Library)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 21:04 WIB

Mama Inspiratif dan Perjuangan Kolektif Mengembalikan Sentuhan Nyata dalam Pengasuhan

Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar.
Ilustrasi. Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar. (Foto: Freepik)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 18:39 WIB

Dari Studio Kecil hingga Panggung Nasional, Bandung Bangkit Lewat Nada yang Tak Pernah Padam

Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an.
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Jelajah 11 Nov 2025, 17:22 WIB

Hikayat Buahbatu, Gerbang Kunci Penghubung Bandung Selatan dan Utara

Pernah jadi simpul logistik kolonial dan medan tempur revolusi, Buahbatu kini menjelma gerbang vital Bandung Raya.
Suasana Buahbatu zaman baheula. (Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 17:00 WIB

Proyeksi Ekonomi Jawa Barat 2025: Menakar Potensi dan Risiko Struktural

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2025 diproyeksikan tetap solid, meski dibayangi oleh dinamika global dan tantangan struktural domestik.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2025 diproyeksikan tetap solid, meski dibayangi oleh dinamika global dan tantangan struktural domestik. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 15:20 WIB

Bakmi Tjo Kin Braga Jadi Ikon Kuliner yang Tak Lekang Waktu

Sejak 1920 Bakmi Tjo Kin telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Bandung, sebuah warung tua yang bernuansa klasik ini terletak di Jalan Braga No. 20
Tampak Depan Warung Bakmi Tjo Kin (Foto: Desy Windayani Budi Artik)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:38 WIB

Bandung, Antara Heritage dan Hype

Bangunan heritage makin estetik, tapi maknanya makin pudar. Budaya Sunda tersisih di tengah tren kafe dan glamping.
Salah satu gedung terbengkalai di pusat Kota Bandung. (Sumber: Pexels/Muhamad Firdaus)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:21 WIB

Mengintip Cara Pengobatan Hikmah Therapy yang 'Nyentrik' di Bandung

Praktik pijat organ dalam di Bandung yang memadukan sentuhan, doa, dan ramuan herbal sebagai jalan pemulihan tubuh dan hati.
Ibu Mumut berada di ruang depan tempat praktik Hikmah Therapy. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Fira Amarin)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:00 WIB

Potret Inspiratif Cipadung Kidul dari Sales Keliling hingga Kepala Seksi Kelurahan

Budi Angga Mulya, Kepala Seksi Pemerintahan Cipadung Kidul, memaknai pekerjaannya sebagai bentuk pengabdian.
Kepala Seksi Pemerintah Kelurahan Cipadung Kidul, Budi Angga Mulya (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 13:05 WIB

Menapak Jejak Pandemi dalam Galeri Arsip Covid-19 Dispusipda Jawa Barat

Dispusipda Jawa Barat menghadirkan Galeri Arsip Covid-19 sebagai ruang refleksi dan edukasi bagi masyarakat.
Koleksi Manekin Alat Pelindung Diri (APD) dikenal dengan nama baju Hazmat yang mengenakan tenaga kesehatan dalam menangani Covid 19 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Fereel Muhamad Irsyad A)