Jejak Tangan Dingin Soekarno di Hotel Lengkong Heritage Bandung

Redaksi
Ditulis oleh Redaksi diterbitkan Jumat 11 Jul 2025, 17:49 WIB
Hotel Lengkong Heritage Bandung (Sumber: Flickr | Foto: inBaliTimur)

Hotel Lengkong Heritage Bandung (Sumber: Flickr | Foto: inBaliTimur)

AYOBANDUNG.ID - Siapa bilang Bung Karno cuma bisa orasi dan bikin resolusi? Di Bandung, beliau sempat jadi arsitek part-time dengan selera desain yang tak kalah dari para jebolan Bauhaus. Salah satu jejaknya berdiri diam-diam di belokan Jalan Dalem Kaum menuju Lengkong Besar: Hotel Lengkong.

Kalau sedang jalan-jalan di Bandung dan melewati Jalan Lengkong Besar, jangan heran kalau tiba-tiba mata tertumbuk pada bangunan dengan warna abu, oranye, dan biru yang kontras tapi entah kenapa tetap cocok. Itulah Hotel Lengkong, dulunya dikenal sebagai Gedung Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (GKPRI), yang konon katanya dibubuhi sentuhan tangan Ir. Soekarno. Iya, Bung Karno kita itu.

Sebelum jadi Presiden dan sibuk dengan pidato-pidato penuh getaran revolusi, Bung Karno adalah mahasiswa Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) jurusan Teknik Sipil, angkatan 1926. Katanya sih, beliau bisa marah kalau desain bangunan terlalu membosankan. Maka jadilah bangunan GKPRI ini sedikit ‘bernyawa’.

Diresmikan pada tanggal 20 Juli 1959 oleh Raden Hasan Permana, Ketua PKRI Jawa Barat, gedung ini awalnya bukan tempat tidur nyenyak buat wisatawan, melainkan tempat para PNS merajut cita-cita koperasi yang mandiri.

“Gedung PKPN Djawa Barat ini sebagai lambang daja kekuatan anggotanja dengan resmi dibuka pada hari Senin tanggal 20 Djuli 1959 oleh ketua PKPN Djawa Barat---Raden Hasan Permana,” demikian bunyi prasasti yang kini berada persis di bawah gambar Bung Karno di lobi hotel.

Baca Juga: Pieterspark, Taman Tertua di Bandung yang Berdiri Sejak 1885

Tapi, seiring reformasi yang membabat semangat koperasi layaknya rumput liar di taman belakang, gedung ini sempat diubah menjadi ruang pendidikan. Baru pada 2004, ia kembali menemukan identitas barunya: hotel dan wisma dengan nuansa retro dan sedikit aroma kenangan masa lalu.

Hotel Lengkong bukan hotel besar yang bisa bersaing dengan gedung-gedung pencakar langit. Tapi soal gaya? Boleh diadu. Gaya arsitekturnya adalah Art Deco Streamline, alias aliran seni arsitektur yang suka lengkung-lengkung dan garis horizontal macam desain mobil tahun 1930-an. Desain ini bukan cuma soal estetika. Bung Karno, bersama Ir. Rooseno, konon mendesain atap hotel menyerupai dek kapal laut.

Dek kapal? Di tengah Bandung? Ya, itu betul. Bukan buat pelayaran, tentu saja. Tapi untuk melihat panorama Bandung yang dulu masih ramah mata: penuh pepohonan dan gunung di kejauhan. Beliau sengaja bikin datar agar orang bisa lihat pemandangan Bandung. Sekarang? Lihatnya billboard, bukan pohon.

Elemen khas streamline bisa dilihat dari lengkungan di tengah fasad depan, glassblock di area tangga—mirip kaca patri tapi lebih pragmatis—dan atap datar yang dulu sempat jadi tempat santai melihat senja. Walau sekarang dek itu sudah jarang digunakan, fungsinya sebagai penanda zaman tetap terasa.

Hotel ini punya 29 kamar dan 2 ruang pertemuan. Interiornya? Perpaduan antara mebel modern ala katalog daring dan sisa-sisa nuansa vintage dari zaman koperasi masih jadi cita-cita. Kaca bertekstur di jendela, warna cokelat hangat pada furnitur, dan susunan tangga ‘bercabang dua’ jadi penanda bahwa bangunan ini pernah dirancang dengan niat serius.

Sayangnya, tak semua sudut bangunan mendapat perawatan setimpal. Beberapa bagian tampak lesu dan kehabisan tenaga. Mungkin sudah saatnya arsitektur warisan Bung Karno ini mendapat perhatian lebih dari sekadar pelengkap penginapan murah meriah.

Baca Juga: Sejarah Masjid Cipaganti Bandung, Dibelit Kisah Ganjil Kemal Wolff Schoemaker

Tapi begitulah nasib bangunan-bangunan bersejarah di kota yang makin padat oleh coffee shop dan apartemen bertingkat. Kalau tidak jadi spot Instagramable atau tempat horor-hororan, kadang mereka hanya bertahan karena keras kepala sejarah.

Hotel Lengkong hari ini mungkin bukan tempat yang membuat wisatawan menganga. Tapi bagi yang peka terhadap jejak sejarah dan lengkung-lengkung desain yang tak biasa, hotel ini adalah catatan kaki Bung Karno yang terlupakan. Sebuah lengkungan kecil dalam cerita panjang arsitektur Bandung.

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Netizen 10 Des 2025, 21:09 WIB

Minat Baca Warga Bandung Masih Rendah meski Fasilitas Mencukupi, Catatan untuk Wali Kota

Menyoroti masalah rendahnya minat baca di Bandung meski fasilitas memadai.
Sebuah Street Library tampak lengang dengan buku-buku yang mulai berdebu di samping Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jumat (05/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Adellia Ramadhani)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 20:16 WIB

Bubur Mang Amir, Bubur Ayam Termurah se-Dunia Seporsi Cuma Rp5.000

Pengakuan Mang Amir, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun.
Pengakuan Mang Amir, penjual bubur seporsi Rp5.000, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 20:02 WIB

Bandung untuk Mobil Pribadi atau Bandung untuk Warga?

Kota yang terlalu banyak bergantung pada kendaraan adalah kota yang rentan.
Warga bersepeda di kawasan Alun-alun Bandung. (Sumber: Arsip pribadi | Foto: Djoko Subinarto)
Ayo Biz 10 Des 2025, 20:02 WIB

Ketika Pekerja Kehilangan Rasa Aman: PHK Menguak Luka Sosial yang Jarang Terlihat

Fenomena pemutusan hubungan kerja atau PHK semakin menjadi sorotan publik karena dampaknya yang luas terhadap kehidupan pekerja, pencari kerja, dan dinamika hubungan industrial.
Fenomena pemutusan hubungan kerja atau PHK semakin menjadi sorotan publik karena dampaknya yang luas terhadap kehidupan pekerja, pencari kerja, dan dinamika hubungan industrial. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 19:51 WIB

Karya Anak Muda Bandung yang Hadirkan Identitas dalam Brand Fashion Berjiwa Bebas

Brand lokal ini membawa semangat bebas dan berani, mewakili suara anak muda Bandung lewat desain streetwear yang penuh karakter.
Tim urbodycount menata koleksi kaos edisi terbaru di atas mobil sebagai bagian dari proses pemotretan produk di Buahbatu Square Jl.Apel 1 NO.18, Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/11/2025) (Sumber: Rahma Dewi | Foto: Rahma Dewi)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 18:19 WIB

Soerat Imadjiner oentoek Maurenbrecher

Sebuah inspirasi unutk Wali Kota Bandung dan wakilnya, demi kemajuan Bandung.
Suasana Jalan Asia Afrika (Groote Postweg) Kota Bandung zaman kolonial Belanda. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 17:34 WIB

Sibuk Romantisasi Tak Kunjung Revitalisasi, Angkot Kota Bandung 'Setengah Buntung'

Kritik dan Saran terhadap Wali Kota Bandung terkait revitalisasi angkot Bandung.
Angkot Kota Bandung yang mulai sepi peminat di Dipatiukur, (7/12/2025). (Foto: Andrea Keira)
Ayo Jelajah 10 Des 2025, 17:03 WIB

Hikayat Terminal Cicaheum, Gerbang Perantau Bandung yang jadi Sarang Preman Pensiun

Sejarah Terminal Cicaheum sebagai pintu perantau Bandung. Terminal ini hidup abadi lewat budaya populer Preman Pensiun saat fungsi aslinya perlahan menyusut.
Suasana Terminal Cicaheum, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 16:26 WIB

Untuk Siapa Sebenarnya Sidewalk Diperuntukkan?

Keberadaan trotoar yang layak dan aman dapat mendorong masyarakat untuk lebih banyak berjalan kaki serta mengurangi kemacetan dan polusi.
Trotoar di Jalan Braga yang dipenuhi PKL. (Foto: Author)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 14:30 WIB

Sarana Bus Trans Metro Jabar Terus Meningkat, Halte Terbengkalai Tak Diperhatikan Wali Kota Bandung?

Di balik itu Metro Jabar Trans banyak disukai warga, beberapa halte malah dibiarkan terbengkalai.
Prasarana halte di daerah Mohamad Toha yang terlihat banyak coretan dan kerusakan tak terurus menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang, pada 30 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Nufairi Shabrina)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 14:13 WIB

Penumpukan Sampah di Ujung Berung Sudah Tidak Terkendali, Warga Mulai Kewalahan

Artikel ini membahas tentang kondisi kebersihan yang ada di Kota Bandung terutama di Ujung Berung.
Penumpukan sampah terlihat berserakan di di Jalan Cilengkrang, Kawasan Ujung Berung, pada Senin, 1 Desember 2025 pukul 07.30 WIB. (Foto: Sumber Muhamad Paisal). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Muhamad Paisal)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 12:37 WIB

Masa Depan Bandung Antara Julukan Kota Kreatif dan Problematika Urban

Kota Bandung telah lama dikenal sebagai kota kreatif atau dengan julukan Prestisius (Unesco City of Design).
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk tapi juga ruang hidup yang terus berdenyut dengan  semangat pluralisme dan kreativitas. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Titania Zalsyabila Hidayatullah)
Beranda 10 Des 2025, 12:37 WIB

Belasan Jurnalis Dalami Fungsi AI untuk Mendukung Kerja Redaksi

Inisiatif ini ditujukan untuk memperkuat kemampuan jurnalis Indonesia, khususnya dalam verifikasi digital lanjutan, investigasi, serta pemanfaatan berbagai teknologi AI generatif.
Training of Trainers (ToT) "AI for Journalists".
di Hotel Mercure Cikini, Jakarta.
Ayo Netizen 10 Des 2025, 12:22 WIB

Cager, Bager, Bener: Filosofi Sopir Online Bandung di Jalanan Kota

Mengutamakan profesionalisme serta nilai-nilai saling menghormati agar perjalanan tetap nyaman dan aman setiap hari.
Seorang driver online tengah tersenyum ramah menunggu penumpangnya di tengah keramaian jalanan, menerapkan nilai cageur, bager, bener dalam layanan transportasi – Bandung, Sabtu (01/11/2025) (Foto: Bunga Kemuning A.D)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 10:29 WIB

Batagor dan Baso Cuankie Serayu, Kuliner Sederhana yang Selalu Ramai di Cihapit

Batagor dan Cuankie Serayu masih mempertahankan daya tariknya hingga kini.
Suasana Antre Batagor dan Baso Cuankie Serayu (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Miya Siti Nurimah)
Beranda 10 Des 2025, 09:42 WIB

Jomlo Menggugat: Saat Urusan Personal Berubah Jadi Persoalan Sosial

Di berbagai fase hidupnya, perempuan tetap saja berhadapan dengan ekspektasi sosial yang meminta mereka mengikuti nilai-nilai yang sudah lama tertanam.
Ilustrasi (Sumber: Pixabay | Foto: congerdesign)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 08:44 WIB

Akhir Pekan di Bandung Bukan Wisata, tetapi Ujian Kesabaran di Tengah Arus Padat

Kota Bandung kini dikenal sebagai kota yang kaya akan destinasi wisata. Namun, kemacetan yang parah menjadi masalah di setiap akhir pekan
Kota Bandung kini dikenal sebagai kota yang kaya akan destinasi wisata. Namun, kemacetan yang parah menjadi masalah di setiap akhir pekan. (Dok. Penulis)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 07:41 WIB

Knalpot Bising: Dari Keluhan Masyarakat hingga Harapan Kota Tenang

Knalpot bising masih mengganggu warga Bandung. Razia yang tidak konsisten membuat pelanggar mudah lolos.
Suara bising nan kencang memantul di jalanan hingga membuat kita tak terasa tenang. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 09 Des 2025, 20:00 WIB

Beban Hidup Mencekik dan Tingginya Pengangguran Bukti Kegagalan Wali Kota Bandung?

Kenaikan biaya hidup dan syarat kerja tidak masuk akal memperparah 100 ribu pengangguran di Bandung.
Tingginya angka pengangguran memaksa warga Bandung beralih menjadi pekerja serabutan. (Sabtu, 06 Desember 2025). (Sumber: Penulis | Foto: Vishia Afiath)
Ayo Netizen 09 Des 2025, 19:53 WIB

Tanggapan Wisatawan tentang Kualitas Fasilitas Bandros di Bandung

Kritik serta saran mengenai fasilitas bandros yang ada di Kota Bandung.
Bandros di Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis)