Matahari sore menembus sela awan di langit Kota Baru Parahyangan, Padalarang. Udara sejuk khas Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, berpadu dengan riuh tawa pengunjung yang berlarian menuju kolam ombak. Dari kejauhan, gemuruh air dan teriakan bahagia anak-anak berpadu menjadi melodi rekreasi yang hangat. Wahana air ini tampak menjadi oasis bagi mereka yang ingin melupakan penat kota dan menemukan kembali semangat tawa di tengah percikan air.
Sejak resmi dibuka untuk umum pada 31 Maret 2023, taman rekreasi air ini hadir dengan konsep modern yang menggabungkan hiburan berkelas internasional dan kenyamanan keluarga. Menurut Regina Dewanti, Marketing Komunikasi Pemasaran Dan Eksekutif acara taman air tersebut, keunikan tempat ini terletak pada perpaduan antara skala besar dan pengalaman personal yang ditawarkan kepada pengunjung.
“Untuk konsep utama, kami menggabungkan wahana air berkelas internasional dengan fasilitas rekreasi modern. Beberapa seluncuran kami dipasok dari perusahaan Kanada, seperti Whitewater West, yang dikenal sebagai produsen wahana terbaik di dunia,” ujar Regina saat ditemui di area lakeside taman air itu pada Senin (10/11/2025).
Dengan luas sekitar 10 hektare, taman air ini menghadirkan berbagai wahana yang memacu adrenalin sekaligus ruang santai yang menenangkan. Dua atraksi utamanya adalah Abyss, seluncuran ungu berbentuk corong raksasa yang menantang keberanian pengunjung, dan Rocket Blast, water coaster tercepat di Asia Tenggara yang hanya membutuhkan 20 detik untuk mencapai dasar lintasan. Di sisi lain, pengunjung juga bisa menikmati Lazy River dan Warm Pool untuk bersantai di antara pepohonan rindang yang membuat udara di kawasan ini terasa segar.
Tak hanya mengandalkan fasilitas fisik, taman air ini juga aktif membangun citra digital melalui media sosial. Akun Instagram mereka kini memiliki lebih dari 161 ribu pengikut, sementara TikTok mencapai 93 ribu pengikut dengan salah satu video yang menembus 15 juta penayangan. Promosi juga diperkuat lewat platform tiket daring seperti Traveloka dan Tiket.com agar pengunjung dapat mempersiapkan kunjungan tanpa antre panjang.
Namun, di balik gemerlap wahana dan angka besar di dunia maya, ada pengalaman sederhana yang justru meninggalkan kesan mendalam bagi pengunjung. Salah satunya datang dari Prawira Hadi, wisatawan asal Lembang yang datang bersama rekan kerjanya untuk acara perpisahan magang.
Menurut Wira, akses menuju lokasi juga cukup mudah, terutama bagi pengunjung dari Bandung. Namun, berbeda halnya bagi mereka yang datang dari arah Cianjur. Jalan di jalur tersebut, menuju kawasan Kota Baru Parahyangan, relatif sempit dan sering mengalami kepadatan kendaraan.
“Kalau lewat Padalarang sih jalannya sudah bagus dan lancar banget, tinggal keluar tol langsung masuk ke kawasan Kota Baru Parahyangan. Tapi teman saya yang lewat Cimahi katanya masih ada beberapa bagian jalan yang rusak dan agak sempit, jadi perlu hati-hati juga,” ujar Prawira Hadi, wisatawan asal Lembang yang datang bersama rekan-rekannya.
Meski begitu, pengalaman bermain air di taman ini menurutnya sangat memuaskan. Ia mengaku terkesan dengan kombinasi wahana ekstrem dan suasana nyaman yang cocok untuk relaksasi. Selain sensasi adrenalin, taman air ini juga berusaha menumbuhkan kesadaran menjaga kebersihan dan ketertiban antarpengunjung.
“Kami ingin setiap orang bisa bersenang-senang tanpa lupa tanggung jawabnya,” kata Regina menutup percakapan.
Menjelang sore, ketika matahari mulai condong ke barat dan air di kolam berkilau keemasan, taman air ini seakan menyimpan pesan sederhana bahwa rekreasi bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang menemukan kembali kebersamaan dan keseimbangan diri. Di antara ombak buatan dan tawa keluarga, taman ini menjadi bukti bahwa kehangatan dan kebahagiaan bisa tumbuh bahkan dari setetes air. (*)
