Halte Bus Bandung: Wajah Buram Transportasi Publik

tsaqifa dhiyaul hawa
Ditulis oleh tsaqifa dhiyaul hawa diterbitkan Minggu 07 Des 2025, 20:07 WIB
Kondisi halte yang basah dan minim pencahayaan pada malam hari di Halte Tegalgea, Jl. Moch. Toha, Kec. Regol, Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tsaqifa Dhiyaul Hawa)

Kondisi halte yang basah dan minim pencahayaan pada malam hari di Halte Tegalgea, Jl. Moch. Toha, Kec. Regol, Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tsaqifa Dhiyaul Hawa)

Di era gempuran transportasi umum, masyarakat Kota Bandung juga ingin merasakan hal yang sama. Sayangnya, transportasi umum di Kota Bandung masih belum layak untuk beroperasi. Sejak peluncuran inovasi baru Teman Bus pada tanggal 27 Desember 2021 hingga saat ini masih banyak halte bus yang jauh dari kata layak, tidak memenuhi standar yang seharusnya seperti pada halte Tegalega, Jl. Moch. Toha, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat.

Keterbatasan fasilitas publik seperti halte yang tidak terawat menunjukkan bahwa Kota Bandung tidak memberikan perhatian yang cukup kepada pengguna transportasi umum. Hadirnya program Bandung Smart City dan dorongan kepada masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, dengan buruknya keadaan titik transit ini, membuat masyarakat enggan untuk menggunakan transportasi umum. 

Masalah utama yang sangat terlihat oleh saya saat menggunakan Trans Metro Jabar adalah kondisi fisik halte yang sangat memprihatinkan. Halte tidak memiliki atap bahkan dinding sekalipun hanya ada kursi yang basah dan dipenuhi oleh dedaunan basah, sehingga fungsi halte sebagai tempat singgah dan berlindung pun hilang.

Data juga menunjukkan bahwa skala pada masalah ini cukup besar, dengan jumlah halte di Kota Bandung yang berlimpah yaitu dengan jumlah keseluruhan mencapai 228 unit halte dengan berbagai macam kondisi yang mayoritas halte dilaporkan buruk dan kurang terakses oleh masyarakat (Sumber: Data Dinas Perhubungan Kota Bandung).

Bahkan penanda bus stop pun kurang diperhatikan, seperti posisi nya di area ramai, atau penanda bus stop yang terhalang pohon. Dengan angka yang besar ini menunjukkan bahwa upaya revitalisasi harus dilakukan secara masif dan terstruktur. 

Faktor keamanan menjadi masalah besar berikutnya, terutama keadaan halte pada malam hari. Banyak halte bus yang ditelantarkan begitu saja tanpa lampu. Keadaan seperti ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kejahatan, seperti perampokan hingga pelecehan yang membuat penumpang terutama wanita dan orang tua merasa was-was dan terancam. 

Wali Kota Bandung, M. Farhan juga melupakan aksesibilitas. Hampir sebagian besar halte di Kota Bandung tidak memiliki fasilitas yang ramah penyandang disabilitas, seperti jalur khusus kursi roda atau ramp. Ini menunjukkan bahwa perencanaan fasilitas publik tidak dirancang dengan baik, seolah-olah layanan publik hanya untuk orang-orang yang bertubuh sempurna. 

Bus Damri di halte Jalan Elang Raya. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Bus Damri di halte Jalan Elang Raya. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)

Halte-halte di Kota Bandung juga dianggap tidak memberikan informasi yang cukup. Jadwal kedatangan yang tidak ada membuat penumpang tidak bisa memprediksi kapan bus selanjutntya akan datang. Halte seharusnya mempunyai waktu akurat kapan bus tiba bukan membuat penumpang menunggu dengan ketidakpastian. 

Dengan kondisi halte yang buruk secara tidak langsung menciptakan kesan negatif kepada masyarakat yang menjadikan minat masyarakat terhadap transportasi umum berkurang. Meskipun pemerintah kota sudah berupaya keras agar masyarakat mengurangi kendaraan pribadi dan mulai menggunakan transportasi umum agar tingkat kemacetan berkurang, masyarakat akan enggan menggunakan transportasi umum yang mereka anggap tidak aman dan kurang terawat.

Sebagai kepala Kota Bandung, M. Farhan seharusnya memandang revitalisasi halte sebagai investasi penting, bukan sekadar biaya operasional. Halte yang terawat dan nyaman adalah hak masyarakat dan halte yang nyaman juga merupakan indikator kemajuan serta keberpihakan sebuah kota terhadap layanan publik yang berkualitas.

Baca Juga: DAMRI Bukan Bus Sultan, tapi Padat Merayap seperti Cintaku Padamu

Langkah perbaikan harus dilakukan secara total dan komprehensif. Memperbaiki halte secara fisik, memberi pencahayaan yang seharusnya, dan menambahkan kamera CCTV untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang. 

Selain itu, pria kelahiran 1970 ini perlu melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses evaluasi dan perawatan halte. Partisipasi masyarakat melalui sistem pelaporan cepat, forum warga, atau aplikasi pengaduan akan membantu Wali Kota Bandung mendapatkan informasi secara real time dan lebih akurat. Dengan kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, revitalisasi halte tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi menumbuhkan rasa memiliki di kalangan masyarakat. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

tsaqifa dhiyaul hawa
Mahasiswa Digital Public Relations Telkom University
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 08 Des 2025, 15:44 WIB

Banjir Cibaduyut Bandung: Kegagalan Pemkot Bandung dalam Pengelolaan Drainase

Kritik dan opini kepada Wali Kota Bandung mengenai banjir Cibaduyut Bandung.
Genangan air menghambat arus lalu lintas di Jalan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Sabtu 29 November 2025 (Sumber: Novrandi Aqilah | Foto: Novrandi Aqilah)
Ayo Biz 08 Des 2025, 15:30 WIB

Gulapadi Menjaga Tradisi Kuliner Jawa Barat di Tengah Modernisasi

Gulapadi membawa filosofi sederhana namun mendalam yaitu makanan tradisional bukan hanya soal perut kenyang, melainkan tentang memori, identitas, dan kebersamaan.
Gulapadi membawa filosofi sederhana namun mendalam yaitu makanan tradisional bukan hanya soal perut kenyang, melainkan tentang memori, identitas, dan kebersamaan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 15:09 WIB

Antara Branding dan Kenyataan: Pemerataan Fasilitas Publik masih Jauh

Bandung dikenal sebagai kota inklusif, namun ketimpangan akses masih terlihat. Pemerataan fasilitas menjadi kunci agar setiap warga merasa setara.
Salah satu keadaan guiding block yang terputus, rusak bahkan tertutup pohon di trotoar Jl. Gudang Utara, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung (3/12/25) (Foto: Fasha Nadira Syakir)
Ayo Jelajah 08 Des 2025, 14:21 WIB

Sejarah Cicalengka, Gudang Kopi Kompeni dengan Sejuta Cerita di Ujung Timur Bandung

Sejarah Cicalengka sejak era VOC, kejayaan Preangerstelsel, pembangunan stasiun, hingga jejak tokoh besar yang tumbuh di wilayah timur Bandung ini.
Suasana jalan Cicalengka menuju Nagreg tahun 1880-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 13:46 WIB

Taman Menjadi Kolam Retensi, Dampak Baik dan Buruk untuk Warga di Bandung

Kolam retensi di Margahayu Raya yang dibangun untuk mendukung pengendalian banjir dinilai belum optimal.
Kolam retensi Margahayu Raya  | Kamis (4/12/2025) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Fatimah Waliya Matin)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 12:37 WIB

Sampah Plastik di Bandung: Ancaman Sunyi yang Kita Ciptakan Setiap Hari

Kita terbiasa berpikir bahwa sampah adalah urusan pemerintah, truk pengangkut, atau petugas kebersihan.
Tumpukan sampah di sekitar Pasar Cicadas, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 11:56 WIB

Kolaborasi Kampung Film Black Team dan Telkom University Hadirkan Pameran Pemutaran Film Nusantara

Kampung Film Black Team menggelar Program Inovasi Seni Nusantara berupa pameran dan pemutaran film pada Sabtu malam.
Foto bersama Gumilar Sayidul Akbar (Pendiri KFBT) dan komunitas Free Film Production (Sumber: Free Film Production | Foto: Free Film Production)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 11:15 WIB

Eksplorasi Aneka Ragam Biji Kopi di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung

Merasakan kemurnian dari biji kopi di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung.
kios coffe & tea preanger (Sumber: dokumentasi penulis)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 10:18 WIB

Ramai Diburu Saat Hujan, DAWA Minuman Rempah Jadi Idola Baru di Bandung

DAWA Minuman Rempah di Jl. Martanegara jadi primadona baru.
Dawa minuman rempah yang enak dinikmati saat musim hujan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Naimatus Sa'diyyah)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 09:47 WIB

Kondisi Taman Tegallega Sangat Memprihatinkan, Warga Kritik Sistem Tata Kelola Kebersihan Pemkot Bandung

Taman Tegallega seharusnya menghadirkan suasana rindang dengan pepohonan yang menyejukan mata.
Gambar 1.1 Kondisi Lingkungan di Kawasan Taman Tegalega Kota Bandung (30/11/2025) (Sumber: Dokumen Pribadi | Foto: Izzatul Syahiidah Nuraini Badar)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 09:24 WIB

Trotoar di Bandung Semrawut: Dari Jalur Aman Menjadi Arena Berebut Ruang

Opini untuk Wali Kota Bandung Muhammad Farhan terkait kurangnya perhatian dan pengawasan terkait trotoar.
Kondisi trotoar di Bandung menjadi tidak layak digunakan oleh pejalan kaki pada pukul 19.28 hari Selasa (2/12/2025) (Foto: Riri Pamungkas)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 08:32 WIB

Menangkal Bencana Hoaks

Dari bencana inilah kita belajar ihwal pemimpin sejati bukanlah mereka yang tampil paling menonjol di layar.
Komisaris Bio Farma, Relly Reagen menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di Padang, Sumatera Barat. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Arif Budianto)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:40 WIB

Sisi ‘Gelap’ Bandung di Batununggal

Keresahan masyarakat atas minimnya penerangan di area Jalan Batununggal, Kota Bandung.
Kondisi jalanan di Batununggal saat malam hari pada Rabu (3/12/25). (Sumber: Penulis | Foto: Adventia)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:22 WIB

Farhan Vs. KDM

Banyak kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berseberangan dengan Wali Kota dan Bupati Bandung.
Banyak kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berseberangan dengan Wali Kota dan Bupati Bandung. (Sumber: Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:15 WIB

Catatan Warga untuk Wali Kota Farhan: Lubang Jalan, Lubang Kepercayaan Publik

Masyarakat selalu dihantui oleh satu masalah paling klise yang tak ada habisnya yaitu jalan berlubang dimana-mana. 
Salah Satu titik jalan berlubang di Jl. Lombok, Merdeka, Kec.Sumur Bandung, Kota Bandung.(3/12/2025) (Sumber: Nabila Putri Wiritanaya)
Ayo Biz 07 Des 2025, 20:13 WIB

Bandung Menjadi Pusat Inovasi Hotel Ramah Lingkungan Bertaraf Internasional

Bandung kini menegaskan dirinya bukan hanya sebagai kota kreatif dan kuliner, tetapi juga sebagai laboratorium hidup bagi praktik keberlanjutan di sektor pariwisata.
The Gaia Hotel Bandung membuktikan bahwa komitmen terhadap keberlanjutan dapat menjadi sumber daya saing, peluang investasi, dan jalan menuju pariwisata yang lebih inklusif dan berdaya tahan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:07 WIB

Halte Bus Bandung: Wajah Buram Transportasi Publik

Halte menjadi salah satu fasilitas umum yang sangat terabaikan oleh Pemerintah Kota Bandung.
Kondisi halte yang basah dan minim pencahayaan pada malam hari di Halte Tegalgea, Jl. Moch. Toha, Kec. Regol, Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tsaqifa Dhiyaul Hawa)
Ayo Jelajah 07 Des 2025, 19:54 WIB

Gunung Burangrang, Eksotisme Kaldera Tropis dalam Imajinasi Wisata Kolonial Priangan

Catatan kolonial menggambarkan Gunung Burangrang sebagai lanskap eksotik Priangan yang harus dipetakan dan ditaklukkan lewat wisata alam.
Gunung Burangrang.
Ayo Netizen 07 Des 2025, 19:46 WIB

Di Antara Ombak Buatan dan Tawa Keluarga di Bandung Barat

Wahoo Waterworld, taman air modern yang seru di Bandung Barat.
Area masuk Wahoo Waterworld yang menampilkan ikon roda kemudi besar di kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung Barat, Senin (10/11/2025). (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Adifa Arsyad)
Beranda 07 Des 2025, 19:44 WIB

Bencana Alam Itu Tidak Jauh, Sudah di Depan Hidung Kita

Data bencana alam BNPB tahun 2024 menyatakan Jawa Barat sebagai provinsi yang paling sering mengalami bencana, yakni sebanyak 461 kejadian.
Warga di lokasi bencana sedang membantu mencari korban tertimbun longsor di Arjasari, Kabupaten Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)