AYOBANDUNG.ID -- Rasya Agninya masih ingat betul bagaimana ia dan timnya memulai Relaiv, sebuah brand sportswear lokal yang kini mulai dikenal hingga luar negeri.
Berawal dari ide sederhana untuk menciptakan pakaian olahraga yang nyaman, multifungsi, dan terjangkau, Relaiv kini menjelma menjadi salah satu merek yang diperhitungkan, terutama di kalangan komunitas olahraga seperti golf dan padel.
Rasya menjelaskan fleksibilitas lini produk mereka tak hanya untuk olahraga. Beberapa item seperti luxe knit sleeveless juga dirancang agar tetap stylish saat digunakan dalam aktivitas kasual.
“Produk Relaiv sendiri bisa buat padel sama tenis juga. Cuman kan balik lagi prefer ke si customernya, kan bisa dipake buat yoga juga karena kita juga punya flare pants,” ungkap Rasya saat ditemui Ayobandung.
Relaiv tidak sekadar menjual pakaian olahraga. Mereka menawarkan gaya hidup aktif yang tetap mengedepankan estetika. Praxis pants, flare pants, hingga tas raket multifungsi menjadi bukti bahwa desain dan fungsi bisa berjalan beriringan.
“Tas raket Relaiv juga sebenernya bukan cuma buat padel aja. Bisa buat tenis sama badminton juga. Nanti si tas yang barunya itu kita upgrade menggunakan bahan yang buat tahan air,” tambah Rasya.
Meski baru berusia sekitar dua tahun, brand ini telah menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Berbasis di Bali dan Jakarta, dengan pusat produksi di Bandung, Relaiv memilih untuk fokus pada penjualan online. Pasalnya, strategi ini memungkinkan mereka untuk lebih lincah dalam merespons tren dan permintaan pasar.
“Offline store-nya kita belum ada, jadi masih online,” kata Rasya.

Rasya mengatakan, salah satu kekuatan utama Relaiv terletak pada kemampuannya menjalin hubungan erat dengan komunitas. Mereka membuka layanan custom untuk komunitas olahraga, mulai dari padel hingga golf.
“Kalau misalkan dari komunitas golf atau dari padel mau bikin jersey bisa banget. Tapi kalo untuk custom biasanya kita minimal itu di 2 lusin,” jelas Rasya.
Model bisnis ini terbukti efektif. Setiap bulan, volume produksi Relaiv terus meningkat, didorong oleh permintaan dari komunitas yang melakukan pembelian langsung maupun pemesanan khusus.
“Kebanyakan juga dari komunitas-komunitas golf yang mereka beli putus,” ujar Rasya.
Tak hanya bermain di pasar domestik, Relaiv juga mulai merambah pasar internasional. Hal ini menjadi tonggak penting bagi brand lokal yang masih dalam tahap awal, namun sudah mampu menembus batas negara.
“Kalo penirimannya bisa sampe internasional, dan pernah kirim ke Malaysia,” kata Rasya.
Keunggulan Relaiv terletak pada kombinasi antara kualitas bahan dan harga yang kompetitif. Dengan bahan berkualitas seperti spandek dan jersey, Relaiv ingin menyajikan produk yang nyaman tanpa menguras kantong.
“Untuk baju-baju golf itu sendiri kebanyakan itu harganya udah di Rp1 juta ke atas. Nah, di kita itu masih yang paling mahal aja tuh harganya paling di Rp500 ribu,” jelas Rasya.
Data dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menunjukkan bahwa subsektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT), termasuk pakaian olahraga, mengalami pertumbuhan positif. Pada triwulan II tahun 2025, sektor ini tumbuh sebesar 5,3% secara tahunan (year-on-year), didorong oleh meningkatnya permintaan domestik dan ekspor.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa nilai ekspor produk tekstil dan pakaian jadi Indonesia mencapai USD 13,2 miliar pada tahun 2024, dengan kontribusi signifikan dari produk berbasis olahraga dan gaya hidup aktif. Angka ini menunjukkan peluang besar bagi brand seperti Relaiv untuk terus memperluas jangkauan pasar.
Tren gaya hidup sehat yang terus meningkat juga menjadi katalis pertumbuhan industri ini. Menurut laporan McKinsey & Company, konsumen Indonesia semakin mengutamakan kenyamanan dan fungsi dalam memilih pakaian, terutama untuk aktivitas fisik dan keseharian. Hal ini sejalan dengan pendekatan desain Relaiv yang mengedepankan multifungsi dan estetika.
Relaiv juga membuka peluang bagi komunitas yang ingin memproduksi pakaian olahraga tanpa label merek. Fleksibilitas ini, lanjut Rasya, untuk menjadikan Relaiv sebagai mitra strategis bagi komunitas dan pelaku usaha kecil yang ingin memiliki identitas visual sendiri.
“Kalau misalkan ada yang mau beli putus tanpa nama, tanpa brand dari kita itu juga bisa,” ujar Rasya.
Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, Relaiv tampak membuktikan bahwa usia muda bukanlah hambatan untuk bersaing di industri yang kompetitif. Justru, semangat anak muda menjadi bahan bakar utama dalam menciptakan produk yang relevan, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Perjalanan Relaiv adalah cermin dari potensi besar brand lokal Indonesia. Dengan strategi yang tepat, kualitas produk yang terjaga, dan keberanian untuk menembus pasar global, brand ini menunjukkan bahwa mimpi besar bisa dimulai dari langkah kecil.
“Karena selama Relaiv jalan kurang lebih 2 tahun, kebanyakan omzet masuk kebanyakan memang dari komunitas,” ujar Rasya.
Alternatif kebutuhan olahraga padel atau produk UMKM serupa:
