Relaiv dari Produksi Bandung, Menembus Pasar Internasional Lewat Semangat Muda

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Sabtu 25 Okt 2025, 15:02 WIB
Berawal dari ide menciptakan pakaian olahraga nyaman, multifungsi, dan terjangkau, Relaiv menjelma menjadi salah satu merek yang diperhitungkan di komunitas golf dan padel. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Berawal dari ide menciptakan pakaian olahraga nyaman, multifungsi, dan terjangkau, Relaiv menjelma menjadi salah satu merek yang diperhitungkan di komunitas golf dan padel. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Rasya Agninya masih ingat betul bagaimana ia dan timnya memulai Relaiv, sebuah brand sportswear lokal yang kini mulai dikenal hingga luar negeri.

Berawal dari ide sederhana untuk menciptakan pakaian olahraga yang nyaman, multifungsi, dan terjangkau, Relaiv kini menjelma menjadi salah satu merek yang diperhitungkan, terutama di kalangan komunitas olahraga seperti golf dan padel.

Rasya menjelaskan fleksibilitas lini produk mereka tak hanya untuk olahraga. Beberapa item seperti luxe knit sleeveless juga dirancang agar tetap stylish saat digunakan dalam aktivitas kasual.

“Produk Relaiv sendiri bisa buat padel sama tenis juga. Cuman kan balik lagi prefer ke si customernya, kan bisa dipake buat yoga juga karena kita juga punya flare pants,” ungkap Rasya saat ditemui Ayobandung.

Relaiv tidak sekadar menjual pakaian olahraga. Mereka menawarkan gaya hidup aktif yang tetap mengedepankan estetika. Praxis pants, flare pants, hingga tas raket multifungsi menjadi bukti bahwa desain dan fungsi bisa berjalan beriringan.

“Tas raket Relaiv juga sebenernya bukan cuma buat padel aja. Bisa buat tenis sama badminton juga. Nanti si tas yang barunya itu kita upgrade menggunakan bahan yang buat tahan air,” tambah Rasya.

Meski baru berusia sekitar dua tahun, brand ini telah menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Berbasis di Bali dan Jakarta, dengan pusat produksi di Bandung, Relaiv memilih untuk fokus pada penjualan online. Pasalnya, strategi ini memungkinkan mereka untuk lebih lincah dalam merespons tren dan permintaan pasar.

“Offline store-nya kita belum ada, jadi masih online,” kata Rasya.

Berawal dari ide menciptakan pakaian olahraga nyaman, multifungsi, dan terjangkau, Relaiv menjelma menjadi salah satu merek yang diperhitungkan di komunitas golf dan padel. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Berawal dari ide menciptakan pakaian olahraga nyaman, multifungsi, dan terjangkau, Relaiv menjelma menjadi salah satu merek yang diperhitungkan di komunitas golf dan padel. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Rasya mengatakan, salah satu kekuatan utama Relaiv terletak pada kemampuannya menjalin hubungan erat dengan komunitas. Mereka membuka layanan custom untuk komunitas olahraga, mulai dari padel hingga golf.

“Kalau misalkan dari komunitas golf atau dari padel mau bikin jersey bisa banget. Tapi kalo untuk custom biasanya kita minimal itu di 2 lusin,” jelas Rasya.

Model bisnis ini terbukti efektif. Setiap bulan, volume produksi Relaiv terus meningkat, didorong oleh permintaan dari komunitas yang melakukan pembelian langsung maupun pemesanan khusus.

“Kebanyakan juga dari komunitas-komunitas golf yang mereka beli putus,” ujar Rasya.

Tak hanya bermain di pasar domestik, Relaiv juga mulai merambah pasar internasional. Hal ini menjadi tonggak penting bagi brand lokal yang masih dalam tahap awal, namun sudah mampu menembus batas negara.

“Kalo penirimannya bisa sampe internasional, dan pernah kirim ke Malaysia,” kata Rasya.

Keunggulan Relaiv terletak pada kombinasi antara kualitas bahan dan harga yang kompetitif. Dengan bahan berkualitas seperti spandek dan jersey, Relaiv ingin menyajikan produk yang nyaman tanpa menguras kantong.

“Untuk baju-baju golf itu sendiri kebanyakan itu harganya udah di Rp1 juta ke atas. Nah, di kita itu masih yang paling mahal aja tuh harganya paling di Rp500 ribu,” jelas Rasya.

Data dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menunjukkan bahwa subsektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT), termasuk pakaian olahraga, mengalami pertumbuhan positif. Pada triwulan II tahun 2025, sektor ini tumbuh sebesar 5,3% secara tahunan (year-on-year), didorong oleh meningkatnya permintaan domestik dan ekspor.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa nilai ekspor produk tekstil dan pakaian jadi Indonesia mencapai USD 13,2 miliar pada tahun 2024, dengan kontribusi signifikan dari produk berbasis olahraga dan gaya hidup aktif. Angka ini menunjukkan peluang besar bagi brand seperti Relaiv untuk terus memperluas jangkauan pasar.

Tren gaya hidup sehat yang terus meningkat juga menjadi katalis pertumbuhan industri ini. Menurut laporan McKinsey & Company, konsumen Indonesia semakin mengutamakan kenyamanan dan fungsi dalam memilih pakaian, terutama untuk aktivitas fisik dan keseharian. Hal ini sejalan dengan pendekatan desain Relaiv yang mengedepankan multifungsi dan estetika.

Relaiv juga membuka peluang bagi komunitas yang ingin memproduksi pakaian olahraga tanpa label merek. Fleksibilitas ini, lanjut Rasya, untuk menjadikan Relaiv sebagai mitra strategis bagi komunitas dan pelaku usaha kecil yang ingin memiliki identitas visual sendiri.

“Kalau misalkan ada yang mau beli putus tanpa nama, tanpa brand dari kita itu juga bisa,” ujar Rasya.

Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, Relaiv tampak membuktikan bahwa usia muda bukanlah hambatan untuk bersaing di industri yang kompetitif. Justru, semangat anak muda menjadi bahan bakar utama dalam menciptakan produk yang relevan, adaptif, dan berdaya saing tinggi.

Perjalanan Relaiv adalah cermin dari potensi besar brand lokal Indonesia. Dengan strategi yang tepat, kualitas produk yang terjaga, dan keberanian untuk menembus pasar global, brand ini menunjukkan bahwa mimpi besar bisa dimulai dari langkah kecil.

“Karena selama Relaiv jalan kurang lebih 2 tahun, kebanyakan omzet masuk kebanyakan memang dari komunitas,” ujar Rasya.

Alternatif kebutuhan olahraga padel atau produk UMKM serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/2Viq9pV9ql
  2. https://s.shopee.co.id/4q6kw49jo7
  3. https://s.shopee.co.id/3VbNLdEtIh
  4. https://s.shopee.co.id/6KvYirGlKY
  5. https://s.shopee.co.id/7fQwJNRX3B
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 25 Okt 2025, 18:08 WIB

Bandung, Rumah Juara: Ketika Sepak Bola dan Basket Bersatu dalam Identitas Kota

Bandung bukan sekadar kota kreatif tapi rumah bagi semangat juara yang mengalir di setiap cabang olahraga, dari sepak bola hingga basket.
abak baru dalam sejarah basket Indonesia resmi dimulai, di mana Satria Muda Jakarta bertransformasi menjadi Satria Muda Bandung, menandai era baru yang menjanjikan bagi Kota Juara. (Sumber: dok. Satria Muda Bandung)
Ayo Biz 25 Okt 2025, 15:25 WIB

Lonjakan Lapangan Padel di Bandung, Momentum Baru bagi Brand Sportswear Lokal

Di Bandung, lapangan padel bermunculan di berbagai titik dan menjadi magnet baru bagi masyarakat urban yang mencari aktivitas fisik sekaligus gaya hidup.
Ilustrasi raket padel. (Sumber: The Grand Central Court)
Ayo Biz 25 Okt 2025, 15:02 WIB

Relaiv dari Produksi Bandung, Menembus Pasar Internasional Lewat Semangat Muda

Berawal dari ide menciptakan pakaian olahraga nyaman, multifungsi, dan terjangkau, Relaiv menjelma menjadi salah satu merek yang diperhitungkan di komunitas golf dan padel.
Berawal dari ide menciptakan pakaian olahraga nyaman, multifungsi, dan terjangkau, Relaiv menjelma menjadi salah satu merek yang diperhitungkan di komunitas golf dan padel. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 20:29 WIB

QRIS TAP dan Lompatan Digital Jawa Barat: Dari Bus Kota ke Mall, Transaksi Kini Sekejap Sentuh

Di tengah kehidupan urban yang serba cepat, sistem pembayaran digital yang aman, cepat, dan inklusif menjadi kebutuhan nyata.
QRIS TAP dirancang untuk memberikan pengalaman transaksi nontunai yang praktis dan menyeluruh, baik di sektor transportasi publik maupun pusat perbelanjaan modern. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 19:45 WIB

Ini Deretan Subgenre Film yang Tidak Banyak Diketahui!

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak film yang dirilis dengan menghadirkan beberapa genre.
Beragam jenis film. (Sumber: Pexels/Lucas Pezeta)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 19:24 WIB

Long Live Metal: Skena Musik Keras Bandung Tak Pernah Mati

Meski mengalami penurunan massa, skena musik keras di Bandung justru menunjukkan daya tahan luar biasa, bukan hanya bertahan, tapi juga berevolusi.
Meski diguncang pandemi dan mengalami penurunan massa, skena musik keras di Bandung justru menunjukkan daya tahan luar biasa, bukan hanya bertahan, tapi juga berevolusi. (Sumber: Wikimedia Commons)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 17:15 WIB

IKN: Antara Kota Masa Depan dan Ruang Kemanusiaan

IKN menjanjikan masa depan baru Indonesia, namun tantangannya adalah bagaimana menjadikannya kota yang tetap ramah bagi manusia.
Desain resmi IKN. (Sumber: ikn.go.id)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 16:11 WIB

Dari Kosan ke Pasar Internasional, Azarinnabila Janitra Menenun Mimpi Lewat Hi Paipe

Dari Hi Paipe, Arin tak pernah membayangkan bahwa hobi menjahit kecil-kecilan akan berkembang menjadi brand fashion lokal yang diminati hingga internasional.
Dari Hi Paipe, Arin tak pernah membayangkan bahwa hobi menjahit kecil-kecilan akan berkembang menjadi brand fashion lokal yang diminati hingga internasionl. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 16:02 WIB

Manajemen Pengetahuan: Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis

Peningkatan pengelolaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dilakukan melalui penerapan manajemen pengetahuan.
Program Makan Bergizi Gratis. (Sumber: Indonesia.go.id)
Ayo Jelajah 24 Okt 2025, 15:53 WIB

Sejarah Kweekschool Bandung, Sakola Raja Gubahan Preanger Planters

Kweekschool Bandung berdiri sejak 1866 sebagai sekolah guru pertama di Jawa Barat. Kini bangunannya menjadi Mapolrestabes, menyimpan sejarah pendidikan kolonial yang panjang.
Bangunan Kweekschool Bandung sekitar tahun 1920-an. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 15:38 WIB

Cara Sederhana Terapkan Etika Jurnalistik dalam Pekerjaan Sehari-hari

Berikut beberapa cara praktis yang bisa dilakukan untuk menjaga etika jurnalistik.
Ilustrasi jurnalis. (Sumber: Pexels/Nur Andi Ravsanjani Gusma)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 15:13 WIB

Sahabat sekaligus Pelatih, Vicky Angga Saputra Sosok di Balik Sukses Jonatan Christie

Namanya Vicky Angga Saputra seorang sahabat seangkatan Jojo dan Ginting, mantan penghuni Pelatnas PBSI.
Vicky Angga Saputra. (Sumber: Dok. Djarum Badminton)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 14:49 WIB

Mengarusutamakan Kesetaraan Gender: Setara dari Rumah, Adil hingga Negara

Kesetaraan gender bukan sekadar isu perempuan, tetapi cermin kematangan suatu bangsa.
Ilustrasi wanita Indonesia. (Sumber: Pexels/Nurul Sakinah Ridwan)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 13:29 WIB

Mengapa Kita Boleh Mengkritik Pemerintah, tapi Tidak dengan Tokoh Agama?

Kita boleh mengkritik pemerintah dengan berbagai cara tapi kadang hal ini tidak berlaku terhadap tokoh agama.
 (Sumber: Unsplash/Abdi MS)
Ayo Jelajah 24 Okt 2025, 12:34 WIB

Hikayat Bandit Rusuh di Ciparay, Bikin Onar Tusuk dan Palak Warga Tionghoa

Kisah nyata bandit rusuh di Ciparay tahun 1932. Wanta, penjual kain yang berubah jadi teroris pasar, tusuk warga Tionghoa dan bikin penduduk hidup dalam ketakutan.
Ilustrasi suasana pasar di Ciparay zaman kolonial.
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 10:54 WIB

Toponimi Gandasoli

Setidaknya terdapat tujuh nama geografis Gandasoli di Jawa Barat.
Setidaknya terdapat tujuh nama geografis Gandasoli di Jawa Barat. (Sumber: Citra satelit: Google maps)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 09:17 WIB

Pemuda Asal Bojongsoang Buat Sepeda dari Bahan Denim

Andika menerima pesanan sepeda denim dengan berbagai bentuk dan ukuran sesuai permintaan pelanggan.
Andika Muhammad Ramadani dan sepeda buatanya dari bahan denim. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Mildan Abdalloh)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 08:55 WIB

Review Teasing Master Takagi-san: Perasaan Masa Remaja yang Mendalam

Tentang review serial adaptasi "Teasing Master Takagi-san" (2024) secara singkat
Salah satu adegan di Teasing Master Takagi-san (Sumber: IMDb)
Ayo Netizen 23 Okt 2025, 21:22 WIB

Mengapa Pejabat Kita Perlu Membaca Buku?

Masihkah kita bisa berharap pada kebijakan publik yang berkualitas, jika pejabatnya sendiri jarang membaca buku?
Tanpa literasi atau membaca buku, pejabat hanya melahirkan kebijakan reaktif, dangkal, dan jangka pendek. (Sumber: Instagram | nusantara_maps)
Ayo Biz 23 Okt 2025, 20:55 WIB

Potensi Pasar Modal Syariah Indonesia: Tumbuh tapi Belum Proporsional?

Geliat investasi syariah menunjukkan tren positif, ditandai meningkatnya jumlah investor, diversifikasi produk, dan penetrasi teknologi yang memudahkan akses terhadap instrumen keuangan halal.
Geliat investasi syariah menunjukkan tren positif, ditandai meningkatnya jumlah investor, diversifikasi produk, dan penetrasi teknologi yang memudahkan akses terhadap instrumen keuangan halal. (Sumber: Freepik)