AYOBANDUNG.ID -- Pusat perbelanjaan kini bertransformasi menjadi ruang multifungsi yang menggabungkan belanja, rekreasi, dan olahraga dalam satu pengalaman terpadu. Konsep ini dikenal sebagai sportainment, gabungan antara sport dan entertainment, dan mulai diterapkan di berbagai kota besar di Indonesia sebagai strategi untuk meningkatkan daya tarik wisata dan memperkuat sektor ekonomi kreatif.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam Outlook Parekraf 2024/2025 mencatat bahwa wisata berbasis pengalaman interaktif menjadi tren dominan di kalangan wisatawan domestik. Aktivitas seperti olahraga ringan, pertunjukan seni, dan kuliner tematik di ruang publik dinilai mampu meningkatkan durasi kunjungan dan nilai transaksi wisata.
Salah satu contoh implementasi sportainment yang menarik perhatian publik adalah “15timewa Padel Fest” di Festlink Mall Bandung. Mal yang sebelumnya dikenal sebagai Festival Citylink ini menghadirkan lapangan padel indoor pertama di dalam pusat perbelanjaan di Bandung. Inovasi ini bukan hanya menghadirkan olahraga ke ruang belanja, tetapi juga membuka peluang baru bagi UMKM dan komunitas lokal.
“Seru banget, Alhamdulillah keren ini ada lapang padel di mall. Jadi warga Bandung sambil berbelanja bisa sambil olahraga. Dan ini pertama di Bandung,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin.
Ronny menambahkan bahwa Padel Fest menjadi wadah kolaborasi antara pelaku usaha, komunitas olahraga, dan pemerintah daerah. Sportainment juga dinilai mampu menjawab tantangan pusat perbelanjaan dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen.
Data dari Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menunjukkan bahwa pusat perbelanjaan yang mengintegrasikan elemen hiburan dan olahraga mengalami peningkatan kunjungan hingga 18% dibandingkan mal konvensional.

Head of Building & Operational Division Festlink, Rizki Riza Muttaqin, menjelaskan bahwa pemilihan olahraga padel didasarkan pada tren global dan kebutuhan lokal. Ia pun berharap inovasi ini bisa menginspirasi pusat perbelanjaan lain untuk menghadirkan fasilitas serupa.
“Kita memilih olahraga padel itu kan memang lagi hype banget sekarang. Dan ini kan di Bandung itu baru pertama kali. The first padel arena di dalam mall,” ujarnya.
Selain meningkatkan kunjungan, sportainment juga memperluas segmentasi pasar. Pengunjung yang datang untuk berolahraga cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dan melakukan transaksi tambahan, baik di tenant F&B maupun retail. Hal ini membuka peluang besar bagi pelaku UMKM untuk menjangkau konsumen baru.
Head of Marketing Communication Dept Festlink, Clarissa Leimena, menyebutkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap lapangan padel sangat tinggi. “Kemarin animonya Orang Bandung memang rame banget. Kita buka satu jam udah full book,” katanya.
Kemenparekraf juga menyoroti pentingnya inovasi berbasis komunitas dalam pengembangan destinasi wisata. Sportainment di pusat perbelanjaan dinilai sebagai bentuk adaptasi yang relevan dengan tren global, di mana ruang publik harus mampu menawarkan pengalaman yang sehat, aman, dan menyenangkan.
Festlink Mall, lewat Padel Fest, telah membuktikan bahwa pusat perbelanjaan bisa menjadi ruang olahraga yang nyaman dan aman.
Dengan dukungan pemerintah daerah dan kolaborasi lintas sektor, sportainment berpotensi menjadi motor penggerak baru dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Bandung, dengan karakter urban dan komunitas kreatifnya, menjadi contoh ideal bagaimana inovasi ini bisa diimplementasikan secara berkelanjutan.
"Bandung ini memang banyak potensi, banyak peluang untuk meningkatkan berwisata dan berbelanja. Beberapa event sudah kami laksanakan. Termasuk juga event-event yang dilaksanakan oleh mall demi menambah kunjungan terutama dari luar Kota Bandung. Festlink ini salah satunya. Event ini keren” pungkas Ronny.
Alternatif kebutuhan olahraga padel atau produk UMKM serupa: