Bandung, Futsal, dan Masa Depan Sport Tourism Nasional

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Senin 06 Okt 2025, 19:18 WIB
Di tengah geliat komunitas dan kampus, futsal bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjelma jadi gerakan sosial dan peluang ekonomi baru. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Di tengah geliat komunitas dan kampus, futsal bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjelma jadi gerakan sosial dan peluang ekonomi baru. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Bandung tak pernah kehabisan cara untuk memikat hati. Dari kuliner, fesyen, hingga lanskap pegunungan yang memesona, kota ini kini menambahkan satu lagi daya Tarik yakni sport tourism berbasis futsal. Di tengah geliat komunitas dan kampus, futsal bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjelma jadi gerakan sosial dan peluang ekonomi baru.

Supersoccer Euro Futsal Championship 2025 menjadi bukti nyata. Grand Final yang digelar di 23 Paskal Bandung bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga perayaan gaya hidup urban yang menggabungkan olahraga, hiburan, dan pariwisata.

“Bandung selalu luar biasa sih. Kampus-kampus dan fans club di sini support-nya luar biasa. Penonton datang, supporter meramaikan," ujar Alvin Wibisana selaku perwakilan Supersoccer sebagai penyelenggara.

Alvin menyebutkan bahwa pemilihan Bandung sebagai tuan rumah turnamel futsal tingkat nasional ini pun bukan keputusan sembarangan. Salah satunya karena Bandung punya basis komunitas dan kampus yang besar, hingga strategis dan penuh energi.

Alvin menutuskan, antusiasme peserta pun terus meningkat. Tahun ini, lebih dari 217 fans club dan 167 kampus ikut serta. “Kami happy banget. Ada juara baru, kampus baru, komunitas baru. Ini bukti bahwa futsal makin diterima dan berkembang,” lanjut Alvin.

Tak hanya soal jumlah, Supersoccer juga terus berinovasi. Dua tahun lalu, kampus hanya jadi eksebisi. Kini, mereka punya slot pertandingan resmi. “Kami wadahi kampus-kampus agar bisa tampil. Tahun depan, kami harap lebih banyak lagi yang terlibat,” ujarnya.

Di balik euforia, ada cerita perjuangan. Yogi Gurnia Sandi, kapten United Indonesia Member of Bandung (UI MOB), mengaku kemenangan timnya adalah buah dari kerja keras. Yogi juga menyoroti pentingnya evaluasi.

“Tahun lalu kami kalah di Tasik. Itu jadi motivasi. Kami renungkan, buang yang negatif, ambil yang positif. Akhirnya bisa comeback di Final Nasional,” ujarnya.

Event ini bukan hanya soal menang-kalah. Di 23 Paskal, penonton bisa nonton sambil main, nongkrong, atau belanja. Yogi juga mengatakan, turnamen ini bukan sekadar futsal, tapi pengalaman.

“Euphoria-nya seru banget. Kami juga menargetkan juara nasional lagi di 2026. Biar nggak dibilang jago kandang,” ujarnya.

Di tengah geliat komunitas dan kampus, futsal bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjelma jadi gerakan sosial dan peluang ekonomi baru. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Di tengah geliat komunitas dan kampus, futsal bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjelma jadi gerakan sosial dan peluang ekonomi baru. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Sementara itu, Legenda Persib dan ikon Bandung, Atep Rizal turut hadir dan memberikan apresiasi. “Event ini bergengsi. Fans club bukan cuma nonton, tapi bisa kembangkan bakat. Saya yakin mereka mempersiapkan diri untuk jadi yang terbaik,” katanya.

Di balik semarak event, ada peluang besar yang sedang tumbuh. Menurut laporan Kemenpora, nilai agregat ekonomi olahraga Indonesia pada 2024 mencapai Rp39,45 triliun, naik dari Rp37,28 triliun di tahun sebelumnya. Futsal, sebagai olahraga populer, punya kontribusi signifikan lewat sepatu, pakaian, tiket, dan sewa tempat latihan.

Sport tourism sendiri diproyeksikan menyumbang Rp18,79 triliun pada 2024, atau sekitar 25–30% dari total event pariwisata nasional. Bandung, dengan infrastruktur dan komunitasnya, punya modal kuat untuk jadi pusat sport tourism futsal di Indonesia.

Namun, tantangannya tak sedikit. Infrastruktur indoor masih terbatas, dan regenerasi talenta futsal belum terstruktur. “Kami harap ada jenjang buat pemain kampus. Mungkin nanti ada scouting ke tim nasional,” kata Alvin.

Di sisi lain, masyarakat kekinian makin terbuka. Futsal bukan lagi olahraga pinggiran. Ia jadi bagian dari gaya hidup, identitas komunitas, dan bahkan strategi branding kampus. “Contohnya saat ini kami masih fokus mengadakan turnamen khusus untuk komunitas fans club Liga Eropa. Saat ini kami masih konsisten di sana,” ujar Alvin.

Dengan dukungan pemerintah dan swasta, futsal bisa jadi motor ekonomi baru. United Nations World Tourism Organization (UNWTO) mencatat sport tourism menyumbang lebih dari 10% belanja pariwisata dunia dan tumbuh 17,5% per tahun hingga 2030.

Bandung, dengan semangat kolaboratifnya, punya semua syarat untuk jadi panggung utama. “Kami percaya futsal Indonesia, baik tim nasional maupun komunitas, bisa jadi yang terbaik di Asia. Bahkan dunia,” pungkas Alvin.

Alternatif kebutuhan olahraga futsal atau produk UMKM serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/7Ko9DdssaJ
  2. https://s.shopee.co.id/6VF2E8zIew
  3. https://s.shopee.co.id/LeOsphxSu
  4. https://s.shopee.co.id/AA8KawWfEe
  5. https://s.shopee.co.id/gHFHWjLOs

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 06 Okt 2025, 20:33 WIB

Bandros Bandung, Wisata Kota yang Menghidupkan Cerita dan Ekonomi Lokal

Bandros bukan hanya kendaraan, tapi juga simbol kreativitas dan keramahan Bandung sebagai kota wisata.
Bandros, bus wisata keliling kota yang sejak pertama kali hadir, selalu membawa cerita dan keceriaan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 06 Okt 2025, 19:18 WIB

Bandung, Futsal, dan Masa Depan Sport Tourism Nasional

Di tengah geliat komunitas dan kampus, futsal bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjelma jadi gerakan sosial dan peluang ekonomi baru.
Di tengah geliat komunitas dan kampus, futsal bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjelma jadi gerakan sosial dan peluang ekonomi baru. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 06 Okt 2025, 18:36 WIB

Pasar Properti Bandung 2025: Celah Investasi di Tengah Lonjakan Permintaan

Kombinasi antara pertumbuhan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur, dan migrasi urban menjadikan Bandung sebagai magnet baru bagi bisnis hunian.
Kombinasi antara pertumbuhan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur, dan migrasi urban dari kota-kota sekitar menjadikan Bandung sebagai magnet baru bagi bisnis hunian. (Sumber: dok. Summarecon)
Ayo Netizen 06 Okt 2025, 18:18 WIB

Partisipasi Publik yang Hilang dalam Proses Kebijakan

Partisipasi publik adalah ruh demokrasi.
Pekerja Pariwisata Unjukrasa di Gedung Sate Tuntut Cabut Larangan Study Tour. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 06 Okt 2025, 17:02 WIB

10 Netizen Terpilih September 2025: Karya Berkualitas tentang Bandung

Hari ini Ayobandung.id merilis daftar 10 penulis terpilih yang memberikan kontribusi luar biasa di kanal AYO NETIZEN selama September 2025.
AYO NETIZEN merupakan kanal yang menampung tulisan para pembaca Ayobandung.id. (Sumber: Lisa from Pexels)
Ayo Netizen 06 Okt 2025, 15:42 WIB

12 Agama yang Membentuk Hidup Kita

Agama membantu kita untuk berpikir ulang tentang eksistensi.
Menerima Kitab Yang Empat Konghucu (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Salah Seorang Kawan Penulis)
Ayo Jelajah 06 Okt 2025, 14:18 WIB

Sejarah Julukan Bandung Parijs van Java, dari Sindiran Jadi Kebanggaan

Iklan seorang pedagang Belanda tahun 1920 melahirkan julukan “Parijs van Java”. Kini, Bandung dikenal sebagai kota fesyen dan kreatif.
Persimpangan Jalan Braga dan Jalan Naripan tahun 1910-an. (Sumber: kitlv)
Ayo Jelajah 06 Okt 2025, 13:15 WIB

Hikayat Urban Legend Rumah Gurita Bandung, Geger Disebut Tempat Pemujaan Setan?

Urban legend Rumah Gurita bukan hanya cerita horor, tapi cermin budaya urban Bandung yang kaya imajinasi dan sejarah arsitektur kreatif.
Potret Rumah Gurita di kawasan Sukajadi, Kota Bandung.
Beranda 06 Okt 2025, 10:50 WIB

Jejak Panjang Harry Suliztiarto Merintis Panjat Tebing Indonesia

Sebagai seorang perupa, ia terbiasa menciptakan sesuatu dari keterbatasan. Maka ketika belum ada peralatan panjat di Indonesia, Harry membuat semuanya sendiri.
Harry Suliztiarto orang yang pertama kali memperkenalkan olah raga panjat
tebing ke Indonesia. (Sumber: IG sultan_tanah_tinggi)
Ayo Netizen 06 Okt 2025, 10:12 WIB

Pangsi, Iket, dan Ki Sunda

Inilah salah satu cara kita untuk ngamumule budaya Sunda. Jika bukan kita yang melakukannya, lalu siapa lagi?
Pesilat dari Paguron Gajah Putih Baleendah menampilkan gerakan pencak silat pada gelaran Bandung Lautan Pangsi, Selasa 11 Juli 2023. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 06 Okt 2025, 07:51 WIB

Pelukan Metodologi Pembelajaran yang tidak Bersentuhan dengan Realitas

Fakta pendidikan di Indonesia, salah satunya metodologi pembelajaran yang tidak dekat dengan realitas.
Buku Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Eko Prasetyo Milik Perpustakaan Salman ITB (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 05 Okt 2025, 20:20 WIB

Suara Pembebasan dan Agama-Agama yang Jarang Diceritakan

Di balik agama-agama mapan, banyak tradisi yang lahir dari keresahan sosial dan keberanian menantang ketidakadilan.
Toko Bernama "Religion" (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 05 Okt 2025, 15:01 WIB

Jain dan Sunda di Restoran 'Hijau' Bandung

Di Kota Bandung, ada restoran bernama Kehidupan Tidak Pernah Berakhir yang unik.
Salah Satu Sudut di Restoran "Kehidupan Tidak Pernah Berakhir" di Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 05 Okt 2025, 13:26 WIB

Mitigasi Gempa Bumi bila Patahan Baribis Bergoyang

Memahami pentingnya mitigasi dalam segala hal, bukan sekedar apel kesiagaan.
Singkapan patahan di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)
Ayo Netizen 05 Okt 2025, 12:00 WIB

HAM Omong Kosong di Kota Kreatif: Kasus Bandung Zoo dan Hak Masyarakat atas Ruang Publik

Bandung Zoo bukan hanya tempat rekreasi murah meriah. Ia adalah ruang edukasi lingkungan bagi sekolah, mahasiswa, dan keluarga.
Suasana Kebun Seni saat ini yang satu amparan dengan Kebun Binatang (Foto: Dokumen pribadi)
Ayo Netizen 05 Okt 2025, 11:10 WIB

Shinto, Sunda, dan Saikeirei: Sejarah Agama dan Kekuasaan

Saikeirei selama pendudukan Rezim Militer Jepang menyingkap benturan antara iman, kekuasaan, dan identitas lokal.
Sketsa Saikeirei (Sumber: Gambar Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 05 Okt 2025, 10:03 WIB

Berkelana sembari Membangun Rumah Belajar bersama Bookstagram Alwi

Perjalanan seorang pegiat literasi bernama Alwi Johan Yogatama.
Perjalanan Alwijo Nebeng ke NTT untuk Bangun Rumah Belajar (Sumber: Instagram | alwijo)
Ayo Jelajah 05 Okt 2025, 08:05 WIB

Sejarah Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung, Wariskan Beban Gunungan Utang ke China

Jepang bawa Shinkansen, Tiongkok bawa pinjaman. Sejarah proyek kereta cepat Jakarta–Bandung sarat persaingan dan beban utang.
Proses pembangunan jalur Kereta Cepat Whoosh yang juga berdampak terhadap sejumlah lahan warga. (Sumber: Ayobandung | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 04 Okt 2025, 17:34 WIB

Bisnis Sport Tourism di Bandung Makin Bergairah Berkat Tren Padel

Olahraga padel muncul sebagai magnet baru yang menjanjikan, bukan hanya bagi penggiat olahraga, tapi juga bagi pelaku bisnis dan investor.
Olahraga padel muncul sebagai magnet baru yang menjanjikan, bukan hanya bagi penggiat olahraga, tapi juga bagi pelaku bisnis dan investor. (Sumber: The Grand Central Court)
Ayo Biz 04 Okt 2025, 15:37 WIB

Harga Tiket Masuk dan Wahana di Skyward Project: Wisata Tematik Baru di Bandung

Berlokasi di kawasan Pasir Kaliki, Skyward Project bukan sekadar tempat bermain tapi juga ruang belajar, eksplorasi, dan nostalgia yang dirancang untuk semua kalangan.
Mengusung konsep edutainment, Skyward Project membangun narasi dari sejarah lokal yang nyaris terlupakan. (Sumber: dok. Skyward Project)