Liburan Natal dan Tahun Baru 2026 Jadi Ujian Kesiapan Jawa Barat Menjaga Pangan, Transportasi, dan Inflasi

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Selasa 09 Des 2025, 18:27 WIB
Menjelang akhir tahun, Jawa Barat kembali bersiap menghadapi gelombang besar kunjungan wisatawan yang diperkirakan melonjak signifikan pada periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. (Sumber: Ayobandung.id)

Menjelang akhir tahun, Jawa Barat kembali bersiap menghadapi gelombang besar kunjungan wisatawan yang diperkirakan melonjak signifikan pada periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. (Sumber: Ayobandung.id)

AYOBANDUNG.ID -- Menjelang akhir tahun, Jawa Barat kembali bersiap menghadapi gelombang besar kunjungan wisatawan yang diperkirakan melonjak signifikan pada periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Dengan catatan kunjungan mencapai 175 juta orang hingga November, provinsi ini menjadi salah satu destinasi utama di Indonesia, sehingga kebutuhan pangan, akomodasi, dan transportasi dipastikan meningkat tajam.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muslimin Anwar, menegaskan lonjakan wisatawan membawa dampak ganda. Di satu sisi, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mendapat dorongan positif, namun di sisi lain, tekanan terhadap inflasi dan pasokan pangan menjadi tantangan yang harus diantisipasi.

“Di momen liburan tentunya akan meningkat lagi demand, orang berlibur, akomodasi naik, sektor makan-minumnya naik, ini perlu kita antisipasi ketika wisatawan datang, stok pangannya mencukupi,” ungkap Muslimin pada Selasa, 9 Desember 2025.

Muslimin menyampaikan, data Badan Pusat Statistik menunjukkan inflasi Jawa Barat November 2025 berada di angka 2,54 persen secara tahunan, dengan inflasi year to date sebesar 2,19 persen. Angka ini masih terkendali, namun komoditas pangan strategis seperti beras, cabai merah, minyak goreng, serta protein hewani tetap menjadi perhatian utama.

“Ada beberapa komoditas yang perlu dicermati yaitu cabai merah, beras, kemudian minyak goreng,” ujar Muslimin.

Ilustrasi komoditas pangan strategis menjadi perhatian utama dalam pengendalian inflasi Jawa Barat. (Sumber: Ayobandung.id)
Ilustrasi komoditas pangan strategis menjadi perhatian utama dalam pengendalian inflasi Jawa Barat. (Sumber: Ayobandung.id)

Tak hanya itu, Muslimin mengatakan, produksi padi Jawa Barat tahun ini mencapai 5,91 juta ton, naik 18,64 persen dibanding 2024. Namun harga beras tetap melampaui HET karena penyaluran beras SPHP baru terealisasi 24,67 persen hingga pertengahan November. Kondisi ini, lanjut dia,menunjukkan bahwa intervensi pasar belum optimal, sehingga distribusi harus dipercepat agar tidak menimbulkan gejolak harga di tengah lonjakan permintaan akhir tahun.

Selain pangan, menurut Muslimin, sektor transportasi menjadi perhatian penting. Kementerian Perhubungan telah menyiapkan berbagai diskon tarif angkutan darat, laut, dan udara untuk mendukung mobilitas masyarakat.

“Untuk tarif saat ini dari Kementerian Perhubungan itu sudah ada berbagai diskon, baik itu angkutan darat, laut maupun udara, sudah ada diskon. Tarifnya jadi mendukung untuk orang mobilitasnya tinggi dan juga untuk konsentrasi untuk liburannya,” jelas Muslimin.

Langkah ini, lanjut Muslimin, diharapkan menekan biaya perjalanan sekaligus menjaga daya beli masyarakat. Dengan mobilitas tinggi, wisatawan akan lebih leluasa menjangkau destinasi di 27 kabupaten/kota Jawa Barat, mulai dari kawasan pegunungan, pantai, hingga pusat kuliner.

Ilustrasi lonjakan wisatawan. (Sumber: Ayobandung.id)
Ilustrasi lonjakan wisatawan. (Sumber: Ayobandung.id)

Namun, lonjakan wisatawan juga berpotensi menimbulkan tekanan terhadap inflasi daerah. Oleh karena itu, koordinasi lintas lembaga menjadi kunci. Sinergi dan komitmen itu pun dituangkan dalam pelaksanaan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Jawa Barat yang mengangkat tema : ”Sinergi pengendalian Inflasi dan Percepatan Digitalisasi Untuk HBKN Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang Aman dan Terkendali”.

“Seluruh langkah koordinasi menjadi kata kunci sinergi antara Pemrov, karena Pemrov tidak bisa bekerja sendiri. Demikian juga Bank Indonesia, kami akan bekerja sama dengan berbagai stakeholders menyatukan langkah terobosan kebijakan apa yang perlu ditelurkan di tahun 2026,” tegas Muslimin.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menambahkan bahwa keterbukaan data industri dan kesiapan daerah menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas. “Target kami di tahun 2025 ini pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat 5,5% dan ini belum tercapai, mudah-mudahan di akhir tahun ini di triwulan 4 kita bisa mengejar,” ujarnya.

Erwan juga menyoroti perlunya transparansi dari perusahaan-perusahaan besar di Jawa Barat. “Ternyata belum ada keterbukaan sepenuhnya dari perusahaan-perusahaan yang ada di Jawa Barat. Oleh karena itu tadi saya tekankan kepada para kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menyampaikan informasi yang benar,” katanya.

Erwan mengungkapkan, Jawa Barat memiliki 59 kawasan industri dan lebih dari 10 ribu perusahaan, namun pertumbuhan ekonomi triwulan III 2025 hanya 5,20 persen, masih di bawah target 5,5 persen. “Itu yang menghambat kenapa kita pada triwulan ketiga ini hanya 5,20 persen. Masih jauh dari target kita 5,5, nah ini salah satunya tidak ada keterbukaan dari para pengusaha,” tambah Erwan.

Selain faktor struktural, Erwan menilai, cuaca dan bencana juga menjadi hambatan. Dengan 27 kabupaten/kota rawan bencana, mitigasi dan koordinasi lintas stakeholder terus dilakukan untuk menjaga pasokan pangan. “Jawa Barat ini adalah rawan bencana di semua wilayah, di 27 kota/kabupaten Jawa Barat ini rawan bencana. Oleh karena itu, kami terus melakukan mitigasi,” jelas Erwan.

Sementara itu, untuk menjaga pasokan pangan, koordinasi dengan Bulog dan BUMD pangan terus diperkuat. Bank Indonesia mendorong peran BUMD sebagai off-taker agar distribusi lebih efisien. “Kami mencoba meningkatkan peran daripada BUMD pangan dalam membantu pemerintah daerah sebagai off-taker,” ungkap Muslimin.

Ilustrasi komoditas pangan strategis menjadi perhatian utama dalam pengendalian inflasi Jawa Barat. (Sumber: Ayobandung.id)
Ilustrasi komoditas pangan strategis menjadi perhatian utama dalam pengendalian inflasi Jawa Barat. (Sumber: Ayobandung.id)

Digitalisasi juga menjadi instrumen penting dalam menghadapi lonjakan wisatawan. Program QRIS Tap diperluas ke transportasi publik, pusat perbelanjaan, dan layanan pemerintah daerah.

Muslimin menilai, dengan digitalisasi, transaksi wisatawan menjadi lebih mudah, cepat, dan transparan. Hal ini mendukung ekosistem pariwisata yang modern sekaligus memperkuat daya saing Jawa Barat sebagai destinasi utama.

“QRIS Tap ini tengah dilancarkan, ditingkatkan untuk penggunaan di publik baik itu metro Jabar Trans, pusat-pusat perbelanjaan seperti mall di Trans Studio sudah juga dilakukan,” kata Muslimin.

Apresiasi juga diberikan kepada kabupaten/kota yang berhasil mengendalikan inflasi melalui Pinunjul Award, serta penghargaan Jawara Ekonomi Digital bagi daerah yang sukses mengakselerasi transformasi digital. Langkah ini menunjukkan bahwa pengendalian inflasi dan digitalisasi berjalan beriringan sebagai strategi pembangunan daerah.

“Provinsi Jawa Barat siap untuk menghadapi hari libur, Natal dan Tahun Baru, dan juga siap untuk melakukan berbagai hal menjaga stabilitas harga di semester pertama tahun 2026 sampai dengan HLM, TPID, TP2DD yang akan dating," pungkas Muslimin.

Alternatif kebutuhan wisata akhir tahun atau produk serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/AUmp17lczG
  2. https://s.shopee.co.id/5fhZGHbjLI
  3. https://s.shopee.co.id/13CW1FwOw
  4. https://s.shopee.co.id/10vjhxRaHT
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 11 Des 2025, 20:00 WIB

Emas dari Bulu Tangkis Beregu Putra Sea Games 2025, Bungkam Kesombongan Malaysia

Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0.
Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0. (Sumber: Dok. PBSI)
Beranda 11 Des 2025, 18:37 WIB

Media Ditantang Lebih Berpihak pada Rakyat: Tanggapan Aktivis Atas Hasil Riset CMCI Unpad

Di tengah situasi dinamika sosial-politik, ia menilai media memegang peran penting untuk menguatkan suara warga,baik yang berada di ruang besar maupun komunitas kecil yang jarang mendapat sorotan.
Ayang dari Dago Melawan menanggapi hasil riset CMCI Unpad bersama peneliti Detta Rahmawan dan moderator Preciosa Alnashava Janitra. (Sumber: CMCI Unpad)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 18:01 WIB

Nelangsa Bojongsoang Setiap Musim Hujan: Siapa Harus Bertanggung Jawab?

Banjir yang melanda Bojongsoang memicu kemacetan lalu lintas yang kian menggila. Lalu, pihak mana yang semestinya memikul tanggung jawab?
Kemacetan lalu lintas terjadi di Bojongsoang akibat banjir (04/12/2025). (Sumber: Khalidullah As Syauqi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 17:23 WIB

Hidup Lebih Bersih, Sungai Lebih Bernyawa

Kegiatan ini mengangkat isu berapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan sungai agar terhindar dari bencana alam serta penyakit.
Mahasiswa Universitas Sunan Gunung Djati Bandung anggota Komunitas River Cleanup. (Foto: Rizki Hidayat)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:57 WIB

Sistem Pengelolaan Limbah di Bandung yang Berantakan: Sebaiknya Prioritaskan Langkah Inovatif Sungguhan

Sistem pengelolaan limbah di Bandung yang Berantakan, saran saya sebagai warga Bandung untuk M. Farhan prioritaskan langkah inovatif sungguhan.
Sistem pengelolaan limbah di Bandung yang Berantakan, saran saya sebagai warga Bandung untuk M. Farhan prioritaskan langkah inovatif sungguhan.
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:32 WIB

Masyarakat Kota Bandung Berharap Wali Kota Tindak Tegas Penanganan Kasus Begal

Maraknya tindak kriminalitas seperti begal di Kota Bandung meningkatkan keresahan warga untuk beaktivitas di luar.
Suasana jalan yang sepi pada malam hari di daerah Jalan Inhoftank, Kota Bandung. (Sumber: Nayla Aurelia) (Foto: Nayla Aurelia)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 16:13 WIB

Gunung Api Palasari Purba

Adanya lava, batuan beku yang berasal dari letusan efusif Gunung Palasari Purba, meninggalkan jejak letusan yang sangat megah dan mengagumkan.
Lava raksasa kawasan Cibanteng – Panyandaan, Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimenya. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Taufanny Nugraha)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 15:39 WIB

Pengunjung Mengeluhkan Teras Cihampelas yang Semakin Kumuh

Mulai dari lantai yang tak terawat, fasilitas rusak, hingga area Teras Cihampelas yang tampak sepi dan tidak terurus.
Suasana Teras Cihampelas Menampakan suasana kosong pada Senin (1/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Rafli Ashiddieq)
Ayo Jelajah 11 Des 2025, 15:36 WIB

Sejarah Kawasan Tamansari, Kampung Lama yang Tumbuh di Balik Taman Kolonial Bandung

Sejarah Tamansari Bandung sebagai kampung agraris yang tumbuh diam-diam di balik taman kolonial, dari desa adat hingga kampung kota padat.
Suasana pemukiman di kawasan Tamansari, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan al Faritsi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 14:48 WIB

Mengeja Bandung Utama, Merawat Keragaman Agama

Menjaga dan memperkuat “benih-benih toleransi” baik melalui edukasi, kebijakan yang inklusif, maupun upaya nyata di tingkat komunitas, pemerintah.
Gang Ruhana, Kelurahan Paledang, berdiri Kampung Toleransi, ikon wisata religi yang diresmikan Pemerintah Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 13:37 WIB

Ini Titik-Titik Kemacetan di Kota Bandung menurut Wali Kota Farhan: Mana Tata Kelolanya?

Bandung didapuk sebagai “Kota Nomor 1 Termacet di Indonesia 2024” oleh TomTom Traffic Index.
Kemacetan di Jalan Dr. Djundjunan, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 12:30 WIB

Saparua Ramai tapi Minim Penataan: Wali Kota Bandung Diharap Lebih Peduli

Taman Saparua selalu ramai, namun penataan dan fasilitasnya masih kurang memadai.
Track lari Saparua yang tampak teduh dari samping namun area sekitarnya masih perlu perbaikan dan penataan. Jumat siang, 28 November 2025. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Najmi Zahra A)
Ayo Jelajah 11 Des 2025, 11:01 WIB

Gunung Tangkubanparahu, Ikon Wisata Bandung Sejak Zaman Kolonial

Sejarah Tangkubanparahu sebagai destinasi klasik Bandung sejak masa kolonial, lengkap dengan rujukan Gids Bandoeng dan kisah perjalanan para pelancong Eropa.
Gunung Tangkubanparahu tahun 1910-an. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:48 WIB

Kenyaman Wisata Bandung Terancam oleh Pengamen Agresif

Warga mendesak Wali Kota M. Farhan bertindak tegas dan memberi solusi agar kota kembali aman dan nyaman.
Keramaian di kawasan wisata malam Bandung memperlihatkan interaksi tidak nyaman antara pengunjung dan pengamen memaksa, 02/12/2025. (Foto: Hakim)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:25 WIB

Kenyamanan Taman Badak di Bandung Masih Menyisakan Kritikan

Taman Badak yang berpusat di tengah-tengah kota Bandung adalah salah satu tempat favorit di kalangan pengunjung.
Taman Badak Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat 28 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wan Maulida Kusuma Syazci)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 10:03 WIB

Lumpia Basah Katadji, Nikmatnya Sampai Suapan Terakhir

Kuliner viral di Banjaran, Kabupaten Bandung, yakni Lumpia Basah Katadji.
Seporsi lumpia basah katadji dengan bumbu dan topping yang melimpah. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tantia Nurwina)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 09:32 WIB

Mengapa Summarecon Bandung Kini Ramai Dijadikan Tempat Olahraga Warga?

Summarecon Bandung kini ramai dijadikan tempat olahraga warga, khususnya pada pagi dan sore hari.
Aktivitas olahraga di kawasan Summarecon Bandung terlihat meningkat terutama pada akhir pekan. (Dokumentasi Penulis)
Beranda 11 Des 2025, 05:16 WIB

Generation Girl Bandung Kikis Kesenjangan Gender di Bidang Teknologi

Mematahkan anggapan bahwa belajar STEM itu sulit. Selain itu, anggapan perempuan hanya bisa mengeksplorasi bidang non-tech adalah keliru.
Exploring Healthy Innovation at Nutrihub, salah satu aktivitas dari Generation Girl Bandung. (Sumber: Generation Girl Bandung)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 21:09 WIB

Minat Baca Warga Bandung Masih Rendah meski Fasilitas Mencukupi, Catatan untuk Wali Kota

Menyoroti masalah rendahnya minat baca di Bandung meski fasilitas memadai.
Sebuah Street Library tampak lengang dengan buku-buku yang mulai berdebu di samping Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jumat (05/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Adellia Ramadhani)
Ayo Netizen 10 Des 2025, 20:16 WIB

Bubur Mang Amir, Bubur Ayam Termurah se-Dunia Seporsi Cuma Rp5.000

Pengakuan Mang Amir, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun.
Pengakuan Mang Amir, penjual bubur seporsi Rp5.000, ia sudah berjualan bubur ayama selama 25 tahun. (Sumber: Dokumentasi Penulis)