Urban Legend Gedung BMC, Rumah Sakit Terbengkalai Gudang Cerita Horor di Bandung

Hengky Sulaksono
Ditulis oleh Hengky Sulaksono diterbitkan Minggu 26 Okt 2025, 11:37 WIB
Gedung BMC yang banyak menyimpan kisah mistis. (Sumber: Ayobandung)

Gedung BMC yang banyak menyimpan kisah mistis. (Sumber: Ayobandung)

AYOBANDUNG.ID - Bandung punya banyak cerita yang hidup di malam hari. Tapi tak ada yang sekuat cerita tentang bangunan tua di Jalan Haji Wasid Nomor 1 itu. Di balik gerbang berkarat dan cat tembok yang terkelupas, berdiri sebuah bangunan yang dulu menyembuhkan, lalu ditinggalkan, dan akhirnya menjadi rumah bagi kisah-kisah yang tak bisa dijelaskan logika. Bandung Medical Center atau BMC namanya. Sebuah bangunan yang kini lebih sering disebut dalam bisik-bisik ketakutan ketimbang dalam catatan sejarah kesehatan.

Tak banyak yang tahu, BMC bukanlah nama asli dari gedung itu. Di masa lalu, ia dikenal sebagai Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, yang berawal dari sebuah klinik bersalin sederhana bernama Kraamkliniek milik Yayasan Kesejahteraan Pegawai Polisi Priangan. Didirikan pada 15 Maret 1957, klinik ini menempati lahan Eigendom Kota Praja Bandung No.159, dengan Kombes Polisi Mustafa Pane sebagai penggeraknya. Setahun kemudian, klinik itu berubah nama menjadi Klinik Bersalin Budi Bakti.

Dua belas tahun setelahnya, tepatnya 21 Mei 1969, ia menjelma menjadi Rumah Sakit Sartika Asih (RSSA), rumah sakit tingkat IV dengan 50 tempat tidur. Sebuah lompatan besar bagi sebuah lembaga kecil yang lahir dari inisiatif para pegawai kepolisian. RSSA berada di bawah naungan Polda Jawa Barat, sesuai Surat Keputusan Menhankam/Pangab No. Skep. 226/a/11/1977, dan terus berkembang menjadi rumah sakit tingkat III dengan kemampuan empat spesialis dasar.

Baca Juga: Dari Barak Tentara ke Istana, Sejarah Mobil Maung Pindad Buatan Bandung

Tapi perjalanan itu tak berhenti di sana. Pada 23 Agustus 1999, RSSA pindah ke Jalan Moch. Toha No. 369, menggantikan gedung bekas Logistik Polda Jabar. Sejak itu, bangunan lamanya di Jalan Haji Wasid dibiarkan kosong, setidaknya untuk sementara. Lalu muncul ide untuk menghidupkannya kembali di awal 2000-an, dengan nama baru yang lebih modern: Bandung Medical Center.

Semuanya tampak menjanjikan di atas kertas. Akan ada renovasi besar-besaran, fasilitas kesehatan berstandar tinggi, dan janji untuk menjadikan BMC simbol kemajuan medis Bandung. Tapi takdir kadang punya rencana yang lain. Proyek itu tiba-tiba berhenti di tengah jalan setelah pemiliknya meninggal dunia. Para pekerja berhenti datang, bahan bangunan dibiarkan membusuk, dan BMC perlahan berubah menjadi reruntuhan, setengah jadi, setengah hidup, tapi sepenuhnya ditinggalkan.

Dari sinilah kisah itu lahir.

Tahun 2015, tempat itu sempat jadi destinasi wisata mistis. Rombongan anak muda datang malam-malam dengan kamera dan senter, berharap menangkap penampakan atau merekam suara aneh. Salah satu penjaga lama, Rachman, menyebut para pengunjung sering keluar dengan wajah pucat. Beberapa di antaranya mendengar suara pintu menutup sendiri, benda berpindah tempat, atau jeritan samar dari arah ruang operasi. Cerita-cerita itu makin menumpuk dari tahun ke tahun, menjadikan BMC bukan sekadar bangunan, tapi legenda.

Yang menarik, legenda BMC tidak pernah benar-benar mati meski gedung itu sempat disentuh kembali oleh proyek renovasi pada 2021. Kini gedung ini telah berpindah hak milik ke Yayasan Pasundan dan berubah menjadi Rumah Sakit Pasundan.

Baca Juga: Sejarah RSHS Bandung, Rumah Sakit Tertua di Jawa Barat Warisan Era Hindia Belanda

Gedung BMC kini berubah jadi Rumah Sakit Pasundan. (Sumber: luminoindonesia.com)
Gedung BMC kini berubah jadi Rumah Sakit Pasundan. (Sumber: luminoindonesia.com)

Dari Suster Belanda ke Suara Tangis Bayi di Malam Hari

Bangunan empat lantai itu berdiri sunyi, dikelilingi pepohonan dan pagar tua yang hampir roboh. Pada siang hari, ia hanya terlihat seperti bangunan tua biasa. Tapi malam hari menceritakan sesuatu yang lain. Cerita-cerita itu mulai beredar di awal 2000-an. Sumbernya dari warga sekitar, dari penjaga malam, dari para remaja yang datang “menguji nyali.” Mereka bilang, BMC punya penghuninya sendiri.

Cerita yang paling sering muncul adalah tentang hantu suster Belanda. Sosok perempuan berpakaian putih lusuh, dengan wajah pucat dan tatapan kosong, berjalan di koridor lantai satu seperti masih menjalankan tugasnya. Tak ada yang tahu siapa dia sebenarnya. Sebagian bilang, dia arwah perawat yang meninggal di masa kolonial Belanda. Versi yang sulit dibuktikan, karena tidak ada catatan sejarah yang menyebut BMC berdiri di era kolonial. Tapi di Bandung, kadang cerita lebih hidup dari fakta.

Dalam beberapa versi, hantu itu disebut “Suster Ngesot.” Versi urban legend nasional yang seolah menemukan rumahnya sendiri di BMC. Katanya, dia seorang perawat yang kakinya dipotong akibat kecelakaan medis, lalu merangkak di lorong rumah sakit, meninggalkan jejak darah dan suara gesekan yang memecah keheningan. Cerita ini beredar di forum daring, kanal YouTube horor, hingga dokumenter televisi. Nama BMC pelan-pelan naik menjadi ikon horor Bandung, sejajar dengan Rumah Kentang dan Gua Belanda.

Tapi kisahnya tidak berhenti di situ. Dari lorong gelap yang lain, muncul cerita tentang hantu tanpa kepala. Seorang penjaga malam pernah mengaku melihat sosok itu melayang di tangga menuju lantai tiga. Konon, arwah itu berasal dari masa perang kemerdekaan, ketika bangunan tersebut digunakan untuk merawat korban bentrokan dan tentara yang terluka. Tak ada yang bisa memastikan kebenarannya, tapi kisah itu tetap hidup. Di malam-malam tertentu, katanya, terdengar langkah kaki tanpa tubuh di lantai atas, diiringi suara erangan samar dari ruang operasi yang sudah lama tidak dipakai.

Baca Juga: Hikayat Urban Legend Rumah Gurita Bandung, Geger Disebut Tempat Pemujaan Setan

Warga sekitar sering menyebut bahwa ruang bayi yang dulunya bagian dari unit bersalin, adalah tempat paling angker. Ada yang mengaku mendengar suara tangis bayi dari dalam ruangan kosong. Ada juga yang mengaku melihat bayangan kecil berlari di balik jendela. Cerita ini pertama kali mencuat dalam liputan Kumparan, lalu menyebar di komunitas urban legend dan forum daring seperti Reddit. Beberapa komunitas pemburu hantu bahkan menjadikan BMC sebagai lokasi wajib ekspedisi mereka di Bandung.

BMC akhirnya menjadi cermin bagi Bandung sendiri, kota yang indah tapi penuh misteri. Di satu sisi, ia menyimpan sejarah kemajuan dan modernitas, tapi di sisi lain, ada sisi gelap yang tak bisa dihapus begitu saja. Seperti luka lama yang tak sembuh, BMC terus dipanggil-panggil dalam cerita-cerita orang yang ingin menakut-nakuti diri sendiri.

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Biz 13 Des 2025, 17:34 WIB

Jawa Barat Siapkan Distribusi BBM dan LPG Hadapi Lonjakan Libur Nataru

Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Ilustrasi. Mobilitas tinggi, arus mudik, serta destinasi wisata yang ramai menjadi faktor utama meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 13 Des 2025, 14:22 WIB

Di Balik Gemerlap Belanja Akhir Tahun, Seberapa Siap Mall Bandung Hadapi Bencana?

Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya.
Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 21:18 WIB

Menjaga Martabat Kebudayaan di Tengah Krisis Moral

Kebudayaan Bandung harus kembali menjadi ruang etika publik--bukan pelengkap seremonial kekuasaan.
Kegiatan rampak gitar akustik Revolution Is..di Taman Cikapayang
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:31 WIB

Krisis Tempat Parkir di Kota Bandung Memicu Maraknya Parkir Liar

Krisis parkir Kota Bandung makin parah, banyak kendaraan parkir liar hingga sebabkan macet.
Rambu dilarang parkir jelas terpampang, tapi kendaraan masih berhenti seenaknya. Parkir liar bukan hanya melanggar aturan, tapi merampas hak pengguna jalan, Rabu (3/12/25) Alun-Alun Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ishanna Nagi)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:20 WIB

Gelaran Pasar Kreatif Jawa Barat dan Tantangan Layanan Publik Kota Bandung

Pasar Kreatif Jawa Barat menjadi pengingat bahwa Bandung memiliki potensi luar biasa, namun masih membutuhkan peningkatan kualitas layanan publik.
Sejumlah pengunjung memadati area Pasar Kreatif Jawa Barat di Jalan Pahlawan No.70 Kota Bandung, Rabu (03/12/2025). (Foto: Rangga Dwi Rizky)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 19:08 WIB

Hikayat Paseh Bandung, Jejak Priangan Lama yang Diam-diam Punya Sejarah Panjang

Sejarah Paseh sejak masa kolonial, desa-desa tua, catatan wisata kolonial, hingga transformasinya menjadi kawasan industri tekstil.
Desa Drawati di Kecamatan Paseh. (Sumber: YouTube Desa Drawati)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 18:57 WIB

Kota untuk Siapa: Gemerlap Bandung dan Sunyi Warga Tanpa Rumah

Bandung sibuk mempercantik wajah kota, tapi lupa menata nasib warganya yang tidur di trotoar.
Seorang tunawisma menyusuri lorong Pasar pada malam hari (29/10/25) dengan memanggul karung besar di Jln. ABC, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung. (Foto: Rajwaa Munggarana)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 17:53 WIB

Hubungan Diam-Diam antara Matematika dan Menulis

Penjelasan akan matematika dan penulisan memiliki hubungan yang menarik.
Matematika pun memerlukan penulisan sebagai jawaban formal di perkuliahan. (Sumber: Dok. Penulis | Foto: Caroline Jessie Winata)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 16:44 WIB

Banjir Orderan Cucian Tarif Murah, Omzet Tembus Jutaan Sehari

Laundrypedia di Kampung Sukabirus, Kabupaten Bandung, tumbuh cepat dengan layanan antar-jemput tepat waktu dan omzet harian lebih dari Rp3 juta.
Laundrypedia hadir diperumahan padat menjadi andalan mahasiswa, di kampung Sukabirus, Kabupaten Bandung, Kamis 06 November 2025. (Sumber: Fadya Rahma Syifa | Foto: Fadya Rahma Syifa)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 16:29 WIB

Kedai Kekinian yang Menjadi Tempat Favorit Anak Sekolah dan Mahasiswa Telkom University

MirukiWay, UMKM kuliner Bandung sejak 2019, tumbuh lewat inovasi dan kedekatan dengan konsumen muda.
Suasana depan toko MirukiWay di Jl. Sukapura No.14 Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa, (28/10/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Nasywa Hanifah Alya' Al-Muchlisin)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 15:53 WIB

Bandung Kehilangan Arah Kepemimpinan yang Progresif

Bandung kehilangan kepemimpinan yang progresif yang dapat mengarahkan dan secara bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang kompleks.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meninjau lokasi banjir di kawasan Rancanumpang. (Sumber: Humas Pemkot Bandung)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 15:31 WIB

Tren Olahraga Padel Memicu Pembangunan Cepat Tanpa Menperhitungkan Aspek Keselamatan Jangka Panjang?

Fenomena maraknya pembangunan lapangan padel yang tumbuh dengan cepat di berbagai kota khususnya Bandung.
Olahraga padel muncul sebagai magnet baru yang menjanjikan, bukan hanya bagi penggiat olahraga, tapi juga bagi pelaku bisnis dan investor. (Sumber: The Grand Central Court)
Beranda 12 Des 2025, 13:56 WIB

Tekanan Biological Clock dan Ancaman Sosial bagi Generasi Mendatang

Istilah biological clock ini digunakan untuk menggambarkan tekanan waktu yang dialami individu, berkaitan dengan usia dan kemampuan biologis tubuh.
Perempuan seringkali dituntut untuk mengambil keputusan berdasarkan pada tekanan sosial yang ada di masyarakat. (Sumber: Unsplash | Foto: Alex Jones)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 13:39 WIB

Jalan Kota yang Redup, Area Gelap Bandung Dibiarkan sampai Kapan?

Gelapnya beberapa jalan di Kota Bandung kembali menjadi perhatian pengendara yang berkendara di malam hari.
Kurangnya Pencahayaan di Jalan Terusan Buah Batu, Kota Bandung, pada Senin, 1 Desember 2025 (Sumber: Dok. Penulis| Foto: Zaki)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 12:56 WIB

Kegiatan Literasi Kok Bisa Jadi Petualangan, Apa yang Terjadi?

Kegiatan literasi berubah menjadi petualangan tak terduga, mulai dari seminar di Perpusda hingga jelajah museum.
Kegiatan literasi berubah menjadi petualangan tak terduga, mulai dari seminar di Perpusda hingga jelajah museum. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 10:28 WIB

Bandung Punya Banyak Panti Asuhan, Mulailah Berbagi dari yang Terdekat

Bandung memiliki banyak panti asuhan yang dapat menjadi ruang berbagi bagi warga.
Bandung memiliki banyak panti asuhan yang dapat menjadi ruang berbagi bagi warga. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 09:20 WIB

Menikmati Bandung Malam Bersama Rib-Eye Meltique di Justus Steakhouse

Seporsi Rib-Eye Meltique di Justus Steakhouse Bandung menghadirkan kehangatan, aroma, dan rasa yang merayakan Bandung.
Ribeye Meltique, salah satu menu favorit di Justus Steakhouse. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Seli Siti Amaliah Putri)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 09:12 WIB

Seboeah Tjinta: Surga Coquette di Bandung

Jelajahi Seboeah Tjinta, kafe hidden gem di Cihapit yang viral karena estetika coquette yang manis, spot instagramable hingga dessert yang comforting.
Suasana Seboeah Tjinta Cafe yang identik dengan gaya coquette yang manis. (Foto: Nabella Putri Sanrissa)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 07:14 WIB

Hikayat Situ Cileunca, Danau Buatan yang Bikin Wisatawan Eropa Terpesona

Kisah Situ Cileunca, danau buatan yang dibangun Belanda pada 1920-an, berperan penting bagi PLTA, dan kini menjadi ikon wisata Pangalengan.
Potret zaman baheula Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 20:00 WIB

Emas dari Bulu Tangkis Beregu Putra Sea Games 2025, Bungkam Kesombongan Malaysia

Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0.
Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0. (Sumber: Dok. PBSI)