Anak Kos Dompet Tipis, tapi Akal Tajam: Jurus Jitu Mahasiswa untuk Hidup Hemat

Alifathul Darnia
Ditulis oleh Alifathul Darnia diterbitkan Senin 26 Mei 2025, 20:06 WIB
Nah, gaya hidup hemat mahasiswa bukan soal pelit, tapi tentang bagaimana kita pakai uang dengan bijak. (Sumber: Pexels/Ahsanjaya)

Nah, gaya hidup hemat mahasiswa bukan soal pelit, tapi tentang bagaimana kita pakai uang dengan bijak. (Sumber: Pexels/Ahsanjaya)

Menjadi mahasiswa itu hal yang menyenangkan dalam hidup, tetapi juga penuh tantangan. Salah satunya, urusan keuangan. Apalagi buat kita yang merantau dan jadi anak kos.

Jauh dari orang tua, semuanya harus mandiri termasuk hal keuangan. Dulu, waktu awal ngekos, saya sempat kaget. Uang bulanan cepat banget habis, padahal baru pertengahan bulan. Dari situ saya sadar, gaya hidup hemat itu bukan cuma pilihan, tetapi kebutuhan.

Masalah keuangan memang menjadi masalah mahasiswa ketika ngekos. Mulai dari bayar kuliah, bayar kos, makan, transportasi, atau print tugas, semua butuh biaya. Kalau kita tidak pintar-pintar mengatur, bisa-bisa tanggal tua datang lebih cepat.

Nah, gaya hidup hemat bukan soal pelit, tapi tentang bagaimana kita pakai uang dengan bijak, biar hidup tetap jalan tanpa harus ngutang atau nunggu kiriman tambahan.

Apa Sih Hidup Hemat Itu?

Buat saya, hidup hemat itu soal menahan diri. Bukan berarti tidak boleh bersenang-senang, tapi lebih ke tahu mana yang penting dan mana yang bisa ditunda.

Makan enak boleh saja, asal jangan setiap hari. Nongkrong? Silakan, tapi jangan sampai boros. Soalnya sebagai mahasiswa yang belum punya penghasilan tetap, kita harus pintar-pintar bertahan dengan uang kiriman bulanan.

Jujur saja, dulu saya juga susah banget untuk menabung. Alasannya Cuma karena pas-pasan. Tapi ternyata bukan cuman itu. Saya tidak punya anggaran, suka sering jajan, dan gampang tergoda promo online. Kadang cuma karena teman mengajak kita, saya ikut-ikutan beli ini-itu yang sebenarnya tidak butuh.

Akhirnya, uang habis buat hal-hal yang tidak penting. Beberapa kebiasaan boros mahasiswa antara lain: tidak membuat anggaran harian, terlalu sering jajan di luar atau memesan makanan online tanpa promo, mudah terpengaruh tren dan gaya hidup teman, serta kurang mampu menentukan prioritas.

Baca Juga: Ketentuan Kirim Artikel ke Ayobandung.id, Total Hadiah Rp1,5 Juta per Bulan

Tips Bertahan Hidup dengan Hemat (versi Mahasiswa)

mahasiswa cerdas (Sumber: pexels | Foto: katie harp)

Dengan memahami penyebab tersebut, Berikut ini beberapa hal yang mulai saya terapkan dan lumayan membantu untuk menjaga dompet tetap ā€œsehatā€ sampai akhir bulan. Salah satu langkah awal yang saya lakukan adalah mencatat pengeluaran bulanan, cukup dengan catatan sederhana di HP agar saya tahu ke mana saja uang saya pergi.

Selain itu, juga belajar untuk memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Sekarang saya lebih berpikir dua kali sebelum beli sesuatu, apakah benar-benar butuh atau hanya sekedar keinginan. Mencoba untuk mulai belajar memasak sendiri, meskipun dulu rasanya sangat malas.

Setidaknya saya usahakan untuk memasak sarapan atau makan malam. Ternyata, selain lebih hemat, rasanya juga lebih puas dan tentunya lebih sehat. Hal kecil lainnya yang cukup berdampak adalah membawa bekal dan air minum sendiri. Ini kelihatannya sepele, tetapi bisa sangat mengurangi pengeluaran harian. Untuk urusan belanja, sekarang saya lebih cermat dengan membandingkan harga dulu sebelum membeli dan menunggu momen promo jika memang butuh.

Terakhir, kalau ada waktu luang, bisa mencoba mencari tambahan penghasilan, seperti ikut freelance, bantu-bantu jualan online, atau kerja part time. Lumayan buat menambah uang jajan, tapi tanpa mengganggu jadwal kuliah.

Baca Juga: Cara Baru Menulis di Ayobandung.id, Tak Perlu Kirim Tulisan ke Email

Hidup Hemat Itu Investasi Masa Depan

Hidup hemat bukan hanya pilihan, tapi jadi kebutuhan utama bagi mahasiswa.

Di tengah kondisi keuangan yang pas-pasan, kemampuan mengatur pengeluaran menjadi skill penting yang akan berguna seumur hidup.

Gaya hidup hemat bukan berarti serba kekurangan, tapi tentang bagaimana caranya menyesuaikan antara kebutuhan dan kemampuan.

Kalau gaya hidup hemat dibiasakan sejak awal, kuliah pun bisa dijalani dengan lebih tenang dan tertata. Kebiasaan ini juga melatih kita jadi pribadi yang mandiri, disiplin, dan siap menghadapi berbagai tantangan ke depan. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Alifathul Darnia
Mahasiswi S1 Ekonomi Pembangunan FEB UNS 2024 tertarik pada literasi gaya hidup
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 19 Des 2025, 18:09 WIB

Abah, Buku Bekas, dan Denyut Intelektual

Mahasiswa lintas angkatan mengenalnya cukup dengan satu panggilan Abah. Bukan dosen, staf, bukan pula pustakawan kampus.
Tahun 2002, Palasari bukan sekadar pasar buku. Ia adalah universitas paralel bagi mahasiswa UIN Bandung. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 16:01 WIB

Maribaya Natural Hotspring Resort: Wisata Alam, Relaksasi, dan Petualangan di Lembang

Maribaya Natural Hotspring Resort menawarkan pengalaman wisata alam dan relaksasi di tengah kesejukan Lembang.
Maribaya Lembang. (Sumber: Dokumen Pribadi)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 15:13 WIB

Bukit Pasir sebagai Benteng Alami dari Hempasan TsunamiĀ 

Sand dune yang terbentuk oleh proses angin dan gelombang dapat mengurangi efek tsunami.
Teluk dengan pantai di selatan Jawa Barat yang landai, berpotensi terdampak hempasan maut tsunami. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T. Bachtiar)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 14:22 WIB

Jualan setelah Maghrib Pulang Dinihari, Mi Goreng ā€˜Mas Sam’ Cari Orang Lapar di Malam Hari

Mengapa mesti nasi goreng ā€œMas Iputā€? Orangnya ramah.
SAM adalah nama sebenarnya, tapi para pelanggannya telanjur menyebutnya ā€œMas Iputā€. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 14:12 WIB

5 Hidden Gem Makanan Manis di Pasar Cihapit, Wajib Dicoba Saat Main ke Bandung!

Semuanya bisa ditemukan dalam satu area sambil menikmati suasana Pasar Cihapit.
Salah satu tempat dessert di Pasar Cihapit, yang menjadi tujuan berburu makanan manis bagi pengunjung. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 12:57 WIB

Twig CafƩ Maribaya: Tempat Singgah Tenang dengan Pemandangan Air Terjun yang Menyegarkan Mata

Suasana Cafe yang sangat memanjakan mata dan pikiran lewat pemandangan nyata air terjun yang langsung hadir di depan mata.
Air terjun yang langsung terlihat dari kafe. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 11:46 WIB

Program CSR sebagai Alat Penembusan dosa

CSR harus dikembalikan ke inti, yaitu komitmen moral untuk mencegah kerusakan ekosistem sejak awal
Ilustrasi kayu hasil penebangan. (Sumber: Pexels/Pixabay)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 10:21 WIB

Keberlangsungan Suatu Negara dalam Bayang-Bayang Deformasi Kekuasaan

Sering kali ada pengaruh buruk dalam jalannya suatu pemerintahan yang dikenal dengan istilah deformasi kekuasaan.
 (Sumber: Gemini AI)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 09:24 WIB

Kota Bandung: Hak Trotoar, Pejalan Kaki, dan PKL

Antara hak pejalan kaki dan pedagang kaki lima yang harus diseimbangkan pemerintah Kota Bandung
Pejalan kaki harus melintas di jalan yang diisi oleh para pedagang di trotoar Lengkong Street Food, Kamis, 4 Desember 2025. (Sumber: Dokumentasi pribadi | Foto: Taqiyya Tamrin Tamam)
Ayo Netizen 19 Des 2025, 09:13 WIB

Cibaduyut: Sentra Sepatu yang Berubah Menjadi Sentra Kemacetan

Cibaduyut tidak hanya menjadi pusat penjualan sepatu di Kota Bandung, tapi juga sebagai salah satu pusat kemacetan di kota ini.
Tampak jalanan yang dipenuhi kendaraan di Jln. Cibaduyut, Kota Bandung (04/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Yudhistira Rangga Eka Putra)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 21:16 WIB

Sambel Pecel Braga: Rumah bagi Lidah Nusantara

Sejak berdiri pada 2019, Sambel Pecel Braga telah menjadi destinasi kuliner yang berbeda dari hiruk- pikuk kota.
Sambel Pecel Braga di tengah hiruk pikuk perkotaan Bandung. (Foto: Fathiya Salsabila)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:42 WIB

Strategi Bersaing Membangun Bisnis Dessert di Tengah Tren yang Beragam

Di Tengah banyaknya tren yang cepat sekali berganti, hal ini merupakan kesempatan sekaligus tantangan bagi pengusaha dessert untuk terus mengikuti tren dan terus mengembangkan kreatifitas.
Dubai Truffle Mochi dan Pistabite Cookies. Menu favorite yang merupakan kreasi dari owner Bonsy Bites. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:08 WIB

Harapan Baru untuk Taman Tegallega sebagai Ruang Publik di Kota Bandung

Taman Tegallega makin ramai usai revitalisasi, namun kerusakan fasilitas,keamanan,dan pungli masih terjadi.
Area tribun Taman Tegalega terlihat sunyi pada Jumat, 5 Desember 2025, berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ruth Sestovia Purba)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 19:38 WIB

Mengenal Gedung Sate, Ikon Arsitektur dan Sejarah Kota Bandung

Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat.
Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 18:30 WIB

Kondisi Kebersihan Pasar Induk Caringin makin Parah, Pencemaran Lingkungan di Depan Mata

Pasar Induk Caringin sangat kotor, banyak sampah menumpuk, bau menyengat, dan saluran air yang tidak terawat, penyebab pencemaran lingkungan.
Pasar Induk Caringin mengalami penumpukan sampah pada area saluran air yang berlokasi di Jln. Soekarno-Hatta, Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung, pada awal Desember 2025 (Foto : Ratu Ghurofiljp)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:53 WIB

100 Tahun Pram, Apakah Sastra Masih Relevan?

Karya sastra Pramoedya yang akan selalu relevan dengan kondisi Indonesia yang kian memburuk.
Pramoedya Ananta Toer. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: Lontar Foundation)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 17:42 WIB

Hikayat Jejak Kopi Jawa di Balik Bahasa Pemrograman Java

Bahasa pemrograman Java lahir dari budaya kopi dan kerja insinyur Sun Microsystems dengan jejak tak langsung Pulau Jawa.
Proses pemilahan bijih kopi dengan mulut di Priangan tahun 1910-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:21 WIB

Komunikasi Lintas Agama di Arcamanik: Merawat Harmoni di Tengah Tantangan

Komunikasi lintas agama menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial di kawasan ini.
Monitoring para stakeholder di Kecamatan Arcamanik (Foto: Deni)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 16:40 WIB

Eksotisme Gunung Papandayan dalam Imajinasi Wisata Kolonial

Bagi pelancong Eropa Papandayan bukan gunung keramat melainkan pengalaman visual tanjakan berat dan kawah beracun yang memesona
Gunung Papandayan tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 15:16 WIB

Warisan Gerak Sunda yang Tetap Hidup di Era Modern

Jaipong merupakan jati diri perempuan Sunda yang kuat namun tetap lembut.
Gambar 1.2 Lima penari Jaipong, termasuk Yosi Anisa Basnurullah, menampilkan formasi tari dengan busana tradisional Sunda berwarna cerah dalam pertunjukan budaya di Bandung, (08/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Satria)