Hapus Citra Gotham City, Polrestabes Bandung Akan Tangkap Semua Pelaku Kekerasan Tanpa Pandang Bulu

Gilang Fathu Romadhan
Ditulis oleh Gilang Fathu Romadhan diterbitkan Sabtu 12 Jul 2025, 18:59 WIB
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan.)

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan.)

AYOBANDUNG.ID - Julukan Gotham City untuk Kota Bandung bukan sekadar ejekan. Ia tumbuh dari kekhawatiran publik atas maraknya tindak kriminal yang mencederai rasa aman. Jejak kekerasan jalanan seperti enggan enyah.

Misalnya, kasus pengeroyokan terhadap seorang pria berinisial OS yang tengah menunggu bus di Jalan Soekarno-Hatta pada Maret 2025 malam. Korban dikeroyok oleh sekelompok orang. Di antara mereka ada yang menghantamkan balok kayu.

Penyelidikan dilakukan. Berbekal rekaman CCTV hingga keterangan saksi-saksi, empat orang berhasil ditangkap. Mereka berinisial SS, EA, YA, dan MR. Motifnya ialah balas dendam lantaran salah satu pelaku mengaku sempat dipukuli oleh pria. Tapi mereka salah sasaran dan berujung dibui.

Kini, mereka telah ditahan dan terancam pidana sembilan tahun penjara. "Pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana sembilan tahun,” kata Kapolsek Babakan Ciparay, Kompol Kurniawan, Selasa, 22 April 2025, silam.

Tindak kriminalitas bukan hanya pengeroyokan. Pada Sabtu, 10 Mei 2025, tiga Bobotoh yang baru saja mengikuti konvoi Persib juara dibegal dengan cara ditodongkan airsoft gun. Sial tak dapat ditolak. Tiga handphone raib digondol pembegal.

Polsek Regol yang menerima laporan kejadian tersebut langsung bertindak. Para pelaku berhasil dicokok. Jumlahnya tiga orang dengan inisial JJ, DDS, dan RAP. Pemeriksaan terhadap ketiga tersangka dilakukan.

Ternyata airsoft gun yang digunakan pelaku untuk menakut-nakuti korban dibeli secara online. Polisi menjerat mereka dengan Pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan.

"Airsoft gun ini menurut keterangan tersangka dibeli secara online. Sampai saat ini belum kami dapat indikasi ke arah sana, namun masih pendalaman apakah ini masuk dalam satu organisasi, baik itu geng motor maupun organisasi kemasyarakatan. Yang jelas, ini merupakan aksi premanisme yang ada di ketempatan Regol," ucap Kapolsek Regol, Kompol Heri Suryadi.

"Para pelaku terancam hukuman kurungan penjara di atas lima tahun," lanjutnya.

Ada juga kasus pengeroyokan terhadap remaja pria yang baru membeli rokok di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, pada Kamis, 26 Juni 2025. Korban bahkan dikeroyok hingga luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit. Polisi lalu menyelidiki.

Hasilnya, terduga pelaku diketahui sebanyak enam orang dan telah ditangkap. Ironisnya, mereka masih di bawah umur. Polrestabes Bandung yang menangani kasus ini menerapkan keenam orang itu sebagai Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).

"Jadi, sementara kita lakukan pemeriksaan dan pendalaman sesuai dengan prosedur ABH atau Anak Berhadapan dengan Hukum dan Undang-Undang Perlindungan Anak," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, Selasa, 1 Juli 2025.

Teranyar, seorang pria menjadi korban pengeroyokan di Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, pada Sabtu malam, 5 Juli 2025, sekitar pukul 23.00 WIB. Korban mengalami luka di bagian kepala setelah dikeroyok empat orang pesilat yang diketahui baru saja mengikuti kegiatan kenaikan pangkat di kawasan Saparua.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menyebut para pelaku berinisial MIH, FAF, AE, dan JP. Berdasarkan keterangan korban, pengeroyokan dipicu karena ia menegur rombongan pesilat yang berkendara secara ugal-ugalan. Namun menurut pelaku, korban melempar botol plastik lebih dulu hingga memicu aksi pengejaran dan kekerasan.

Keempat tersangka pengeroyokan tertunduk malu di Mapolrestabes Bandung, Jumat, 11 Juli 2025. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan.)
Keempat tersangka pengeroyokan tertunduk malu di Mapolrestabes Bandung, Jumat, 11 Juli 2025. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan.)

"Kalau dari versi tersangka, korban melempar botol plastik. Kemudian karena hal tersebut para pelaku turun dari motor dan melakukan pengejaran serta pengeroyokan terhadap korban,” ujarnya, Jumat, 11 Juli 2025.

Tiga kasus tersebut hanya secuil kejadian yang terjadi belakangan ini. Berdasarkan data dari Polrestabes Bandung, kasus kejahatan di tahun 2024 mencapai 2.783. Angka ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 3.382.

Pemerintah kota dan aparat kepolisian berjibaku memulihkan citra dan kepercayaan warga. Upaya penertiban dilakukan, patroli digencarkan, dan penindakan diperketat. Semua demi memastikan bahwa Bandung bukan tempat bermain bagi pelaku kekerasan.

Tak Ada Celah untuk Pelaku Kriminalitas

Kapolrestabes Bandung menegaskan pihaknya tak akan memberi ruang bagi pelaku kekerasan di wilayah hukumnya. Budi mengingatkan kelompok-kelompok bermotor, geng, maupun pihak mana pun agar tidak melakukan tindakan anarkis di Kota Bandung.

"Sekali lagi saya ingatkan kepada seluruh warga Kota Bandung, dan khususnya kelompok-kelompok bermotor, geng motor, ataupun kelompok apa pun yang melakukan tindakan anarkis atau pengeroyokan terhadap masyarakat, akan kami tangkap."

Ia menegaskan bahwa siapa pun yang terlibat dalam aksi anarkis atau pengeroyokan terhadap masyarakat akan ditindak tegas tanpa pandang bulu. Budi menutup peringatannya dengan penegasan bahwa Kota Bandung bukan tempat untuk main-main bagi pelaku kriminalitas.

"Jadi jangan bermain-main di Kota Bandung, pasti kita tangkap,” ujarnya di Mapolrestabes Bandung, Jumat, 11 Juli 2025.

Ditemui usai upacara HUT ke-79 Bhayangkara di Balai Kota Bandung, Kapolrestabes Bandung menyampaikan sejumlah upaya untuk menekan angka kriminalitas. Salah satunya ialah dengan rutin menggelar patroli oleh anak buahnya.

Petugas gabungan tengah melakukan patroli di Kota Bandung. (Sumber: Polrestabes Bandung)
Petugas gabungan tengah melakukan patroli di Kota Bandung. (Sumber: Polrestabes Bandung)

Upaya ini, lanjut Budi, diharapkan dapat membuat keamanan dan ketertiban masyarakat semakin terpelihara. Penangkapan terhadap para pelaku tindak kriminal juga diamini mengurangi niat untuk berbuat jahat.

"Yang pasti kita berharap semakin ke depan Kota Bandung semakin aman. Jajaran Polres Bandung bersama-sama akan menjaga keamanan Kota Bandung dengan cepat dan kondusif," ungkapnya.

Ingin Hapus Predikat Gotham City

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, bertekad untuk menghapus label Gotham City di Kota Bandung. Ia menyebut predikat tersebut menjadi tantangan berat yang mesti diatasi selama ia menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Bandung.

"Salah satu yang terbesarnya adalah mengembalikan kepercayaan pada masyarakat. Mengembalikan Kota Bandung yang disebut Kota Gotham menjadi Kota Bandung yang menyenangkan," jelas Budi usai upacara HUT ke-79 Bhayangkara di Balai Kota Bandung, Selasa, 1 Juli 2025.

Dia menyebut kepolisian merupakan unsur yang paling penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Mereka, kata dia, berada di garis terdepan. Polisi pun disebutnya kerap membantu dalam mengawal acara-acara besar.

"Tantangan tidak pernah berhenti dan saya sangat senang. Bersyukur bahwa Polrestabes Bandung sangat bisa diandalkan berbagai macam event-event besar. Salah satunya yang terbesar adalah pawai Persib yang selama seminggu. Tidak ada kejadian-kejadian yang membahayakan," ujarnya.

Di satu sisi, Pemkot Bandung juga membentuk tim yustisi di bawah koordinasi Wakil Wali Kota Bandung, Erwin. Tugasnya merazia minuman beralkohol ilegal, menertibkan bangunan liar, juga kelab malam yang tidak mengindahkan aturan yang ada.

"Pak Erwin mendapat tugas dari Pemerintah Kota Bandung untuk memimpin tim yustisi Perda sebagai bagian dari membantu Kepolisian Republik Indonesia. Menegakkan ketertiban dan keamanan di Kota Bandung," bebernya.

Pencegahan Kejahatan Butuh Pendekatan Terpadu

Fenomena kejahatan di Indonesia dinilai tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Daysiah Nur Fathli Tanjung dan Hadi Yusuf dari Universitas Bung Karno, kejahatan muncul akibat kombinasi berbagai faktor internal dan eksternal, ditambah lemahnya kontrol sosial di tengah masyarakat.

Dalam jurnal berjudul Pencegahan Kejahatan dan Kebijakan Kriminal: Upaya Strategis Menanggulangi Kriminalitas di Indonesia, kedua peneliti menekankan pentingnya kebijakan kriminal yang bersifat integratif.

"Penanggulangan kejahatan memerlukan pendekatan yang holistik dan terintegrasi, menggabungkan upaya preventif, represif, dan rehabilitatif,” tulis mereka.

Penanggulangan kriminalitas, menurut mereka, tidak cukup hanya melalui jalur hukum pidana (penal), tetapi juga harus mengedepankan pendekatan non-penal dan restoratif. Artinya, partisipasi aktif masyarakat, reformasi hukum, serta peningkatan kesejahteraan sosial menjadi komponen penting dalam membangun sistem pencegahan kejahatan yang berkelanjutan.

Kebijakan pidana pun perlu diselaraskan dengan kebijakan sosial secara lebih luas guna mencapai perlindungan masyarakat dan kesejahteraan bersama.

"Melalui kerja sama antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari kejahatan,” tulis Tanjung dan Yusuf. (*)

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Biz 02 Agu 2025, 19:02 WIB

Dari 1968 ke Hari Ini, Warisan Rasa di Sepiring Gado-gado Tengku Angkasa

Gado-gado Tengku Angkasa bertahan hingga kini, menyuguhkan sepiring kisah sejak 1968 yang tak pernah kehilangan makna.
Gado-gado Tengku Angkasa bertahan hingga kini, menyuguhkan sepiring kisah sejak 1968 yang tak pernah kehilangan makna.
Ayo Biz 02 Agu 2025, 17:09 WIB

Menenun Inspirasi dari Barang Bekas, Kisah Tuti Rachmah dan Roemah Tafira

Tuti Rachmah Yulianti, pendiri Roemah Tafira Handycraft, yang sejak 1997 telah menyulap barang bekas menjadi karya bernilai tinggi.
Tuti Rachmah Yulianti, pendiri Roemah Tafira Handycraft, yang sejak 1997 telah menyulap barang bekas menjadi karya bernilai tinggi. (Sumber: Roemah Tafira Handycraft)
Ayo Biz 02 Agu 2025, 16:07 WIB

Antara Tren dan Nilai, Cara Anggia Handmade Merancang Busana yang Bermakna

Di tengah arus dinamis industri busana muslim, Anggiasari Mawardi hadir dengan pendekatan yang tak sekadar mengikuti tren.
Di tengah arus dinamis industri busana muslim, Anggiasari Mawardi hadir dengan pendekatan yang tak sekadar mengikuti tren. (Sumber: Anggia Handmade)
Ayo Biz 02 Agu 2025, 08:18 WIB

Jaket Super Ekslusif dari Bandung Ini Tak Pernah Kehilangan Popularitas

Dari sebuah kamar kos berukuran dua kali dua meter di Bandung, lahir sebuah brand fashion yang kini dikenal luas oleh pecinta jaket eksklusif, Rawtype Riot. Bahkan jaket ini sempat menjadi buah bibir
Jaket Rawtype Riot (Foto: Dok. Rawtype Riot)
Ayo Biz 02 Agu 2025, 07:26 WIB

Menikmati Sajian Kuliner Sunda dan Petualangan Seru di Selatan Bandung

Jika biasanya kuliner hadir sebagai pelengkap destinasi wisata, hal sebaliknya justru ditawarkan Bale Bambu. Berlokasi di jalur utama Soreang–Ciwidey, tempat makan ini menjadikan pengalaman wisata
Ilustrasi -- Nasi Liwet Sunda (Foto: Pixabay)
Ayo Netizen 01 Agu 2025, 21:29 WIB

Saat Uang Kotor Disulap Jadi Sah: Bisa Apa Hukum Indonesia?

Seperti kasus korupsi di Pemkab Bandung Barat, uang korupsi direkayasa jadi macam uang bersih melalui tindak pidana pencucian uang.
 (Sumber: Refika Aditama | Foto: Refika Aditama)
Ayo Netizen 01 Agu 2025, 20:26 WIB

Surga Kuliner Jajanan SD di Kawasan UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Pemburu kuliner jajanan SD wajib datang ke Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Kawasan Jajanan UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 18:51 WIB

49 Tahun Bersama Canting, Kisah Hidup dalam Lembar Batik

Di tangan Sipon, malam panas yang menari di atas kain bukan sekadar teknik, melainkan warisan yang menyatu dengan detak hidupnya.
Di tangan Sipon, malam panas yang menari di atas kain bukan sekadar teknik, melainkan warisan yang menyatu dengan detak hidupnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 01 Agu 2025, 16:08 WIB

Gempa Bumi yang Memicu Letusan Gunung Api di Lembah Suoh 

Air Panas alami keluar di lembah Suoh, di antara dua patahan yang sejajar, dengan gerakan di garis patahan yang saling berlawanan.
Kawah Keramikan, dasarnya yang rata, seperti lantai yang dialasi keramik. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 14:22 WIB

Rupa-rupa Hijab Lokal dari Bandung, Nyaman dan Enak Dipandang

Hijab atau jilbab sudah menjadi fashion item yang melekat dalam kehidupan sehari-hari para Muslimah. Selain untuk menutup aurat, keberadaannya juga bisa mempercantik tampilan wajah.
Ilustrasi Hijab (Foto: Freepik)
Ayo Jelajah 01 Agu 2025, 14:19 WIB

Sejarah Lyceum Kristen Bandung, Sekolah Kolonial yang jadi Saksi Bisu Gemerlap Dago

Het Christelijk Lyceum atau Lyceum Kristen Bandung adalah sekolah kolonial bergaya Eropa di Dago, menyimpan jejak sejarah pendidikan Hindia Belanda dan kisah para alumninya.
Foto siswa Het Christelijk Lyceum Bandung di Dago 1951/52 (Sumber: javapost.nl)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 14:03 WIB

Makeupuccino, di Mana Belanja Makeup Bertemu Momen Me-Time

Makeupuccino bukan hanya toko kosmetik, tapi juga ruang nyaman untuk bersantai, berbagi cerita, dan merayakan kecantikan dalam segala bentuknya.
Makeupuccino bukan hanya toko kosmetik, tapi juga ruang nyaman untuk bersantai, berbagi cerita, dan merayakan kecantikan dalam segala bentuknya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Beranda 01 Agu 2025, 13:09 WIB

Mengapa Tanah di Cekungan Bandung Terus Ambles? Cerita dari Rancaekek dan Bojongsoang

Hasil penelitian ini mengungkap alasan utama di balik fenomena yang membuat tanah di Cekungan Bandung terus ambles.
Persawahan di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. (Sumber: Google map)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 12:46 WIB

Kolaborasi Bukan Kompetisi, Semangat Baru Fashion Lokal dari Bandung

Di tengah persaingan global, produk brand lokal asal Kota Kembang menunjukkan kepercayaan diri dan kualitas yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Di tengah persaingan global, produk brand lokal asal Kota Kembang menunjukkan kepercayaan diri dan kualitas yang tak bisa dipandang sebelah mata. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 12:19 WIB

Kecimpring Babakan Bandung: Usaha Camilan Tradisional yang Terus Bertahan

Kampung Babakan Bandung, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, memiliki aktivitas pagi yang unik. Denting suara hiruk pikuk bukan berasal dari kendaraan atau pasar, melainkan da
Kecimpring Babakan Bandung (Foto: Ist)
Ayo Biz 01 Agu 2025, 11:46 WIB

Warung Bakso Klasik di Lengkong Kecil, Selalu Jadi Magnet Pecinta Kuliner Sejak 1994

Di sudut Jalan Lengkong Kecil No. 88, Paledang, Bandung, terdapat sebuah warung bakso sederhana. Namanya sudah melekat kuat dalam ingatan banyak warga, yaitu Mie Bakso Mang Idin.
Bakso Mang Idin (Foto: Ist)
Ayo Jelajah 01 Agu 2025, 07:53 WIB

Sejarah Seni Tari Jaipong yang Kemunculannya Diwarnai Polemik

Sejarah jaipong tak lepas dari Suwanda di Karawang dan Gugum Gumbira di Bandung. Tarian ini kini jadi ikon budaya Sunda dan Indonesia.
Tari Jaipongan asal Jawa Barat. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Biz 31 Jul 2025, 18:06 WIB

Dari Remaja ke Keluarga, Evolusi Gaya Hidup di Balik Brand 3Second

Berawal dari semangat kreatif Kota Bandung, 3Second berkembang menjadi lebih dari sekadar merek fashion lokal.
Berawal dari semangat kreatif Kota Bandung, 3Second berkembang menjadi lebih dari sekadar merek fashion lokal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Beranda 31 Jul 2025, 17:30 WIB

Dua Operasi Caesar yang Mengubah Stigma

Dua kelahiran, dua pengalaman berbeda, yang mengubah stigma tentang BPJS Kesehatan.
Shafa (baju krem kiri) dan Athiya, dua anak dari Rika Muflihah yang selamat lahir berkat operasi caesar. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Biz 31 Jul 2025, 16:11 WIB

Klinik Estetik Menjamur di Kota Bandung, Bisnis Tumbuh Bersama Budaya Urban Merawat Diri

Lonjakan minat masyarakat terhadap perawatan kulit bukan sekadar soal penampilan, tetapi berkaitan dengan kepercayaan diri dan kualitas hidup.
Kaum pria mulai melirik manfaat perawatan penampilan sebagai bagian dari investasi pribadi dan profesional. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)