Beban Ganda Perempuan dan Isu Fatherless lewat Film 'Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah'

Dias Ashari
Ditulis oleh Dias Ashari diterbitkan Minggu 07 Sep 2025, 07:35 WIB
Poster Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah (Sumber: Instagram | Rapi Films)

Poster Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah (Sumber: Instagram | Rapi Films)

4 September 2025 film berjudul "Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah" tayang di bioskop Indonesia.

besutan Rapi Films ini mengangkat tema tentang hilangnya peran laki-laki dalam keluarga juga perjuangan perempuan menjalani peran ganda.

Alur film sedikit lambat namun membawa banyak pesan mendalam tentang dinamika kehidupan.

Di awal penayangan film ini, penonton diajak untuk melihat adegan dari dua sudut pandang yaitu Ibu dan Ayah. Pertama, penonton diperlihatkan bagaimana kondisi ekonomi dari sebuah keluarga yang jauh dari kata sejahtera.

Rumah yang penuh dengan barang perintilan yang minim fungsi, atap yang rapuh karena seringnya bocor saat hujan datang, jumlah kamar yang tidak sebanding dengan anggota keluarga, kehadiran dua keluarga dalam satu rumah, persis yang sering terjadi di Indonesia.

Bagaimana hirup-pikuk kegiatan sehari-hari dalam sebuah keluarga disajikan. Ibu yang sering menjadi fokus perhatian semua anggota keluarga. Ibu ibarat sosok yang tak hanya memberikan kasih dan sayang tapi juga sering menjadi kotak informasi perihal tempat barang-barang setiap anggota keluaga berada.

Sosok Ibu dalam film ini dinarasikan tidak hanya mengerjakan pekerjaan domestik seperti masak, cuci baju atau beres-beres rumah tapi juga berperan secara langsung menjadi kepala keluarga.

Setiap pagi Ibunya mendorong sepedah menuju ruko untuk menjalankan bisnis laundry pakaian. Hasil bisnis digunakan untuk membayar hutang suaminya yang seringkali mabuk-mabukan dan berjudi. Padahal setiap hari tangan ibunya terluka karena sering bersinggungan dengan sabun dan juga penyakit jamur karena kaki seringkali bersinggungan degan air.

Ibu dinarasikan sebagai pahlawan di dalam rumah, terlihat dari scene saat hujan datang sementara atap yang berlubang tak kunjung direnovasi karena uang diambil oleh Ayahnya. Ibu naik menggunakan tangga ke loteng untuk memperbaiki atap yang rusak, ini menjadi poin bahwa Ibu adalah sosok perempuan hebat yang bisa melakukan apapun , sekaligus pekerjaan yang berat.

Isu Fatherless

Ilustrasi orang tua. (Sumber: Pexels/Ekam Juneja)
Ilustrasi orang tua. (Sumber: Pexels/Ekam Juneja)

Berdasarkan data yang diunggah oleh Global Fatherhood Index Report 2021 yang menempatkan Indonesia berada dalam urutan ke tiga sebagai fatherless country. Kehilangan sosok ayah berada dalam dua dimensi, pertama ketiadaan Ayah secara fisik karena meninggal atau bercerai dan kedua secara fisik kehadiran Ayah ada tapi mereka kurang memberikan perhatian dan kasih sayang.

Dari sisi psikologis ketidakhadiran Ayah menghilangkan sisi hubungan sosial, emosional dan komunikasi antara anak dengan Ayahnya. Anak yang kehilangan figur Ayah biasanya memiliki permasalahan dalam perilaku misalnya, melakukan tindak kriminal, cenderung menggunakan obat-obatan, agresif, depresi dan hilangnya rasa kepercayaan diri pada anak.

Sosok Ayah dalam film ini cenderung acuh terhadap keluarga. Pekerjaannya hanya merokok, minum kopi, main ponsel, main slot, dan minum-minuman. Meski Ayah diperlihatkan memiliki pekerjaan sebagai seorang driver ojek tapi dalam faktanya Ayah hanya tidur-tiduran di posko ojek dan enggan menarik penumpang.

Seorang anak perempuan yang kehilangan sosok Ayah membuat dirinya bias dalam memandang sebuah hubungan, contohnya karakter Alin anak kedua yang diperankan oleh Amanda Rawles. Seorang mahasiswa akhir jurusan kedokteran tersebut memiliki seorang pacar yang sudah mapan.

Bagaimana di tengah Alin sedang memperjuangkan beasiswa kuliahnya tapi mendadak terancam diberhentikan karena ada efisiensi, pacarnya tersebut bukan mendukung Alin untuk tetap melanjutkan kuliah. Irfan (Akbar Indian) justru meminta Alin untuk berhenti melanjutkan mimpinya karena ujungnya perempuan akan berakhir di dapur.

Alin mengalami kebingunan antara memilih kehidupan yang nyaman dengan memilih menikah sebagai jalan keluar atau tetap bertahan mencari jalan lain untuk melanjutkan kuliah. Kebimbangan Alin hadir salah satunya karena faktor fatherless, Alin tidak bisa memaksimalkan logika berpikirnya karena selama ini dominan melihat sosok Ibu yang lebih menggunakan emosional.

Meski tidak secara gamblang, lewat film ini penonton diajak untuk berpikir kritis bahwa pernikahan bukan jalan keluar untuk terhindar dari masalah kehidupan. Justru pernikahan adalah ruang kompleksitas yang membutuhkan dua orang dewasa yang bisa secara bijak dalam menganalisis masalah, mengelola emosi juga saling menurunkan egosentris pada diri masing-masing.

Tidak ada batasan menikah di usia muda atau dianggap terlalu tua, yang terpenting kesiapan diri dalam mental, fisik, psikologis, finansial dan kesiapan menerima resiko dari setiap keputusan yang diambil.

Perempuan akan diperlakukan sepeti putri jika bertemu dengan orang yang tepat. Tapi jika bertemu dengan orang yang salah maka hidupnya akan seperti neraka dunia, tiap hari hanya ada kesengsaraan. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dias Ashari
Tentang Dias Ashari
Menjadi Penulis, Keliling Dunia dan Hidup Damai Seterusnya...
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 25 Okt 2025, 18:08 WIB

Bandung, Rumah Juara: Ketika Sepak Bola dan Basket Bersatu dalam Identitas Kota

Bandung bukan sekadar kota kreatif tapi rumah bagi semangat juara yang mengalir di setiap cabang olahraga, dari sepak bola hingga basket.
abak baru dalam sejarah basket Indonesia resmi dimulai, di mana Satria Muda Jakarta bertransformasi menjadi Satria Muda Bandung, menandai era baru yang menjanjikan bagi Kota Juara. (Sumber: dok. Satria Muda Bandung)
Ayo Biz 25 Okt 2025, 15:25 WIB

Lonjakan Lapangan Padel di Bandung, Momentum Baru bagi Brand Sportswear Lokal

Di Bandung, lapangan padel bermunculan di berbagai titik dan menjadi magnet baru bagi masyarakat urban yang mencari aktivitas fisik sekaligus gaya hidup.
Ilustrasi raket padel. (Sumber: The Grand Central Court)
Ayo Biz 25 Okt 2025, 15:02 WIB

Relaiv dari Produksi Bandung, Menembus Pasar Internasional Lewat Semangat Muda

Berawal dari ide menciptakan pakaian olahraga nyaman, multifungsi, dan terjangkau, Relaiv menjelma menjadi salah satu merek yang diperhitungkan di komunitas golf dan padel.
Berawal dari ide menciptakan pakaian olahraga nyaman, multifungsi, dan terjangkau, Relaiv menjelma menjadi salah satu merek yang diperhitungkan di komunitas golf dan padel. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 20:29 WIB

QRIS TAP dan Lompatan Digital Jawa Barat: Dari Bus Kota ke Mall, Transaksi Kini Sekejap Sentuh

Di tengah kehidupan urban yang serba cepat, sistem pembayaran digital yang aman, cepat, dan inklusif menjadi kebutuhan nyata.
QRIS TAP dirancang untuk memberikan pengalaman transaksi nontunai yang praktis dan menyeluruh, baik di sektor transportasi publik maupun pusat perbelanjaan modern. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 19:45 WIB

Ini Deretan Subgenre Film yang Tidak Banyak Diketahui!

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak film yang dirilis dengan menghadirkan beberapa genre.
Beragam jenis film. (Sumber: Pexels/Lucas Pezeta)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 19:24 WIB

Long Live Metal: Skena Musik Keras Bandung Tak Pernah Mati

Meski mengalami penurunan massa, skena musik keras di Bandung justru menunjukkan daya tahan luar biasa, bukan hanya bertahan, tapi juga berevolusi.
Meski diguncang pandemi dan mengalami penurunan massa, skena musik keras di Bandung justru menunjukkan daya tahan luar biasa, bukan hanya bertahan, tapi juga berevolusi. (Sumber: Wikimedia Commons)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 17:15 WIB

IKN: Antara Kota Masa Depan dan Ruang Kemanusiaan

IKN menjanjikan masa depan baru Indonesia, namun tantangannya adalah bagaimana menjadikannya kota yang tetap ramah bagi manusia.
Desain resmi IKN. (Sumber: ikn.go.id)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 16:11 WIB

Dari Kosan ke Pasar Internasional, Azarinnabila Janitra Menenun Mimpi Lewat Hi Paipe

Dari Hi Paipe, Arin tak pernah membayangkan bahwa hobi menjahit kecil-kecilan akan berkembang menjadi brand fashion lokal yang diminati hingga internasional.
Dari Hi Paipe, Arin tak pernah membayangkan bahwa hobi menjahit kecil-kecilan akan berkembang menjadi brand fashion lokal yang diminati hingga internasionl. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 16:02 WIB

Manajemen Pengetahuan: Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis

Peningkatan pengelolaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dilakukan melalui penerapan manajemen pengetahuan.
Program Makan Bergizi Gratis. (Sumber: Indonesia.go.id)
Ayo Jelajah 24 Okt 2025, 15:53 WIB

Sejarah Kweekschool Bandung, Sakola Raja Gubahan Preanger Planters

Kweekschool Bandung berdiri sejak 1866 sebagai sekolah guru pertama di Jawa Barat. Kini bangunannya menjadi Mapolrestabes, menyimpan sejarah pendidikan kolonial yang panjang.
Bangunan Kweekschool Bandung sekitar tahun 1920-an. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 15:38 WIB

Cara Sederhana Terapkan Etika Jurnalistik dalam Pekerjaan Sehari-hari

Berikut beberapa cara praktis yang bisa dilakukan untuk menjaga etika jurnalistik.
Ilustrasi jurnalis. (Sumber: Pexels/Nur Andi Ravsanjani Gusma)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 15:13 WIB

Sahabat sekaligus Pelatih, Vicky Angga Saputra Sosok di Balik Sukses Jonatan Christie

Namanya Vicky Angga Saputra seorang sahabat seangkatan Jojo dan Ginting, mantan penghuni Pelatnas PBSI.
Vicky Angga Saputra. (Sumber: Dok. Djarum Badminton)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 14:49 WIB

Mengarusutamakan Kesetaraan Gender: Setara dari Rumah, Adil hingga Negara

Kesetaraan gender bukan sekadar isu perempuan, tetapi cermin kematangan suatu bangsa.
Ilustrasi wanita Indonesia. (Sumber: Pexels/Nurul Sakinah Ridwan)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 13:29 WIB

Mengapa Kita Boleh Mengkritik Pemerintah, tapi Tidak dengan Tokoh Agama?

Kita boleh mengkritik pemerintah dengan berbagai cara tapi kadang hal ini tidak berlaku terhadap tokoh agama.
 (Sumber: Unsplash/Abdi MS)
Ayo Jelajah 24 Okt 2025, 12:34 WIB

Hikayat Bandit Rusuh di Ciparay, Bikin Onar Tusuk dan Palak Warga Tionghoa

Kisah nyata bandit rusuh di Ciparay tahun 1932. Wanta, penjual kain yang berubah jadi teroris pasar, tusuk warga Tionghoa dan bikin penduduk hidup dalam ketakutan.
Ilustrasi suasana pasar di Ciparay zaman kolonial.
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 10:54 WIB

Toponimi Gandasoli

Setidaknya terdapat tujuh nama geografis Gandasoli di Jawa Barat.
Setidaknya terdapat tujuh nama geografis Gandasoli di Jawa Barat. (Sumber: Citra satelit: Google maps)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 09:17 WIB

Pemuda Asal Bojongsoang Buat Sepeda dari Bahan Denim

Andika menerima pesanan sepeda denim dengan berbagai bentuk dan ukuran sesuai permintaan pelanggan.
Andika Muhammad Ramadani dan sepeda buatanya dari bahan denim. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Mildan Abdalloh)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 08:55 WIB

Review Teasing Master Takagi-san: Perasaan Masa Remaja yang Mendalam

Tentang review serial adaptasi "Teasing Master Takagi-san" (2024) secara singkat
Salah satu adegan di Teasing Master Takagi-san (Sumber: IMDb)
Ayo Netizen 23 Okt 2025, 21:22 WIB

Mengapa Pejabat Kita Perlu Membaca Buku?

Masihkah kita bisa berharap pada kebijakan publik yang berkualitas, jika pejabatnya sendiri jarang membaca buku?
Tanpa literasi atau membaca buku, pejabat hanya melahirkan kebijakan reaktif, dangkal, dan jangka pendek. (Sumber: Instagram | nusantara_maps)
Ayo Biz 23 Okt 2025, 20:55 WIB

Potensi Pasar Modal Syariah Indonesia: Tumbuh tapi Belum Proporsional?

Geliat investasi syariah menunjukkan tren positif, ditandai meningkatnya jumlah investor, diversifikasi produk, dan penetrasi teknologi yang memudahkan akses terhadap instrumen keuangan halal.
Geliat investasi syariah menunjukkan tren positif, ditandai meningkatnya jumlah investor, diversifikasi produk, dan penetrasi teknologi yang memudahkan akses terhadap instrumen keuangan halal. (Sumber: Freepik)