Bopet Bagindo: Sarapan Khas Minang di Bandung dengan Cita Rasa Otentik

Ismi Asita
Ditulis oleh Ismi Asita diterbitkan Kamis 06 Nov 2025, 19:24 WIB
 (Sumber: Akun Tiktok @lidyahw)

(Sumber: Akun Tiktok @lidyahw)

Pernah nggak sih kamu tinggal di bandung tapi pengen banget nyobain makanan khas minang, terus mikir lagi karena harus menempuh perjalanan panjang dengan biaya yang gak murah? Atau kamu yang orang minang, lagi kangen banget sama masakan asal tempat kamu, tapi kondisinya lagi merantau?

Nah, kalau iya, kamu wajib banget mampir ke Bopet Bagindo yang kini hadir di Bandung! Tepatnya di Jalan Ciliwung, Kecamatan Bandung Wetan, cuma sekitar 3–5 menit dari Gedung Sate. Strategis banget buat kamu yang pengen sarapan atau makan siang dengan nuansa Minang yang dominan.

Cita Rasa Minang yang Otentik Banget

Bopet Bagindo dikenal sebagai tempat sarapan murah tapi tetap ngenyangin. Harganya pun ramah di kantong, loh! Mulai dari Rp2.000-an sampai Rp34.000-an aja.

 (Sumber: Akun Tiktok @lidyahw)
(Sumber: Akun Tiktok @lidyahw)

Menu andalannya? Tentu saja lontong sayur dengan kuah lekoh dan kental yang kaya rempah dan penuh cita rasa. Kuahnya gurih banget, disiram di atas potongan lontong dan lauk tambahan yang bisa kamu pilih sesuai selera.

Setelah suapan pertama, kuahnya yang gurih, manis, creamy itu akan memanjakan lidahmu.

Selain itu, ada juga Teh Talua, minuman legendaris Minang dengan perpaduan rasa manis, asam, pahit, dan creamy yang unik banget. Cocok diminum pagi-pagi sambil nunggu pesanan datang. Meskipun dicampur dengan kocokan telur, tetapi gak bau amis sama sekali!

Buat kamu yang suka camilan khas Minang, Bopet Bagindo juga punya berbagi pilihan yang juga turut menggiurkan. Ada Kue Mangkuak Basayak, lembut dan manis legit. Ada juga Sala Lauak, gorengan khas Pariaman yang gurih. Dan masih banyak lagi cemilan lainnya yang disajikan dengan sentuhan tradisional yang bikin kamu ketagihan.

 (Sumber: Akun Tiktok @lidyahw)
(Sumber: Akun Tiktok @lidyahw)

Tempat Nongkrong Sekaligus Nostalgia

Begitu kamu masuk ke tempat ini, aroma bumbu rempah langsung menyambut hangat. Suasananya sederhana tapi nyaman. Cocok buat sarapan bareng teman, adik, atau pasangan. 

Tapi, satu hal yang perlu kamu tahu: tempat ini lagi happening banget! Jadi kalau kamu mau datang di akhir pekan, siap-siap antre ya. Tapi tenang aja, begitu kamu berhasil menyantap menu Bopet Bagindo, antrean sepanjang apapun berhasil dibayar lunas dengan nikmatnya makanan disana.

Buat kamu yang lagi nyari tempat makan khas Minang dengan rasa orisinal, porsi melimpah, dan harga bersahabat, Bopet Bagindo wajib banget masuk daftar. Di sini, kamu bukan cuma makan, buat kamu orang asli minang, tempat ini akan bikin kamu ngerasa “pulang” lewat rasa dan aroma masakannya. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Ismi Asita
Tentang Ismi Asita
Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang gemar menulis tentang lifestyle, kuliner, buku, dan berbagai hal menarik lainnya.
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 06 Nov 2025, 20:05 WIB

Jawa Barat Melawan Scam, Inklusi Keuangan Jadi Senjata Baru

Jawa Barat masih berhadapan dengan kenyataan pahit, di mana tingginya laporan penipuan finansial, maraknya praktik keuangan ilegal, dan kesenjangan akses terhadap layanan keuangan formal.
Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 menjadi ruang interaktif masyarakat dengan lembaga keuangan, dalam membuka wawasan, membangun kepercayaan, dan melindungi hak konsumen. (Sumber: OJK)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 19:24 WIB

Bopet Bagindo: Sarapan Khas Minang di Bandung dengan Cita Rasa Otentik

Bopet Bagindo dikenal sebagai tempat sarapan murah tapi tetap mengenyangkan.
 (Sumber: Akun Tiktok @lidyahw)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 18:50 WIB

Pengasuhan Anak di Era Digital

Menuntun generasi, bukan sekadar mengawasi.
Ilustrasi anak-anak Indonesia. (Sumber: Pexels/Teguh Dewanto)
Ayo Biz 06 Nov 2025, 18:41 WIB

Bandung dan Tumbler, Ketika Gaya Hidup Sehat Menjadi Identitas Sosial

Di taman kota, ruang kerja, hingga jalur lari pagi, tumbler bukan lagi sekadar wadah air minum, tapi jadi penanda gaya hidup yang aktif, sadar lingkungan, dan estetis.
Di taman kota, ruang kerja, hingga jalur lari pagi, tumbler bukan lagi sekadar wadah air minum, tapi jadi penanda gaya hidup yang aktif, sadar lingkungan, dan estetis. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 18:24 WIB

Gerakan Muhammadiyah dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muhammadiyah telah merespons krisis iklim global dengan pendekatan yang sistematis, holistik, dan terinstitusionalisasi.
Krisis iklim global menerpa kampung/kota di Indonesia (Sumber: https://muhammadiyah.or.id/2023/08/atasi-krisis-iklim-muhammadiyah-digandeng-klhk-bangun-20-ribu-kampung-iklim-di-seluruh-indonesia/)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 18:12 WIB

Icip Bakso Solo Samrat yang Sedang Happening

Bakso Solo Samrat merupakan salah satu Bakso yang sedang happening di kalangan konten kreator atau masyarakat umum.
Bakso Keju Lumer dan Es Kacang Brenebon (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 06 Nov 2025, 17:41 WIB

Eksistensi HvB di Bandung, Komunitas yang Menghidupkan Sejarah Lewat Tubuh dan Teater

Historia van Bandung (HvB), komunitas ini menjadikan tubuh, kostum, dan aksi teatrikal sebagai medium untuk menghidupkan kembali masa perjuangan Indonesia.
Historia van Bandung (HvB), komunitas ini menjadikan tubuh, kostum, dan aksi teatrikal sebagai medium untuk menghidupkan kembali masa perjuangan Indonesia. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 17:10 WIB

Warung Viral di Bandung yang Jadi Tempat Nongkrong Favorit Anak Muda

Meski awalnya dikenal karena popularitas film, warung Bi Eem kini telah melangkah lebih jauh.
Meski awalnya dikenal karena popularitas film, warung Bi Eem kini telah melangkah lebih jauh. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Jelajah 06 Nov 2025, 17:00 WIB

Hikayat Kiaracondong, Tujuan Urbanisasi Kaum Pekerja Zaman Baheula

Kisah Kiaracondong yang bermula dari sebatang pohon miring hingga jadi kawasan industri, stasiun besar, dan simpul macet abadi Bandung.
Para buruh pekerja Artillerie Constructie Winkel (ACW) di Kiaracondong yang merupakan cikal bakal PT Pindad. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 16:50 WIB

Literasi Digital Sejak Dini, Bekal Anak Masa Kini

Literasi digital sejak dini bukan untuk menjauhkan anak dari teknologi.
Ilustrasi teknologi digital di sekitar anak-anak saat ini. (Sumber: Pexels/Ron Lach)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 16:19 WIB

Tembok Demokrasi dalam Keadilan Buku-Buku Cetak

Kenapa buku dan suara rakyat harus dipenggal?
Ilustrasi buku cetak. (Sumber: Pexels/Element5 Digital)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 15:16 WIB

Persib: Kami di Asia, Kamu di Mana?

Persib Bandung, dijadwalkan bertanding melawan Selangor FC Malaysia di ajang AFC Champions League Two (ACL Two).
Persib Bandung saat berhasil menang 2-0 atas Selangor FC. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 13:54 WIB

Opini dan Fakta dari Perspektif Jurnalistik

Tsunami fakta, kebanjiran fakta, hujan fakta. Mungkin kita pernah melihat dan membaca komentar seperti itu ketika menjelajahi media sosial.
Pengetahuan tentang opini dan fakta penting untuk semua orang. (Sumber: PEXELS | Foto: Judit Peter)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 12:09 WIB

Perjuangan Seorang Santri Menebarkan Ilmu Melalui Kitab Kuning

Di balik kesederhanaan seorang santri di Madrasah Aliyah Sukamiskin, tersimpan kisah yang begitu hangat dan menginspirasi.
Defan, seorang pemuda asal Bandung yang menjadikan kitab kuning bukan sekadar bacaan, tetapi jalan untuk menempa karakter dan memperkuat keyakinan hidupnya. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 09:12 WIB

Mimpi UMKM Lokal di Panggung Livin’ Fest 2025

Livin’ Fest 2025 jadi panggung bagi UMKM muda menunjukkan karya dan cerita mereka.
Antusias Pengunjung Livin' Market 2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis| Foto: Firqotu Naajiyah)
Ayo Netizen 06 Nov 2025, 07:42 WIB

Perspektif Lain Sejarah Indonesia lewat Buku Dalih Pembunuhan Massal Karya Jhon Roosa

Buku Pembunuhan Massal Karya Jhon Roosa merupakan buku yang menyajikan perspektif lain dari sejarah yang selama ini kita yakini.
Buku Dalih Pembunuhan Massal Karya Jhon Roosa (Sumber: Instagram | Katalisbook)
Ayo Netizen 05 Nov 2025, 20:12 WIB

Keringat yang Bercerita, Potret Gaya Hidup Sehat di Perkotaan

Melalui feature ini pembaca diajak menyelami suasana pagi yang penuh semangat di tengah denyut kehidupan masyarakat perkotaan.
Ilustrasi olahraga lari. (Sumber: Pexels/Ketut Subiyanto)
Mayantara 05 Nov 2025, 19:29 WIB

Budaya Scrolling: Cermin dari Logika Zaman

Di banyak ruang sunyi hari ini, kita melihat pemandangan yang sama, seseorang menunduk menatap layar, menggulir tanpa henti.
Kita menyebutnya scrolling, para peneliti menyebutnya sebagai ritual baru zaman digital. (Sumber: Pexels/cottonbro studio)
Ayo Biz 05 Nov 2025, 18:38 WIB

Deteksi Dini Anak Berkebutuhan Khusus, antara Keresahan Orang Tua dan Tantangan Penerimaan

Selain faktor akses, stigma sosial menjadi penghalang besar. Tidak sedikit orang tua yang enggan memeriksakan anak karena takut dicap atau dikucilkan.
Ilustrasi. Deteksi dini anak berkebutuhan khusus masih menjadi isu mendesak di Indonesia. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 05 Nov 2025, 17:21 WIB

10 Penulis Terpilih Oktober 2025: Kritik Tajam untuk Bandung yang 'Tidak Hijau'

Inilah 10 penulis terbaik yang berhasil menorehkan karya-karya berkualitas di kanal AYO NETIZEN sepanjang Oktober 2025.
Banjir di Kampung Bojong Asih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, pada Minggu, 9 Maret 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)